Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS

STUDI KASUS PERUSAHAAN SEA GROUP SEBAGAI


PERUSAHAAN ELEKTRONIK

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

AUDY ALIFIA RUDY (A031191084)

MUHAMMAD HUDA WILDAN P. (A021191066)

NIZAR SABRI H. BOSSA (A021191118)

MUHAMMAD HAMDANI ANDIKA S. (A021191074)

MUHAMMAD IDRIS DAFFA ISHAK (A021191093)

DOSEN PENGAMPU:

PROF. DR. OTTO R. PAYANGAN, S.E., M.SI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta berkat-Nya agar kami dapat menyelesaikan makalah
kami mengenai sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “STUDI
KASUS PERUSAHAAN SEA GROUP SEBAGI PERUSAHAAN YANG
MEMBERIKAN LAYANAN DALAM BIDANG TEKNOLOGI DAN INTERNET”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar
Bisnis yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. Otto R. Payangan, S.E., M.Si.
Makalah ini kami sadari memiliki berbagai kekurangan dan tidak sempurna.
Oleh karena itu, kami menerima berbagai kritik maupun sran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan makalah ini. Selanjutnya, kami
berharap bahwa makalah ini dapat menjadi bahan penambah wawasan dan informasi
yang berguna bagi kita semua.
                                                                              
                 
Makassar, 18 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL MAKALAH ......................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Tujuan ................................................................................................................. 5
D. Manfaat ............................................................................................................... 5

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Bentuk Perusahaan Sea Group............................................................................ 6


B. Kekurangan dan Kelebihan dalam Model Kepemilikan Sea Group................... 7
C. Risiko yang Muncul dari Model Kepemilikan Sea Group.................................. 10

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 14
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai perusahaan Sea Group. Sea Group
adalah perusahaan yang mengedepankan inovasi dalam dunia komunikasi dan
teknologi dengan berbasis internet, untuk menyejahterakan kehidupan para pedagang
kecil di sekitar Asia dan untuk mempermudah konsumen dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari milik mereka. Sea Group sendiri merupakan perusahaan induk
dibalik platform Shopee yang merupakan layanan e-commerce yang baru rilis 2015
kemarin. Shopee sendiri dianggap sukses karena berhasil menyusul dan mengancam
popularitas dan kesuksesan yang dimiliki oleh layanan e-commerce sebelumnya,
seperti Tokopedia, Lazada, dan lain sebagainya. Selain shopee, Sea Group juga
memiliki anak perusahaan lainnya yang bernama Garena, yaitu salah satu perusahaan
yang menghasilkan berbagai game yang sedang digemari oleh kalangan remaja
seperti game Free Fire yang dirilis pada 2017 yang lalu. Terakhir adalah SeaMoney
yaitu layanan finansial digital. Layanan ini meliputi Airpay, Shopee Pay, Shopee
Paylater dan lain sebagainya.

Dalam makalah ini akan dilihat bagaimana model kepemilikan Sea Group
berpengaruh terhadap kesusksesan dan masalah yang dapat timbul.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana model kepemilikan perusahaan Sea Group?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Sea Group dari model
perusahaan yang dimilikinya?
3. Bagaimana pengaruh kelebihan dan kekurangan tersebut terhadap kesuksesan
Sea Group selanjutnya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui model kepemilikan bisnis Sea Group dalam
penjalanannya
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model kepemilikan bisnis
Sea Group
3. Untuk mengetahui risiko yang dimiliki Sea Group

D. Manfaat
1. Manfaat Akademis
Makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya dan untuk menambah ilmu pengetahuan
pembaca
2. Manfaat Praktis
Dapat menjadi bahan referensi bagi pemilik usaha atau calon periintis
usaha yang ingin mengembangka perusahaan dnegan model
kepemilikan bisnis serupa dengan Sea Group.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Bentuk Perusahaan Sea Group

Perusahaan Sea Group atau yang dulunya bernama Garena, mengganti nama
mereka berdasarkan tempat asal perusahaan tersebut, yaitu, yaitu Southeast Asia dan
Taiwan. Perusahaan ini merupakan perusahaan induk dibalik kesusksesan Shopee,
Garena, dan Seamoney yang merupakan platform terkenal. Sea group memiliki tujuan
untuk menyediakan layanan berbasis internet terbaik bagi pengguna dan berusaha
menyejahterakan para pedagang-pedagang dan pebisnis kecil di Asia Tenggara dan
Taiwan dengan penggunaan sistem teknologi yang mereka kembangkan.

