“KOMUNIKASI”
OLEH
KELOMPOK 5
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR
Kami menyadaribahwaMakalahinimasihjauhdarisempurna,
makadengansegalakerendahanhati kami sangatmengharapkankritik dan saran daripembaca demi
kesempurnaanmakalahini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................2
A. Pengertian Komunikasi....................................................................................................................2
B. Proses dan Unsur-Unsur Komunikasi...............................................................................................2
C. Jenis-jenis Komunikasi.....................................................................................................................4
D. Jaringan Komunikasi Kelompok.......................................................................................................7
E. Metode-metode Komunikasi.........................................................................................................10
F. Hambatan Komunikasi yang Efektif...............................................................................................12
G. Mengatasi Hambatan Komunikasi.................................................................................................13
BAB III........................................................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................................................16
A. Rangkuman....................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalamkeseluruhanbidangorganisasi dan manjemen, komunikasimerupakan salah satukonsep
yang paling seringdibahas, meskipundidalamkenyataannyajarangsekalidipahamisecaratuntas.
Memang, peranankomunikasi yang efektif, merupakanprasyaratbagipencapaiantujuan-
tujuanorganisasi, disampingsebagai salah satumasalahterbesar yang dihadapi oleh manajemen
modern. Proses komunikasiitusendirisering kali dianggapsebagaiakardarisemuapersoalan-
persoalan yang munculdidunia. Hick dan Gullett menyatakan: “ barangkaliadabenarnya, kata
orang, bahwajantungdarimasalah-masalahdidunia, setidakyaantarseseorangdengan orang lain,
adalahketidakmampuan orang untukberkomunikasi”.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianKomunikasi
Pentingnyakomunikasidalamhubungannyadenganpekerjaanditunjukkan oleh
banyaknyawaktu yang dipergunakanuntukberkomunikasidalampekerjaan.
Suatustudimenemukanbahwapekerjaanbagianproduksimemerlukankomunikasiantara 16 sampai
46 kali dalamsatu jam. Hal iniberartimerekaberkomunikasisetiapduasampaiempatmenit.
Untukmanajertingkatbawahmenggunakanwaktunyauntukberkomunikasisecara verbal
ataulisansekitarantara 20 sampai 50 persen. Sedangkanuntukmanajertingkatmenengah dan
ataswaktu yang dipergunakanuntukberkomunikasilebihbanyaklagiyakniberkisar 29 sampai 64
persen, dimana 89 persenkomunikasi yang dilakukandalambentuk verbal,
baikberhadapanlangsungmaupunmelaluitelepon. Komunikasiibaratnyadarahorganisasi yang
menghubungkanbagian-bagian yang terpisahdalamorganisasi.
Komunikasidapatdianalisisdaritigatingkatananalisis, yaitukomunikasiantarindividu,
komunikasidalamkelompok dan komunikasikeorganisasian.
Manajerperlumemahamitigatingkatananalisistersebut.
1. Pengirim
2. Penyandian
4. Penerima
5. Penafsiran (decoding)
Merupakan proses menterjemahkan (menguraikansandi-sandi) pesandaripengirim,
sepertimengartikanhurufmorse dan yang sejenisnya. Sebagianbesar proses decoding
dilakukandalambentukmenafsirkanisipesan oleh penerima.
6. UmpanBalik (feedback)
7. Gangguan (noise)
C. Jenis-jenisKomunikasi
1. Lingkuporganisasi.
2. Arah.
Dari sudutarahnya, komunikasidapatdibedakanantarakomunikasisearah dan
komunikasiduaarah. Komunikasisearahadalahkomunikasi yang ditandai oleh adanyasatupihak
yang aktif, yaitupenyampaianinformasi, sedangkanpihaklainnyabersifatpasif dan menerima.
Biasanyakomunikasiantaraatasandenganbawahan, sepertiinstruksi yang harusdikerjakan.
Komunikasiduaarahadalahkomunikasi yang di tandai oleh peranaktifkeduapihak yang sm-
samsebagaipemberi dan penerimainformasi. Misalnya, pertukaranpikiran dan
pendapatdalamrapatataudiskusiyngseringkitalakukan.
3. Tingkat organisasi.
Di dalamstrukturorganisasidikenaladanyatingkat-tingkat,
karenyaakanikutmenentukancorakkomunikasi yang berlangsungdidalamnya.
Berdasarkantingkatorganisasi, komunikasidapatdibedakanmenjadikomunikasivertikal dan
komunikasi horizontal. Komunikasivertikaladalahkomunikasi yang
berlangsungantarabawahandenganatasandidalamhirarkiorganisasi. Sedangkankomuniksi
horizontal adalahkomunikasi yang berlangsung di antarapejabat yang sederjat.
Komunikasivertikaldariatasdapatberupaperintah, arahan, dan petunjuk,
sedangkankomunikasivertikaldaribawahdapatberupapemberianusulan, laporan, masukan, dan
memohonpetunjuk. Komunikasi horizontal, karenaterjadinya di antarapejabat yang sederajat,
biasanyadapatberupakoordinasi, konsultasiataukonfirmasi.
