Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

‘’ MEDIA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA ’’
(BINTANG AJAIB SEGILIMA)

OLEH:
MAGFIRAH
(517023)
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Media Pembelajaran
Matematika ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah diperoleh tidak hanya merupakan
hasil dari jerih payah sendiri, tetapi hasil dari keterlibatan beberapa pihak. Oleh
sebab itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada Kornedi S.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Media Pembelajar Matematika yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis.
Tidak lupa pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang
tua, teman-teman serta semua pihak yang tidak sempat disebutkan namanya satu
persatu. Semoga bantuan dan motivasi yang diberikan mendapat imbalan dari
Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Oleh sebab itu, penulis
senantiasa menerima kritik dan saran serta masukan demi perbaikan tugas
berikutnya. Penulis juga berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kahu, 27 Januari 2020

Magfirah
NIM: 517023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Objek matematika adalah pikiran yang sifatnya abstrak dan tidak dapat
diamati dengan pancaindra. Karena itu wajar apabila matematika tidak mudah
dipahami oleh kebanyakan siswa.Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam
mempelajari suatu konsep atau prinsip-prinsip matematika diperlukan pengalaman
melalui benda-benda nyata (konkret),yaitu media alat peraga yang dapat
digunakan sebagai jembatan bagi siswa untuk berfikir abstrak. Guru dilaksanakan
secara bervariasi, antara lain dengan bantuan media pembelajaran Di lain pihak,
proses belajar siswa dan proses mengajar guru merupakanketerpaduan yang
memerlukan pengaturan dan perencanaan yang seksama sehingga menimbulkan
minat belajar siswa. Minat belajar siswa akan dapat tumbuh dan terpelihara
apabila proses mengajar.
Bagi siswa SMP meskipan sudah melalui tahap ” operasi konkret ”dan
berada dalam tahap awal”Operasi Formal”namun dalam pembelajaran matematika
masih diperlukan penggunaan alat peraga secara intensif. Hal ini disebabkan
karena konsep matematika yang telah diperoleh disekolah masih dikuasai secara
samar-samar atau lemah sekali. Hal itu dimungkinkan karena daya abstraksinya
masih lemah. Dilain pihak, jika para siswa SMP memasuki pendidikan ditingkat
SMA, mereka harus siap dan mampu berpikir secara formal.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka pembalajaran matematika di
SMP menjadi sangat ” strategis dan rawan”. Strategi dalam arti bahwa
pembelajaran matematika di SMP harus merupakan pemantapan-pemantapan
konsep,untuk kelanjutan studi matematikanya di SMA. Rawan dalam arti, jika
para guru matematika di SMP kurang peduli dengan kelemahan pengawasan
konsep itu akan berlanjut ketingkat SMA yang dipastikan akan menimbulkan
kesulitan dalam pembelajaran matematikanya.
Oleh karena itu, dalam rangka upaya agar pada akhir studinya di SMP para
siswa dapat menguasai konsep-konsep matematika, maka pengunaan alat peraga
pada pembelajaran topik-topik tertentu sangat perlu diperhatikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan
yang berkaitan dengan pembuatan alat peraga ini adalah:
1. Bagaimana cara pembuatan alat peraga bintang ajaib segi lima ?
2. Konsep matematika Apa yang terkait dengan alat peraga ini ?
3. Bagaimana cara penggunaan alat peraga bintang ajaib segi lima ?
C. Tujuan
Tujuan dilakukan pembuatan alat peraga ini adalah:
1. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam operasi hitung
penjumlahan, serta menemukan barisan bilangan aritmatika yang
terbentuk.
PEMBAHASAN

Penerapan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit. Biasanya,


siswa sulit untuk menerima penjelasan dari guru. Salah satu contoh materi
matematika yang sulit yaitu barisan dan deret aritmatika matematika, Pelajaran
SMP kelas 9 semester I dan II. salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut
adalah dengan menggunakan alat peraga bintang ajaib segi lima. Karena alat
peraga bintang ajaib segi lima cukup praktis untuk membantu peserta didik yang
kesulitan dalam memahami materi Barisan bilangan aritmatika.

Metode Pembuatan Alat Peraga

1. Nama Media: BINTANG AJAIB SEGI LIMA

2. Tujuan

Tujuan dilakukan pembuatan alat peraga ini adalah: Meningkatkan


pemahaman dan keterampilan siswa dalam Operasi Hitung Penjumlahan serta
menemukan barisan bilangan aritmatika yang terbentu.

3. Prosedur Pembuatan

1) Menyiapkan alat dan bahan.


