Oleh :
1. Brilian Gema Morentera 1805104006 2018
2. Rindi Nur Khofifah 1803102263 2018
3. Karina Kusuma Wardani 1905104001 2019
i
ii
iii
LAPYU DARLING (LILIN AROMATERAPI PENGUSIR NYAMUK DAN
LALAT DARI LIMBAH PENYULINGAN MINYAK CENGKEH)
(1) Embun Rachma Haqiqi, S.Si.,M.Si., (2) Brilian Gema Morentera, (3) Rindi
Nur Khofifah, (4) Karina Kusuma Wardani
Universitas PGRI Madiun, 63118, Kota Madiun, Indonesia
1. embun.haqiqi@unipma.ac.id
2. brilianmorentera@gmail.com
Subtema : Lingkungan
Keberadaan lalat dan nyamuk di lingkungan sekitar telah menimbulkan
ketidaknyamanan. Lalat adalah serangga yang dapat menimbulkan penyakit disentri.
Anatomi tubuhnya yang nyaris dipenuhi oleh bulu halus ini berperan dalam menularkan
penyakit. Melalui bulunya tersebut, bibit penyakit (virus, bakteri protozoa) mudah
melekat dan tersebar ke mahluk hidup lain. Nyamuk merupakan serangga lain yang
dapat menyebabkan penyakit, seperti demam berdarah yang sering terjadi di daerah
tropis maupun subtropis. Obat nyamuk dan kertas perekat lalat sering digunakan untuk
menangani masalah tersebut, namun memiliki kekurangan dari segi estetika dan
kesehatan. Dalam rangka mengatasi masalah lalat dan nyamuk, maka lilin aroma terapi
berbasis pemanfaatan limbah cair minyak daun cengkeh telah berhasil dibuat. Lapyu
Darling merupakan lilin aroma terapi yang dapat mengusir lalat dan nyamuk serta
menambah estetika ruangan. Hal ini disebabkan oleh adanya flavonoid, tanin dan
eugenol yang terkandung di dalamnya. Proses pembuatannya sangat sederhana dan
ekonomis, yaitu dengan memformulasikan lilin, limbah cair daun cengkeh, dan
pewarna. Formula 1 memiliki perbandingan antara limbah, lilin, dan pewarna, yaitu
sebesar 1:33,8:1, 2:33,8:1 untuk Formula 2, dan untuk Formula 3 sebesar 3:33,8:1.
Berdasarkan hasil pengamatan, lilin dengan formulasi 3 mampu mengurangi gangguan
lalat dan nyamuk.
Kata kunci : Limbah penyulingan cengkeh, lalat, nyamuk, lilin aromaterapi
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang besar kepada yang
terhormat Ibu Embun Rachma Haqiqi, S.Si., M.Si..
