Pendahuluan
Pendahuluan
Makalah
180510180026
PENDAHULUAN
fragmentaris tentang filologi yang ditulis oleh Friedrich Schlegel pada tahun
1797 ( Iggers 1995: 130). Kata historismus merupakan kata bahasa Jerman
ke-19 seiring waktu kata atau istilah ini berkembang dan menjadi makna yang
pada konteks tertentu, seperti periode sejarah, tempat geografis, dan budaya
lokal, artinya bahwa peristiwa sosial dan budaya ditentukan oleh sejarah.
Pada dasarnya sebuah karya tulis sastra memiliki banyak kandungan nilai
yang dapat diperoleh bagi pembacanya. Sering kali novel yang diciptakan oleh
seorang sastrawan terinspirasi oleh sejarah yang pernah ada atau terjadi dalam
para pembaca di masa yang akan datang untuk mengetahui fakta dan jejak
sejarah yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Meski tidak terlalu
Secara umum sastra selalu dikaitkan dengan fiksi, sejarah pun tidak dapat
dipisahkan dari fakta masa lampau (Purwanto, 2001: 29). Fenomena ini
menimbulkan pertanyaan, apakah bisa jika dua unsur tersebut digabung dalam
sebuah tulisan yang mengandung unsur sejarah sekaligus gaya penulisan fiksi
yang indah.
terjadi satu kali pada masa lampau, itu berarti sesuatu yang tidak dapat
produk keadaan di mana seseorang berpikiran relatif atau bisa dibilang produk
simbol kebahasaan atau naratif dan dapat berubah seiring waktu, dari tempat
yang satu ke tempat yang lain, dari satu orang ke orang yang lain. Ini berarti
antara sejarah dan sastra, karena suatu karya sastra memiliki konteks sejarah
dan sejarah berakar dari kata yang sama yaitu historia (Yunani). Menurut
bukan sebagai karya seni tanpa tubuh, tetapi sebagai produk dari konteks
sejarah, lokasi geografis, dan budaya lokal diindikasikan oleh sebuah novel
karya seorang penulis Prancis, bernama Éric Vuillard. Novel yang berjudul
Anschluss, yaitu aneksasi Austria ke dalam Jerman Raya oleh rezim Jerman
pada tanggal 12 Maret 1938. Novel ini bercerita tentang pertemuan rahasia
antara partai nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler dan dilaksanakan di
sejarah tertentu secara detail, periode – periode yang mungkin tidak terlalu
popular dalam sejarah perang dunia ke 2. Para tokoh di dalam novel ini juga
berdasarkan fakta sejarah yang nyata, seperti ada Adolf Hitler, Joachim von
Ribbentrop, Kurt Schuschnigg, Gustav Krupp von Bohlen und Halbach dan
Général pada tahun 2017 (tahun yang sama dengan tahun terbitnya).
dengan "karya terbaik dan imajinatif tahun ini". Melihat dari definisi
dikaitkan erat dengan fiksi bertemu dengan sejarah yang merupakan fakta,
Melihat adanya rekonstruksi sejarah dalam bentuk karya sastra, penelitian ini
L'ordre du Jour.
sejarah yang ditemukan memiliki tempat dalam karya sastra ini. Dengan
membuat suatu karya sastra berlatar sejarah paling tidak melakukan dua
hal, yaitu menulis teks sastra dengan tujuan menampilkan sejarah sebagai
sebagai suatu rekonstruksi tertulis dan lisan yang kita kenal saat ini adalah
yang dipahaminya.
perhatian penelitian. Metode ini sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.
nilai yang didasari oleh suatu fenomena atau gejala sejarah. Gabungan
pendekatan ini dipilih karena sesuai dengan bahan penelitian yang
5. Mempelajari teks non sastra yang berasal dari periode sejarah yang
sama dengan karya sastra untuk menemukan relevansi antara novel dan
Sumber data yang digunakan untuk penelitian ini adalah salah satu
novel karya Éric Vuillard, yang berjudul L’ordre du Jour. Novel ini