5. Pola komunikasikelompok.
PendapatHamner, mengatakanbahwaada lima polakomunikasikelompok, yaitu:
polalingkaran (circle), pola Y, polaroda (Wheel), polarantaiKomunikasi 94 (Chain), dan
polaseluruhsaluran (all-Channel). Pembagianini oleh Duncan
disederhanakanmenjadipolaterpusat (centralized) dan tersebar (desentralized).
Bilakeduapendapattersebutdigabungkan, polaroda, polarantai, dan pola Y,
dimasukkankedalampolaterpusat. Pola lingkaran, sertapolaseluruhsaluran,
dimasukkankedalampolaterbesar.
6. Mengenaipengaruhpolakomunikasitersebutterhadapperilakumanusia
D. JaringanKomunikasiKelompok
Strukturjaringankomunikasikelompokmerupakansutaustruktursalurandimanainformasimelewatin
yadariindividu yang satukeindividu yang lainya. Jaringantersebutmengandungalurinformasi, dan
iamencerminkaninteraksi formal antaranggotakelompok.
Suatujaringandalamsosiologilazimdikonsepsikansebagaisuatutipehubunganantar actor
denganditandai oleh bentukinteraksi timbale balik yang simetris. Setiaphubungan yang
terjalinantaraktor yang terjalindalammasyarakatadalahsuatubentukjaringan If The Building Block
Of Network. karenaitudasarhubungan social yang berbeda, akanmelahirkanjaringan yang
berbeda pula. (usman 1991)
1. JaringanKomunikasiLingkaran
Pada jaringankomunikasilingkaran, setiap orang hanyadapatberkomunikasidengandua
orang, di sampingkiri dan kanannya. Denganperkataanlain, dalam model
iniorganisasitidakmemilikipemimipin, semuaanggotaposisinyasamamerekamemilikiwewenang
yang samauntukmempengaruhikelompok. Model jaringankomunikasilingkaranini, pada
semuaanggotabisaterjadi, interaksi pada
setiaptigatingkatanhirarkinyatetapitanpaadakelanjutannya pada tingkat yang lebihtinggi dan
hanyaterbatas pada setiap level, pada intinyasetiapanggotabisaberkomunikasidenganduaanggota
lain disisiya.
2. JaringanKomunikasiRoda.
3. JaringanKomunikasi Y
4. JaringanKomunikasiRantai
Dalamstrukturrantaidikenalkounikasisistemaruskeatas (upward) dan kebawah
(downward) yang artinyamenganuthubungankomunikasigarislangsung (komando)
baikkeatasataukebawahtanpaterjadinyasuatupenyimpangan.
Sistemkomunikasidalamstrukturrantaisamadenganstrukturlingkarankecualibahwa para
anggota yang paling ujunghanyadapatberkomunikasidengansatu orang saja. Keadaanberpusat
juga terjaddisini. Orang yang berada di tengahlebihberperansebagaipemimpindari pada mereka
yang di posisilain. Dalamstrujkturini, sejumlahsaluranterbukadibatasi, orang
hanyabisasecararesmiberkomunikasidengan orang-orang tertentusaja.
5. JaringanKomunikasi Bintang
E. Metode-metodeKomunikasi
Sebaliknya, kelemahandalamkomunikasimelaluisuratedaranadalah:
a. Walaupunsuratitusampaiketempat tujuantepat pada waktunya,
namunseringkalisipenerimamengabaikannyaterutamajikasurat yang
diterimaituterlalubanyak.
b. Komunikasiinidengancarainitidakmemberipeluangkepadapenerimapesanuntukmemperhat
ikannuansasuara ataubahasatubuh dan oleh karenaitu,
terutamaapabiladiperlukanuntukmembacaarti yang tersiratdiantarabaris-baris,
pesanmungkinsepenuhnyatidakdimengerti.
c. Seringadakecenderungan pada
pihakpengirimpesanbahwamengirimkanpesanitusamadenganmelakukantindakan.
d. Efektifitaspesansangattergantung pada keahlianmenulissipengirimpesan.
3. KomunikasiMelaluiTelepon
Penggunaanteleponsebagai media komunikasimemilikikeuntungan dan
kelemahansebagaiberikut:
Keuntungannyayaitu :
a. Tingkat kecepatannyasangattinggi.
b. Kemampuanuntuklangsungmendapatkanumpanbalikatassetiappesan.
c. Kemampuanuntukmenyesuaikandiri, karenapokokpembicaraanselainalasanmenelpon,
juga dapatdibicarakan.
Kelemahannyayaitu :
a. Pembicaraantelepontidakbenar-benarcocokuntukmenyampaikanpesan-pesan yang
lebihrumit dan mungkin, dalambanyakkasus, harusditegaskanlebihdalammelaluitulisan
b. Biasanyatidakadabuktibahwapembicaraantelahbenar-
benardilakukansehinggamembukapeluanguntukpenyelewengan.
c. Si penerimatelepontidakdapatmemperhitungkanbahasatubuhsipenelepon.
d. Banyak orang gelisahatautidakbegitubaikkondisinya pada waktumenggunakantelepon.
