Anda di halaman 1dari 4

RPP MERDEKA BELAJAR (RPP IV/2)

Satuan Pendidikan : SDN Kebonsari 2 Kota Malang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : IV / 1
Materi Pokok : Menghargai Orang Suci yang Patut Diteladani
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (4 x 4 x 35 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan inquiri yang dipadukan dengan
metode tanyajawab, penugasan, diskusi, demonstrasi peserta didik mampu:
1. Mampu menunjukkan perilaku menghormati orang suci.
2. Mampu mengamalkan perilaku santun terhadap orang suci
3. Mampu mendefinisikan jenis-jenis orang suci yang patut dihargai
4. Mampu menjalankan sikap menghormati dan menghargai orang suci.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran waktu
Pendahuluan 15 menit
 Mengucapkan Panganjali, berdoa, presensi siswa, dan apersepsi
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 110 menit
 Membaca buku teks pendidikan agama Hindu dan budi pekerti kelas 4,
tentang orang suci
 Menyimak paparan tentang orang suci sebagai penuntun umat (Mandiri)
 Menyimak paparan tentang santun kepada orang suci (Mandiri)
Pertemuan 2 110 menit
 Membaca buku teks pendidikan agama Hindu dan budi pekerti kelas 4,
tentang orang suci
 Menyimak pemaparan tentang Jenis-jenis orang suci yang patut diteladani
 Peseta didik menyebutkan orang seci golongan Eka Jati dan golongan Dwi
Jati
Pertemuan 3 110 menit
 Membaca buku teks pendidikan agama Hindu dan budi pekerti kelas 4,
tentang orang suci
 Guru menjelaskan syarat-syarat orang suci
 Guru menjelaskan tugas dan kewajiban orang suci
 Menyimak materi tentang larangan-larangan orang suci
Pertemuan 4 110 menit
 Membaca buku teks pendidikan agama Hindu dan budi pekerti kelas 4,
tentang orang suci
 Peserta didik menyimak materi upaya-upaya menghormati orang suci
 Peserta didik mengaplikasikan sikap menghormati orang suci dalam
kehidupan sehari-hari
Penutup
 Guru dan Peserta didik menyimpulkan tentang pengertian orang suci, 15 Menit
jenis-jenis orang suci, syarat-syarat serta larangan menjadi orang suci,
dan upaya menghormati orang suci ( Integritas)
 Guru memotivasi Peserta didik dan memberi umpan balik
 Guru memberi saran agar Peserta didik selalu memperbanyak perbuatan
menghormati orang tua dan orang suci
 Pemberian Tugas (tugas mandiri)
 Menutup kegiatan dengan berdoa paramasanti (Religius)

C. Assement
1. Survey Karakter:
Observasi Sikap Spiritual dan Sosial (disiplin, tekun, jujur, tanggung jawab, kerja sama,
sopan)
2. Tes Tulis:
Berlatih kejujuran dalam kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan bagaimana sikap kita saat berkunjung ketempat orang suci.
3. Unjuk Kerja:
Mewarna gambar orang suci.