Makalah ini berisi tentang cara pengolahan limbah cair pengolahan minyak
cengkeh yang dikonsentrasikan pada lilin aromaterapi. Lilin ini berfungsi penambah
estetika dan dapat mengusir nyamuk dan lalat. Pengujian dilakukan dengan dua
perlakuan sehingga didapat formulasi terbaik lilin aromaterapi.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ini mempunyai banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami memohon kritik dan sarannya yang membangun
untuk penulisan karya tulis selanjutnya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .......................................................................................................i
Surat Pernyataan Ketua Tim ..................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ..................................................................................................iii
Abstrak........................................................................................................................iv
Kata Pengantar.......................................................................................................... v
Daftar isi ...................................................................................................................vi
Daftar Tabel................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3. Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lalat ................................................................................................................... 3
2.2. Nyamuk ............................................................................................................. 3
2.3. Minyak Atsiri..................................................................................................... 3
2.4. Minyak Cengkeh .............................................................................................. 4
2.5. Lilin Aromaterapi Anti Serangga ...................................................................... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1. Waktu Dan Tempat ........................................................................................... 5
3.2. Alat Dan Bahan ................................................................................................. 5
3.3. Teknik Penelitian ............................................................................................... 5
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN GAMBARAN EKONOMIS
1.1. Data Pengamatan Lilin Aromaterapi ................................................................. 7
1.2. Uji Organoleptik ............................................................................................... 7
1.3. Pengujian Terhadap Lalat .................................................................................. 7
1.4. Pengujian Terhadap Nyamuk ............................................................................ 9
1.5. Gambaran Ekonomis Prototype ......................................................................... 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 10
5.2. Saran Dan Keluaran Yang Diharapkan ............................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
vi
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
vii
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lalat
Lalat merupakan salah satu insekta (serangga) yang termasuk ordo diphtera,
mempunyai sepasang sayap berbentuk membran. Lalat juga merupakan species yang
berperan dalam masalah kesehatan masyarakat, yaitu sebagai vektor penularan penyakit
saluran pencernaan seperti: kolera, typhus, disentri, dan lain lain Pada saat ini dijumpai
± 60.000 – 100.000 spesies lalat, tetapi tidak semua species perlu diawasi karena
beberapa diantaranya tidak berbahaya terhadap kesehatan masyarakat (Nugroho, 2014).
Penularan penyakit dapat terjadi melalui semua bagian dari tubuh lalat seperti : bulu
badan, bulu pada anggota gerak, muntahan serta faecesnya.
2.2 Nyamuk
Nyamuk adalah serangga yang memiliki dua sayap yang bersisik. Sayap ini
mampu mengepak 1000 kali per menit, tubuh langsing dan mempunyai enam kaki.
Nyamuk memiliki ukuran yang berbeda-beda tetapi jarang sekali ukurannya melebihi 15
mm. Dalam bahasa Inggris, nyamuk dinamakan “Mosquito”, yang berasal dari bahasa
Sepanyol atau Portugis yang berarti lalat kecil yang digunakan sejak tahun 1583. Di
negeri Inggris nyamuk dikenal sebagai gnats. Tercatat lebih dari tiga ribu spesies
nyamuk yang beterbangan di muka bumi ini, baik di tempat yang beriklim panas
maupun beriklim dingin. Meskipun mampu hidup di kutub, sebagian besar nyamuk
lebih suka hidup di daerah yang beriklim tropis dengan kelembaban tinggi seperti di
Indonesia (Kurniawan, 2014).
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil), minyak
esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic
oil), adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu
ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Salah satu
proses pembuatan minyak atsiri adalah dengan menggunakan teknik distilasi air.. Uap
campuran air dan minyak atsiri didinginkan, lalu tambahkan natrium sulfat anhidrat
(Na2SO4) untuk memisahkan air dari minyak atsiri (Sulianti, 2008). Tanaman yang bisa
dibuat minyak atsiri adalah adas, cendana, bunga cengkeh, kayu putih,bunga kenanga.
3
Minyak atsiri digunakan untuk aromaterapi, yaitu pengobatan dengan menggunakan
aroma khas tertentu.
Minyak cengkeh adalah minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan bagian
tanaman cengkeh, terutama daun dan bunga cengkeh. Seluruh bagian tanaman cengkeh
mengandung minyak, tetapi bunganya memiliki kandungan minyak yang paling banyak
(Maldini & Oktavina, 2006). Minyak cengkeh digunakan dalam industri untuk
pembuatan obat gigi, penyedap rasa, parfum, sebagai anti jamur, anti bakteri, dan anti
serangga. Minyak cengkeh mengandung eugenol sebanyak 78-98 persen. Zat tersebut
dihasilkan dari kelenjar minyak yang terdapat pada permukaan badan bunga
cengkeh.Secara umum, daun dan ranting cengkih mengandung eugenol dengan
konsentrasi lebih banyak dibandingkan bunga cengkeh. Pada minyak yang dihasilkan
dari daun cengkeh terdapat 82-88% eugenol, dan pada ranting mencapai 90-95%.
