COVID. 2
A. DHITA
PO.71.3.202.181.001
2021
PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
A.DHITA
PO.7.13.202.18.1001
Nama : A.DHITA
Nim : PO.71.3.202.18.1.001
Menyatakan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis ini adalah benar
benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambilan alihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Parepare 14 maret 2021
Pembuat Pernyataan
A.DHITA
PO.71.3.202.18.1.001
Mengetahui :
Pembimbing Utama pembimbing Pendamping
COVID-2 “ telah di periksa dan disetujui untuk di ujikan pada seminar proposal
Makassar.
COVID-2 “ telah dipertahankan di depan tim penguji program Studi Diploma III
Tim Penguji
Mengetahui,
SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
telah terbukti bahwa pengeluaran feses yang sering, dalam jumlah yang
ke dalam dua jenis, yaitu sampah yang berasal dari saluran cerna yang
dibuang baik bersama feses ataupun melalui saluran lain seperti urine,
CO2, nitrogen dan H2O. eliminasi terbagi atas dua bagian utama yaitu
metabolism berupa feses dan flatus yang berasal dari saluran pencernaan
melalui anus. Terdapat dua pusat yang menguasai reflex untuk defekasi,
besar kemudian sfingter anus bagian luar diawasi oleh system saraf
penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia. Namun ini tidak
yang lebih tinggi disbanding epidemic atau keadaan ketika susatu penyakit
menyebar dengan cepat diantara banyak orang dan dalam jumlah lebih
Provinsi DKI Jakarta terkonfirmasi 353.075 orang, dirawat 11. 957 orang,
29.330 orang, dirawat 5.804 orang, sembuh 22.824 orang, meninggal 702
orang, dirawat 2.334 orang, sembuh 12.122 orang, meninggal 310 orang.
orang, dirawat 2.773 orang, sembuh 7.184 orang, meninggal 284 orang.
1.407 orang, sembuh 7.849 orang, meninggal 386 orang. Provinsi Nusa
8.807 orang, dirawat 225 orang, sembuh 8.361 orang, meninggal 221
789 orang, sembuh 6.861 orang, meninggal 116 orang. Provinsi Papua
Barat terkonfirmasi 7.699 orang, dirawat 620 orang, sembuh 6.952 orang,
dirawat 1.064 orang, sembuh 4.135 orang meninggal 106 orang. Bengkulu
572 orang, sembuh 3.426 orang, meninggal 114 orang. Sumatera Selatan
orang
B. RUMUSAN MASALAH
Tujuan Umum
Tujuan khusus
c. Bagi penulis
TINJAUAN PUSTAKA
A. DIARE
1. Pengertian
lebih dari 3 x sehari dengan atau tanpa daerah atau tinja yang terjadi
satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer
atau cair. Dan menurut Ngastiyah (2005) diare adalah BAB dengan
jumlah tinja yang banyak dari biasanya, dengan tinja yang berbentuk
cairan atau setengah cair dapat pula disertai frekuensi defekasi yang
meningkat.
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair
atau setengah cair (setengah padat ), kandungan air tinja lebih banyak
dari biasanya lebih dari 200 g atau 200ml/24 jam. Definisi lain
memakai criteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3
kali per hari. Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir
dan darah.
2. Etiologi
Astrovirus.
3. Manifestasi klinik
Beberapa tanda dan gejala tentang diare menurut suriadi (2001) antara
lain :
mukosa kering
c. Kram abdominal
d. Demam
e. Mual dan muntah
f. Anoreksia
g. Lemah
h. Pucat
4. Patofisiologi
asidosis metabolik.
macam yaitu :
a. Gangguan osmotic
pengeluaran bertambah)
3.) Hipoglikemia
5. Pathway
makanan
isinya
BAB sering dengan Diare inflamasi cairan
Anus keluar
Lecet banyak
teriritasi
Kerusakan
Gangguan
integritas kulit
eliminasi BAB
6. Komplikasi
perubahan elektrokardiogram )
b.) Hipokalsemia
d.) Hiponatremi
g.) Dehidrasi
7. Pemeriksaan penunjang
gula juga ada intoleransi gula biarkan kuman untuk mencari kuman
kejang )
faal ginjal.
