DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
DOSEN PENGAMPU:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta berkat-Nya agar kami dapat menyelesaikan makalah
kami mengenai sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “STUDI
KASUS PERUSAHAAN SEA GROUP SEBAGI PERUSAHAAN YANG
MEMBERIKAN LAYANAN DALAM BIDANG TEKNOLOGI DAN INTERNET”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar
Bisnis yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. Otto R. Payangan, S.E., M.Si.
Makalah ini kami sadari memiliki berbagai kekurangan dan tidak sempurna.
Oleh karena itu, kami menerima berbagai kritik maupun sran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan makalah ini. Selanjutnya, kami
berharap bahwa makalah ini dapat menjadi bahan penambah wawasan dan informasi
yang berguna bagi kita semua.
Makassar, 18 Februari 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL MAKALAH ......................................................................................................... 1
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai perusahaan Sea Group. Sea Group
adalah perusahaan yang mengedepankan inovasi dalam dunia komunikasi dan
teknologi dengan berbasis internet, untuk menyejahterakan kehidupan para pedagang
kecil di sekitar Asia dan untuk mempermudah konsumen dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari milik mereka. Sea Group sendiri merupakan perusahaan induk
dibalik platform Shopee yang merupakan layanan e-commerce yang baru rilis 2015
kemarin. Shopee sendiri dianggap sukses karena berhasil menyusul dan mengancam
popularitas dan kesuksesan yang dimiliki oleh layanan e-commerce sebelumnya,
seperti Tokopedia, Lazada, dan lain sebagainya. Selain shopee, Sea Group juga
memiliki anak perusahaan lainnya yang bernama Garena, yaitu salah satu perusahaan
yang menghasilkan berbagai game yang sedang digemari oleh kalangan remaja
seperti game Free Fire yang dirilis pada 2017 yang lalu. Terakhir adalah SeaMoney
yaitu layanan finansial digital. Layanan ini meliputi Airpay, Shopee Pay, Shopee
Paylater dan lain sebagainya.
Dalam makalah ini akan dilihat bagaimana model kepemilikan Sea Group
berpengaruh terhadap kesusksesan dan masalah yang dapat timbul.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana model kepemilikan perusahaan Sea Group?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Sea Group dari model
perusahaan yang dimilikinya?
3. Bagaimana pengaruh kelebihan dan kekurangan tersebut terhadap kesuksesan
Sea Group selanjutnya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui model kepemilikan bisnis Sea Group dalam
penjalanannya
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model kepemilikan bisnis
Sea Group
3. Untuk mengetahui risiko yang dimiliki Sea Group
D. Manfaat
1. Manfaat Akademis
Makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya dan untuk menambah ilmu pengetahuan
pembaca
2. Manfaat Praktis
Dapat menjadi bahan referensi bagi pemilik usaha atau calon periintis
usaha yang ingin mengembangka perusahaan dnegan model
kepemilikan bisnis serupa dengan Sea Group.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bentuk Perusahaan Sea Group
Perusahaan Sea Group atau yang dulunya bernama Garena, mengganti nama
mereka berdasarkan tempat asal perusahaan tersebut, yaitu, yaitu Southeast Asia dan
Taiwan. Perusahaan ini merupakan perusahaan induk dibalik kesusksesan Shopee,
Garena, dan Seamoney yang merupakan platform terkenal. Sea group memiliki tujuan
untuk menyediakan layanan berbasis internet terbaik bagi pengguna dan berusaha
menyejahterakan para pedagang-pedagang dan pebisnis kecil di Asia Tenggara dan
Taiwan dengan penggunaan sistem teknologi yang mereka kembangkan.
Setiap bisnis mau yang kecil seperti UKM masyarakat maupun bisnis besar
seperti Sea Group sendiri, terdapat risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
menjalankan perusahaan tersebut. Beberapa risiko yang dpat dihadapi oleh Sea Grou
ini yang berbasis teknologi dan internet adalah terhadap perkembangan zaman dan
teknologi yang melejit dan cepat. Oleh karena itu, perusahaan ini harus semakin cepat
dalam beradaptasi. Adaptasi ini terjadi terhadap perkembangan zaman, terutama
terhadap kaum Milennial dan Gen-Z sebagai generasi selanjutnya dan sebagai
pengguna utama layanan-layanan yang dimiliki oleh Sea Group sendiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
https://www.seagroup.com/investor/home
https://tirto.id/di-balik-kerugian-bisnis-induk-usaha-shopee-dan-startup-teknologi-cFw9