Dibandingkan minyak dari bunga cengkeh yang hanya mengandung 60-90% eugenol,
sisanya adalah eugenyl asetat, caryophyllene, dan senyawa minor lainnya.
4
BAB III METODE PELAKSANAAN
5
7. Sambil terus diaduk menggunakan sendok besi, memasang sumbu lilin dan
dipasang diatas cetakan dengan bantuan jepitan gunting sambil diaduk.
8. Setelah limbah cair dan lilin tercampur homogen, tuangkan larutan lilin kedalam
cetakan wadah kaca dengan perlahan.
9. Diamkan lilin tersebut hingga mengeras.
10. Setelah mengeras mengulangi langkah 1-11 dengan menggunakan lilin warna 1 ,
setelah itu, mengulangi langkah 1-11 menggunakan lilin warna 2.
11. lilin aromaterapi limbah cair siap digunakan.
Pengujian dilakukan di rumah, di warung, dan di tempat sampah. Saat di rumah, lalat
dipancing dengan terasi lalu diamati pengaruhnya sebelum dan setelah diberi Lapyu
Darling . Sedangkan pengujian di kantin dan tempat sampah hanya perlu mengamatinya
saja tanpa perlu dipancing untuk datang.
6
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN GAMBARAN EKONOMIS
Berdasarkan Tabel 4.1, lapyu Darling diproduksi dari limbah minyak cengkih,
lilin, dan pewarna. Senyawa aktif yang mampu mengusir lalat dan nyamuk diperoleh
dari limbah produksi minyak cengkeh, sedangkan bahan dasar lilin dibuat dari
mencairkan lilin batangan. Adapun pewarna digunakan sebagai pemercantik lapyu
darling.
7
WIB (lalat) sesudah .lalat yang hinggap pada terasi sebanyak 9
ekor
III 11:30-11:31 sebelum Lalat yang hinggap pada terasi sebanyak 7
41 detik ekor
sesudah Lalat yang hinggap pada terasi sebanyak 1
ekor
Hasil pengamatan terhadap uji efektivitas Lapyu Darling dalam mengusir lalat di
rumah, warung, dan tempat sampah di sajikan oleh Tabel 4.3, 4.4, dan 4.5. Berdasarkan
tabel tersebut, Lapyu Darling berpotensi dalam mengusir lalat. Formula yang paling
efektif untuk mengusir lalat adalah formula III dengan kandungan bahan aktif
8
terbanyak. Hal ini menunjukkan bahawa konsentrasi senyawa aktif berbanding lurus
dengan efektivitasnya.
Total biaya yang diperlukan untuk memproduksi 5 lapyu Darling adalah Rp 120.000,00
dengan harga jual Rp 25.000,00 per satuan. Untuk keterangan lebih lengkap terdapat di
lampiran.
9
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
a. Penanganan umum untuk lalat adalah dengan menggunakan kertas pelekat lalat,
sedangkan penanganan nyamuk menggunakan obat nyamuk. Hal ini mempunyai
beberapa kekurangan yaitu dapat mengurangi estetika dan mengganggu
kesehatan.
b. Limbah pengolahan daun minyak cengkeh juga bisa digunakan untuk mengusir
nyamuk dan lalat. Hal ini disebabkan menurut beberapa penelitian pada daun
cengkeh mengandung eugenol yang dapat digunakan sebagai fungisida,
bakterisisda, nematisida, dan insektisida.Selain itu eugenol berfungsi sebagai
repellent lalat disebabkan baunya yang khas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hastutiek, P. (2013). Potensi Musca Domestica Linn. Sebagai Vektor Beberapa
Penyakit. JKB UB, 1.
Kardinan, A. (2006). Tanaman Pengendali Lalat Buah. In A. Kardinan, Tanaman
Pengendali Lalat Buah (p. 7). Jakarta: Agro Media Pustaka.
