Nama : Ni Putu Krisni Febrianty

Fakultas : Ilmu Budaya

Gugus/Absen : 16/022

MAJUKAN PENDIDIKAN

MELALUI PEMERATAAN

(Pendidikan Hak Anak Bangsa)

Suatu Negara dikatakan maju apabila Negara tersebut sudah mampu memenuhi
kebutuhan hidup para warga Negaranya. Terutama dari segi ekonomi dan pendidikan. Semua
Negara pasti membutuhkan anak bangsa yang cerdas yang dapat memajukan Negaranya,
membuat suatu Negara berkembang menjadi negara maju. Semua itu berawal dari suatu
kualitas pendidikan didalam Negara tersebut. Negara tersebut harus mempunyai kualitas
pendidikan yang tinggi. Karena, semakin tinggi kualitas pendidikan suatu Negara semakin
berkembangnya potensi – potensi yang terdapat pada anak bangsa itu sendiri.

Pendidikan adalah proses pembelajaran sebuah pengetahuan maupun keterampilan

yang diperoleh melalui pelatihan, penelitian, ataupun secara otodidak. Pendidikan dapat
bersifat formal maupun informal. Secara informal, pendidikan diperoleh dalam ruang lingkup
keluarga melalui kebiasaan dan secara formal, pendidikan diperoleh ketika menempuh masa
sekolah melalui pembelajaran. Pendidikan merupakan hak semua orang. Hal ini dijamin
Undang – Undang Dasar 1945 dalam Pasal 31 ayat 1 yang berbunyi, “Setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan.” Siapapun boleh merasakan pendidikan. Bahkan pendidikan
untuk sekarang sudah diwajibkan oleh pemerintah, yaitu wajib belajar 12 tahun. Namun,
sudahkan benar demikian ? sudahkah semua mendapatkan pendidikan yang diwajibkan
tersebut?.
 Pendidikan di Indonesia, sebagian mungkin masih jauh dari kata layak. Pendidikan di
Indonesia sudah seharusnya dibenahi melalui pemerataan pendidikan, agar menjadi lebih
layak dan berkualitas. Banyak faktor yang menyebabkan mengapa masih kurangnya warga
Negara di Indonesia yang mendapatkan pendidikan. Salah satunya karena wilayah, suatu
daerah yang sangat terpencil menjadikan sulitnya akses untuk menuju lokasi tersebut.
Minimnya pengajar yang mau mengabdikan diri di situasi tersebut menjadikan pula tidak
meratanya pendidikan di Indonesia. Hal tersebut sangatlah miris, mengingat bahwa mereka
juga merupakan bagian dari warga Negara Indonesia. Faktor lainnya yang menjadikan
mengapa siswa – siswi di Indonesia putus sekolah disaat mereka sedang bahagianya
merasakan bangku sekolah, tiba – tiba harus terhenti karena sulitnya keadaan ekonomi. Biaya
sekolah menjadi penghalang dalam meraih impian mereka. Dampak yang ditimbulkan dari
banyaknya siswa yang putus sekolah adalah mereka melanjutkan kehidupan dengan bekerja
bahkan masih dibawah umur yang seharusnya merasakan indahnya bermain dimasa kecil dan
belajar bersama teman - teman. Ini merupakan bentuk ketidakadilan kepada sebagian
masyarakat.

Saya prihatin melihat keadaan ternyata di daerah sekitar saya tinggal masih ada
beberapa anak yang pendidikan nya hampir terputus, dikarenakan faktor ekonomi. Yang
mensyaratkan uang agar mendapatkan pendidikan. Hal ini sangatlah tidak adil bagi mereka.
Kurangnya pemerataan pendidikan di Indonesia. Menurut anak bangsa yang berasal dari kota
– kota besar, pendidikan merupakan salah satu hal yang biasa mereka lakukan setiap harinya.
Akan tetapi, bila dilihat anak bangsa yang berada di daerah terpencil, pendidikan merupakan
suatu hal yang penting dan mahal harganya. Hal tersebut dikarenakan Negara lebih
memfokuskan anak bangsa yang berada di kota besar. Sebab, pemerintah masih berpikiran
bahwa anak bangsa yang berada di kota besar memiliki potensial dan anak bangsa yang
berada disuatu daerah terpencil yang kurang dihargai keberadaanya. Padahal anak bangsa
tersebut mempunyai hak untuk lebih mengembangkan potensi yang berada pada dirinya
sendiri, sebab masing – masing potensi dari mereka bisa membuat Negara menjadi lebih
maju. Jika di daerah nya masih kekurangan maka potensi yang berharga tersebut sulit
dikembangkan. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan daerah – daerah yang terpencil
tersebut.

Jika hal tersebut terus terjadi maka Negara ini akan semakin jauh dari kata maju.
Marilah kita bersama – sama berusaha ikut menyebarluaskan dan meratakan pendidikan bagi
mereka yang kurang mampu untuk menempuhnya. Kita bisa memulainya dari hal – hal yang
kecil seperti mengajarkan anak – anak yang putus sekolah yang tidak dapat lagi melanjutkan
pendidikannya. Janganlah pantang menyerah begitu saja, semua itu kita lakukan demi masa
depan bangsa ini. Pendidikan adalah faktor utama untuk mencapai sebuah kesuksesan.

“Education is not preparation for life, education is life itself” – John Dewey