Makalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen Konflik
PENGANTAR MANAJEMEN
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah tugas mandiri yang berjudul,
“Manajemen Konflik”.
Atas dukungan moral dan materi yang telah diberikan dalam penyusunan
makalah, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini kepada:
1. Kedua orang tua dan rekan penulis yang turut memberikan dukungan, doa
dan semangat.
2. Ibu Dosen Pengantar Manajemen
3. Semua pihak yang telah membantu penulis selama menulis makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena
itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis memohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Claudia Gracia
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................1
BAB II Pembahasan..................................................................................................2
2.1 Pengertian Manajemen Konflik.........................................................................2-3
2.2 Jenis-jenis Konflik................................................................................................4
2.3 Penyebab Terjadinya Konflik............................................................................5-6
2.4 Solusi Dalam Menyelesaikan Konflik..................................................................7
Daftar Pustaka...........................................................................................................9
Biodata......................................................................................................................10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepanjang kehidupan manusia senantiasa dihadapkan dengan berbagai konflik
baik itu secara individu maupun organisasi. Konflik merupakan sesuatu yang
tidak dapat dihindari. Demikian halnya dengan kehidupan organisasi, setiap
anggota organisasi senantiasa dihadapkan pada berbagai konflik diantaranya
konflik antar individu, konflik antar kelompok atau yang lain. Di dalam
organisasai perubahan atau inovasi baru sangat rentan menimbulkan konflik.
Dalam paradigma lama banyak orang percaya bahwa konflik akan menghambat
organisasi berkembang. Namun dalam paradigma baru ada pandangan yang
berbeda. Konflik memang bisa menghambat, jika tidak dikelola dengan baik,
namun jika dikelola dengan baik konflik bisa menjadi pemicu berkembangnya
organisasi menjadi lebih produktif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Gereth R. Jones : menurutnya konflik terjadi ketika ketidakserasian target
pencapaian memberi pengaruh kepada reaksi perilaku suatu kelompok penentang
atau menghalangi rencana tujuan kelompok yang lain.
Mullins (2012) : mendefinikan konflik merupakan kondisi terjadinya ketidaksesuaian
tujuan dan munculnya berbagai pertetangan perilaku , baik yang ada di dalam diri
individu , kelompok maupun organisasi.
4
Setiap terjadinya konflik pasti memiliki latar belakang penyebabnya.
Menurut Hendricks W. (1992) mengidentifikasi proses terjadi nya konflik terdiri dari
tiga tahap ; peristiwa sehari-hari , adanya tantangan, dan timbulnya pertentangan.
5
Seseorang bisa merasa mendapat konflik, bila merasa dianggap remeh oleh
orang lain. Sering mendapatkan ejekan , cemoohan akan membuat dirinya
tersinggung dan tertekan.
Didunia pekerjaan seseorang bisa dianggap remeh karena beberapa alasan antara
lain :
Sering membuat kesalahaan dalam bekerja , sehingga selalu mendapatan olok-
olokan dari rekan kerja
Pernah membuat kesalahaan dan kehilangan kepercayaan , akibat nya orang lain
berpendapat pembuat kesalahan tidak bisa diandalkan untuk seterusnya
Suka menghidari kegiatan-kegiatan bersama , kurang percaya diri dalam hal
pergaulan
3. Dirugikan
Merasa dirugikan adalah keadaan dimana seseorang tidak mendapatkan hak dan
kewajiban secara proporsional. Ketika seorang sudah bekerja , berkorban ,
mengabdi tetapi tidak mendapat kompensasi atau sekadar pengakuan dari atasan
dan orang lain serta merasa dirugikan ketika kewajban yang harus dikerjakan
mampu dilakukan tetapi tidak pernah diberikan kesempatan untuk melakukan.
Secara sengaja atau tidak dapat mengakibatkan seseorang yang dirugikan
tersebut akan menimbulkan konflik untuk mencari keadilan atau sekadar
sensasi.
