Anda di halaman 1dari 7

1.Informasi penting apa saja yang diperoleh terkait dengan penggunaan media pembelajaran?

Jawab: Informasi penting nya buk wiwid mengajar hanya ceramah menjelaskan topik yang akan
di bahas tanpa menggunakan media pembelajaran.
2.Berdasarkan informasi penting terkait penggunaan media pembelajaran tersebut di atas, apakah
pembelajaran yang dilakukan Ibu Wiwid sudah tepat ?
Jawab : Belum tepat
3.Bila belum tepat, sebaiknya media apa saja yang digunakan Ibu Wiwid?
Jawab: air, gelas, garam, telur
4.Menurut Anda, apa kekurangn dan kelebihan media yang diusulkan pada point 3?
Jawab : Kelebihan nya media tersebut banyak tersedia dan mudah didapatkan
kekurangan nya mudah rusak dan rata rata hanya dapat digunakan dengan sekali pakai.
5.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 054882


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2x35

Standar Kompetensi : Memahami beragam sifat dan perubahan wujud suatu benda
Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan perubahan benda tenggelam,terapung
Indikator : Mendemonstrasikan benda yang tenggelam menjadi ter¬apung
dan sebaliknya

I.Tujuan Pembelajaran :
siswa mampu mendemonstrasikan benda yang tenggelam menjadi terapung dan sebaliknya
II. Materi Ajar : Terapung, Tenggelam, Melayang
III. Metode Pembelajaran : Demonstrasi

IV. Langkah-Langkah Pembelaran :


A. Kegiatan Awal
1. Menarik perhatian siswa
 Guru mengucapkan salam
 Guru memimpin do’a
 Absensi
2. Motivasi
Guru memperlihatkan benda sebagai media pembelajaran dan bertanya kepada siswa “
apakah kalian tau tentang gaya benda ? “
3. Kaitan
Menanyakan kepada siswa tentang pengalaman siswa yang pernah dialaminya seprti
menanyakan “anak-anak pasti kalian pernah menjatuhkan sebuah benda kedalam air ?”
Apa yang terjadi jika benda tersebut memiki volume yang lebih besar dari pada volume
air, dan begitu pula sebaliknya ?
4. Acuan
Guru menuliskan tujuan pembelajaran dipapan tulis yaitu “ menjelaskan gaya benda
yaitu” mendemonstrasikan gaya benda terapung,melayang dan tenggelam’
Guru mengemukakan tugas yang akan diberikan “anak-anak nanti bapak akan
memberikan tugas tentang pengamatan dan mendemonstrasikan gaya benda terapung,melayang
dan tenggelam dari setiap perwakilan kelompok”

A. Kegiatan Inti
1. Ekplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang pelajaran yang akan dibahas “ kalian pasti
pernah mengamati sebuah benda yang tenggelam,melayang dan terapungkan ?”
Siapa anak bapak yang ingin mencoba mengamati sifat benda tenggelam dan terapung
didepan?”
Siapa lagi yang mau mencoba kedepan ?”
2. Elaborasi
 Guru membagi siswa beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang ( keterampilan
mengorganisasi)
 Kemudian guru meminta masing-masing kelompok untuk menjelaskan gaya sebuah
benda yang dimasukan kedalam air (keterampilan mengadakan pendekatan secara
pribadi}
 Setelah mereka menyelesaikan tugas yang diberikan guru, kelompok menuliskan hasil
diskusi kelompok gaya benda yang mengalami perubahan terapung,melayang dan
tenggelam ( keterampilan membimbing dan memudahkan belajar )
 Lalu guru meminta perwakilan dari setiap kelompok membacakan hasil diskusi nya
didepan kelas ( keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar
mengajar )
3. Komfirmasi
 Guru memberikan penguatan dan memperbaiki jawaban siswa yang kurang tepat
( memberikan respon positif terhadap buah pikiran siswa )
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

C. Kegiatan Akhir
 Merefleksi
Guru memberikan ringkasan materi tentang pembelajaran yang telah dipelajari
 Mengevaluasi
Guru memberikan tugas kepada semua siswa berupa tes tertulis
 Menyimpulkan
“anak – anak jadi sifat sebuah benda bisa berubah jika volume bendanya berubah.
 Tindak Lanjut
Guru melakukan tindak lanjut
“Dari pembelajaran yang telah kita pelajari hari ini yaitu tentang sifat benda terapung dan
tenggelam,melayang, minggu depan kita mempelajari tentang energi, jadi coba kalian cari
dirumah benda yang memiliki energi”.
Guru dan siswa mengucapkan hamdalah bersama-bersama.

V. Sumber / Alat dan media


A. Sumber : Buku paket sains kelas 4 SD
B. Alat dan Media : air, gelas, garam, telur

VI. Penilaian

Indikator soal Teknik penilain Bentuk instrumen Instrument soal


Mendeskripsikan Tertulis dan uraian Dari hasil percobaan
gaya sebuah benda penampilan yang telah dilakukan,
tuliskan perubahan
yang terjadi pada
setiap reaksi benda
yang dimasukan
kedalam air yang
dilarutkan oleh setiap
sendok garam ?

