Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

“KOMUNIKASI”

OLEH
KELOMPOK 5

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

KATA PENGANTAR

PujisyukurkitapanjatkankehadiratTuhan Yang MahaEsakarenaberkatrahmat-Nya, kami


sebagaipenulisdapatmenyelesaikanMakalahdenganjudulPerilakuOraganisasi “Komunikasi”
initepat pada waktunya. Makalahinidibuatuntuktujuanakademis dan
menunjangperkuliahansertadisusunsecarasistematis agar mempermudahmemahamimateri yang
disajikandidalamnya. Selamapencarianreferensi dan penyusunanmakalahini, tidaksedikitkendala
yang penulishadapi. Namun, berkatarahan dan bimbingandaripihak-pihakterkait,
makakendalatersebutdapatdiatasi. Untukitu,
secarakhususpenulisinginmengucapkanterimakasihkepadaDosenmatakuliahPerilakuKeorganisasi
an yang telahmemberikankontribusi moral dan material dalampenyusunanmakalahini.

Kami menyadaribahwaMakalahinimasihjauhdarisempurna,
makadengansegalakerendahanhati kami sangatmengharapkankritik dan saran daripembaca demi
kesempurnaanmakalahini.

Akhir kata kami mengucapkanterimakasihkepadasemuapihak dan


semogamakalahinidapatbermanfaatbagikehidupansertaperkembanganilmupengetahuansertamam
pumenjadiacuandalammatakuliahbersangkutan.
kendari, 31Oktober 2020

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................2
A. Pengertian Komunikasi....................................................................................................................2
B. Proses dan Unsur-Unsur Komunikasi...............................................................................................2
C. Jenis-jenis Komunikasi.....................................................................................................................4
D. Jaringan Komunikasi Kelompok.......................................................................................................7
E. Metode-metode Komunikasi.........................................................................................................10
F. Hambatan Komunikasi yang Efektif...............................................................................................12
G. Mengatasi Hambatan Komunikasi.................................................................................................13
BAB III........................................................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................................................16
A. Rangkuman....................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalamkeseluruhanbidangorganisasi dan manjemen, komunikasimerupakan salah satukonsep
yang paling seringdibahas, meskipundidalamkenyataannyajarangsekalidipahamisecaratuntas.
Memang, peranankomunikasi yang efektif, merupakanprasyaratbagipencapaiantujuan-
tujuanorganisasi, disampingsebagai salah satumasalahterbesar yang dihadapi oleh manajemen
modern. Proses komunikasiitusendirisering kali dianggapsebagaiakardarisemuapersoalan-
persoalan yang munculdidunia. Hick dan Gullett menyatakan: “ barangkaliadabenarnya, kata
orang, bahwajantungdarimasalah-masalahdidunia, setidakyaantarseseorangdengan orang lain,
adalahketidakmampuan orang untukberkomunikasi”.

Karena itu, masalahkomunikasiperlusekalimendapatperhatianuntukditeliti, dipelajari,


dipahami, dan dipecahkan oleh setiap orang, terlebih-lebihmereka yang terlibatdalamorganisasi.
Sebab, komunikasi yang efektiflah yang dapatmenjamintercapainyatujuan-tujuanorganisasi.
Sepertitelahdisebutkanbahwakomunikasiituadakehidupandisetiapaspek dan kegiatanmanusia.
Iaada di mana-mana, karenaituiasangatsulitdidefenisikandalamkalimatsederhana yang tegas.
Ibarat air, iamampumembasahidaerahatau wilayah yang disentuhnya.

Menurut Littlejohn di dalambukuilmuinformasi, komunikasi, dan kepustakaan,


iamempunyaibanyakmakna. Bahkanmenurut Dance dan Larson,terdapat 126 batasankomunikasi.
Hal inimenunjukkanbahwasanyabetapasulitnyamembuatdefenisitentangkomunikasisecarategas.
Dilihatdarisegistuditentangkomunikasimakapengertiannyamenjadilebihterbatas,
sepertimisalnyastuditentangunsur-unsurkomunikasi. Masalahnyaadalah,
apakahhanyamengenaiunsurunsurkomunikasi.
Meskipunbanyakbukukomunikasihanyamembahasunsur-unsurpokoksepertiitu, dan
bahkansebagian yang lainnyahanyamembahassebagiandariunsur-unsurkomunikasi yang
adatersebut,
jikadititiklebihjauh,ternyatastuditentangkomunikasitidakhanayasebatasmempelajariunsurunsurter
sebut. Karena unsurkomunikasi yang sangatmenentukanadalahfaktormanusia,
studitentangmanusiaitusendirimerupakansebagian yang tidakdapatditinggalkan. Artinya, jika
orang mempelajarikomunikasi, iaharusmemepelajarimanusiadengansegalakeunikannya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PengertianKomunikasi