Sebelumnya Sea Group sendiri merupakan perusahaan yang berbentuk


korporat yang privat. Namun, sejak Oktober 2017 kemarin Sea Group membuka
penjualan saham umum mereka di New York Stock Exchange dengan harga US $1
milliar dimana Tencent (perusahaan dibalik WeChat) sebagai pemegang saham Sea
Group memegang sebsar 39,7%, Blue Dolphins Venture yaitu organisasi yang
dibentuk oleh pendiri Sea Group yaitu Forrest Li memgang 15%, Forrest Li sendiri
memegang 20%, dan Chief Technology Officer, Gang Ye memegang 10%. Bisa
dilihat bahwa walaupun Tencent memegang saham terbesar di Sea Group, namun
total saham yang memiliki pengaruh atau hubungan langsung dengan Sea Group
sebesar 45%.

Sejak menjadi perusahaan go-public dengan adanya penjualan dan pembukaan


saham umum mereka di NYSE kemarin, Sea Group menjual saham mereka dengan
harga US $ 15 per ADS (per saham) kepada khayalak umum. Dengan adanya
perkembangan perusahaan menjadi go-public, maka dana untuk mengembangkan
perusahaan Sea Group menjadi lebih canggih, terutama dalam mengembaangkan
produk-produk yang telah ia
luncurkan sebelumnya seperti
Shopee, Garena, dan
Seamoney.

B. Kelemahan dan Kelebihan dari Model Kepemilikan Sea Group


Tentu saja dengan perubahan Sea Group dari perusahan privat menjadi go-
public sekaligus sebagai perusahaan yang bermodel corporate, ia memiliki tanggung
jawab dan kewajiban kepada pihak yang lebih banyak kepada the main stockholder
dan kepada pemegang saham umum yang telah membeli saham edaran dari pasar
bursa saham yang terdaftar.

a) Kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh perusahan Sea Group antara lain


adalah :
1. Penulisan laporan rutin kepada khayalak umum. Perusahaan Sea Group harus
menuliskan laporan-laporan rutin mengenai keadaan finansial perusahaan
kepada NYSE. Hal ini agar para calon investor dari masyarakat umum dapat
melihat keadaan finansial Sea Group dan kemudian menentukan untuk
berinvestasi atau tidak. Laporan ini sendiri membutuhkan biaya pembuatan da
nisi yang mumpuni yang berarti, Sea Group sendiri harus memiliki performa
yang baik apabila ingin menarik investor lebih untuk mendanai perusahaan
tersebut lebih lanjut.
2. Agency Problems. Apa yang dimaksud dengan agency problems? Yaitu
masalah yang dapat muncul mengenai perbedaan konflik antara pemegang
saham dan pemegang management utama dalam perusahaan. Dalam Sea
Group sendiri, dapat saja terjadi masalah antara Sea Group dengan Tencent
yang merupakan pemegang saham terbesar di perusahaan ini. Tencent adalah
salah satu perusahaan berkompetisi dengan salah satu produk milik Sea Group
yaitu garena.
Garena adalah salah satu anak perusahaan Sea Group yang membuat
produk-produk gaming, salah satunya daalah FreeFire yang mulai terkenal
awal 2019 lalu. Freee fire berkompetisi dengan game buatan Tencent yang
juga terkenal, yaitu Call of Duty:Mobile. Agency problems yang bisa terjadi
adalah apabila Tencent akan menarik saham yang ia miliki di Sea Group guna
menumbangkan anak perusahaan Garena miliknya dan mengambil
keuntungan dari pengguna Free Fire yang dapat berpindah ke game Call of
Duty:Mobile.
3. Pajak yang tinggi. Mengapa terjadi biaya pajak yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis perusahaan seperti Sea Group? Hal ini karena
income tax milik perusahaan yang kemudian menghasilkan after-tax earnings
yang mnejadi dividend bagi pemilik saham, dan juga income tax bagi
pemegang saham terhadap income yang diperoleh dari pembagian dividend
yang tadi.
Setelah melihat kelemahan-kelemahan yang ada dari bentuk kepemilikan usaha Sea
Group sebagai korporat yang bersifat go-public, berikut akan diuraikan kelebihan-
kelebihan yang mungkin dimiliki Sea Group dalam penjalanannya:
b) Kelebihan-Kelebihan yang dimiliki Sea Group adalah, antara lain:
1. Limited liability. Maksud dari kata tersebut adalah adanya tanggung
jawab terbatas. Tanggung jawab terbatas adalah setiap dana dan
tanggung jawab perusahaan Sea Group terpisah dengan pemiliknya
dan terpisah dari pemegang saham. Hal ini berarti apabila Sea Group
sendiri memiliki hutang, maka pemegang saham Sea Group hanya
bertanggung jawab sebesar modal yang dimilikinya, dan tidak lebih.
Seperti organisasi Blue Dolphins Venture, dimana ia hanya akan
bertanggung jawab atas penggunaan 15% dari modal yang ia berikan
kepada Sea Group.
2. Accsess to funds. Hal ini mudah dimengerti karena adanya penjualan
saham yang dilakukan oleh Sea Group di NYSE sejak 2017 kemarin,
maka ia memiliki akses dana yang ebih besar dan lebih banyak seiring
dengan bertambahnya investor-investor yang membeli saham mereka
ini.
3. Transfer of Ownership. Dengan model kepemilikan korporat yang go-
public seperti Sea Group, maka transfer kepemilikan yang mungkin
saja bisa terjadi di masa depannya akan menjadi lebih mudah. Hal ini
karena perusahaan go-public sendiri sudah menjadi perusahaan umum.
Perpindahan kekuasaan ini dapat dilakukan apabila sseseorang
membeli hamper seluruh saham yang dimiliki perusahaan atau
memiliki saham yang lebih besar dibandingkan pemilik lainnya.