2) Menggambar bintang serta lingkaran-lingkaran- kecil ( 10 buah lingkaran )
pada triplekyang sudah di sediakan.
3) Pemotongan lingkaran-lingkaran pada bintang yang sudah di gambar pada
triplek.
4) Pengamplasan pada bagian-bagian triplek ( permukaan + rebis ) hingga
licin.
5) Pendumpulan pada bagian triplek yang sudah di amplas hinga licin tadi.
6) Jemur triplek yang sudah diberi dumpul, kemudian tunggu beberapa jam
( 2 jam ) agar dumpul benar-benar meresap dan kering pada bagian triplek
yang sudah di beri dumpul tersebut.
7) Apabila dumpul sudah benar- benar kering,maka langkah selanjutnya
adalah Pengamplasan ulang pada bagian-bagian triplek hingga permukaan
triplek tersebut benar-benar licin.
8) Pengulangan langkah ke- 5,6,dan 7 untuk mendapatkan hasil yang lebih
memuaskan.
9) Pengecetan.
10) Mengambar bintang dan lingkaran dengan menggunakan mal yang sudah
ada, pada triplek yang sudah di cat.
11) Alat peraga bintang Ajaib Segi Lima siap untuk diperagakan.

4. Konsep Matematika Terkait

Konsep matematika yang terkait dengan alat peraga ini adalah Operasi hitung
dalam penjumlahan, ketrampilan dalam menggunakan hukum-hukum aljabar serta
problem solving( Pemecahan Masalah ).
5. Cara Menggunakan    
1) Disediakan 10 buah koin di mana pada koin-koin tersebut sudah tercantum
bilangan, yang mana bilangan yang berwarna putih untuk tipe 1 dan
bilangan yang berwarna hitam untuk tipe 2
2) Bilangan-bilangan untuk tipe 1 adalah: 1,3,4,5,7,9,10,11,12 dan 13
sedangkan bilangan-bilangan untuk tipe 2 adalah: 2,3,4,5,6,13,15,16,17,
dan 19
3) Aturlah koin-koin bilangan pada tempat yang di sediakansehingga setiap
garis lurus pada bintang yang memuat 4 bilangan memiliki jumlah yang
sama.
4) Jika ada peserta didik yang masih mengalami kesulitan maka perintah
dapat di sederhanakan yaitu dengan menyebutkan jumlah bilangan yang
harus siswa dapat, yaitu untuk tipe 1 hasil jumlah 4 bilangan yang
menempati setiap garis lurus pada bintang segi lima adalah 30, sedangkan
untuk tipe 2 hasil jumlah 4 bilangan yang menempati setiap garis lurus
pada bintang segi lima adalah 40.
5) Membiarkan siswa untuk mencoba-coba mengatur bilangan pada setiap
garis lurus yang ada pada bintang segi lima tersbut, karena dengan
demikian anak akan berulang kali menjumlahkan bilangan-bilangan yang
telah ia coba susun untuk mendapatkan hasil. Dari percobaan tersebut
secara tidak langsung anak telah membuat soal penjumlahan sendiri dan ia
pecahkan sendiri. Dalam proses percobaan itulah kreativitas berpikir
akanberkembang selain itu motivasi akan timbul dengan adanya tantangan
untuk memecahkan masalah.
6) Jika siswa masih saja mengalami kesulitan, maka untuk mempermudah
dalam mendapatkan hasil kita menemptakan bilangan- bilangan tertentu
pada beberapa lingkaran yang tersedia pada bintang segi lima.

Tipe 1 Tipe 2

7) Setelah siswa berhasil menyusun bilangan-bilangan tersebut, maka


suruhan selanjutnya meminta siswa untuk menemukan barisan deret
aritmatika yang terbentuk pada bintang ajaib segi lima tersebut dengan
menilik pada salah satu tujuan dari alat peraga ini yaitu meningkatkan
pemahaman dan ketrampilan siswa dalam operasi hitung penjumlahan.
8) Untuk mempermudah siswa dalam menemukan barisan deret aritmatika
tersebut, maka guru menyebutkan barisan deret aritmatika yang terbentuk ,
yaitu :
 Untuk tipe 1

1. (6,7,8,9,10)
2. (20,21,22,23,24)
3. (24,25,26,27,28)

 Untuk tipe 2

1. (30,31,32,33,34)
2. (6,7,8,9,10)
3. (22,23,24,25,26)

Catatan: memberikan batasan waktu kepada siswa untuk mengatur bilangan-


bilangan tersebut pada lingkaran yang terdapat pada bintang ajaib segi lima
serta menemukan barisan bilangan aritmatika yang terbentuk.(waktunya 15
menit).

Anda mungkin juga menyukai