Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

KONSELING GIZI

OBESITAS PADA AIRCREW/AIRPASSENGER

NISRINA ANDIKA NAHARANI


18220001

Program Studi D-3 Gizi


POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU ADISUTJIPTO
YOGYAKARTA
2020

1
FORMAT HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya Nisrina Andika Naharani menyatakan
bahwa laporan akhir praktikum Konseling Gizi dengan judul Konseling Gizi
Untuk Calon Pengantin adalah pekerjaan saya sendiri dan di dalamnya tidak
terdapat karya orang lain. Apabila dikemudian hari ditemukan karya orang lain
dalam pekerjaan saya, maka saya siap menerima sanksi yang berlaku.

Yogyakarta, 16 Maret 2020.

Nisrina Andika Naharani

2
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................... 1

FORMAT HALAMAN PERNYATAAN ..................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 4


1.1 Latar Belakang ................................................................................ 4
1.2 Tujuan ............................................................................................. 4
1.3 Sasaran ............................................................................................ 4
1.4 Manfaat ........................................................................................... 5

BAB II DASAR TEORI ................................................................................ 6

BAB III DESKRIPSI KASUS ....................................................................... 7

BAB IV DIALOG .......................................................................................... 8

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 11


5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 11
5.2 Saran ............................................................................................... 11
BAB VI DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah gizi ganda salah satunya
adalah obesitas (Shrimpton dan Rokx, 2013). Hal ini tidak hanya terjadi pada
anak-anak, melainkan remaja dan dewasa pun tidak lepas pada masalah kelebihan
berat badan maupun obesitas. Obesitas pada masa anak berisiko tinggi menjadi
obesitas dimasa dewasa dan berpotensi mengalami penyakit metabolik dan
penyakit degeneratif dikemudian hari.

Obesitas mulai menjadi masalah kesehatan diseluruh dunia, bahkan WHO


menyatakan bahwa obesitas sudah merupakan suatu epidemi global, sehingga
obesitas sudah merupakan suatu problem kesehatan yang harus segera ditangani .
Di Indonesia, terutama di kota-kota besar, dengan adanya perubahan gaya hidup
yang menjurus ke westernisasi dan sedentary berakibat pada perubahan pola
makan / konsumsi masyarakat yang merujuk pada pola makan tinggi kalori, tinggi
lemak dan kolesterol terutama terhadap penawaran makanan siap saji ( fast food )
yang berdampak meningkatkan risiko obesitas.

1.2 Tujuan
Tujuan dari konseling gizi Aircrew/Airpassenger antara lain:
1.2.1 Dapat memahami tentang permasalahan pada Aircrew/Airpassenger
1.2.2 Dapat menjelaskan tentang perbaikan gizi untuk Aircrew/Airpassenger
1.2.3 Dapat menambah kesadaran akan pentingnya konseling gizi

1.3 Sasaran
Konseling gizi yang dimaksud untuk Aircrew/Airpassenger yang perlu
perhatian khusus dalam meningkatkan gizi yang baik untuk kesehatan.

4
1.4 Manfaat
1.4.1 Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan gizi dan
pola hidup yang baik sesuai masalahnya
1.4.2 Untuk menambah pengetahuan serta menerapkan perbaikan gizi pada
Aircrew/Airpassenger
1.4.3 Untuk mengetahui kebutuhan gizi sesuai masalah pada
Aircrew/Airpassenger

5
BAB II
DASAR TEORI

Kegemukan merupakan penimbunan lemak berlebih yang menyebabkan


kelebihan berat badan (Kemenkes RI, 2012). Stressor yang sering dialami oleh
seorang pilot antara lain seperti pembagian shift kerja yang tidak jelas dan teratur,
kurangnya tidur, terbang dengan rute yang tidak familiar, cuaca pada saat
penerbangan, parkiran yang dipakai pada saat cuaca buruk, lalulintas padat,
kerusakan sistem pesawat, masalah pribadi seperti adanya masalah dengan
keluarga atau dirumah, masalah didalam lingkungan pekerjaannya, kesehatan
fisik, dan keadaan ekonomi, hingga (Human Factors for Pilot, 1996).