McShane and Glinow (2008),


menyatakanbahwakomunikasiadalahpenyampaianataupertukaraninformasidaripengirimkepadape
nerimabaiklisan, tertulismaupunmenggunakanalatkomunikasi. Pertukaraninformasitersebut yang
terjaditidakhanyadilakukandalambentuklisanmaupuntulisan oleh manusia, akantetapikomunikasi
yang terjadidalamorganisasidewasaini juga menggunakanalatkomunikasicanggih.
Dewasainibanyakmanajermengiriminformasidengansisteminformasimanajemenkompleks,
dimana data berasaldariberbagaisumber, kemudiandianalisis oleh komputer dan
disampaikankepadapenerimasecaraelektrik.

Pentingnyakomunikasidalamhubungannyadenganpekerjaanditunjukkan oleh
banyaknyawaktu yang dipergunakanuntukberkomunikasidalampekerjaan.
Suatustudimenemukanbahwapekerjaanbagianproduksimemerlukankomunikasiantara 16 sampai
46 kali dalamsatu jam. Hal iniberartimerekaberkomunikasisetiapduasampaiempatmenit.
Untukmanajertingkatbawahmenggunakanwaktunyauntukberkomunikasisecara verbal
ataulisansekitarantara 20 sampai 50 persen. Sedangkanuntukmanajertingkatmenengah dan
ataswaktu yang dipergunakanuntukberkomunikasilebihbanyaklagiyakniberkisar 29 sampai 64
persen, dimana 89 persenkomunikasi yang dilakukandalambentuk verbal,
baikberhadapanlangsungmaupunmelaluitelepon. Komunikasiibaratnyadarahorganisasi yang
menghubungkanbagian-bagian yang terpisahdalamorganisasi.

Komunikasidapatdianalisisdaritigatingkatananalisis, yaitukomunikasiantarindividu,
komunikasidalamkelompok dan komunikasikeorganisasian.
Manajerperlumemahamitigatingkatananalisistersebut.

B. Proses dan Unsur-UnsurKomunikasi


Proses komunikasiterdiridaritujuhunsurutama, yaitupengirimaninformasi, proses
penyandian, pesan, saluran, proses penafsiran, penerimaumpanbalik. Model
komunikasiinibanyakdipergunakandalamorganisasiuntukmenganalisiskomunikasi.
Unsurtersebutdapatdiuraikansebagaiberikut :

1. Pengirim

Pengirimanadalah orang yang memilikiinformasi dan


kehendakuntukmenyampaikannyakepada orang lain.
Pengirimataukomunikatordalamorganisasibisakaryawan dan bisapimpinan.

2. Penyandian

(encoding) Penyandianadalah proses mengubahinformasikedalamisyarat-


isyaratatausimbul-simbultertentuuntukditrasmisikan. Proses penyandianinidilakukan oleh
pengirim.

3. Pesan dan Saluran

Pesanadalahinformasi yang hendakdisampaikanpengirimkepadapenerima.


Sebagianbesarpesandalambentuk kata baikberupaucapanmaupuntulisan. Beranekaragamperilaku
nonverbal dapat juga digunakanuntukmenyempaikanpesan, sepertigerakantubuh, rautmuka dan
lain sebagainya. SedangkanSaluranatausering juga disebut media adalahalatdengan mana
pesanberpindahdaripengirimkepenerima. Saluranmerupakanjalanmelalui mana
informasisecarafisikdisampaikan. Saluran yang paling
mendasardarikomunikasiantarpribadiadalahberupakomunikasiberhadapanmukasecaralangsung.
Beberapasaluran media utamasepertitelevisi, radio, jaringankomputer, suratkabar, buku dan lain
sebagainya.

4. Penerima

Penerimaadalah orang yang menerimainformasidaripengirim. Penerimamelakukan proses


penafsiranatasinformasi yang diterimadaripengirim.

5. Penafsiran (decoding)
Merupakan proses menterjemahkan (menguraikansandi-sandi) pesandaripengirim,
sepertimengartikanhurufmorse dan yang sejenisnya. Sebagianbesar proses decoding
dilakukandalambentukmenafsirkanisipesan oleh penerima.

6. UmpanBalik (feedback)

Merupakantanggapanpenerimaatasinformasi yang disampaikanpengirim.


Umpanbalikhanyaterjadi pada komunikasiduaarah.

