Kelas : 1B
Nim : 1806015059
A. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku timbul dan mulai berkembang di Amerika pada tahun
1950-an sesuai dengan perang Dunia II. Adapun sebab-sebab kemunculannya
yaitu:
Pertama : sifat deskriptif dari ilmu politik dianggap tidak
memuaskan, karena tidak realistis dan sangat berbeda dengan
keyataan sehari-hari
Kedua : adanya kekhawatiran bahwa, jika ilmu politik tidak maju
dengan pesat, ia akan ketinggalan dengan ilmu lainnya, seperti
sosiologi dengan tokohnya Max Weber (1864-1920) dan Talcott
Parsons (1902-1979), antropologi, dan psikologi
Ketiga : di kalangan pemerintahaan amerika telah muncul keraguan
mengenai kemampuan para sarjana ilmu politik untuk menerangkan
fenomena politik6
Dari salah satu pemikiran pokok pendekatan perilaku yaitu bahwa tidak ada gunannya
membahas lembaga-lembaga formal.
B. Pendekatan Pilihan Rasional
Pendekatan ini muncul dan berkembang belakangan sesudah pertetangan antara
pendekatan-pendekatan yang dibicarakan diatas mencapai semacam konsensus yang
menunjukan adanya pluralitas dalam bermacam-macam pandangan. Ia juga lahir dalam
dunia yang bebas dari peperangan besar selama hamper empat dekade, dimana seluruh
duni berlomba-lomba membangun ekonomi negaranya. Seperti berbagai Negara baru
menyusun rencana-rencana pembangunan, sedangkan beberapa Negara kaya turut
membantu melalui bermacam-macam organisasi internasional atau secara bilateral
66
Albert Somit dan Josph Tanenhaus, The Development Of American Political Science: From Burgess to
Behavioralism, ed. Ke-2 (New York: Irvington Publisher, 1982), hlm. 184.
C. Teori Ketergantungan (Dependency Theory)
Dalam teori ini disebut dengan teori ketergantungan. Serta teori ketergantungan
ini terutama menekankan mengenai komposisi antara hubungan Negara besar dan
kecil, yang dimana Negara tersebut adalah Negara Dunia Pertama dengan Negara
ketiga.
Sedangkan menurut mereka pembangunan di Negara berkembang hampir
berkaitan dengan kepentingan Negara-negara maju yang khususnya Negara-
negara Barat. Karena Negara berkembang belum dapat menyediakan Sumber
Daya Manusia (SDM)
Negara maju menjadi diuntungkan karena memerlakukan gaji sewa yang murah
sehingga Negara berkembang menjadi pasar untuk hasil produksi Negara maju.
F. Pendekatan Neo-Marxis
Para marxis ini yang sering dinamakan Neo-Marxis untuk membedakan mereka
dari orang Marxis klasik yang lebih dekat dengan komunisme. Bukan merupakan
kelompok yang ketat organisasinya atau mempunyai pokok pmikiran yang sama.
Dalam penjelasan yang telah saya pelajari dapat disimpulkan bahwa pendekatan perilaku
Perkembangan berbagai pendekatan terhadap gejala gejala politik yang di uraikan di atas
Adalah terakumulasinya pengetahuan serta interaksi dengan ilmu-ilmu sosial lainnya
Juga telah memperluas cakrawala.dimana terbentuk suatu kesadaran dewasa bahwa
setiap pendekatan hanya menyikapi sebagian saja dari tabir kehidupan politik dan bahwa
Takada satu pun pendekata yang secara mandiri dapat menjelaskan semua gejala politik