Kunci jawaban :
No Garam persendok yang Posisi telur*
dimasukkan ke gelas
ke-
1 1 tenggelam
2 2 tenggelam
3 3 melayang
4 4 melayang
5 5 Terapung

) keterangan: tenggelam, melayang, terapung


Binjai, 2021

Mengetahui
Kepala sekolah Mahasiswa

Mbettah,S.pd Tiara Zulkarnain


soal
1. Masukan telur ke dalam gelas berair pelan-pelan.
2. Ambil garam dengan sendok selanjutnya masukkan ke gelas berisi air.
3. Aduk pelan-pelan (Amati dengan seksama)
4. Lakukan kegiatan 5 dan 6 berulang-ulang mungkin sampai 5 kali atau lebih (Amati lagi
dengan seksama)
5. Simpulkan dari percobaan tersebut sesuai dengan pemahaman (Untuk kegiatan sekolah
dapat menggunakan tabel sederhana sebagai data pengamatan)

No Garam persendok yang Posisi telur*


dimasukkan ke gelas
ke-
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
*) keterangan: tenggelam, melayang, terapung.

SOAL LATIHAN
1. bagaimana cara membuat benda tenggelam menjadi terapung ?
2. bagaimana cara membuat benda terapung menjadi tenggelam ?
1. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permasalahn
lingkungan. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat menyebabkan tekanan terhadap
sumberdaya alam. Sebagain besar negara-negara berkembang melakukan eksploitasi terhadap
sumberdaya alam karena latar belakang ekonomi akibat dari pertumbuhan penduduk yang tidak
disertai dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Dengan semakin berkembangnya teknologi
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia serta pola hidup yang cenderung
konsumtif dan serba instan dapat menimbulkan permasalahan lain. Permasalahan yang timbul
antara lain semakin banyaknya residu atau limbah, baik yang dihasilkan dari proses-proses
industri maupun limbah domestik. Limbah yang dihasilkan dari proses industri sebagian besar
merupakan limbah B3 (bahan berbahaya beracun). Selain berasal dari industri limbah B3 juga
berasal dari pestisida serta limbah radioaktif. Limbah B3 ini perlu penanganan khusus karena
berdampak luas baik terhadap manusia maupun lingkungan. Dengan memperhatikan berbagai
permasalahan lingkungan yang terjadi dan penyebabnya maka diharapkan manusia bisa lebih
bijaksana dalam memanfaatkan teknologi dan sumberdaya alam. Dampak dari penggunaan
teknologi yang tidak mengindahkan faktor-faktor lingkungan hidup telah mulai kita rasakan
sekarang ini. Selain itu sifat manusia yang cenderung serakah dan tidak pernah merasa puas yang
mengeksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan juga merupakan faktor penyebab
permasalahan lingkungan. Semoga ini bisa menjadi bahan renungan, apa yang telah kita lakukan
dan apa yang akan kita lakukan agar kehidupan yang akan datang menjadi lebih baik dan dapat
memberi manfaat baik manusia maupun lingkungan.
2.
 Pisahkan Sampah Sesuai Dengan Jenisnya
Langkah pertama sistem pengelolaan sampah di rumah adalah memisahkan sampah berdasarkan
jenisnya. Secara garis besar kamu dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah
organik dan anorganik. Siapkanlah dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan
untuk setiap jenis-jenis sampah. Kalian pasti sudah tahu, sampah organik adalah sampah yang
berasal dari alam. Seperti sisa makanan atau daun. Dengan kata lain semua sampah yang dapat
terurai dengan mudah adalah sampah organik. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng
masuk ke dalam kategori sampah anorganik.
 Pengelolaan Sampah Organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi
pupuk kompos yang dapat kamu gunakan untuk berkebun. Namun jika kamu tidak suka
berkebun atau tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos,
kamu dapat mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual
tanaman. Karena mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk
kompos.
 Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik,
kaleng dan lainnya. Jika kamu tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang
atau tidak, kamu dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan tersebut. Jika terdapat
logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang. Bawa sampah-sampah
anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau kamu juga bisa memberikannya
kepada pemulung.

 Pengelolaan Sampah Berbahaya


Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang
pasti tau cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan. Untuk
barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, kamu dapat
mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik
menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik
baru.
 Reduce, Reuse and Recycle!
Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse and Recycle atau biasa dikenal dengan 3R, dari diri kamu.
Biasakan untuk mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai. Untuk
menghemat penggunaan plastik, kamu bisa baca lebih lengkap di artikel lainnya yang membahas
diet sampah plastik. Kemudian jangan lupa memanfaatkan barang bekas agar bisa digunakan
kembali. Seperti memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot tanaman. Itu hanya salah
satu contoh saja. Masih banyak lagi barang bekas yang bisa digunakan kembali dengan ide
kreatifmu!. Terakhir, jangan lupa untuk selalu mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur
ulang kembali. Dengan membawa sampah tersebut ke pusat daur ulang, seperti yang telah
dibahas mengenai pengelolaan sampah anogarnik di atas.

Anda mungkin juga menyukai