7. Gangguan (noise)

Banyak faktor yang


mengganggupenyampaianataupenerimaanpesandaripengirimkepadapenerima. Hal inidapatterjadi
pada setiapelemenkomunikasi

C. Jenis-jenisKomunikasi

Sofyandi dan Gurniwa (2007: 154) Ada bermacam-macamcarapandangan yang


dapatdipakaiuntukmembedakanberbagaibentukkomunikasi.
Komunikasidapatdibedakandarilingkuporganisasi, arah, tingkat/ hirarkiorganisasi, sifat, dan
media yang digunakanuntukmentransferpesan-pesankomunikasi. Secarasingkat,
beberapamacamjeniskomunikasi yang dimaksudadalahsebagaiberikut:

1. Lingkuporganisasi.

Menurutlingkupnyadalamorganisasi, komunikasidapatdibadakanantarakomunikasi intern


dan komunikasiekstern. Komunikasi intern adalahkomunikasi yang terjadiantara orang-orang
ataubagian-bagian yang adaatauberlangsungdidalamorganisasi. Misalnya,
antaraatasandenganbawahan, antarapejabat yang setingkat,
atauantarabagianpemasarandenganbagianproduksi. Komunikasieksternadalahkomunikasi yang
terjadiatauberlangsungPengirim (sender) Penerim (receiver) Pesan (message) Komunikasi 93
antarasuatuorganisasidenganpihakluarataudenganbagian-bagianorganisailainnya. Misalnya,
sebuahorganisasiperusahandengan Bank, kantorpemerintah dan sebagainya.

2. Arah.
Dari sudutarahnya, komunikasidapatdibedakanantarakomunikasisearah dan
komunikasiduaarah. Komunikasisearahadalahkomunikasi yang ditandai oleh adanyasatupihak
yang aktif, yaitupenyampaianinformasi, sedangkanpihaklainnyabersifatpasif dan menerima.
Biasanyakomunikasiantaraatasandenganbawahan, sepertiinstruksi yang harusdikerjakan.
Komunikasiduaarahadalahkomunikasi yang di tandai oleh peranaktifkeduapihak yang sm-
samsebagaipemberi dan penerimainformasi. Misalnya, pertukaranpikiran dan
pendapatdalamrapatataudiskusiyngseringkitalakukan.

3. Tingkat organisasi.

Di dalamstrukturorganisasidikenaladanyatingkat-tingkat,
karenyaakanikutmenentukancorakkomunikasi yang berlangsungdidalamnya.
Berdasarkantingkatorganisasi, komunikasidapatdibedakanmenjadikomunikasivertikal dan
komunikasi horizontal. Komunikasivertikaladalahkomunikasi yang
berlangsungantarabawahandenganatasandidalamhirarkiorganisasi. Sedangkankomuniksi
horizontal adalahkomunikasi yang berlangsung di antarapejabat yang sederjat.
Komunikasivertikaldariatasdapatberupaperintah, arahan, dan petunjuk,
sedangkankomunikasivertikaldaribawahdapatberupapemberianusulan, laporan, masukan, dan
memohonpetunjuk. Komunikasi horizontal, karenaterjadinya di antarapejabat yang sederajat,
biasanyadapatberupakoordinasi, konsultasiataukonfirmasi.

4. Sifat formal dan informal.

Dari segisifatnya, komunikasidalamorganisasidapatberupakomunikasi formal dan


komunikasi informal. Komunikasi formal adalahkomunikasi yang
melaluijaluratausaluranorganisasi dan berkenaandenganurusan-urusanorganisasi yang resmi. Di
lain pihak, komunikasi informal adalahkomunikasi yang
berlangsungtidakmelaluisaluranorganisasi yang resmiataumenyangkuturusan-urusan di
luarorganisasi. Komunikasi informal adalahkomunikasi yang jalurnyadisebuttersembunyi,
sebabtidaktergambardalamstrukturorganisasi. Untukmemetakanpolakomunikasi informal,
bisadilakukandenganbantuansosiometri. Hasil pemetaannyabiasadisebutsebagaisosiogram.

5. Pola komunikasikelompok.
PendapatHamner, mengatakanbahwaada lima polakomunikasikelompok, yaitu:
polalingkaran (circle), pola Y, polaroda (Wheel), polarantaiKomunikasi 94 (Chain), dan
polaseluruhsaluran (all-Channel). Pembagianini oleh Duncan
disederhanakanmenjadipolaterpusat (centralized) dan tersebar (desentralized).
Bilakeduapendapattersebutdigabungkan, polaroda, polarantai, dan pola Y,
dimasukkankedalampolaterpusat. Pola lingkaran, sertapolaseluruhsaluran,
dimasukkankedalampolaterbesar.

