Anda di halaman 1dari 6

3.

ANALISIS STANDAR PROSES

N
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
O

I. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN

- Penyiapan - Dapat menyiapkan perangkat pembelajaran yang berupa: - Perangkat Pembelajaran yang - Memberikan pemahaman kepada guru
Perangkat RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran baik untuk disusun oleh guru telah memnuhi tentang pentingnya perangkat
Pembelajaran pembelajaran regular maupun remedial dan pengayaan. standar penyusunan perangkat pembelajaran di dalam melaksanakan
- Guru dapat membuat bahan ajar dalam bentuk cetakan pembelajaran yang benar , namun kegiatan pembelajaran di kelas sehingga
maupun bahan ajar yang berbasis IT. masih perlu disempurnakan terutama pembelajaran dapat terarah dan dapat
- Melaksanakan program remedial sepanjang semester untuk pada penggunaan IT di dalam proses mencapai kompetensi yang telah
seluruh mata pelajaran secara berkelanjutan dan pembelajaran yang dituangkan dalam ditentukan.
komprehensif. penjabaran kegiatan pembelajaran. - Mewajibkan guru membuat perangkat
pembelajaran sebelum memasuki semester
Ganjil maupun semester Genap.

- Ketersediaan - Dokumen Silabus merupakan dokumen penting sebagai acuan - Dalam pengembangan silabus masih - Perlu diprogramkan bimbingan dan
dokumen pengembangan RPPyang harus dibuat oleh guru banyak guru yang belum melakukan pendampingan teknik membuat silabus
Silabus - Silabus memuat :Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan analisisi SK-KD. mulai dari analisis SI sampai kepada
(naskah dan Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi - Dalam penyusunan silabus masih ada penyusunan RPP, secara terus menerus
substansi) Waktu, Sumber/Bahan/Alat. sebagian guru yang belum faham sepanjamg semester.
- Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi. terhadap atauran penyusunan
- Terdapat sinkronisasi antara Silabus dan RPP. Silabus.

- Ketersediaan Dokumen RPP merupakan sebuah kewajiban bagi guru untuk - Setiap semester guru menyusun RPP Perlu pelatihan secara terus menerus agar
dokumen RPP menyusunnya secara lengkap dan sistimatis dan ini merupakan sesuai ketentuan Permendiknas No. para guru semakin terampil di dalam
salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru. 41 tahun 2007 tentang Standar menyusun RPP yang benar.
Pengembangan RPP harus disusun dengan memperhatikan hal- Proses.
hal sebagai berikut: - Dalm penyusunan RPP masih
1. RPP memuat identitas mata pelajaran, SK, KD, Indikator ditemukan ketidak sinkronan dengan
pencapaian kompetensi,Tujuan Pembelajaran,Materi ajar, silabus terutama dalam hal kegiatan
Alokasi waktu, Metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan metode
pembelajaran, Penilaian hasil belajar dan sumber belajar. pembelajaran
2. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan - Pembelajaran di kelas tidak
dalam satu kali pertemuan atau lebih dilaksanakan sebagaimana yang telah
3. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil direncanakan di dalam RPP.
29
N
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
O
belajar yang harus dicapai oleh peserta didik sesuai - Masih belum tampak bahan ajar di
denagn KD. dalam RPP, jadi RPP hanya
4. Tujuan pembelajaran dapat mencakupi sejumlah indikator, merupakan garis besar dari kegiatan
atau satu tujuan pembelajaran untuk beberapa indikator, pembelajaran .
yang penting tujuan pembelajaran harus mengacu pada - Sistimatika pemisahan materi setiap
pencapaian indicator. 1 kali tatap muka tidak jelas karena
- RPP paling luas mencakup 1 KD yang meliputi 1 atau 1RPP dibuat untuk bebrapa kali tatap
beberapa indikator untuk 1 kali pertemuan atau tatap muka muka.
- RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Pencapaian,
tujuan ,Alokasi Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran, Penilaian belajar, dan sumber belajar.
- Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan:
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
- Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP.

Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib


II. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN membawa RPP sebagai kontrol dalam
pelaksanaan pembelajaran.
1. Perangkat - Perangkat pembelajaran merupakan pedoman bagi guru - Perangkat pembelajaran yang telah - Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib
Pembelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. disusun telah menjadi pedoman membawa RPP sebagai acuan dalam
- Pada pelaksanaan proses pembelajaran perangkat dalam melaksanakan proses pelaksanaan pembelajaran.
pembelajaran harus dibawa ke kelas. pembelajaran bagi guru, namun pada - PBM harus dilaksanakan sesuai dengan
saat pelaksanaan proses rencana yang telah dibuat di dalam RPP.
pembelajaran kadang-kadang - Mengusahakan pembelajaran berbasis
perangkat tidak dibawa. PAIKEM dan IT.
2. Proses - Proses pembelajaran harus dilaksanakan sesuai langkah- - Proses pembelajaran dilaksanakan - Menganalisi RPP yang telah disusun guru
pembelajaran langkah yang telah dituangkan di dalam perangkat kurang sesuai dengan langkah- khususnya untuk mapel Fisika, Kimia,
pembelajaran langkah yang telah dituangkan di Biologi untuk mengontrol pada materi apa
- Proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan PAIKEM dalam perangkat pembelajaran pembelajaran psikomotorik harus
- Proses pembelajaran dilaksanakan dengan berbasis IT - Kondisi Pembelajaran di kelas kurang dilaksanakan.
- Guru dapat mampergunakan laboratorium IPA sebagai mendukung untuk melaksanakan - Terus memberikan motivasi kepada siswa
media pembelajaran praktikum secara optimal. PAIKEM untuk terlibat secara aktif di dalam
- Guru dapat menggunakan sumber belajar baik dari media - Pembelajaran berbasis IT hanya pada Pembelajaran
cetak, media elektronik maupun dari lingkungan alam mata pelajaran tertentu dan sifatnya - Mewajibkan siswa memiliki buku pegangan
disekitar sekolah. masih moving kelas karena tidak minimal 2 orang 1 buku.
- Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran memiliki ruang khusus seperti ruang - Melaksanakan pembinaan , pelatihan,
30
N
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
O
multi media. mengintensifkan MGMP, MGMPS dan lain-
- Pembelajaran praktikum tidak lain.
berjalan sebagaimana mestinya,
karena ruang praktik dipakai ruang
kelas.
- Sumber belajar sangat terbatas ,
sumber belajar yang ada hanya
berupa ringkasan materi yang
diterbitkan salah satu penerbit.
- Keterlibatan siswa di dalam PBM
kurang aktif

3. Persyaratan - Jumlah maksimal peserta didik adalah 32 peserta didik per - Jumlah peserta didik dalam 1 rombel - Jumlah peserta didik setiap rombel
pelaksanaan kelas 36 – 40 siswa. diupayakan 32 siswa.
proses - Rasio minimal jumlah peserta didik terhadap guru sama - Rasio minimal jumlah peserta didik - Melakukan koordinasi dengan instansi
pembelajaran dengan 20:1 terhadap guru memadai tetapi ratio terkait dalan hal formasi guru.
- Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu jumlah guru dengan kebutuhan guru - Beban kerja guru diupayakan sesuai aturan
merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, setiap jenis mapel tidak seimbang. PP. no. 39 tahun 2009 tentang beban kerja
membimbing dan melatih peserta didik serta melaksanakan - Beban kerja guru diupayakan sesuai guru.
tugas tambahan sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka aturan PP. no. 39 tahun 2009 tentang
dalam 1 minggu beban kerja guru.
- Rasio buku teks pembelajaran untuk peserta didik adalah
1:1 per mata pelajaran.

- Perencanaan - Melaksanakan program pembimbingan/layanan konseling - Pelayanan BK sudah mencakup - Mengupayakan pengangkatan tenaga BK
kegiatan terhadap semua kesulitan siswa baik dibidang akademik bidang akademis dan non akademis yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan.
layanan maupun non akademik . baik yang dilaksanakan pada saat jam - Adanya penambahan tenaga BK dari
konseling - Layanan konsling dapat dilaksanakan dengan 2 cara : pembelajaran maupun non jam pemerintah
kepada peserta A. Layanan konseling pada saat jam pembelajaran: pembelajaran.
didik sesuai 1. Kegiatan tatap muka di dalam kelas untuk
dengan hasil menyelenggarakan layanan informasi, penempatan - Kesulitan atau permasalahan siswa
belajar peserta dan penyaluran, layanan pembelajaran/membuat belum dapat terlayani dengan baik
didik; kegiatan instrumen serta layan/kegiatan lain yang karena beban kerja tenaga BK
dapat dilaksanakan di dalam kelas alokasi waktu 1 sangant berat.
jam pembelajaran.
2. Kegiatan non tatap muka menyelenggarakan kegiatan - Tenaga BK masih merangkap tugas
31
N
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
O
konfrensi kasus, himpun data, kunjungan rumah, dengan guru mata pelajaran.
pemanfaatan kepustakaandan alih tangan kasus

B. Layanan konseling di luar jam pembelajaran :


1. Kegatan tatap muka dengan peserta didik untuk
menyelenggarakan layanan orientasi,konsling
pereorangan, bimbingan kelompok, konsling klompok,
dan mediasi serta kegiatan lainnya yang dapat
dilaksanakan di luar kelas. Alokasi waktu ekivalen
denagn 1 jam pembelajaran tatap muka di dalam
kelas.
2. Kegiatan pelayan di luar jam pembelajaran maksimum
50 % dari seluruh kegiatan pelayanan konsling.

III. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

- Penilaian - Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran - Penilaian Hasil Belajar telah - Guru harus melakukan penilaian secara
Hasil Belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, dilakukan oleh guru, namun masih berkesinambungan kepada siswa
serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kema- perlu disempurnakan terutama - Mengadakan pelatihan penyusunan
juan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. dalam hal kesesuaian antara instrumen soal yang benar.
- Penilaian yang dilakukan oleh guru berupa : Ulangan Harian, indikator pencapaian kompetensi - Guru harus mampu memotivasi siswa
Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester dan dengan indikator penilaian supaya mau belajar dengan baik.
Ulangan Kenaikan Kelas - Guru belum melakukan analisis soal
- Penilaiann yang dilakukan Satuan Pendidikan berupa : Ujian sehingga instrumen soal kurang valid.
Sekolah - Dari laporan hasil belajar siswa
- Penilaian yang dilakukan Pemerintah berupaUjian Nasional. diketahui bahwa masih banyak
- Penilain oleh guru meliputi kegiatan sebagai berikut: peserta didik yang tidak mencapai
1. Silabus mata pelajaran memuat rancangan dan kriteria KKM karena motivasi belajar yang
penilaian pada awal semester masih rendah.
2. Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih
teknik penilaian yang sesuai.
3. Mengembangkan instrument dan pedoman penilaian
sesuai dengan bentuk dan teknik penilain yang dipilih.
4. Melaksanakan tes , pengamatan, penugasan, dan bentuk
lain yang dierlukan
32
N
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
O
5. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil
belajar dan kesulitan belajar peserta didik
6. Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik
disertai balikan/komentar yang mendidik
7. Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan
pembelajaran
8. Melaporkan hasil penilaian pada setiap akhir semester
kepada kepala sekolah.
9. Melaporkan hasil penilaian akhlaq kepada guru pendidikan
agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru
pendidikan kewarganegaraan sebagai informasi untuk
menentukan nilai akhir semester akhlaq dan kepribadian
peserta didik dengan kategori sangat baik, baik atau kurang
baik.

Penilaian hasil Prinsip Pembelajaran Tuntas adalah memperhatikan tingkat Prinsip/aturan penilaian hasil remidi Melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai
Remidi kemajuan belajar setiap peserta didik, sehingga bagi siswa telah dilakukan oleh guru sesuai aturan prinsip pembelajaran tuntas.
yang mengalami kesulitan belajar harus dibantu sampai yang ada.
menacapai KKM. Dan nilai hasil remidi tidak boleh melebihi
KKM.

IV. PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN

- Pengawa - Melaksanakan pengawasan pembelajaran secara intensif - Adanya pengawasan terhadap - Pengawasan wajib dilakukan oleh
san wajib dilakukan oleh kepala sekolah. pelaksanaan pembelajaran yang kepala sekolah secara terus menerus dan
Pembelajaran - Membuat program pengawasan pengajaran secara dilakukan oleh kepala sekolah baik segera mengatasi kendala yang ada
komprehensif, tersistem dan berkelanjutan. melalui pemantauan, supervisi - Mengadakan koordinasi dengan
- Menyediakan perangkat pengawasan perangkat maupun kegiatan evaluasi, namun pengawas satuan pendidikan
pembelajaran. masih terdapat kendala karena
- Melaksanakan pengawasan pembelajaran yang intensif system belum berjalan dengan baik.
melalui pemantauan, supervisi dan evaluasi.
- Membuat program tindak lanjut kegiatan pengawasan.

- Program - Pemantauan dilakukan pada tahap perencanaan, - Pelaksanaan program - Tahap yang dilakukan dalam
33
N
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
O
Pemantuan pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran dengan cara pemantauan belum dilakukan secara pemantauan harus sesuai dengan prinsip-
diskusi kelompok, pengamatan, pencatatan, perekaman, intensif karena prilaku guru yang prinsip pemantauan.
wawancara, dan dokumentasi oleh kepala sekolah dan kurang mendukung.
pengawas sekolah.
- Supervisi - Supervisi dilakukan pada tahap perencanaan, - Pelaksanaan supervisi - Adanya supervisi kelas oleh kepala
pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran dengan cara dilakukan sesuai dengan tahapan sekolah secara periodik dan meningkatkan
pemberian contoh/simulasi, diskusi, pelatihan, dan konsultasi yang telah ditentukan, namun peran serta Wakasek Kurikulum dan guru
oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah. kenyataannya masih terkendala oleh senior dalam pelaksanaan supervisi.
ketidak siapan guru ,karena - Pengumpulan Perangkat
perangkat sebagai alat supervisi Pembelajaran oleh guru tepat waktu
belum ada. sebagai media supervisi oleh kepala
- Kepala sekolah belum pernah sekolah.
memberikan contoh langsung di kelas - Memberikan contoh cara mengajar di
cara mengajar yang benar kepada kelas yang benar.
guru.

- Evaluasi - Evaluasi dilakukan untuk menentukan kualitas - Pelaksanaan evaluasi dilakukan - Melaksanakan pelaksanaan evaluasi
pembelajaran secara keseluruhan yang mencakup tahap oleh kepala sekolah dan pengawas terhadap kinerja guru secara terus menerus
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil belajar dengan tetapi belum sempurna. dan menindak lanjuti kepada yang
cara membandingkan proses pembelajaran dengan standar bersangkutan.
proses; mengidentifikasi kinerja guru dalam proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru; dan
memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses
pembelajaran. (Lampiran Permendiknas Nomor 41 Tahun
2007 Bagian V Pengawasan proses pembelajaran).

34

Anda mungkin juga menyukai