Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGAJARAN BERBANTU JOMPUTER


“ Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis Komputer”

DISUSUN OLEH:

DEBI SANITA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin-Nya
kami dapat menulis makalah ini dan menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pembelajaran
berbantu komputer. Makalah ini berjudul, “konsep dasar pembelajaran berbasis komputer”
Adapun dalam makalah ini, kami membahas tentang pengertian pembelajaran berbasis
komputer, sejarah pembelajaran berbasis komputer dan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
komputer.

Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak, khususnya kepada Ibu Popi Radyuli ,M.Pdt selaku dosen mata kuliah pembelajaran
berbantu komputer yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini serta
kepada orang tua dan teman-teman yang telah mendukung kami.
Makalah ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah ini menjadi sempurna.
Namun, adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca
untuk memahami konsep dasar tentang pembelajaran berbasis komputer. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis serta pembaca dan umumnya bagi masyarakat luas.

Padang,4 Maret 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan Masalah...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian pembelajaran berbasis komputer...................................................


B. Sejarah pembelajaran berbasis komputer........................................................
C. Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer............................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................

B. Saran................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi di dunia ini yang sangat pesat sangat berpengaruh dalam dunia
pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi ini mengakibatkan berkembangnya ilmu
pengetahuan yang memiliki dampak positif maupun negatif. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan
bahwa alat-alat yang digunakan tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Guru dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran
yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus
memiliki pengetahuan dan pemahamaan yang cukup tentang media pengajaran. Dari
beberapa model pembelajaran, ada model pembelajaran yang menarik dan dapat memicu
peningkatan penalaran siswa yaitu model pembelajaran berbasis komputer . Pada dasarnya,
pembelajaran berbasis komputer adalah suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak
yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademik dengan konteks
teknologi.
Melalui sistem komputer kegiatan pembelajaran dilakukan secara tuntas (mastery
learning), maka guru dapat melatih siswa secara terus menerus sampai mencapai ketuntasan
dalam belajar. Latihan yang diberikan guru dimaksudkan untuk melatih keterampilan siswa
dalam berinteraksi dengan materi pelajaran dengan menggunakan komputer terutama dalam
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Dalam latihan, siswa dibiasakan untuk
menggunakan komputer seoptimal mungkin dan membentuk kebiasaan yang dapat
memperkuat daya tanggap siswa terhadap materi pelajaran yang diterimanya. hal ini
dikarenakan dengan melalui pembelajaran berbasis komputer, siswa akan secara cepat dapat
memperoleh penguasaan dan keterampilan yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas antara lain:
1. Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis komputer?

4
2. Bagaimanakah sejarah dari pembelajaran berbasis komputer?
3. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer?

C. Tujuan Masalah

Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran berbasis komputer


2. Untuk mengetahui sejarah pembelajaran berbasis komputer
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer 

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajar Berbasis Komputer

Pembelajaran berbasis komputer merupakan pembelajaran yang digunakan dalam proses


pembelajaran dengan menggunakan software komputer (CD pembelajaran) berupa program
komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran meliputi: judul, tujuan materi
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan
oleh Robert Heinich, Molenda dan James D. Russesl (1985:226) yang menyatakan bahwa:
"computer system can delivery instruction by allowing them to interact with the lesson
programmed into the system: this is referred to computer based intruction". Sistem komputer
dapat menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada para siswa dengan
cara berinteraksi denga mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer, inilah
yang disebut dengan pembelajaran berbasis komputer.
Melalui sistem komputer kegiatan pembelajaran dilakukan secara tuntas (mastery
learning), maka guru dapat melatih siswa secara terus menerus sampai mencapai ketuntasan
dalam belajar. Latihan yang diberikan guru dimaksudkan untuk melatih keterampilan siswa
dalam berinteraksi dengan materi pelajaran dengan menggunakan komputer terutama dalam
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Dalam latihan, siswa dibiasakan untuk
menggunakan komputer seoptimal mungkin dan membentuk kebiasaan yang dapat
memperkuat daya tanggap siswa terhadap materi pelajaran yang diterimanya. hal ini
dikarenakan dengan melalui pembelajaran berbasis komputer, siswa akan secara cepat dapat
memperoleh penguasaan dan keterampilan yang diharapkan.
Pada PBK, siswa berinteraksi langsung dengan media interaktif berbasis komputer, sementara
guru bertindak sebagai desainer dan programmer pembelajaran. Selain itu siswa akan
memperoleh pengetahuan yang siap pakai dan akan mampu menanamkan pada siswa kebiasaan-
kebiasaan belajar secara rutin, disiplin dan mandiri.
Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK) diambil dari istilah Computer Assisted
Instruction (CAI), istilah lain yang sering digunakan juga adalah Computer Assisted
Learning (CAL) yaitu pembelajaran berbantuan komputer dan Computer Based Learning
(CBL) atau Computer Based Instruction (CBI) yaitu Pembelajaran Berbasis Komputer