6. Mengenaipengaruhpolakomunikasitersebutterhadapperilakumanusia

Para ahlimenyimpulkanbahwaseorang yang berada pada posisisentral,


dalamartidapatberkomunikasidengansemuaanggotakelompokakanmempunyaikepuasan yang
terbesardibandingdengan yang lainnya.
Kepuasankelompoksecarakeseluruhanakanlebihtinggidalampolatersebar Leavitt,
mengatakanbahwapolaataujaringankomunikasiterpusatadalahpola yang paling
baikuntukmemchkanpersoalan. Pola lingkarankurangefesian, karenamemerlukanwaktu,
membutuhkanbanyakinformasi, dan memperbesarkemungkinnkesalahan. Beberapapandangan
para ahlitersebutmakinmeyakinkankitabahwaterdapathubungan yang
sangateratantarapolakomunikasidenganperilakudalamkelompok.

7. Media ataualat yang digunakanuntukmengirimpesan,

Dikenaldenganadanyakomuniksi visual, audial, audio-visual. Komunikasi visual


adalahkomunikasi yang menggunakanalattertentuuntukmengirimpesan yang dapatditangkap oleh
inderapenglihatan (mata), misalnya, memo, poster, suratkabar, gambar dan semacamnya.
Komunikasi audial adalahkomunikasi yang menggunkanalattertentu yang dapatditanggap oleh
inderapendengaran (telinga), misalnya, radio, telephone dan lain-lain. Komunikasi audio-visual
adalahkomuniksi yang menggunakanalattertentu yang pesannyaditangkap oleh penglihatan dan
pendengaransecarabersamaan, missal termasukdidalamnya video, flim, lase disc, dan lain-lain.

8. Cara penyampaiankomunikasiterbagiduayaitu verbal dan nonverbal.


Yang pertamacarapenyampain verbal adalahkomunikasi yang pesan-
pesannyadisampaikandenganmenggunakan kata-kata yang dapatdimengerti oleh kebanyakan
orang, baikmelalui media tulismaupunlisan. Contohdarikomunikasi verbal, penyiar televise atau
radio yang pesannyadapatditerima dan dipahami oleh seorangpendengar. Cara penyampaian
nonverbal disebut juga dengankomunikasitanpa kata, yaitukomunikasi yang
pesannyadisampaikanmelaluisesuatu symbol, isyarat, atauperilakuKomunikasi 95 tertentu yang
bukandengan kata-kata. Biasanyakomunikasisepertiinidapatdipahami oleh kalangan yang
terbatas, tergantungdaripengalaman, pendidikan, latarbelakangbudaya dan adatistiadat, dan lain-
lain. Misalnya, atasan yang marahkepadabawahannyakarenatidakpuasdenganhasilkerjanya, yang
ditulisdengantintamerah, orang yang berdiamdiridiluar, yaitu orang yang
seringmengalamikesedihan/ masalahdenganberdiamdiri.

D. JaringanKomunikasiKelompok

Strukturjaringankomunikasikelompokmerupakansutaustruktursalurandimanainformasimelewatin
yadariindividu yang satukeindividu yang lainya. Jaringantersebutmengandungalurinformasi, dan
iamencerminkaninteraksi formal antaranggotakelompok.

Suatujaringandalamsosiologilazimdikonsepsikansebagaisuatutipehubunganantar actor
denganditandai oleh bentukinteraksi timbale balik yang simetris. Setiaphubungan yang
terjalinantaraktor yang terjalindalammasyarakatadalahsuatubentukjaringan If The Building Block
Of Network. karenaitudasarhubungan social yang berbeda, akanmelahirkanjaringan yang
berbeda pula. (usman 1991)

MenurutDevito, (1997) suatujaringanlebihmenekankan pada strukturjaringankomunikasi


yang terjadidalamkelompokatauorganisasi. MenurutDevito, ada 5
strukturjaringankomunikasikelompok, diantaranya:

1. JaringanKomunikasiLingkaran
Pada jaringankomunikasilingkaran, setiap orang hanyadapatberkomunikasidengandua
orang, di sampingkiri dan kanannya. Denganperkataanlain, dalam model
iniorganisasitidakmemilikipemimipin, semuaanggotaposisinyasamamerekamemilikiwewenang
yang samauntukmempengaruhikelompok. Model jaringankomunikasilingkaranini, pada
semuaanggotabisaterjadi, interaksi pada
setiaptigatingkatanhirarkinyatetapitanpaadakelanjutannya pada tingkat yang lebihtinggi dan
hanyaterbatas pada setiap level, pada intinyasetiapanggotabisaberkomunikasidenganduaanggota
lain disisiya.

