Anda di halaman 1dari 4

RPP MERDEKA BELAJAR (RPP IV/1)

Satuan Pendidikan : SDN Kebonsari 2 Kota Malang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : IV / 1
Materi Pokok : Memahami Ajaran Punarbhawa Sebagai Upaya Untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (4 x 4 x 35 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan inquiri yang dipadukan dengan
metode tanyajawab, penugasan, diskusi, demonstrasi peserta didik mampu:
1. Memahami serta mengaplikasikan sraddha sebagai tuntunan hidup,
2. Memahami pengertian dan perbedaan antara kelahiran Surga Cyuta dan Negara Cyuta,
3. Melaksanakan sikap subha karma sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup,
4. Memiliki sikap kerja sama, saling menghargai, santun dan menerima pendapat teman.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran waktu
Pendahuluan 15 menit
 Mengucapkan Panganjali, berdoa, presensi siswa, dan apersepsi
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 110 menit
 Membaca pengertian Punarbhava pada buku teks pelajaran agama Hindu
(Literasi)
 Menyimak paparan tentang Surga Çyuta dan Neraka Çyuta ( Mandiri )
 Mengamati lingkungan sekitar orang kelahiran Surga Çyuta dan Neraka
Çyuta.( Mandiri )
Pertemuan 2 110 menit
 Guru menjelaskan Sraddha sebagai tuntunan hidup
 Guru menjelaskan pengertian Punarbhava
 Guru menjelaskan pengertian Surga Cyuta dan Neraka Cyuta
 Guru menjelaskan ciri-ciri dan perbedaan kelahiran Surga dan kelahiran
Neraka
 Peserta didik mengamati ciri-ciri kelahiran Surga maupun ciri-ciri
kelahiran Neraka (Mandiri)
Pertemuan 3 110 menit
 Guru menjelaskan perbedaan kelahiran Surga dan kelahiran Neraka
 Peserta didik menyimak sloka suci tentang keutamaan terlahir sebagai
manusia (Literasi)
 Peserta didik menyimak cerita “Maharaja Mahabhima” sebagai cerita
terkait dengan Punarbhava (Integritas)
 Peserta didik menyebutkan ciri-ciri kelahiran Surga maupun ciri-ciri
kelahiran Neraka (Mandiri)
 Peserta didik mewarnai gambar manusia dengan ciri-ciri kelahiran Surga
(Mandiri)
Pertemuan 4 110 menit
 Peserta didik dibimbing untuk merangkum materi secara singkat
 Peserta didik mengamati perbedaan-perbedaan kelahiran Surga dan
kelahiran Neraka. (Mandiri)
 Peserta didik dibimbing untuk dapat mengelompokkan ciri-ciri dan
perbedaan kelahiran Surga dan kelahiran Neraka. (Integritas)
 Peserta didik bertanya perbedaan-perbedaan dari ciptaan Sang Hyang
Widhi (Integritas)
Penutup
 Guru dan Peserta didik menyimpulkan tentang makhluk hidup dan benda 15 Menit
mati sebagai ciptaan Sang Hyang Widhi ( Integritas)
 Guru memotivasi Peserta didik dan memberi umpan balik
 Guru memberi saran agar Peserta didik selalu memperbanyak perbuatan
subha karma
 Pemberian Tugas (tugas mandiri)
 Menutup kegiatan dengan berdoa paramasanti (Religius)

C. Assement
1. Survey Karakter:
Observasi Sikap Spiritual dan Sosial (disiplin, tekun, jujur, tanggung jawab, kerja sama,
sopan)
2. Tes Tulis:
Berlatih kejujuran dalam kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan ciri-ciri dan perbedaan kelahiran Surga dan kelahiran Neraka.
3. Unjuk Kerja:
Mewarna gambar yang menunjukkan ciri-ciri kelahiran Surga.

