METODELOGI KEPERAWATAN
KELOMPOK 2 (DUA)
1. HILMIATI
2. BQ.YUPITA ZULIATUL RAHMI
3. MULYANI
4. PITRIANI
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Metodelogi Keperawatan”.
Makalah ini disusun untuk menjelaskan tentang Metodelogi Keperawatan dalam
Keperawatan agar dapat diterapkan dalam praktek keperawatan, serta diajukan demi memenuhi
tugas mata kuliah Metodelogi Keperawatan Semester Ganjil.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian berpikir kritis dalam keperawatan
2. Untuk memengetahui manfaat berpikir kritis dalam keperawatan
3. Untuk mengetahui fungsi berpikir kritis dalam keperawatan
4. Untuk mengetahui asumsi berpikir kritis dalam keperawatan
5. Untuk mengetahui elemen berpikir kritis dalam keperawatan
6. Untuk mengetahui model berpikir kritis dalam keperawatan
7. Untuk mengetahui analisis berpikir kritis dalam keperawatan
8. Untuk mengetahui berpikir logis dan kreatif dalam keperawatan
9. Untuk mengetahui karakteristik berpikir kritis dalam keperawatan
10. Untuk mengetahui pemecahan masalah berpikir kritis dalam keperawatan
11. Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan berpikir kritis dalamkeperawatan
DAFTARA ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………….
B. Saran ………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Costa and Colleagues klasifikasi berpikir dikenal sebagai “The Six Rs”
yaitu :
a) Remembering (Mengingat)
b) Repeating (Mengulang)
c) Reasoning (Memberi Alasan/rasional)
d) Reorganizing (Reorganisasi)
e) Relating (Berhubungan)
f) Reflecting (Memantulkan/merenungkan)
b) Vision Model
Model ini digunakan untuk membangkitkan pola pikir,mengorganisasi dan
menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis, analisis, dugaan, dan
idetentang permasalahan perawatan kesehatan klien.
c) Examine Model
Model ini digunakan untuk merefleksikan ide, pengertian, dan visi.
Perawat menguji ide dengan bantuan kriteria yang relevan.model ini
digunakan untuk mencari peran yang tepat untuk analisis, mencari, menguji,
melihat, konfirmasi, kolaborasi, menjelaskan, dan menentukan sesuatu yang
berkaitan dengan ide.
A. KESIMPULAN
Berpikir kritis adalah suatu proses berpikir sistematik yang penting bagi
berpikir kritis adalah berpikir dengan tujuan dan mengarah ke sasaran yang
membantu individu membuat penilaian berdasarkan kata bukan pikiran.
Berpikir kritis dalam keperawatan adalah komersial untuk keperawatan
profesional karena cara berpikir ini terdiri atas pendekatan holistik untuk pemecahan
masalah.
B. SARAN
Deswani. 2009. Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta:SalembaMedika.
Nursalam. 2009. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta:
SalembaMedika.
Rubenfeld, M, Gaie. 2006. Berpikir Kritis dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.
Rubenfeld, M, Gaie. 2010. Berpikir Kritis untuk Perawat: Strategis Berbasis
Kompetensi. Jakarta:EGC
www. Educemia Academia.com