2. JaringanKomunikasiRoda.

Dalamsrujkturroda, sebuahkelompokatauorganisasimemilkipemimpin yang jelas,


yaituposisinyahanya di pusat, stgrukturinimemasukkansatu orang yang
berkomunikasidnganmasing-masing orang darisejumlah orang lainya, satu orang
tersebutadalahpemimpin. Orang (pemimpin) merupakansatu-satunya yang dapatmengirim dan
menerimapesandarisemuaanggota.
Oleh karenaitujikaseoranganggotainiberkomunikasidengananggota yang lain
makapesannyaharusdisampaikanmelaluipemimpinnya. Orang yang berada di tengan (pemimpin)
mempunyaiwewenang dan kekuasaanpenuhuntukmempengaruhianggotanya.
Penyelesaianmasalahdalamstrukturrodabisadibilangcukupefektiftapikeefektifanituhanyamencaku
pmasalah yang sederhanasaja.

3. JaringanKomunikasi Y

Struktur Y relative kurangtersentralisasi disbanding karakteristikindividu dan


perilakukomunikasidalamstrukturroda, tetapilebihtersentralisasi di banding denganpolalainnya.
Jaringan Y, memasukkandua orang sentral yang menyampaikaninformasikepada yang lainnya
pada batasluarsuatupenggelompokan. Pada jaringanini, seperti pada jaringanrantai,
sejumlahsaluranterbukadibatasi,dankomunikasibersifatdisentralisasiataudipusatkan.

Orang hanyabisasecararesmiberkomunikasidengan orang-orang tertentusaja. Dalamstruktur Y


juga terdapatpimpinan yang jelas, tetapisemuaanggota lain berperansebagaipemimpinkedua.
Anggotainidapatmengirim dan menerimapesandariduaanggotalainnya,
sedangkanketigaanggotalainnyaterbatashanyadengansatu orang saja.

4. JaringanKomunikasiRantai
Dalamstrukturrantaidikenalkounikasisistemaruskeatas (upward) dan kebawah
(downward) yang artinyamenganuthubungankomunikasigarislangsung (komando)
baikkeatasataukebawahtanpaterjadinyasuatupenyimpangan.

Sistemkomunikasidalamstrukturrantaisamadenganstrukturlingkarankecualibahwa para
anggota yang paling ujunghanyadapatberkomunikasidengansatu orang saja. Keadaanberpusat
juga terjaddisini. Orang yang berada di tengahlebihberperansebagaipemimpindari pada mereka
yang di posisilain. Dalamstrujkturini, sejumlahsaluranterbukadibatasi, orang
hanyabisasecararesmiberkomunikasidengan orang-orang tertentusaja.

5. JaringanKomunikasi Bintang

Sturkturini juga hamper samadenganstrukturlingkaran.


Dalamartisemuaanggotaadalahsama dan semuanyamemilikikekuatan yang
samauntukmempengaruianggota yang lainnya. Pada jaringan pinwheel seluruhsaluranterbuka.
Setiap orang berkomunikasidengansetiap orang lainya. Jaringan pinwheel
inimemberikancotohsuatustrukturkomunikasi yang desentralisasi.

E. Metode-metodeKomunikasi

1. KomunikasiMelaluiPertemuan dan Rapat


       Terlepasdariapakahpertemuanitusifatnya formal atau informal, yang
jelassebuahpertemuan/rapatharusdapatdilakukandenganmaksudsebagaiberikut:
a. Untukmenyebarkaninformasi.
b. Untukmengumpulkaninformasi.
c. Untukmenjelaskankeputusan.
d. Untukpemecahanmasalah.
e. Maksudkonsultasi dan negosiasiterpadu.

2. KomunikasiMelalui Surat Edaran


       Walaupuncarakomunikasiinidipandangsederhana dan mudah, namunpenggunaansuratedaran
juga memilikibeberapakeuntungan dan kelemahan.
Keuntunganpenyampaianinformasimelaluisuratedaranadalah:
a. Kesalahanpengertiandapat dihindariapabilaisipesanituditulissecarajelas.
b. Pemberipesanbiasanyatidakmemberipeluanguntukberspekulasi.
c. Jangkauannyaluas dan waktu yang dibutuhkanrelatifpendek.
d. Mengurangipeluanguntukmendistorsipesandibandingdengankomunikasi yang
dilakukansecaralisan.

