MATRIKULASI
OLEH
Metode pengeboran di air tersebut atau cairan lain yang lebih kental, seperti campuran
air dan tanah liat, dimasukkan ke dalam lubang bor melalui batang dan bit. Air naik
sepanjang batang di sisi luarnya, di antara dinding lubang bor dan batang, dengan kecepatan
sedemikian rupa sehingga pecahan batuan yang pecah terbawa arus air ini (pembilasan
langsung). Cara lainnya, air masuk ke lubang bor di sekitar batang dan keluar ke atas melalui
direct circulation mud flush, kontraktor harus menyiapkan 2 mud pit untuk sirkulasi lumpur
pemboran. Tiap mud pit berukuran kedalaman 2,0 meter, panjang 2,0 meter dan lebar 2 meter
dengan kemiringan tertentu. Kedua mud pit tersebut harus dihubungkan dengan saluran
berukuran lebar 0,7 meter dan dalam 0,3 meter. Saluran itu harus diselingi dengan dua
cekungan yang berukuran 1x1x1 m. Bak lumpur harus ditembok untuk mencegah
keruntuhan.
2. Dilution
Dilution atau dilusi adalah terjadinya penurunan nilai kadar pada material yang telah
tertambang. Dengan kata lain dilusi merupakan istilah untuk hasil tambang yang tercampur
3. Fishing Tool
A. Defenisi
Fishing tool berdasarkan cara kerjanya dibagi dua, yaitu: alat untuk mengeluarkan
tubing, packer dan alat-alat lain tanpa ada kerusakan. Untuk mengeluarkan alat tetapi setelah
Operasi pemancingan (fishing) dilakukan bila terdapat adanya fish yang tertinggal
atau jatuh dalam lubang bor. Fish ini harus diambil karena kalau tidak diambil maka akan
“Fish” adalah alat yang tertinggal di dalam lubang bor. Contohnya: pipa bor.
Drill string mengalami torsi yang berlebihan, sehingga dril string patah
Casing runtuh
miliing tools
Periksa piston pada fishing jar dan bumper sub, bila sudah rusak
segera diganti
Fishing tools body perlu dicat agar tidak rusak oleh korosi
Fishing tools ini sangat diperlukan dalam kegiatan pemboran sumur, karena tools
ini digunakan untuk memancing sebagaian peralatan pemboran (drill bit, drill collar, drill
pipe, casing, tubing, wire rope, wireline logging tools, packer, dan handling tools) yang
tertinggal di dalam sumur, sehingga kegiatan pemboran sumur bias dilanjtkan kembali.
Detacheble bit biasanya disebut sebagai mata bor lepas pasang dimana jenis mata bor
yang bagian ujungnya terdiri dari butir-butir intan. Sedangkan forged bit biasanya disebut
sebagai mata bor tempa yang merupakan sejenis mata bor yang bentuknya menyerupai pahat
5. Directional drilling
A. Defenisi
Directional drilling adalah pemboran yang diarahkan ke suatu target dengan
sudut dan arah tertentu, dan tujuan–tujuan tertentu. Umumnya lubang dibuat dari permukaaan
sampai kedalam tertentu secara vertikal, kemudian lubang dibelokkan dengan menggunakan
alat pembelok.
Directional drilling lebih mahal dibandingkan dengan pemboran yang dibuat secara
vertikal. Oleh sebab itu pemboran berarah atau directional drilling tentu dengan
bersejarah.
Mengelakkan barang-barang yang tidak bisa diangkat lagi dari dalam lubang.
B. Secara vertical
C. Secara horizontal
Titik lokasi
Titik belok
Titik belok atau Kick off Point (KOP) adalah titik dimana lubang mulai
Titik target
Titik target adalah suatu titik akhir yang dituju oleh mata bor.
Kedalaman KOP
Kedalam Kick off Point adalah panjang lubang vertical sampai ke titik
belok.
Kedalaman ukur
Kedalaman ukur atau measure depth (MD) sampai ke suatu titik di dalam
Kedalaman tegak
Kedalaman tegak atau true vertical depth (TVD) sampai ke sautu titik di
dalam lubang adalah panjang lubang vertical dari titik lokasi ke titik yang
dimaksud. TVD dari target adalah panjang lubang vertical dari titik lokasi
Penyimpangan mendatar
Sudut kemiringan lubang atau drill angle adalah sudut yang dibentuk oleh
Gambaran secara vertical dari sudut directional drilling adalah bidang vertikal
ADGE.
Gambaran secara horizontal dari suatu direction drilling adalah bidang alas
Arah: arah suatu titik dinyatakan terhadap suatu bumi Utara/Selatan dan
Barat/Timur. Arah suatu titik di dalam lubang dapat dinyatakan secara: Azimuth
dan Kwadran.