8. Penatalaksanaan medis
misalnya air gula, sari buah segar, es the segar, kuah sup, ait tajin,
ASI. Jangan memberikan air kembang gula, sari buah air dalam botol
memperburuk diare.
LRO
2.) Jas panjang bila ada kemungkinan pencernaan dan sarung tangan
9. Focus pengkajian
b. Sirkulasi
c. Integritas ego
tubuh dan berat badan takut berat badan meningkat, harapan diri tinggi,
marah ditekan
d. Eliminasi
e. Makanan, cairan
atau meningkat
( aksila / pubis ), rambut dangkal / tak bersinar, kuku rapuh tanda eroi email
g. Neurosensori
h. Nyeri / kenyamanan
i. Keamanan
j. Interaksi social
Gejala : latar belakang kelas menengah atau atas, ayah pasif / ibu dominan
dihargai, riwayat menjadi diam, anak yang dapat bekerja sama, masala
k. Seksualitas
Gejala : riwayat keluarga lebih tinggi dari normal untuk insiden depresi
Intervensi :
1.) Kaji status dehidrasi : mata, turgor kulit dan membran mukosa
pengganti cairan
keefektifan intervensi
albmumin
terapi
5.) Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat anti diare dan anti
biotik.
Intervensi :
keefektifan terapi
Intervensi :
intervensi
oleh infeksi
yang berlebihan
4.) Anjurkan pasien dan keluarga untuk memberikan pakaian tipis, longgar
terjadinya infeksi
Kriteria hasil : kulit utuh dan tidak ada lecet pada area anus
Intervensi :
2.) Ajarkan selalu cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pakaian
frekuensi defekasi
Intervensi :
2.) Dorong diet tinggi serat dalam batasan diet, dengan masukan cairan
serius / mengancam
B. SARS COVID-2
1. Pengertian
yaitu 229E, NL63 dari genus polygonum, OC43 dan HPU dari
2. Patofisiologi
Coronavirus atau covid-19 termasuk dalam genus
mediasi oleh sel T dan sel B. IgM dan IgG terbentuk dari system
imun humoral. Pada sars-cov IgM akan hilang pada hari ke 12 dan
igG akan bertahan lebih lama. Viris dapat menghindar dari sistem
rendah, serta hasil monosit, basofil, dan eosinofil lebih rendah pada
pasien covid-19 dengan klinis berat, terdapat pula peningkatan
mediator proinflamasi (TNF-α, IL1, IL6 dan IL8) namun pada sel
3. Manifestasi klinis
gejala klinis yang paling sering terjadi pada pasien covid-19 yaitu
Gejala lain yang terdaoat pada pasien, namun tidak begitu sering
yaitu produksi sputum (28%), sakit kepala (8%), batuk darah (5%),
dan diare (3%). Sebanyak 55% dari pasien yang diteliti mengalami
dispnea.
oleh sel neuron dan sel glial (Farley & Zuberi, 2020; Vollono dkk.,
2020).
4. Penatalaksanaan
Hingga saat ini, belum ada obat yang spesifik dan vaksin
menangani covid-19 :
1. Remdesivir (RDV)
Remdesivir adalah antivirus spectrum luas yang akhir-akhir
dan mers.
4. Interferon-α (IFN-α)
efisien.
dan vitamin C tablet non acid (500mg –er 6-8jam oral untuk
14 hari).
hari.
selama 5 hari
hari.
intravena)
pertama
A. JENIS PENELITIAN
lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang
pada situasi social yang diteliti, hal ini dikarenakan peneliti tidak akan
B. FOKUS STUDI
Adapun fokus dari studi literature ini adalah hasil dari proses
C. SUMBER DATA
D. KRITERIA LITERATUR
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria ekslusi
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2624/4/Chapter1.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2624/4/Chapter1.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2624/4/Chapter1.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2624/4/Chapter1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/6075/
http://eprints.ums.ac.id/6075/
Biddulp and Stace, 1999, Indonesia one search, Kesehatan Anak Untuk Perawat,
http://eprints.ums.ac.id/6075/
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/medika/article/viewFile/3174/pdf
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/medika/article/viewFile/3174/pdf