5. KomunikasiMelaluiPapanPengumuman
Papanpengumumanbergunauntukkomunikasiumum, yang memerlukanperhatian yang
lebihrendah, sepertimemberitahukankepadapegawai-pegawaitentangkegiatan-kegiatantertentu.
Papanpegumumantidakharusdiandalkanuntukmengkomunikasikaninformasipentingkarenapapanp
engumumanbiasanyadiabaikan oleh banyak orang.
Papanpengumumanhanyaakandibacakalauinformasinyaselalubaru dan menarikbagi para pegawai
yang bersangkutan.
1. MeningkatkanumpanbalikMekanismeumpanbalikdalamorganisasisamapentingnyadengan
komunikasiantarpribadi. Kesalahpahamandapatdikurangijika proses
umpanbalikdilakukandenganbaik. Manajermemerlukanumpanbalik,
sehinggamerekatahuapakahpesannyasudahditerima, dipahami dan dilaksanakanatautidak.
Sisteminformasimanajemenbiasanyadipergunakanuntukmemonitoraktivitas yang
dilakukandalamorganisasi.
2. EmpatiEmpatimerupakankomunikasi yang dilakukandenganberorientasi pada penerima.
Komunikatorharusmenempatkandirinyasebagaipenerima, sehingga proses penyandian,
penggunaanbahasa dan salurandisesuaikandengankondisipenerima, dengandemikianpesan
yang disampaikanakandipahamidenganbaik oleh penerima.
3. Pengulangan Cara
efektifuntukmeningkatkanefektivitaskomunikasiadalahmengulangipesan.
Pengulanganmembantupendengarataupenerimauntukmenginterpretasikanpesan yang
tidakjelasatauterlalusulituntukdapatmemahami pada saatpertamakalididengar.
Bagiseorangmanajer, untukpermasalahan-permasalahanpenting yang
disampaikankepadabawahandapatdiulang paling tidakduatiga kali. Komunikator yang
efektifmelakukanpengulanganpenyampaiannyadenganmenyajikanpesan yang
samadengancara yang berbeda.
4. Menggunakanbahasa yang sederhana Bahasa yang kompleks, istilah-istilahteknis dan
jargon menyebabkankomunikasisulitdipahami oleh pendengarataupenerima.
Tidakbenarbahwagagasan yang bagus dan ilmiahharusdisampaikandalambahasa yang
ilmiah dan teknis. Hampirsetiapgagasandapatdisampaikandalambahasa yang
sederhanasehinggasetiap orang dapatmemahamiisipesan yang disampaikan.
Pentingbagiseorang yang
akanmenyampaikangagasanuntukmenyesuaikanbahasaatauistilah-istilah yang dipakai
agar sesuaidenganpendengarnya.
5. Penentuanwaktu yang efektif Satu
permasalahandalamkomunikasiadalahpesandisampaikan pada
saatpenerimabelumsiapmendengarkannya. Beberapamanajermenjumpaibahwapesan yang
disampaikankepadanyatidaksistematissehinggamerekatidakdapatmengkaitkansecaraefekti
fdarisatutopikketopik yang lainnyasecepatseperti yang merekainginkan. Oleh
karenanyacara yang
efektifbaikuntukkomunikasiantarpribadiatauorganisasiadalahmengelolawaktuuntukkomu
nikasisehinggapesan yang disampaikantersusundenganbaikringkas dan mudahdipahami.
6. MendengarkansecaraefektifMeningkatkankomunikasi yang efektifdapat juga
dilakukandenganmendengarkansecaraefektif. Komunikasiadalahmasalahmemahami dan
dipahami. Untukmendorongseseorangmengemukakankeinginannya, perasaannya dan
emosinyaadalahdenganmendengarkansecaraseksama.
Manajerperlumeningkatkankemampuannyauntukmendengarkandenganseksama dan
sabar, penuhperhatian dan
memahaminyasehinggakomunikasiantarbawahandenganmanajerdapatberlangsungdengan
efektif.
7. Mengaturarusinformasi. Untukmengatasihambatankomunikasikarenabebaninformasi
yang berlebihanadalahdenganmengaturarusinformasi.
Tidaksemuainformasiharusdisampaikankepadamanajer,
tetapihanyainformasipentingsajalah yang disampaikankepadanya.
Komunikasidiaturmutunya, jumlahnya dan carapenyampaiannya. Informasi yang
disampaikanharussistematis, ringkas, dan memilikibobottingkatkepentingan yang cukup.
BAB III
PENUTUP
A. Rangkuman
https://www.academia.edu/11401652/jaringan_komunikasi_kelompok
http://sparklingodette.blogspot.com/2015/11/makalah-komunikasi-dalam-organisasi.html
http://shellabrilliant.blogspot.com/2017/06/komunikasi-dalam-perilaku-organisasi.html