C. Risiko yang Muncul dari Model Kepemilikan Bisnis dari Sea


Group

Setiap bisnis mau yang kecil seperti UKM masyarakat maupun bisnis besar
seperti Sea Group sendiri, terdapat risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
menjalankan perusahaan tersebut. Beberapa risiko yang dpat dihadapi oleh Sea Grou
ini yang berbasis teknologi dan internet adalah terhadap perkembangan zaman dan
teknologi yang melejit dan cepat. Oleh karena itu, perusahaan ini harus semakin cepat
dalam beradaptasi. Adaptasi ini terjadi terhadap perkembangan zaman, terutama
terhadap kaum Milennial dan Gen-Z sebagai generasi selanjutnya dan sebagai
pengguna utama layanan-layanan yang dimiliki oleh Sea Group sendiri.

Risiko ini kemudian dapat menghasilkan kerugian-kerugian yang tidak murah


bagi Sea Group sendiri. Pada laporan keuangan Sea Group pada “Fourth Quarter
&Full Year 2017 Resul” Sea Ltd menanggung kerugian yang cukup besar walaupun
telah membuka dirimenjadi perusahaan go-public. Pada 2016 kemarin, Sea Group
memiliki total kerugian bersih US$196 juta, namun pada laporan keuangan di 2017
ini, kerugian Sea Group meningkat menjadi US$532 juta. Perbedaan ini sendiri
terlihat besar dengan adanya peningkatan sebesar US$336 juta. Hasil buruk ini
berbanding terablik dengan kesusksesan yang dimiliki oleh para perusahaan induk
mereka, seperti Garena dan Shopee. Garena sendiri memiliki kesusksesan terbesar
selama kuartal IV-2017, dengan konstribusi US$142 juta,dan pengguna aktif mereka
juga bertambah dari dari 50,4 juta pengguna di kuartal IV-2016 menjadi 87,8 juta
pengguna di kuartal IV-2017.

