BUKTI AUDIT
OLEH:
Wandy Sito Andilolo (A031191080)
Audy Alifia Rudy (A031191084)
Yansen Pratama Kohar (A031191170)
C. PROSEDUR AUDIT
Prosedur audit adalah metode yang digunakan auditor untuk mengumpulkan dan
mengevaluasi bukti audit. Tujuan implementasi prosedur ini adalah:
1. Memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
pengendalian internal, sebagai prosedur penilaian risiko.
2. Menguji efektivitas operasi pengendalian dalam mencegah atau
mendeteksi salah saji material pada tingkat asersi (pengujian
pengendalian).
3. Mendukung suatu asersi atau mendeteksi salah saji material pada tingkat
asersi (pengujian substantif).
Pemeriksaan Dokumen dan Catatan
Pemeriksaan dokumen dan catatan internal dan eksternal dan dalam
bentuk kertas, elektronik, atau media lainnya. Prosedur audit ini melibatkan
pemeriksaan dokumen dengan cara tertentu.
a) Menjamin. Vouching melibatkan (1) memilih entri catatan akuntansi dan
(2) memperoleh dan memeriksa dokumentasi sebagai dasar entri untuk
menentukan validitas dan keakuratan transaksi yang dicatat.
b) Menelusuri, dimana auditor (1) memilih dokumen yang dibuat saat
transaksi dijalankan dan (2) menentukan bahwa informasi dari dokumen
tersebut dicatat dengan benar dalam catatan akuntansi).
Pemeriksaan Aset Berwujud
Pemeriksaan aset berwujud adalah pemeriksaan fisik aset. Inspeksi ini memberi
auditor pengetahuan pribadi langsung tentang keberadaan dan kondisi fisik
mereka.
a) Pengamatan. Pengamatan terdiri dari melihat proses atau prosedur yang
dilakukan oleh orang lain. Aktivitas tersebut dapat berupa pemrosesan
rutin dari jenis transaksi tertentu.
b) Penyelidikan. Penyelidikan meliputi: mempertimbangkan pengetahuan,
objektivitas, pengalaman, tanggung jawab, dan kualifikasi individu yang
akan ditanyai; mengajukan pertanyaan yang jelas, meyakinkan, dan
relevan; menggunakan pertanyaan terbuka atau tertutup dengan tepat;
mendengarkan secara aktif dan efektif; mempertimbangkan reaksi dan
tanggapan serta mengajukan pertanyaan tindak lanjut; mengevaluasi
tanggapan.
Konfirmasi
Merupakan penerimaan respons tertulis dari pihak ketiga yang independen yang
memverifikasi keakuratan informasi yang diminta oleh auditor. Respon ini bisa
dalam bentuk kertas atau elektronik atau media lainnya. Karena konfirmasi ini
dari sumber pihak ketiga, jenis bukti ini sangat dipercaya dan sering digunakan.
Tetapi konfirmasi ini tidak sering digunakan karena biaya yang relative tinggi dan
dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak ketiga yang terkait.
Reperformance
Analytical Procedure
Tujuan prosedur analitis adalah untuk: (1)Memahami industri dan bisnis klien;
(2)Menilai kemampuan keberlanjutan bisnis entitas; (3)Menunjukkan
kemungkinan munculnya kesalahan penyajian dalam laporan keuangan; dan
(4)Mengurangi pengujian audit rinci atau substantive test.
WORKING PAPER.
Kertas kerja adalah catatan yang dibuat oleh auditor yang berisi prosedur audit
yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya,
dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya. Kertas kerja terdiri
dari berbagai macam yang secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam 5
tipe kertas kerja berikut ini :