NPM : 1803101010193
Mata Kuliah : Hukum Organisasi Internasional
Pengajar : Nellyana Roesa, SH.,LL.M
1. Uni eropa merupakan organisasi Internasional yang bersifat regional.
a. Jelaskan bagaimana proses pengambilan keputusan di Uni eropa!
Regulation, adalah hukum yang berlaku dan mengikat di semua negara anggota
secara langsung. Tidak perlu menjadi hukum nasional oleh Negara anggota meskipun
hukum nasional mungkin perlu diubah untuk menghindari peraturan yang
bertentangan
Directive, adalah hukum yang mengikat negara-negara anggota, atau sekelompok
negara anggota untuk mencapai tujuan tertentu. Secara signifikan, directive
menentukan hasil yang ingin dicapai, di mana hal itu dikembalikan kembali kepada
negara-negara anggota secara individual untuk memutuskan bagaimana hukum
tersebut dilakukan;
Decision, sebuah keputusan dapat ditujukan kepada negara-negara anggota,
kelompok orang, atau bahkan individu. Hal ini mengikat secara keseluruhan.
Keputusan yang digunakan misalnya, untuk memutuskan penyatuan beberapa
perusahaan;
Recommendations and Opinions, tidak memiliki kekuatan yang mengikat. (European
Commission Directorate-General for Communication Citizens Information, 2014)
b. Jelaskan pula perbedaan proses pengambilan keputusan di UNi Eropa dan
ASEAN!
1
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/7636/F.%20BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
Jawab : Proses pengambilan keputusan di Uni Eropa berdasarkan voting, setiap negara
memiliki kekuatan voting yang berbeda-beda. Hanya di bidang kebijakan luar negeri dan
keamanan yang mengharuskan pengambilan keputusan secara konsensus. 2 Pengambilan
keputusan di ASEAN harus secara consensus, artinya seluruh negara harus setuju terhadap
suatu keputusan. Uniknya di bidang ekonomi, ASEAN dapat mengecualikan salah satu/
beberapa negara anggota untuk tidak ikut dalam komitmen ekonomi ASEAN apabila
dipandang belum siap, mekanisme ini dinamakan ASEAN Minus-x
2. Semua negara mempunyai hak untuk menjadi anggota dalam suatu Organisasi
Internasional. Namun dalam masing-masing organisasi internasional memiliki syarat
dan ketentuan yang berbeda terkait keanggotaannya. Jelaskan 3 prinsip
keanggotaan Organisasi Internasional disertai contohnya!
Jawab : Pada umumnya keanggotaan yang diambil oleh organisasi internasional adalah
prinsip universalitas dan prinsip keanggotaan terbatas. Sesuatu organisasi internasional
yang jumlah anggotanya terbatas dapat dengan mudah untuk memberikan perhatiannya
pada tujuan dan prinsip-prinsip yang akan dicapai oleh organisasi tersebut, berbeda dengan
organisasi internasional seperti PBB yang keanggotaannya sudah mencapai 191 negara apda
tahun 2004. Organisasi yang tertutup keanggotaannya seperti ASEAN misalnya akan lebih
kokoh dan efesien, tetapi sebaliknya dapat menimbulkan tantangan karena timbulnya
organisasi lain sepertI APEC ataupun seperti EAEC. Disamping prinsip universalitas dan
prinsip keanggotaan terbatas atau prinsip selektifitas juga dikenak prinsip kedekatan
wilayah yang biasanya diambil oleh organisasi-organisasi regional. 3
a. Prinsip Universalitas
2
http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/264/196
3
https://text-id.123dok.com/document/lq5w79pwq-prinsip-prinsip-keanggotaan-organisasi-internasional-
klasifikasi-keanggotaan-organisasi-internasional.html
sebagai prinsip dasar, baik dalam LBB maupun dalam PBB 'Negara-Negara musuh' yang
menganut faham fasisme dan melawan sekutu dalam perang dunia ke-II.
b. Prinsip Selektivitas
Bagi organisasi yang menggunakan prinsip selektivitas ini lebih menekankan pada faktor
geografis, kualitatif, kebudayaan, dan Penerapan hak-hak azasi manusia.
4
https://text-id.123dok.com/document/lq5w79pwq-prinsip-prinsip-keanggotaan-organisasi-internasional-
klasifikasi-keanggotaan-organisasi-internasional.html
3. Jelaskan bagaimana hubungan negara dan organisasi Internasional !
Jawab : Negara merupakan subyek hukum terpenting dibanding subyek hukum lainnya.
Sedangkan organisasi internasional merupakan subyek hukum internasional setelah negara.
Negara negaralah sebagai subjek asli hukum internasional yang mendirikan organisasi
organisasi internasional.
Hubungan antar negara adalah proses interaksi manusia yang terjadi antar bangsa
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hubungan Ini menjadi penting bagi suatu negara,
karena di masa sekarang diyakini bahwa tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri. Dengan
adanya hubungan internasional, pencapaian tujuan negara akan lebih mudah dilakukan dan
perdamaian dunia lebih mudah diciptakan. Suatu hubungan antarbangsa dan negara akan
dapat berlangsung dengan baik apabila terdapat pedoman-pedoman yang menjadi landasan
berpijak. Pedoman-pedoman internasional, harus dipatuhi pihak-pihak yang mengadakan
hubungan baik tertulis maupun tidak tertulis
5
Robert Jackson dan Georg Sorensen , pengantar studi hubungan internasional , hal 4-5
Setiap organisasi tersebut mempunyai tujuan masing-masing. Meskipun demikian,
organisasiorganisasi tersebut sama-sama berperan dalam meningkatkan hubungan
internasional.
6
ss Pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara ,
http://bikelase.blogspot.co.id/2014/11/pentingnya-hubungan-internasional-bagi.html, diakses pada 11 Mei
2017
7
] Pentingnya organisasi Internasional , http://tkampus.blogspot.co.id/2012/04/pentingnya-organisasi-
internasional.html diakses pada 11 Mei 2017