4. Beban Kerja
Tuntutan profesional kerja , bisa membuat seseorang memiliki beban kerja
berat. Beberapa alasan kerja yang dapat menimbulkan konflik :
Banyaknya tuntutan pelanggan yang ingin dilayani pertama dan dalam waktu
yang secapatnya. Sementara karyawan dalam jumlah yang terbatas
Konflik bisa terjadi pada perkerjaan yang berada pada batas deathline, konflik
timbul saat sebagain saja yang serius bekerja dan sebagian hanya santai-santai
5. Perubahan
Perubahan bisa menghasilkan konflik, sebagai contoh pergantian atasan dari
yang perhatian di ganti dengan atasan yang tempramen. Kebijakan pimpinan
baru bisa menghasilkan konkflik karena pemimpin tidak memahami bawahan.
Menyebabkan bawahan tidak akan menurut dan menentang atasanya.
6
Ada beberapa solusi yang kiranya dapat dilaksanakaan dalam usaha – usaha
menyelesaikan konflik , yaitu :
1. Melakukan dan menarapkan konsep bekerja yang berkolaborasi dan menjauhi
sikap kerja yang bersaing secara negatif
Berkolaborasi adalah suatu situasi dimana pihak-pihak pada suatu konflik
masing-masing sangat berkeinginan untuk memuaskan sepenuhnya
kepentingan dari semua pihak
2. Menerapkan konsep adaptasi terhadap dimana perusahaan tersebut berada.
Jika kantor induknya di Negara Amerika , maka ketika iaa membuka kantor
cabang ke Negera lain seperti mayoritas muslim maka ia harus menerapkan
dan mengadaptasi dengan konsep budaya muslim yang berlaku disana.
Seperti mepersilahkan karyawan untuk memakai jilbab dan menyediakan
waktu dan tempat untuk Shalat lima waktu.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Stephen P. Robbins :
Konflik Religius antara karyawan dan majikan semakin meningkat ketika
lebih banyak imigran memasuki angkatan kerja.
3. Menerapkan metode penyelesaian konflik menurut T.Hani Handoko ada tiga
metode penyelesaian konflik yang sering digunakan yaitu : dominasi atau
penekanan , kompromi , dan pemecahan masalah integratif.
Metode ini berbeda dalam hal efektivitas dan kreatifitas penyelesaian konflik
serta pencegahan situasi konflik di masa mendatang.
4. Menerapkan konsep yang realistis yang sesuai dengan SWOT perusahaan.
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan) weaknesses (kelemahan)
opportunities (peluang) dan threats (ancaman)
Dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu
organisasi yang berorientasi profit dan non profit . Dengan tujuan utama
untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut
SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan
agar persuhaan menjadi lebih fokus dan dapat dijadikan sudut pandang . baik
dalam segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang bisa
terjadi di masa yang akan datang
BAB III
7
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun
pihak luar dalam suatu konflik . Konflik memiliki berbagai defini dari beberapa para
ahli. Salah satu nya yaitu Ross (1993) menyatakan bahwa manajemen konflik
merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam
rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak
mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik.
Konflik juga terbagi atas berbagai macam jenis diantara nya : Konflik dalam diri
individu , Konflik antar individu dalam organisasi yang sama , Konflik antar individu
dan kelompok , Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama dan Konflik
antar organisasi
Setiap konflik yang terjadi tentunya ada penyelesaian nya , berikut adalah beberapa
solusi untuk menyelesaikan konflik :
1. Melakukan dan menarapkan konsep bekerja yang berkolaborasi dan menjauhi
sikap kerja yang bersaing secara negatif
2. Menerapkan konsep adaptasi terhadap dimana perusahaan tersebut berada
3. Menerapkan metode penyelesaian konflik menurut T.Hani Handoko
4. Menerapkan konsep yang realistis yang sesuai dengan SWOT perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
8
Farmi, Irham. 2014. Perilaku Organisasi: Teori dan Aplikasi. Bandung- Jakarta
Barat: Alfabeta.
BIODATA
9
A. Data Pribadi
Nama : Claudia Gracia
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 5 April 1997
Alamat : Komp Ruko Greenland Blok A no 10
Agama : Kristen
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
B. Pendidikan Formal
Pendidikan yang pernahditempuh :
2003-2004 SD pelita 1 Jakarta Barat
2004-2009 SD Maitreyawira Batam
2009-2012 SMP Maitreyawira Batam
2012-2015 SMA Maitreyawira Batam
C. Riwayat Kerja
CV Dominik Anugerah 2016-2017
10