Kurniawan, W. (2014). Nyamuk. Repostory , 1.
Kusuma, A. P. (2016). Analisis Spasial Demam Berdarah Dengue Berdasarkan
Kepadatan Penduduk. UNNES Journal Of Public Health, 2.
Maldini, D., & Oktavina, D. M. (2006). 20 Ramuan Esensial Nusantara untuk Cantik
Dan Bugar. In D. M. Oktavina, 20 Ramuan Esensial Nusantara untuk Cantik
Dan Bugar (p. 13). Jakarta: Esensi.
Manurung, B., & Ginting, E. L. (2010). Evektifitas Atrakan Dalam Menangkap Lalat
Buah. Jurnal Sains Indonesia, 96-99.
Muhimmah, I. (2014). Uji Efektifitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus
Amaryllifolious Roxb) Sebagai Insektisida Nabati Dalam Mengurangi Jumlah
Lalat. UIN Maulana Malik Ibrahim, 19.
Mulyani. (2010). Uji Afrodistaka Cengkeh. FFarmasi UNMUH Surakata, 5.
Nugroho, A. (2014, Januari 12). Lalat. Diambil kembali dari Proton:
https://protonpest.com/protonpedia/lalat/
Patmasari, Y. (2014). Pengaruh Konsentrasi Minyak Serai Wangi (Citronela Oil) Dalam
Lilin Padat Terhadap Penurunan Kepadatan Lalat Rumah (Musca Domestica) Di
Warung Makan Sepanjang Pantai Depok. Jurnal Riset Daerah, 43.
Rianti, E. D. (2017). Mekanisme Paparan Obat Anti Nyamuk Elektrik Dan Obat Anti
Nyamuk Bakar. INOVASI, 58.
Rina, M. (2014). Keefektivan Daya Bunuh Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus
Aurantiefolia) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegypti. Skripsi
thesis,Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Romelah, S., & Khofifah, R. N. (2004). Penanaman Kunyit. Grahamedia, 21-50.
Sulianti, S. B. (2008, Desember 12). Studifitokimia Ocimum. Retrieved from Berita
Biologi: http://e-
journal.biologi.lipi.go.id/index.php/berita_biologi/article/view/778
Usmiati, S., Yuliani, S., & Nurdjanah, N. (2005). Efektivitas Lilin Penolak Lalat
(Repelen) Dengan Bahan Aktif Limbah Penyulingan Minyak Nilam.
J.Pascapanen, 1-10.
Wanaora, N. (2019). Efektifitas Ekstrak Daun Cengkeh. Kementrian Riset Dan
Teknologi Lampung, 2.
Widowati, & Sutoyo. (2009). Upaya Mengurangi Penipisan Lapisan Ozon. Buana
Sains, 141.
Lampiran 1.2. Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Embun Rachma Haqiqi, S.Si.,M.Si.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIP/NIDN 110793/0717079103
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 17 Juli 1991
6 Alamat E-mail embun.haqiqi@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085649988017
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas Negeri Institut Teknologi
Nama Institusi -
Malang Sepuluh November
Kimia (Kimia
Jurusan/Prodi Kimia (Anorganik) -
Fisik)
Tahun Masuk-
2009-2013 2014-2016 -
Lulus
C.2. Penelitian
Penyandang
No Judul Penelitian Tahun
Dana
Variasi Cangkang Telur Dan Sekam LPPM UNIPMA 2017
1 Padi Sebagai Adsorben Zat Warna
Metil Orange
Pengaruh Ukuran Adsorben dari LPPM UNIPMA 2018
Cangkang Telur dan Sekam Padi
2
terhadap Daya Adsorpsi Metil
Orange
Preparasi dan Karakterisasi LPPM UNIPMA 2019
Komposit Cangkang Telur Ayam
3
dengan Sekam Padi Termodifikasi
NaOH
Lampiran 2