D. Analisa Hasil Survey
Mulai lubang dibelokkan sampai ke titik target dilakukan survey. Tujuan dari
survey adalah untuk menentukkan sudut kemiringan lubang dari arah lubang pada
kedalam tertentu. Hasil survey ini dianlisa untuk mengetahui apakah lubang yang
sudah dibuat sesuai dengan yang direncanakan, sehingga operasi pemboran berarah
tidak meleset dari target. Metode untuk menganalisa hasil survey adalah sebagai
berikut:
A. Tangencial method
B. Average method
a. Tangencial Method
1. Kedalaman survey
3. Arah lubang
b. Average Method
Backward method dinilai perhitungannya agak kasar karena seolah-olah lubangnya patah.
Pada metode ini dilakukan rata-rata tentang sudut kemiringan lubang dan sudut arah dari
berarah dapat dibagi menjadi dua, yaitu: secara horizontal dan secara vertikal.
2. Peralatan survey
3. Peralatan pembantu
digunakan disaar membelokkan lubang. Pertama kali dalam operasi pemboran berarah adalah
di titik belok (KOP). Setelah terbentuk lubang berarah sepanjang yang diperlukan, rangkaian
diangkat kembali, dan pemboran dilanjutkan seperti membuat lubang lurus. Peralatan
pembelok yang ada adalah: Badger bit, Spud bit, Whipstock, dan down hole motor.
6. Diflection
Defleksi sangat penting dilakukan pada material guna untuk mengetahui kelenturan
salah satu faktor penting dalam suatu perancangan konstruksi mesin maupun bangunan,
untuk mendapatkan konstruksi yang kokoh atau mampu menerima beban sesuai dengan
rancangan. Dalam perencanaan konstruksi hal yang perlu di perhatikan adalah perhitungan
defleksi/lendutan dan tegangan pada elemen- elemen ketika mengalami suatu pembebanan.
Hal ini sangat penting terutama dari segi kekakuan (stiffness) dan kekuatan (strength),
dimana pada batang horizontal yang diberi beban secara lateral akan mengalami defleksi.
Defleksi dan tegangan yang terjadi pada elemen-elemen yang mengalami pembebanan
harus pada suatu batas yang diijinkan, karena jika melewati batas yang diijinkan, maka akan
7. Blast Hole
Blast hole biasa juga disebut penghancur batuan (rockbreakage). Penghancur batuan
adalah pembebasan atau pelepasan massa batuan yang besar dari batuan induknya. Operasi
Batuan keras menjadi persoalan untuk penggalian mineral atau batubara. Peledakan
merupakan solusi untuk pengambilan batuan keras secara efisien dan ekonomis. Dalam
proses peledakan inilah perlu dihasilkan fragmentasi yang diinginkan. Lubang bor peledakan
digunakan dalam tamka untuk menghasilkan lubang untuk penempatan bahan peledak.
1. Crawler Mounted
2. Wheel Mounted
Chasis: 2, 3, 4 poros
Selanjutnya, kita akan melihat tipe alat bor putar untuk peledakan (Rotary Blast
Hole Drill), fungsi penggerak, kerangka alat bor (Drill Mast), dan jenis Drill mast.
Gambar 3. Rotary Blast Hole Drill.
1. Berfungsi merendam beban kejut dari pengeboran (pada top drive) dan sebagai rak
Box tipe
Plate type
Core merupakan sampel atau inti atau contoh batuan. Core ini diambil dari bawah
pengambilan data core ini adalah untuk mengetahui kondisi batuan di bawah permukaan.
Untuk melakukan pengambilan sampel pengeboran ada metode yang digunakan, yaitu:
Cutting biasa juga disebut (open hole) dari sinilah kita harus mengetahui metode
pengambilan sampel, melubangi area tertentu sesuai perencanaan, materil hasil gerusan mata
bor (bit), dan mengalir keluar ke permukaan bersama fluida. Contohnya: pengeboran untuk
membuat sumur air tanah. Hal ini tentunya berkaitan karena proses yang dilakukan setelah
1. Pemotongan, dimana tujuannya adalah agar dapat dimasukkan ke dalam core box
2. Pembungkusan, dimana tujuannya agar isi core tidak mengalami perubahan fluida
dari kontak udara atau luar, dan agar tidak mengalami keruskana saat proses
pengangkutan. Contoh alat bungkus yang digunakan yaitu: pipa PVC dan Fiber
Glass.
a) Stoper (pengeboran kearah atas): alat bor ini dilengkapi dengan silinder
bukaan.
b) Drifter disebut juga dengan mounted drill: mesin pengeboran ke atas
d) Jackdrill atau jackleg: alat bor yang sudah dilengkapi penopang yang dapat
diatur tinggi rendahnya digunakan untuk pengeboran kea rah atas atau
horizontal.
Jackdrill
(Horisontal)
Jumbo drill biasanya digunakan untuk membuat lubang tembak dan juga pembersihan
batu gantung sisa peledakan di dalam tamabnag bawah tanah. Selain fungsi di atas alat ini
juga dapat digunakan untuk memasang sistem penyangga awal dalam tambang bawah tanah.
Jumbo drill ini merupakan jumbo dengan lebar 2,4 meter (8,0 ft) paling umum
digunakan untuk development tambang pada batuan keras. Alat ini merupakan peralatan
tambang yang efisien dan terpercaya dan biasanya dipakai untuk tambang room dan pillar.
7. Power kabinet