Mengetahui Malang,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti

Drs. Suharsono, M.Pd Ni Nyoman Ayu Shri Smertini A


NIP. 19630311 198703 1 015 NIP.
1. LAMPIRAN MATERI

1. Lima keyakinan agama Hindu disebut Pānca Sraddhā terdiri atas Brahman, Ātman,
Karmaphala, Punarbhava, dan Moksa.
2. Keyakinan atau Sraddha keempat adalah Punarbhava. Punarbhava adalah keyakinan akan
adanya kelahiran kembali untuk memberikan kesempatan ke-pada kita agar dalam hidup ini
selalu berbuat baik, sehingga mencapai tujuan hidup, Moksa.
3. Kata Punarbhava berasal dari bahasa Sansekerta Punar dan Bhava. Punar artinya kembali
dan Bhava artinya lahir. Jadi, Punarbhava adalah kelahiran kembali untuk memberikan
kesempatan kepada makhluk hidup dalam mencapai tujuan hidup.
4. Surga Cyuta adalah kelahiran dari surga, karena dalam kehidupannya selalu menerapkan
dharma, sedangkan Neraka Cyuta adalah seseorang yang terlahir dari neraka, karena dalam
kehidupannya ia selalu melakukan perilaku buruk (adharma).
5. Ciri-ciri kelahiran Surga Cyuta, seperti welas asih kepada semua makhluk, tak gentar, suci
hati, bijaksana, dermawan, mempelajari sastra, hidup sederhana, berbuat jujur, tanpa
kekerasan, menegakkan kebenaran, tidak pemarah, tidak egoisme, tenang, kasih sayang pada
sesama makhluk, tidak lobha, lemah lembut, sopan, suka memaafkan, berbudi luhur, tidak iri
hati, tidak angkuh, taat pada peraturan yang berlaku, dan bakti kepada kedua orang tua.
6. Ciri-ciri kelahiran Neraka Cyuta, seperti disebutkan dalam kitab Slokantara seperti
berpenyakit asma, sumbing, gila, lepra, berpenyakit komplikasi, lumpuh, buta, bisu, tuli,
bermata sebelah, kerdil, bermata juling, dan berperilaku buruk lainnya. Oleh sebab itu agar
kehidupan kita menjadi lebih baik gunakan kesempatan dalam hidup saat ini untuk selalu
berbuat di jalan dharma / kebenaran.
----------------------------------------------------

2. LAMPIRAN ASSESMENT

Tehnik : Tugas, Tes Lisan, Tes Tulis, Observasi, Portofolio


Tugas :
Peserta didik diminta untuk menyampaikan isi cerita secara singkat
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Anak-anak siapa diantara kalian yang siap untuk menyebutkan tokoh-tokoh dalam
cerita Maharaja Mahabhima?
2. Coba si…………… tampil ke depan untuk menceritakan kembali cerita Maharaja
Mahabhima di depan kelas!

Tes Lisan
Guru memberikan pertanyaan lisan kepada Peserta didik tentang Punarbhawa, kelahrian Surga dan
kelahiran Neraka.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Apakah ciri-ciri kelahiran Surga dan kelahiran Neraka?
2. Sebutkan perbedaan kelahiran Surga dan kelahiran Neraka?
3. Apa pengertian Punarbhava?

Tes Tulis
1. Surga Cyuta adalah manusia yang lahir dari........
2. Kata Bhava dalam Punarbhava memiliki arti........
3. Pānca Sraddhā adalah ............................ keyakinan atau kepercayaan dalam Agama Hindu.
4. Orang yang terlahir cacat merupakan ciri-ciri kelahiran .................................Cyuta.
5. Suka melakukan tindakan Adharma menyebabkan seseorang masuk......

Observasi:
Guru mengamati prilaku Peserta didik dalam proses pembelajaran
Portofolio :
Guru meminta peserta didik untuk mewarnai gambar orang dengan ciri kelahiran Surga (berisi
tampilan manusia, tumbuh-tumbuhan, gunung, rumah)
Pedoman Penskoran :
1. Komponen Tugas :
1. Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penilaian diberikan berupa reward saat menjawab
seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata motivasi.
2. Penilaian tulisan siswa dengan ketentuan skor:
a. Tulisan rapi, bersih, dan benar skor = A (86-100)
b. Tulisan kurang rapi, kotor, tapi benar skor = B (76-85)
c. Tulisan rapi, kotor, dan tidak benar skor = C (70-75)
2. Komponen Tes Lisan : Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penilaian diberikan berupa reward saat menjawab
seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata motivasi.
3. Komponen Tes Tulis : Skor Maksimum perolehan nilai adalah 100, masing-masing item soal
nilai skor maksimal = 20.
1. Jawaban benar nilai skor max 100
2. Jawaban kerapian tulisan skor max 100
Skor 1 + Skor 2
N=
2
4. Komponen Observasi : Penilaian diberikan lebih mengacu pada penilaian sikap dan karakter.
5. Komponen Portofolio : Skor Maksimum perolehan nilai adalah 100 dengan aspek penilaian
sebagai berikut:
1. Bentuk Gambar = 100
2. Ketepatan waktu = 100
3. Kreatifitas dan Inovasi = 100
4. Kelengkapan Tokoh utama = 100

Skor 1 + Skor 2 +Skor 3 + Skor 4


N=
4

Anda mungkin juga menyukai