Selain Garena, shopee juga memiliki pertumbuhan yang positif sejak


perilisannya pada 2015 kemarin. Pada kuartal IV-2016, terdapat 28,6 juta pesanan
yang dilakukan melalui platform Shopee yang kemudian meningkat menjadi 98,3 juta
pesanan. Dengan peningkatan ini sendiri, dapat dilihat bahwa Shopee sendiri sedang
menjalani jalur kesuksesan mereka sendiri dan akan segera bersaing dengan platform
e-commerce lainnya seperti Lazada, Tokopedia, dan AliExpress. Dan layanan Sea
Group terakhir adalah Air Pay yang merupakan layanan seupa Gopay, yaitu sebagai
alat pembayaran digital dan e-wallet. AirPay pada kuartal IV-2016 meraih transaksi
layanan sejumlah US$250,2 juta dan pada kuartal IV-2017 kemarin sendiri meningkat
sebesar US$1,02 milliar atau naik hingga 300%

Dengan kesuksesan tersebut, Sea Group berhasi meraup keuntungan tertinggi


dari Garena dengan pendapatan pada kuartal IV-2017 kemarin memberikan
keuntungan US$142 juta, Shopee memberikan US$9,3 juta dan Airpay US$4,1 juta.
Secara total, Sea Group berhasil memperoleh pendapatan US$165 juta atau naik 72,8
persen dari periode yang sama tahun 2016 kemarin. Namun, seperinya Sea Group
sendiri telah berusaha untuk mengambil langkah yang lebih berani dalam menghadapi
risiko-risiko yang ada dalam pengembangan laynan layanan mereka ini. Pada laporan
September 2019 kemarin, Garena berhasil memperoleh 321,1 juta pengguna aktif
yang baru daripada tahun 2018 kemarin yaitu 176,1 juta keuntungan Garena juga naik
dari US$144,6 juta menjadi US$451 juta. Shopee sendiri berhasil meraup transaksi
pembelanjaan sebesar 321,4 juta disbanding dengan tahun 2018 dengan jumlah 158,5
juta dan kenaikan pendapatan sebesar US$257,2 juta. Selain itu, shopee sendiri
berhasil menjadi nomor 5 dalam “Most Downloaded App” dalam Worldwide
Shopping Category pada kuartal III 2019.
Sehinnga dapat dilihat bahwa walaupun dari tampak kesuksesan yang dimiliki
oleh anak perusahaan mereka, Sea Group sendiri mengalami kerugian. Hal ini karena
banyaknya biaya dan uang yang dikeluarkan dalam melahirkan layanan atau platform
atau teknologi baru yang investasinya tidak murah. Tujuannya adalah sebagai biaya
penelitian dan pengembangan yang umumnya tinggi. Sea Group sendiri pada kuartal
IV-2017 mengeluarkan biaya untuk penelitian dan pengembangan hingga US$8,7
juta. Selain itu juga, terdapat pula biaya pemasaran utnuk mengenalkan produk dan
layanan teknologi yang dimiliki oleh Sea Group. Contohnya dengan strategi
pemasaran Shopee yang menggunakan voucher-voucher potongan ongkos kirim
dalam transaksi, menggunakan brand ambassador yaitu girlband asal Korea Selatan
“Blackpink”, dan dengan adanya event-event dalam e-commerce.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa:

 Sea Group merupakan perusahaan induk yang telah sukses dalam


menghadirkan berbagai layanan untuk para konsumen mereka dnegan
hadirnya Shopee sebagai layanan e-commerce yang sukses sejak perilisannya
pada 2015 yangg lalu, Garena sebagai platform gaming yang sukses dan
AirPay sebagai layanan financial dan e-wallet.
 Model kepemilikan bisnis Sea Group sebagai korporat yang go-public
memiliki keuntungan berupa dana yang lebih banyak untuk mengembangkan
layanan-layanan tersebut melalui penelitian-penelitian. Beserta dengan
kekurangan seperti nilai pajak yang lebih tinggi dan adanya kemungkinan
konflik kepentingan antara keuntungan perusahaan dan penambhan kekayaan
pemegang saham apabila terdapat kesempatan.
 Risiko yang dialami Sea Group dalam menghadapi maraknya teknologi dan
perkembangan zaman yang pesat dapat dihadapi dengan adanya biaya
penelitian dan pengembangan serta strategi marketing yang mumpuni dalam
mengenalkan layanan-layanna milik mereka sendiri.
B. Saran
Saran yang makalah ini berikan terhadap perusahaan Sea Group adalah untuk
terus mengembangkan layanan-layanan yang telah mereka miliki saat ini dengan
melakukan penelitian dan pengembangan yang tepat serta strategi marketing
yang mumpuni.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.seagroup.com/home

https://www.seagroup.com/investor/home

https://tirto.id/di-balik-kerugian-bisnis-induk-usaha-shopee-dan-startup-teknologi-cFw9

Anda mungkin juga menyukai