Mengetahui Malang,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti

Drs. Suharsono, M.Pd Ni Nyoman Ayu Shri Smertini A


NIP. 19630311 198703 1 015 NIP.
1. LAMPIRAN MATERI

1. Sulinggih berasal dari kata Su dan Linggih. Su artinya utama, mulia atau baik dan Linggih
artinya kedudukan atau tempat utama. Sulinggih adalah orang yang diberikan kedudukan
utama dan mulia karena kesucian diri dan perilaku luhurnya, serta mampu membimbing
umat mendekatkan diri kehadapan Sang Hyang Widhi.
2. Orang suci yang termasuk kelompok Eka Jati, seperti Pemangku (Pinandita), Balian, Dalang,
Dukun, dan Wasi di Jawa.
3. Orang suci yang termasuk kelompok Dwi Jati, seperti Pandita, Pedanda, Bujangga, Maharsi,
Bhagavan, Empu, Dukuh, dan Romo di Jawa.
4. Seseorang dapat diangkat menjadi seorang sulinggih apabila telah memenuhi syarat seperti
Sukla Brahmacari, pasangan suami istri yang sah, paham bahasa Kawi, Sansekerta,
Indonesia, dan menguasai secara mendalam isi dari kitab suci Veda, sehat lahir batin serta
yang lain.
5. Orang suci memiliki tugas dan kewajiban, seperti melaksanakan Sūrya Sewana, memimpin
upacara Yadnya, melakukan Tirta Yatra.
6. Orang suci memiliki larangan yang harus ditaati, seperti tidak memperkosa, rakus atau
tamak, tidak makan daging, tidak minum-minuman keras, dan tidak mengonsumsi narkoba.
7. Orang suci selalu berupaya menjaga kesucian seperti selalu berpikir positif, rajin menuntut
ilmu, jujur, setia, dan sabar. Upaya-upaya kita menghormati orang suci seperti berkunjung ke
rumah orang suci, berkata sopan, menaati nasihatnya, dan memberi dana punia kepada
Pandita.

2. LAMPIRAN ASSESMENT

Tehnik : Tugas, Tes Lisan, Tes Tulis, Observasi, Portofolio


Tugas :
Peserta didik diminta untuk mewarna gambar orang suci

Tes Lisan
Guru memberikan pertanyaan lisan kepada Peserta didik tentang tugas dan kewajiban orang suci,
upaya menghormati orang suci, kelompok orang suci, dan syarat menjadi orang suci.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Mengapa orang suci patut kita hormati?
2. Coba sebutkan tugas dan kewajiban orang suci!
3. Tuliskan tiga orang suci yang tergolong kelompok Eka Jati!
4. Tuliskan tiga orang suci umat Hindu yang tergolong Dwi Jati!
5. Tuliskan empat syarat menjadi orang suci!

Tes Tulis
1. Upacara Madiksa adalah upacara yang bertujuan untuk mengangkat seorang.........
2. Tirta Yatra adalah melaksanakan perjalanan ke tempat-tempat.........
3. Tingkah laku orang suci perlu kita ..........
4. Jika kita berkunjung ke rumah orang suci, kita perlu berpakaian yang.......
5. Seorang pandita saat memimpin persembahyangan selalu berpakaian.....

Observasi:
Guru mengamati prilaku Peserta didik dalam proses pembelajaran

Portofolio :
Guru meminta peserta didik untuk mewarnai gambar orang suci.
Pedoman Penskoran :
1. Komponen Tugas :
1. Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penilaian diberikan berupa reward saat menjawab
seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata motivasi.
2. Penilaian tulisan siswa dengan ketentuan skor:
a. Tulisan rapi, bersih, dan benar skor = A (86-100)
b. Tulisan kurang rapi, kotor, tapi benar skor = B (76-85)
c. Tulisan rapi, kotor, dan tidak benar skor = C (70-75)
2. Komponen Tes Lisan : Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penilaian diberikan berupa reward saat menjawab
seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata motivasi.
3. Komponen Tes Tulis : Skor Maksimum perolehan nilai adalah 100, masing-masing item soal
nilai skor maksimal = 20.
1. Jawaban benar nilai skor max 100
2. Jawaban kerapian tulisan skor max 100
Skor 1 + Skor 2
N=
2
4. Komponen Observasi : Penilaian diberikan lebih mengacu pada penilaian sikap dan karakter.
5. Komponen Portofolio : Skor Maksimum perolehan nilai adalah 100 dengan aspek penilaian
sebagai berikut:
1. Bentuk Gambar = 100
2. Ketepatan waktu = 100
3. Kreatifitas dan Inovasi = 100
4. Kelengkapan Tokoh utama = 100

Skor 1 + Skor 2 +Skor 3 + Skor 4


N=
4

Anda mungkin juga menyukai