6
(PBK). Istilah CAI lebih banyak digunakan di kalangan pendidikan di Amerika Serikat,
sedangkan istilah CBI atau CBL digunakan dikalangan pendidikan di Eropa. Secara konsep
Pembelajaran Berbasis Komputer adalah bentuk penyajian bahan-bahan pembelajaran dan
keahlian atau keterampilan dalam satuan unit-unit kecil, sehingga mudah dipelajari dan
dipahami oleh siswa. PBK merupakan suatu bentuk pemebelajaran individual, di mana siswa
dapat berinteraksi langsung dengan sistem komputer yang sengaja dirancang atau
dimanfaatkan oleh guru. Kontrol pembelajaran dalam Pembelajaran Berbasis Komputer ini
sepenuhnya ada ditangan siswa (student center), karena Pembelajaran Berbasis Komputer
menerapkan pola pembelajaran bermedia yaitu secara utuh sejak awal hingga akhir
menggunakan piranti sistem komputer (CD interaktif).

B. Sejarah
Pemanfaatan Komputer dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran
sebenarnya merupakan mata rantai dari sejarah teknologi pembelajaran. Sejarah teknologi
pembelajaran ini merupakan kreasi berbagai ahli dalam bidang terkait, yang pada dasarnya
ingin berupaya dalam mewujudkan ide-ide praktis dalam menerapkan prinsip dikdati, yaitu
pembelajaran yang menekankan perbedaan individual baik dalam kemampuan maupun dalam
kecepatan. Perwujudan ide-ide praktis itu juga sejalan dengan perkembangan teori-teori
belajar yang dikembangankan para ahli psikologi, yakni dengan berkembangnya teori belajar
dari aliran tingkah laku (teori belajar dari aliran behaviorisme) dan teori-teori kognitif,
terutama yang menggunakan model pemrosesan informasi (information processing model).
Teori-teori psikologi persekolahan yang terkait dengan belajar tuntas dengan tokoh-tokohnya
seperti John B. Carrol, Jerome S. Bruner dan Benjamin S. Bloom juga sangat berpengaruh
terhadap perkembangan teknologi pembelajaran. Selain itu kerangka acuan yang terkait
dengan perancangan atau desain pembelajaran juga turut menyemarakan perkembangan
teknologi pembelajaran yang selanjutnya digunakan juga sebagai acuan dalam penyusunan
bingkai kerja dalam mengembangkan pembelajaran berdasarkan komputer.
Sejarah pembelajaran berbasis komputer dimulai dari munculnya ide-ide untuk
menciptakan perangkat teknologi terapan yang memungkinkan seseorang melakukan proses
belajar secara individual dengan menerapkan prinsip-prinsip didaktik-metodik tersebut.
Dalam sejarah teknologi pembelajaran kita menemukan bahwa karya Sydney L. Pressey
(1960) untuk menciptakan mesin pengajar atau teaching machine bisa dicatat sebagai pelopor
dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Mesin pengajar pada mulanya diciptakan

7
oleh Pressey untuk melakukan tes terhadap kemampuan yang dicapai dari hasil belajar. Cara
kerja mesin tersebut adalah :
1. Bahan disusun dalam bentuk pertanyaan pilihan ganda dengan 4 kemungkinan
jawaban, dengan satu diantaranya adalah kemungkinan jawaban yang benar.
2. Testee membaca soal tes pada layar display dan memilih alternatif jawaban yang
benar dari satu soal.
3. Dengan menekan tombol alternatif jawaban yang benar, bila yang ditekan adalah
alternatif jawaban yang benar, maka pada layar display akan muncul soal berikutnya.
Tetapi bila salah, maka akan memberikan respon dengan cara tidak memunculkan
soal berikutnya.
Pressey memandang bahwa mesin tes ini bisa digunakan pula dalam mengajar dan dengan
sedikit mengubah tujuan, dari tujuan menguji menjadi tujuan mengajar akhirnya alat itu
digunakan juga sebagai mesin mengajar.
Pada tahun 1964, seorang ahli psikolog dari aliran behaviorisme yang ternama B.F
Skinner menciptakan pembelajaran terprogram (berprograma) atau programmed instruction.
Sistem pembelajaran terprogram memungkinkan interaksi siswa dengan siswa dan interaksi
siswa dengan guru yang dilakukan secara langsung, tetapi melalui program yang bisa
berbentuk tulisan, rekaman radio, film, mesin mengajar, dan sebagainya. Prinsip yang
digunakan sejalan dengan prinsip belajar yang dikembangkannya, yaitu conditioning
operant, adalah siswa belajar melalui serangkaian stimulus respon dan dan dalam program
respon dari suatu stimulus (pertanyaan) ditemukan sendiri oleh siswa. Dalam ini diberikan
"kunci jawaban" yang bisa diperiksa siswa setelah merespon, sehingga siswa mengetahui
apakah responnya benar atau salah. Program yang dikembangkan oleh Skinner itu di kenal
dengan Program Linier. Program linier ini dapat pula bercabang (branching). Model-model
pembelajaran terprogram, baik program linier maupun branching inilah yang sangat
mewarnai pengembangan perangkat lunak dalam sistem pembelajaran komputer.
Dalam pembelajaran berbantuan komputer, peserta didik berhadapan dan berinteraksi
secara langsung dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan peserta didik ini terjadi
secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang peserta didik akan berbeda dengan
apa yang dialami oleh peserta didik yang lainnya. Pembelajaran dengan berbantuan komputer
”Computer Assisted Instruction” (CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah
membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu peserta
didik dalam belajar. Komputer dapat sekaligus membantu puluhan peserta didik dan di masa
yang akan datang, diharapkan dapat membantu ribuan peserta didik sekaligus. Criswell

8
(Munir, 2001) mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai penggunaan
komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara
aktif serta membolehkan umpan balik. Disamping sebagai CAI pemanfaatan komputer dapat
berupa CBI (Computer Based instruction) yaitu Pembelajaran Berbasis Komputer. Dalam
pemanfaatan komputer sebagai CBI ini terdapat 4 model yaitu:
1. Drill and practice
Jenis latihan dan praktik sangat banyak digunakan dikelas. Program latihan dan praktik
harus dikombinasikan/disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan kebutuhan
pembelajaran. Tingkat kesulitan tertentu menuntut latihan pula. Program ini juga
menyediakan penguatan (reinforcement) baik visual maupun auditif, agar minat dan perhatian
siswa terus terpelihara sepanjang latihan dan praktik. Jika siswa menjawab salah maka perlu
dibantu sesuai dengan urutan pelajaran.
2. Tutorial
Program tutorial, memperkenalkan materi pelajaran baru kepada siswa dan kemudian
ditindaklanjuti dengan latihan dan praktik. Program ini umumnya menyediakan tes awal dan
tes akhir berkenaan dengan materi yang disampaikan. Program ini juga digunakan untuk
pengayaan pelajaran atau membantu siswa yang tidak hadir dalam pada pelajaran
tertentu.program tutorial juga digunakan sebagai reviw terhadap pelajaran yang disampaikan
sebelumnya guna mengecek pemahan dan retensi konsep-konsep.
3. Simulasi
Situasi-situasi kehidupan nyata disajikan kepada siswa, menyusun garis besar perangkat
kondisi-kondisi yang saling berkaitan. Kemudian siswa membuat keputusan dan menentukan
konsekuensi dari keputusan yang dibuatnya, misalnya isu-isu politik, keluarga dll.
4. Computer manajemen instruction
Program ini menyediakan cross-referencing dengan program-program lainnya dalam
rangka perluasan latihan dan pemberi bantuan dan juga digunakan sebagai pembantu
pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi
siswa, database buku/e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan pembayaran,
kuitansi dll. Program pembelajaran dengan menggunakan computer dapat dikembangkan
pada kurikulum atau sebagian besar daerah kulikuren. Sebagai contoh penerapanya adalah:
a. Pemahaman bacaan