Berdasarkan penelitian, salah satu maskapai di Indonesia 7 dari 10 orang


(70%) pilot maskapai penerbangan mengatakan bahwa cara mereka menghadapi
keadaan stress tersebut adalah dengan cara menghindari masalah yang ada baik
didalam pekerjaan ataupun masalah pribadi yang dialaminya sendiri dengan
melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan menurut mereka. hampir 20%
pilot lainnya biasanya akan pergi berlibur, atau melakukan hobby yang mereka
sukai, dan 10% lainnya biasanya akan tidur dalam waktu yang banyak sehingga
mereka merasa lupa akan masalah pribadi ataupun masalah pekerjaan yang
mereka alami.

Banyaknya lemak tubuh dapat memengaruhi kinerja seseorang. Hasil


penelitian menunjukkan bahwa aerobic power lebih besar pada anak lakilaki yang
mempunyai lemak tubuh lebih sedikit dengan usia yang sama (Pařízková, 1977
dalam Pařízková, 2014). Seseorang yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya
hingga akhirnya mereka tidak memikirkan kesehatan tubuh termasuk menjaga
pola makan hal tersebut tentu akan dampak pada kesehatannya terutama masalah
gizi kurang maupun lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Kurangnya lemak di
dalam tubuh dapat dibakar dengan melakukan aktivitas yang diperuntukkan
mengurangi massa lemak seperti olahraga berat secara teratur.

6
BAB III
DESKRIPSI KASUS

Permasalahannya adalah seorang pilot (Aircrew) yang mengalami kejadian


gizi lebih (overweight). Hal ini ditandai dengan pola pikir yang berlebihan
disamping memikirkan keluarganya juga memikirkan pekerjaan hingga membuat
setress sampai pola makan yang tidak teratur/berlebihan.

7
BAB IV
DIALOG

Klien : Assalamualaikum wr.wb.

Konselor : Waalaikumsalam wr.wb. Selamat Siang.. silahkan duduk.

Klien : Siang Bu, Trimakasih.

Konselor : Perkenalkan nama saya Beti, disini saya sebagai ahli gizi yang akan
membantu dalam permasalahan yang sedang dialami Bapak ataupun
Ibu sekalian. Apakah sudah pernah melakukan konseling sebelumnya?

Klien : Belum pernah Bu, ini pertama kalinya melakukan konsultasi.

Konselor : Oo baiklah, bisa diceritakan permasalahannya? Sebelumnya bisa


dimulai dengan memperkenalkan diri terlebih dulu.

Klien : Nama saya Tiko, dan saya kemari bersama istri saya. Profesi saya
sebagai pilot dan istri saya Nura, sebagai ibu rumah tangga. Jadi saya
kemari karena saya memiliki masalah pada berat badan saya, karena
disamping memikirkan pekerjaan yang tidak teratur jadwalnya, juga
saya merasa keadaan yang lebih cepat lemah dibanding sebelumnya,
badan saya juga terlihat sangat gemuk sehingga seragam yang saya
membuat seragam dengan ukuran yang lebih besar dibanding
sebelumnya. Selain itu pola makan saya menjadi tidak teratur, Bu.
Bagaimana ya?

Konselor : Oh begitu, boleh saya lihat data hasil pengecekan Pak Tiko?

Klien : Silahkan.

Konselor : Berdasarkan data ini, Pak Tiko memiliki status gizi lebih yang bisa
dikatakan overweight (obesitas), kalau boleh tahu jam istirahat Pak
Tiko berapa lama? Lalu untuk pola makan sehari berapa kali ya?

8
Klien : Saya makan sekitar kurang 4x sehari dengan porsi yang lumayan
besar karena hobby saya selama tidak dirumah yang saya lakukan
hanya mencari makan cepat saji diluar. Selama beristirahat tidur
kurang lebih selama 4-5 jam sehari Bu.

