Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI PEMBELAJARAN SELAMA COVID-19

1.IDENTIFIKASI MASALAH

a. Guru mengalami hambatan dalam PJJ dan cenderung fokus kepada penuntasan kurikulum.
b. Waktu pembelajaran menjadi berkurang, sehingga guru tidak dapat memenuhi beban jam
mengajarnya.
c. Guru mengalami kesulitan komunikasi dengan orangtua sebagai pembimbing peserta didik di
rumah
d. Belum semua orangtua bersedia dan mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada
tanggung jawab yang lain seperti urusan kerja, urusan rumah, dan sebagainya.
e. Orangtua mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran dan memotivasi anak saat
mendampingi belajar di rumah.
f. Peserta didik mengalami kesulitan untuk konsentrasi dalam belajar dari rumah dan mengeluhkan
banyaknya penugasan soal dari guru.
g. Meningkatnya rasa stress dan jenuh akibat isolasi di rumah secara berkelanjutan berpotensi
menimbulkan rasa cemas dan depresi bagi anak, akses ke sumber belajar baik disebabkan karena
masalah jangkauan listrik atau internet, maupun dana untuk aksesnya.

2.PENYEBAB MASALAH
a. Kurangnya pemahaman siswa ketika melakukan proses pembelajaran daring.
b. Kurangnya fasilitas yang dimilki oleh siswa ketika belajar daring.
c. Kuota intenet yang tidak bisa dijangkau oleh semua siswa.
d. Keterbatasan sinyal dapat menghambat proses belajar mengajar dalam pembelajaran daring.
e. Kurangnya persiapan guru misalnya rpp,media dan lain sebagainya
f. Kurangnya pengalaman atau kemampuan guru
g. Kurangnya perhatian orangtua kepada siswa
h. Kurangnya minat belajar siswa

3.ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


a. Sebelum mengajar sebaiknya seorang guru telah mempersiapkan bahan ajarnya dan merupakan
hasil karyanya sendiri, sehingga ia tahu apa yang akan diberikan kepada siswa.
b. Mempersiapkan media yang berhubungan dengan materi pembelajaran, biasanya dilakukan pada
awal tahun ajaran baru. Media dapat diambil dari bahan-bahan bekas atau yang ada di sekitar
lingkungan sekolah, atau rumah siswa.
c. Sering-seringlah membawa siswa melihat langsung objek pembelajaran yang sedang dipelajari
agar dapat merasakan kejadian-kejadian penting, hal-hal penting dalam kehidupan mereka.
Sehingga mereka selalu belajar dari lingkungan sekitar mereka.
d. Kuasailah berbagai macam metode-metode dalam mengajar seperti: Contextual Teaching
Learning, Quantum Teaching, Inquiry, project based learning, dan lain-lain.
e. Gunakan metode pembelajaran yang menggunakan keterpaduan dan asah kemampuan untuk
menghubung-hubungkan pelajaran dengan pelajaran lain. Sehingga manfaatnya dapat menambah
wawasan dan ilmu anak secara optimal.

4.TUJUAN PERBAIKAN
a. Tujuan bagi siswa
Meningkatnya minat belajar siswa terhadap materi yang diajarkan guru
b. Tujuan bagi guru
Meningkatnya kinerja guru dalam menerapkan metode yang bervariasi dan menggunakan media
pembelajaran
5.JUDUL
“Perbaikan Pembelajaran Matematika Pada Materi Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan
Metode Permainan Kartu Pada Siswa Kelas IV SDN 173663 Sampuara Kec.Uluan Kab.Toba TP 2020/2021 “
MENGANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

Judul Video : Siswa Tidak Konsentrasi Belajar Matematika Pada Siang Hari
(http://www.gurupintar.ut.ac.id/content/micro-teaching-online/laboratorium-pembelajaran-sd)

Nama Mahasiswa Mata Pelajaran Kelas Solusi Masalah


-Guru mengubah posisi
duduk atau bekerja
dalam kelompok dan
mengajak siswa belajar di
luar kelas serta diajak
DUMORA MARPAUNG MATEMATIKA IV memanfaatkan sumber
belajar yang ada di luar
kelas.
-Guru seharusnya
memperagakan cara
mengukur yang benar
kepada siswa,misalnya
cara memegang alat
ukur,meletakkan titik
awal perhitungan,dll.
-Guru seharusnya
memberi apersepsi
kepada siswa dan
beberapa tanya jawab
tentang kegiatan
pengukuran panjang yang
mereka ketahui,
misalnya: “Apa saja alat
ukur panjang yang kalian
ketahui?”, “ Satuan
panjang apa sajakah yang
kalian tahu?”, “ Kegiatan
apa yang 2 memerlukan
alat untuk mengukur
panjang?”, “Benda apa
yang perlu diukur
panjangnya sebelum
dibeli?”, dsb.

IDENTIFIKASI MASALAH AKAR MASALAH SOLUSI


Siswa ribut dengan teman Siswa sudah jenuh/bosan dan Guru mengubah posisi duduk
teman nya dan mengantuk lelah karena belajar sepanjang atau bekerja dalam kelompok
karena pelajaran matematika pagi dan mengajak siswa belajar
di siang hari di luar kelas serta diajak
memanfaatkan sumber
belajar yang ada di luar kelas.
Ketika salah satu siswa Guru tidak mengevaluasi cara Guru seharusnya
melakukan kegiatan memegang alat ukur yang memperagakan cara
mengukur di papan tulis,cara benar mengukur yang benar kepada
memegang alat ukurnya siswa,misalnya cara
tidak benar memegang alat
ukur,meletakkan titik awal
perhitungan,dll.
Penyampaian pembelajaran Guru kurang memahami Guru seharusnya memberi
materi kurang jelas materi yang diajarkan apersepsi kepada siswa dan
beberapa tanya jawab
tentang kegiatan
pengukuran panjang yang
mereka ketahui, misalnya:
“Apa saja alat ukur panjang
yang kalian ketahui?”, “
Satuan panjang apa sajakah
yang kalian tahu?”, “
Kegiatan apa yang 2
memerlukan alat untuk
mengukur panjang?”,
“Benda apa yang perlu
diukur panjangnya sebelum
dibeli?”, dsb.

Anda mungkin juga menyukai