Sebaliknya, kelemahandalamkomunikasimelaluisuratedaranadalah:
a. Walaupunsuratitusampaiketempat  tujuantepat pada waktunya,
namunseringkalisipenerimamengabaikannyaterutamajikasurat yang
diterimaituterlalubanyak.
b. Komunikasiinidengancarainitidakmemberipeluangkepadapenerimapesanuntukmemperhat
ikannuansasuara  ataubahasatubuh dan oleh karenaitu,
terutamaapabiladiperlukanuntukmembacaarti yang tersiratdiantarabaris-baris,
pesanmungkinsepenuhnyatidakdimengerti.
c. Seringadakecenderungan pada
pihakpengirimpesanbahwamengirimkanpesanitusamadenganmelakukantindakan.
d. Efektifitaspesansangattergantung pada keahlianmenulissipengirimpesan.
3. KomunikasiMelaluiTelepon
        Penggunaanteleponsebagai media komunikasimemilikikeuntungan dan
kelemahansebagaiberikut:
Keuntungannyayaitu :
a. Tingkat kecepatannyasangattinggi.
b. Kemampuanuntuklangsungmendapatkanumpanbalikatassetiappesan.
c. Kemampuanuntukmenyesuaikandiri, karenapokokpembicaraanselainalasanmenelpon,
juga dapatdibicarakan.
Kelemahannyayaitu :
a. Pembicaraantelepontidakbenar-benarcocokuntukmenyampaikanpesan-pesan yang
lebihrumit dan mungkin, dalambanyakkasus, harusditegaskanlebihdalammelaluitulisan
b. Biasanyatidakadabuktibahwapembicaraantelahbenar-
benardilakukansehinggamembukapeluanguntukpenyelewengan.
c. Si penerimatelepontidakdapatmemperhitungkanbahasatubuhsipenelepon.
d. Banyak orang gelisahatautidakbegitubaikkondisinya pada waktumenggunakantelepon.

4. KomunikasiMelalui Surat Elektronik


Perkembanganteknologiinformasidewasainisemakinmempermudah orang
untukmelakukankomunikasi. Sepertipenggunaan e-mail atauteknologisepertimesin fax da
internetememungkinkanpesandisampaikanlebihcepat, murah dan informasi yang
disampaikanlebihjelas. Hanyasajakendalanyaadalahtidaksemua orang dapatmengoperasikanalat-
alatsepertiitu.

5. KomunikasiMelaluiPapanPengumuman
Papanpengumumanbergunauntukkomunikasiumum, yang memerlukanperhatian yang
lebihrendah, sepertimemberitahukankepadapegawai-pegawaitentangkegiatan-kegiatantertentu.
Papanpegumumantidakharusdiandalkanuntukmengkomunikasikaninformasipentingkarenapapanp
engumumanbiasanyadiabaikan oleh banyak orang.
Papanpengumumanhanyaakandibacakalauinformasinyaselalubaru dan menarikbagi para pegawai
yang bersangkutan.

F. HambatanKomunikasi yang Efektif

Karena kompleknya proses komunikasi, makapermasalahandapatmuncul pada


tingkatindividu, kelompok, maupunorganisasi. Beberapahambatanutamadarikomunikasi yang
efektifyaitumenilaisumber, penyaringan, tekananwaktu, mendengarsecaraselektif,
masalahbahasa, bahasakelompok, perbedaankerangkaacuan, dan bebankomunikasi yang
berlebihan.
1. MenilaisumberMemberikanpenafsiranataupemberianartiterhadapsuatupesandipengaruhi
oleh orang yang mengirim (komunikator) pesantersebut.
Dahulukomunikatorberpengaruhterhadappandangan dan
reaksipenerimaterhadapgagasan, pendapat, saran, maupuntindakannya. Seseorang yang
sudahdicaptidakbaik oleh kelompoktertentudalamorganisasi, kemudian pada
suatusaatiamenyampaikansuatugagasandengantulus, tetapi oleh
penerimatetapmencurigaiitikatbaikgagasantersebut.
2. Penyaringan Hal iniberkaitandenganmanipulasiinformasi, khususnyainformasi yang
negatif. Penyaringanini pada umumnyaterjadi pada komunikasidaribawahkeatas,
dimanainformasi yang tidakmenyenangkanatasandihilangkan.
3. TekananwaktuTekananwaktumenciptakanmasalahpentingdalam proses komunikasi.
Manajersering kali tidak punya
banyakwaktuuntukberkomunikasidengansetiapbawahannya, dan
karenamerekaterlalusibuk, informasipentingsering kali terlewatkan. Orang yang
seharusnyamasukdalamsalurankomunikasi formal kadang kala diabaikan,
akibatnyamenimbulkanadanyajalanpintas.
4. MendengarsecaraselektifMendengarkanpermasalahansecaraselektifadalahbagiandariper
masalahanbesarpersepsiseleksi, dimana orang
cendrunghanyamendengarkanbagiantertentudariinformasi dan mengabaikanbagian yang
lainnyadenganberbagaialasan. Orang hanyamendengarapa yang ingindidengarnya dan
mengabaikaninformasi yang tidakdiinginkan.
5. MasalahbahasaSeringkali orang berpikirmerekaberbicaradalambahasa dan pengertian
yang sama, pada hal kata-kata yang diucapkanmemilikiarti yang berbedabagi orang lain
ataulawanbicara. Komunikasimerupakan proses simbolis yang sebagainbesartergantung
pada kata-kata yang dimaksudkanmengandungartitertentu.
6. Bahasa kelompokBiasanyakelompok-kelompokprofesionalmengembang-kanistilah-
istilahteknis yang hanyadapatdimengerti oleh kelompoknyasaja. Hal
inidilakukanuntukmempercepat dan membuatkomunikasilebihefektif, juga
dimaksudkanuntukmenimbulkanperasaanmemiliki, kepaduanmaupunkebanggaan.
Penggunaanistilah-istilahteknisseperti overhead cost, break event point, convinience
goods, dan lain sebagainya yang biasanyadipakai oleh para
ekonomseringkalitidakdipahami oleh kelompok-
kelompoklainnyasehinggadapatmenimbulkanhambatankomunikasi.
7. PerbedaankerangkaacuanJikadiantaramereka yang
berkomunikasitidakmemilikipengalaman yang samamakakomunikasidapatterganggu.
Orang-orang dalamorganisasidarifungsiataudepartemen yang
berbedamenafsirkaninformasi yang samadengancara yang berbeda.
Bagaianpemasaaranmenafsirkanpenurunanpenjualankarenakualitasproduk yang rendah,
sementarabagianproduksimenafsirkansebagaikurangefektifnyakegiatanpemasaran yang
dilakukan oleh bagianpemasaran.
8. Beban komunikasiberlebihanJikapenerimamendapatkaninformasilebihdari yang
kemungkinannyadapatmerekatanganimakamerekaakanmengalamibebankomunikasi yang
berlebihan. Informasimemangsangatdiperlukan oleh manajerdalam proses
pengambilankeputusan. Akan tetapidenganpesatnyakemajuan di
bidangteknologiinformasimenyebabkanmanajerkebanjiraninformasi, dan
akibatnyamerekasulitmenanggapisemuainformasi yang disampaikankepadanya.
G. MengatasiHambatanKomunikasi

Komunikasi yang efektiftergantung pada kualitasdari proses komunikasibaik pada


tingkatindividumaupun pada tingkatorganisasi.
Memperbaikikomunikasidalamorganisasiberkaitandenganmelakukan proses yang
akuratmulaidaripenyandian, penyampaianpesan, penguraian dan umpanbalik pada
tingkatkomunikasiantarpribadi, dan pada tingkatorganisasi, menciptakan dan
memonitorseluruhkomunikasi yang tepat. Ada beberapacara yang
dapatdilakukanuntukmeningkatkanefektivitaskomunikasiyaitu :

