Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

“PATENT DUKTUS ARTERIOSUS (PDA)”


STASE KEPERAWATAN ANAK

PEMBIMBING AKADEMIK
Mariani, Ns., M. Kep

NAMA : RIRIN KHAIRINA


NIM : 2014901110075
KELOMPOK :9

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN
PATENT DUKTUS ARTERIOSUS (PDA)
A. DEFINISI
Patent duktus arteriosus (PDA) adalah kegagalan duktus arteriosus (arteri yang
menghubungkan aorta dan arteri pulmonal) untuk menutup pada minggu pertama
kehidupan, yang menyebabkan mengalirnya darah dari aorta yang bertekanan tinggi ke
arteri pulmonal yang bertekanan rendah (Amelia, 2019).
B. PATHWAY

Jantung bekerja memompa


darah sesuai fungsinya

Duktus arteriosus
mengalami kegagalan Darah dari Aorta
menutup bercampur dengan darah
dari arteri pulmonalis

Darah dari Aorta melewati


duktus arteriosus dengan Sirkulasi oksigen dalam
tekanan tinggi darah menurun

Pembentukan Respirasi Anaerob Perfusi oksigen ke sel dan


energi menurun meningkat jaringan menurun

Bayi cepat lelah


dan kurang aktif Sianosis Takipnea

Sulit minum dan


makan

Penurunan Berat
Badan

Etiologi Manifestasi Klinis


1. Ibu terinfeksi rubella, DM dan 1. Terdengar bunyi mur-mur persisten
konsumsi alkohol pada saat (sistolik, kemudian menetap, paling
kehamilan nyata terdengar di tepi sternum kiri
Klasifikasi:
1. PDA kecil
Diameter 1,5-2,5 milimeter
biasanya tidak memberi gejala.
2. PDA sedang
Diameter 2,5-3,5 milimeter
biasanya timbul sampai usia 2-5
bulan, namun keluhan tidak berat.
Pasien mengalami kesulitan
makan, seringkali menderita
infeksi saluran nafas, berat badan Komplikasi
normal. 1. Gagal jantung kongestif
3. PDA besar 2. Endokarditis
Diameter >3,5-4,0 milimeter 3. Penyakit paru obstruktif
menunjukkan gejala yang berat vaskular.
sejak minggu-minggu pertama 4. Aorta pecah.
kehidupannya. sulit makan dan 5. Gagal jantung kanan atau
minum, sehingga berat badannya kiri
tidak bertambah. Pasien akan
(Alfiati, 2015)
tampak sesak nafas (dispnea) atau
pernafasan cepat (takipnea)
(Amelia, 2019)

1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh


NOC: Status Nutrisi (1004)
 Asupan gizi dalam tingkat sedikit terganggu dari rentang normal
 Asupan makanan dalam tingkat sedikit terganggu dari rentang normal
 Rasio berat badan dalam tingkat sedikit terganggu dari rentang normal
NIC: Manajemen Nutrisi (1100)
4. Resiko Keterlambatan Perkembangan
NOC: Perkembangan Anak 1 Bulan (0120)
 Merespon bunyi dalam rentang sering menunjukan
 Tersenyum spontan dalam rentang sering menunjukan
 Ekstremitas fleksi dalam rentang sering menunjukan
NIC : Pendidikan Orang Tua : Bayi (5568)
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Beberapa pemeriksaan penunjang pada TB paru adalah sebagai berikut :
1. Rotgen dada
Foto rontgen dada hampir selalu terdapat kardiomegali.
2. Elektrokardiografi / EKG,
Pada pemeriksaan EKG di pasien PDA akan menunjukkan adanya gangguan
konduksi pada ventrikel kanan dengan aksis QRS bidang frontal lebih dari 90°.
3. Ekokardiografi
Pada pemeriksaan ini bervariasi hasilnya sesuai dengan tingkat keparahan PDA, pada
PDA kecil tidak ada abnormalitas, dan pada PDA yang lebih besar terjadi hipertrofi
ventrikel kiri.
4. Kateterisasi jantung
5. Pada pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan resistensi vaskuler paru (Alfianti,
2015).

D. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan konservatif
Restriksi cairan dan bemberian obat-obatan furosemid (lasix) diberikan bersama
restriksi cairan untuk meningkatkan diuresis dan mengurangi efek kelebihan beban
kardiovaskular. Pemberian indomethacin (inhibitor prostaglandin) untuk
mempermudah penutupan duktus.

2. Pembedahan
Tindakan ini dilakukan dengan cara pemotongan atau pengikatan duktus.
3. Non pembedahan
Pada tindakan non pembedahan dilakukan penutupan dengan alat penutup dan
dilakukan pada waktu kateterisasi jantung.

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, A. Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Persistent Ductus Arterious Di
Ruang Pediatric Intensive Care Unit Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Karya
Ilmiah Akhir Ners. STIKES Samarinda. Tahun 2015.
Amelia, P. Laporan Pendahuluan Patent Duktus Arteriosus (PDA). Universitas Sumatera
Utara. Tahun 2019.

Alfiati, I, P. Laporan Pendahuluan Patent Duktus Arteriosus. STIKES Widya Dharma


Husada Tangerang. Tahun 2015.

NANDA Diagnosis Keperawatan. T. Heather Heardman, PhD, RN, FNI. Shigemi Kamitsuru,
PDH, RN, FNI. Tahun 2018-2020.

NIC Edisi Bahasa Indonesia. Gloria M. Bulechek, Howard K. Butcher, Joanne M.


Dochterman, Cherly M. Wagner. 2013

NOC Edisi Bahasa Indonesia. Sue Moorhead, Marion Johnson, Meridean L. Maas, Elizabeth
Swanson. Tahun 2013.

Banjarmasin, 14 April 2021

Mengetahui,

Preseptor Akademik,

(Mariani, Ns., M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai