BAB II Gonore Nisa Bagus
BAB II Gonore Nisa Bagus
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
2.1.1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi
1) Tahu (know)
2) Mengerti (Understand)
5
6
3) Memahami (Comprehension)
4) Aplikasi (aplication)
5) Analisis (analysis)
6) Sintesis (synthesis)
7) Evaluasi (evaluation)
2016).
yaitu :
1. Umur
2. Pendidikan
(Notoadmodjo, 2016)
8
3. Pekerjaan
1. Wiraswasta
2. Petani
4. Sumber informasi
1. Media cetak
2. Media elektronik
3. Tenaga kesehatan
9
5. Paritas
(Notoadmodjo, 2016).
perempuan adalah seorang ibu. Istilah ibu diberikan pada ibu yang
telah menikah dan mempunyai anak. Peran ibu nilai paling penting,
wanita dewasa. Namun bayi yang baru lahir sekalipun bisa terinfeksi
2.3.2. Etiologi
(CDC, 2015)
lama di udara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan
suhu di atas 39°C dan zat desinfektan. Bakteri ini dapat dibiakkan di
pili yang bersifat virulen, serta tipe III dan IV dengan pili yang
12
28 Bakteri ini memiliki tiga lapisan selubung sel dari luar ke dalam,
protein (Rmp), dan protein lain. Struktur ini dapat berubah karena
alkohol
bergantian
13
2.3.4. Klasifikasih
Infections
gonokokal konjungtivitis.
14
dan meningitis.
Neonates.
Infeksi gonokokal dapat menjadi masalah serius bagi ibu hamil yang
pada bayi baru lahir. Infeksi gonokokal pada neonatus terdiri dari
2.3.5. Patofisiologi
fagosit.
akut yang mengarah ke infeksi jaringan lalu hal ini diikuti dengan
uretra, eksudat berwarna kuning dan kental, disertai rasa nyeri saat
membuang air kecil. Infeksi uretra pada pria dapat menjadi infeksi
terhadap serum tetapi bakteri ini relatif resisten terhadap obat anti
penisilin dan obat antimikroba lainnya serta berasal dari auksotipe yang
(Afriana, 2016).
17
A. Perempuan
B. Laki-laki
C. Infeksi rectum
seksual anal
18
tetapi dapat menyebabkan duh tubuh anal (12%) atau nyeri atau
D. Infeksi faring
bilateral dari satu atau kedua mata dan inflamasi (Melville, 2017).
2.3.7. Diagnosa
berisiko, baik secara vaginal, aral, maupun oral, disertai gejala berupa
1. Anamnesis
keluhan berikut:
19
a. Sekret vagina/uretra/anal
b. Disuria
c. Pendarahan intermenstrual
d. Dispareunia
e. Demam
g. Nyeri ereksi
2. Pemeriksaan Fisik
a. Pria
b. Wanita
(Allert, 2017).
3. Tes Laboratorium
yang asimptomatik.
lain:
1) Pemeriksaan mikroskopis
polimorphonuklear (PMN).
2). Kultur
dari serviks.
c. Servisitis nongonokokus
d. Abses perianal
e. Faringitis
2.3.9. Pencegahan
2. Gunakan kondom
pemeriksaan gonore.
Hal ini harus dengan catatan bahwa Anda dan pasangan saling
yakni ruam dan luka pada area genital pasangan, atau pasangan
2017).
7 hari
25
selama 7 hari
komplikasi
selesai diminum.
e. Sefotaksim 1 g IM + doksisiklin/tetrasiklin/eritromisin
- Amoxilin 3 g + probenesid 1 g
26
tinggi.
tiamfenikol, kuiolon
b. Sefalosforin
- Seftriakson 250 mg IM
c. Spektinomisin
- Spektomisin 2 g IM atau
- Kanamisin 2 g
sifilis
b. Kuinolon
tahun.
efektif lagi
27
Pencegahan
tetrasiklin 1%
Pengobatan
125mg
B. Terapi simptomatis
C. Terapi suportif
2.3.11. Komplikasi
bakteri Neisseria gonorrhoeae.
uterus (rahim), dan tuba falopi (saluran telur) pada wanita. Bakteri
dari kandung kemih keluar tubuh) pada wanita maupun pria, mulut,
Ibu yang sedang hamil bisa tidak tahu jika dia telah
terinfeksi gonore. Ini karena gejala penyakit gonore pada ibu hamil
vagina. Jika gonore pada ibu hamil tidak segera diobati, berbagai
gonore juga membuat ibu hamil lebih rentan terserang HIV dan
29
gonore pada bayi yang terinfeksi biasanya muncul 2-5 hari setelah
C. Penanganan Gonore
seksual lainnya pada masa kehamilan harus melakukan tes. Tes ini
ibu hamil dan pasangannya. Selain itu, suami istri yang sedang
30
Bayi yang lahir dari ibu dengan gonore perlu segera diobati
setelah lahir untuk mencegah infeksi. Jika terjadi infeksi pada mata,