b. Pengembangan perbendaharaan bahasa

c. Penempatan tanda

9
d. Penulisan paragraph

e. Orerasi aritmatika

f. Konsep-konsep moneter g. Membaca peta

h. Data sejarah

i. Grafik
Pembelajaran Berbasis Komputer bersifat individual learning (pembelajaran individual),
dan mastery learning (belajar tuntas). Pembelajaran Berbasis Komputer dilaksanakan pada
laboratorium komputer yang ada di sekolah.
C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer
Pemberlajaran berbasis komputer memiliki beberapa prinsip yang dijelaskan oleh Setyo,
2013 sebagai berikut:
1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
Dalam mengembangkan pembelajaran berbasis komputer harus berorientasi pada tujuan
pembelajaran baik kepada standar kompetisi, kompetensi dasar, dan indikator yang harus
dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.
2. Berorientasi pada pembelajaran individual
Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer dilakukan secara individual oleh
masing-masing siswa dilaboraturium komputer.
3. Berorientasi pada pembelajaran mandiri
Pembelajaran berbasis komputer bersifat individual, sehingga menuntut pembelajaran
secara mandiri.
4. Berorientasi pada pembelajaran tuntas
Keunggulan pembelajaran berbasis komputer adalah penerapan prinsip belajar tuntas atau
mastery learning.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penggunaan pembelajaran berbasis komputer diyakini dapat meningkatkan hasil dan


motivasi belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa secara langsung
merupakan lternati efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu,
pengembangan pembelajaran berbasis komputer dalam pembelajaran merupakan hal yang
sangat penting yang harus dilakukan oleh guru. Pembelajaran berbasis komputer sangat
penting bagi guru karena guru akan lebih banyak berperan sebagai fasilitator bagi siswa,
memberi lternative variasi metode pembelajaran, menolong mengembangkan media
pembelajaran, karena tidak semua guru memiliki kreativitas dan waktu untuk melakukannya,
memberi pedoman bagi pengembangan lebih lanjut, dan meminimalkan tingkat
kesalahpahaman konsep/teori yang sering dialami siswa sehingga efektivitas dan efisiensi
pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

B. Saran

Penggunaan pembelajaran berbasis komputer ini sebaiknya dilakukan dengan bimbingan


dari pendidik juga. Agar peserta didik mampu memahami setiap pembelajaran yang
diberikan. Media interaktif adalah salah satu media yang dapat membantu pemahaman
peserta didik. Lewat media interaktif, peserta didik dapat belajar mandiri dan menyenangkan,
karena pembelajaran dikemas secara menarik. Oleh karena itu, untuk membantu pemahaman
peserta didik, guru dapat menggunakan pembelajaran berbasis komputer pada peserta didik. 

11
DAFTAR PUSTAKA

Dwijanto. (2013). Media Pembelajaran Berbasis Komputer. [Online]. Tersedia:


http://dwijanto77.wordpress.com/2013/03/21/media-pembelajaran-berbasis-komputer/. [22
Oktober 2014].
Ichsan, N. (2013). Pembelajaran Berbasis Komputer. [Online]. Tersedia:
http://daeng-icn.blogspot.com/2013/12/pembelajaran-berbasis-komputer.html. [22 Oktober
2014].
Krizi. (2011). Makalah: Pembelajaran Berbasis Komputer. [Online]. Tersedia:
http://krizi.wordpress.com/2011/09/12/makalah-pembelajaran-berbasis-komputer/. [14
Oktober 2014].

12

Anda mungkin juga menyukai