Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ratna Nurhayati

Prodi: S1 Keperawatan

Semester: 06

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

Kasus:

Tn.A (70 tahun) dan Ny.B (69 tahun) memiliki 4 orang anak yaitu An.C (35
tahun), An.D (32 tahun), An.E (28 tahun), dan An.F (23 tahun). Keluarga Tn.A saat
ini hanya tinggal dengan Ny.B dan anak terakhirnya yaitu An.F. Ketiga anak
pertamanya sudah menikah dan tinggal dirumah mereka masing-masing. Rumah
ketiga anaknya masih tidak jauh dari rumah Tn.A.

An.F saat ini kuliah di Fakultas Keperawatan Universitas Tawang Alun dan
berada di semester 10. An.F tidak mengerjakan skripsinya. Dalam dua bulan terakhir,
An.F lebih sering berdiam diri di kamar, tidak melakukan shalat 5 waktu, dan jarang
berkumpul bersama keluarganya. An.F juga jarang makan sehingga tampak kurus
kering. Saat ditanya oleh keluarga terkait perkembangan skripsinya, An.F selalu
menghindar dan tidak menjawab pertanyaan keluarganya. Keluarga meminta bantuan
teman akrab An.F untuk membujuk An.F menyelesaikan skripsinya, namun tetap saja
An.F tidak melakukannya.

Tn.A pun akhirnya meminta bantuan konselor keluarga untuk mengatasi


permasalahan dikeluarganya.

Pertanyaan:

Jika anda sebagai perawat keluarga (konselor), apa yang dilakukan?


Jawab:

Peran yang saya lakukan sebagai konselor kepada keluarga Tn.A adalah

- Menciptakan kerja sama antar anggota keluarga, untuk menemukan dan


memecahkan masalah yang di alami oleh An.F.
- Memberikan kepercayaan, mendorong, dan memberi pengertian dan nasehat-
nasehat kepada An.F bahwa setiap orang dalam keluarga memiliki
kemampuan dan mengetahui fungsi dan peran serta dapat melakukan yang
terbaik buat dirinya dan keluarganya.
- Membantu memberikan pemahaman sebagai pribadi kepada An.F dan juga
sebagai bagian dari keluarga. Memberitahukan kepada An.F bahwa jika ada
masalah disarankan untuk bercerita kepada keluarga atau orang terdekat yang
dapat dipercaya, agar tidak menjadi beban fikiran, dan meminta pendapat agar
dapat dibantu untuk memecahkan masalahnya.

Tahap-tahap:

- Tahap pertama, pendekatan terhadap klien An.F dengan cara menciptakan


suasana akrab, hangat, bersahabat, nyaman, dan penuh perhatian agar dapat
menarik perhatian An.F akan bisa terbuka menyampaikan masalah yang di
alaminya.
- Tahap kedua, Menghargai perasaan antar individu, keluarga, khususnya klien
An.F akan perasaan yang di alami sekarang, dan mendengarkan dan
memperhatikan penuh keluahan-keluhan yang di sampaikan oleh klien An.F.
- Tahap ketiga, Menindaklanjuti masalah-masalah yang di derita An.F dengan
cara mempraktikan perilaku baru selama 1 minggu di rumah untuk
mengetahui perkembangan.
- Tahap keempat, Merencanakan startegi untuk memecahkan masalah, dan
mengembangkan rencana sesuai tujuan untuk memecahkan masalah,
kemuadian menutup untuk evaluasi hasil konseling sampai menutup
hubungan konseling.

Anda mungkin juga menyukai