Konselor : Oh jadi begitu, menurut saya faktor dari meningkatnya status gizi
Pak Tiko pola makan yang berlebih dan makanan cepat saji dengan
porsi yang besar, lalu berpikiran banyak hingga Bapak mengalami
stress mengakibatkan pola tidur yang kurang.

Klien : Lalu sebaiknya apa saja yang harus dilakukan?

Konselor : Kalau boleh saya sarankan, karena pola makan yang baik seseorang
itu hanya 3x sehari sudah cukup.. apabila hal itu masih kurang bisa
ditambah dengan makanan snack dengan porsi sedang seperti buah-
buahan maupun olahan lain seperti dessert. Dan untuk istirahat, akan
lebih baik apabila bapak lebih tenang dalam berpikir mengenai
pekerjaan, dengan cara melakukan hal lain seperti aktivitas fisik
ataupun hoby lain yang tidak mengganggu pekerjaan dan istirahat
yang cukup sebanyak 6-7 jam sehari.

Klien : Oh seperti itu, kira-kira apa saja makanan yang baik untuk saya, Bu?
Akan saya coba yang sekiranya tidak mengganggu pekerjaan saya.

Konselor : Pak Tiko bisa mengkonsumsi olahan sayur dan protein hewani
maupun nabati, akan lebih baik jika lebih banyak mengkonsumsi
masakan buatan Ibu Nura, dan masakan olahan yang tidak
mengandung banyak lemak sehingga akan membuat proses
penurunan badan lebih cepat.

Klien : Baik kalau begitu akan coba saya lakukan perlahan.

Konselor : Ada lagi yang ingin ditanyakan Bapak dan Ibu? jika sudah tidak ada
yang ingin ditanyakan boleh saya lihat perkembangannya apabila
ada waktu luang untuk mengunjungi kembali poli kami?

9
Klien : Bisa Bu, mungkin 2 minggu kedepan apabila luang kami usahakan
dengan perubahan semoga, trimakasih banyak Bu.

Konselor : Sama-sama Pak Tico dan Ibu Nura, trimakasih kembali sudah
mengunjungi poli kami, semoga dapat bermanfaat dan membuahkan
hasil yang baik.

Klien : Sama-sama Bu. Aamiin..

10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Banyaknya lemak tubuh dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Tentunya


hal tersebut juga dapat mempengaruhi seorang pilot dalam melakukan
pekerjaannya, disamping setres juga mengakibatkan pola hidup yang salah.

5.2 Saran

Bagi penderita obesitas disarankan untuk bisa memilih makanan yang baik
dan sehat sesuai dengan kecukupan tubuhnya. Selain itu disarankan pula
melakukan exercise dengan prinsip FIT (frequency, intensity and time).

11
DAFTAR PUSTAKA

AGARD. 1992. Nutrition, Metabolic Disorders and Lifestyle of Aircrew. Papers


Presented at the Aerospace Medical Panel Symposium held in Oslo,
Norway. North Atlantic Treaty Organization
Faruq, M.M.A., dkk. 2015. POLA KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, PERSEN
LEMAK TUBUH DAN AEROBIC ENDURANCE. Media Gizi
Indonesia: Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Airlangga, Surabaya. Vol. 10, No. 2, hlm. 117–122
Kemenkes RI. (2012). Pedoman pencegahan dan penanggulangan kegemukan dan
obesitas pada anak sekolah, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2013a). Pokok-pokok hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013
Provinsi Jawa Timur, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013.

Kemenkes RI. (2013b). Regulation on recommended dietary allowance of


Indonesia (angka kecukupan gizi). Indonesia’s Minister of Health. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Indonesia

Pařízková, J. (2014). Fatness and fi tness related to exercise in normal and obese
children and adolescents. Journal of King Saud UniversityScience, 26,
245–253.

12

Anda mungkin juga menyukai