1. MeningkatkanumpanbalikMekanismeumpanbalikdalamorganisasisamapentingnyadengan
komunikasiantarpribadi. Kesalahpahamandapatdikurangijika proses
umpanbalikdilakukandenganbaik. Manajermemerlukanumpanbalik,
sehinggamerekatahuapakahpesannyasudahditerima, dipahami dan dilaksanakanatautidak.
Sisteminformasimanajemenbiasanyadipergunakanuntukmemonitoraktivitas yang
dilakukandalamorganisasi.
2. EmpatiEmpatimerupakankomunikasi yang dilakukandenganberorientasi pada penerima.
Komunikatorharusmenempatkandirinyasebagaipenerima, sehingga proses penyandian,
penggunaanbahasa dan salurandisesuaikandengankondisipenerima, dengandemikianpesan
yang disampaikanakandipahamidenganbaik oleh penerima.
3. Pengulangan Cara
efektifuntukmeningkatkanefektivitaskomunikasiadalahmengulangipesan.
Pengulanganmembantupendengarataupenerimauntukmenginterpretasikanpesan yang
tidakjelasatauterlalusulituntukdapatmemahami pada saatpertamakalididengar.
Bagiseorangmanajer, untukpermasalahan-permasalahanpenting yang
disampaikankepadabawahandapatdiulang paling tidakduatiga kali. Komunikator yang
efektifmelakukanpengulanganpenyampaiannyadenganmenyajikanpesan yang
samadengancara yang berbeda.
4. Menggunakanbahasa yang sederhana Bahasa yang kompleks, istilah-istilahteknis dan
jargon menyebabkankomunikasisulitdipahami oleh pendengarataupenerima.
Tidakbenarbahwagagasan yang bagus dan ilmiahharusdisampaikandalambahasa yang
ilmiah dan teknis. Hampirsetiapgagasandapatdisampaikandalambahasa yang
sederhanasehinggasetiap orang dapatmemahamiisipesan yang disampaikan.
Pentingbagiseorang yang
akanmenyampaikangagasanuntukmenyesuaikanbahasaatauistilah-istilah yang dipakai
agar sesuaidenganpendengarnya.
5. Penentuanwaktu yang efektif Satu
permasalahandalamkomunikasiadalahpesandisampaikan pada
saatpenerimabelumsiapmendengarkannya. Beberapamanajermenjumpaibahwapesan yang
disampaikankepadanyatidaksistematissehinggamerekatidakdapatmengkaitkansecaraefekti
fdarisatutopikketopik yang lainnyasecepatseperti yang merekainginkan. Oleh
karenanyacara yang
efektifbaikuntukkomunikasiantarpribadiatauorganisasiadalahmengelolawaktuuntukkomu
nikasisehinggapesan yang disampaikantersusundenganbaikringkas dan mudahdipahami.
6. MendengarkansecaraefektifMeningkatkankomunikasi yang efektifdapat juga
dilakukandenganmendengarkansecaraefektif. Komunikasiadalahmasalahmemahami dan
dipahami. Untukmendorongseseorangmengemukakankeinginannya, perasaannya dan
emosinyaadalahdenganmendengarkansecaraseksama.
Manajerperlumeningkatkankemampuannyauntukmendengarkandenganseksama dan
sabar, penuhperhatian dan
memahaminyasehinggakomunikasiantarbawahandenganmanajerdapatberlangsungdengan
efektif.
7. Mengaturarusinformasi. Untukmengatasihambatankomunikasikarenabebaninformasi
yang berlebihanadalahdenganmengaturarusinformasi.
Tidaksemuainformasiharusdisampaikankepadamanajer,
tetapihanyainformasipentingsajalah yang disampaikankepadanya.
Komunikasidiaturmutunya, jumlahnya dan carapenyampaiannya. Informasi yang
disampaikanharussistematis, ringkas, dan memilikibobottingkatkepentingan yang cukup.
BAB III

PENUTUP

A. Rangkuman

Komunikasimerupakan proses penyampaianpesanatauinformasi yang dilakukan oleh


seseorangkepada orang lain dalambentuk verbal ataulisan,yaknisecaralangsungatau nonverbal,
yaknimelaluiperantaraatau media. Pada
dasarnyakomunikasimerupakanhalutamadalamkehidupankhususnyadalamkehidupansosial.
Kenyataannya 70% darikehidupanseseorangadalahberkomunikasi, yang terdiridarimembaca,
menulis, mendengarkan, menonton, dan lain sebagainya.Takbisadibayangkanbagaimanasesorang
kana menjalanihidupnyatanpaberkomunikasi. Akan tetapiterdapathal yang paling
pentingdariadanyakomunikasiyaknipenyampaianpesan,informasiataupunmakna yang
ingindisampaikandarikomunikator (pemberiinformasi /pesan) kepadakomunikan
(penerimapesan). Sehinggauntukmencapaipenyampaianinformasi yang
sesuaiperlunyaalatsebagaijembatanpenyampaianinformasi yang tak lain adalahbahasa.
Kebanyakankesuksesanseseorang di kehidupannyadilaluidenganadanyakomunikasi yang
baikdengan orang lain. Komunikasi yang baikadalahkomunikasi yang
ditandaidengansampainyainformasikepadapenerimainformasi. Komunikasi yang
sempurnaterjadiapabilapenyampaininformasi yang
dilakukankomunikatorkepadakomunikansesuaiatausamapersisdengandengan yang dimaksudkan
oleh komunikator.
DAFTAR PUSTAKA

Tahir, Arifin. 2014. PerilakuOrganisasi. Yogyakarta: Deepublis

Wijaya, Canra. 2017. PerilakuOrganisasi. Medan: Lembaga PeduliPengembanganPendidik


Indonesia.

https://www.academia.edu/11401652/jaringan_komunikasi_kelompok

http://sparklingodette.blogspot.com/2015/11/makalah-komunikasi-dalam-organisasi.html
http://shellabrilliant.blogspot.com/2017/06/komunikasi-dalam-perilaku-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai