Anda di halaman 1dari 5

RPP MERDEKA BELAJAR (RPP IV/6)

Satuan Pendidikan : SDN Kebonsari 2 Kota Malang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : IV / 2
Materi Pokok : Sejarah Perkembangan Agama Hindu
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (4 x 4 x 35 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan inquiri yang dipadukan dengan
metode tanyajawab, penugasan, diskusi, demonstrasi peserta didik mampu:
1. Mampu menunjukkan kejayaan dan keruntuhan agama Hindu di Indonesia.
2. Mampu menjaga dan melestarikan peninggalan agama Hindu di Indonesia.
3. Mampu menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia.
4. Mampu menceritakan cerita perkembangan agama Hindu di Indonesia.

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran waktu
Pendahuluan 15 menit
 Mengucapkan Panganjali, berdoa, presensi siswa, dan apersepsi
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 110 menit
 Membaca buku teks pendidikan agama Hindu dan budi pekerti kelas 4,
tentang sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia.
 Menyimak paparan tentang sejarah perkembangan agama Hindu di
Indonesia, prasasti-prasasti kerajaan Hindu serta daerah kerajaan agama
Hindu.
Pertemuan 2 110 menit
 Membaca buku teks pendidikan agama Hindu dan budi pekerti kelas 4,
tentang sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia.
 Menyimak paparan kejayaan agama Hindu di Indoensia, peninggalan-
peninggalan kerjaan berupa prasasti, serta keruntuhan agama Hindu di
Indonesia.
 Mendiskusikan tentang kejayaan agama Hindu di Indoensia, peninggalan-
peninggalan kerjaan berupa prasasti, serta keruntuhan agama Hindu di
Indonesia.
Pertemuan 3 110 menit
 Menyimak paparan upaya-upaya melestarikan peninggalan Hindu, manfaat
peninggalan sejarah.
 Peserta didik mendiskusikan upaya-upaya melestarikan peninggalan Hindu,
manfaat peninggalan sejarah.
Pertemuan 4 110 menit
 Mengumpulkan berbagai informasi dan referensi yang berkaitan dengan
sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia, kejayaan Agama
Hindu di Indonesia, keruntuhan Agama Hindu di Indonesia dan cara
menghargai sejarah perkembangan agama Hindu.
 Mendiskusikan sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia,
kejayaan Agama Hindu di Indonesia, keruntuhan Agama Hindu di
Indonesia dan cara menghargai sejarah perkembangan agama Hindu.
Penutup
 Guru dan Peserta didik menyimpulkan tentang sejarah Perkembangan 15 Menit
Agama Hindu di Indonesia, kejayaan Agama Hindu di Indonesia,
keruntuhan Agama Hindu di Indonesia dan cara menghargai
sejarah perkembangan agama Hindu. ( Integritas)
 Guru memotivasi Peserta didik dan memberi umpan balik
 Guru memberi saran agar Peserta didik selalu memperbanyak berbuat
positif dalam memperoleh kebenaran
 Pemberian Tugas (tugas mandiri)
 Menutup kegiatan dengan berdoa paramasanti (Religius)

C. Assement
1. Survey Karakter:
Observasi Sikap Spiritual dan Sosial (disiplin, tekun, jujur, tanggung jawab, kerja sama,
sopan)
2. Unjuk Kerja:
Mewarna gambar ilustrasi Mahattma Gandhi

Mengetahui Malang,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti

Drs. Suharsono, M.Pd Ni Nyoman Ayu Shri Smertini A


NIP. 19630311 198703 1 015 NIP.
1. LAMPIRAN MATERI
Agama Hindu berkembang di Indonesia, sejak awal abad ke-2 Masehi dengan berdirinya
kerajaan Salakanagara di Jawa Barat, kemudian di Kalimantan Timur abad ke-4 Masehi. Kerajaan
yang bernuansa Hindu adalah kerajaan Kutai. Pada masa kerajaan Kutai ditemukan tujuh buah
Yupa, raja yang memerintah di Kutai adalah Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Di sini
agama Hindu telah mengagungkan Dewa Shiwa yang dilaksanakan di lapangan Waprakeswara.
Pada abad ke-4 berdiri kerajaan Tarumanegara sebagai rajanya adalah Purnawarman. Peninggalan
kerajaan Tarumanegara, antara lain: Prasasti Ciaruteun, Tugu, Kebon Kopi, Pasir Awi, Muara
Ciateun, Lebak, dan Jambu.
Setelah Jawa Barat, agama Hindu menyebar ke Jawa Tengah pada abad ke-7. Di sini
ditemukan prasasti Tuk Mas bergambar atribut-atribut Dewa Tri Murti. Kemudian penyebaran
agama Hindu memasuki Jawa Timur pada abad ke-8. Hal ini ditunjukkan dengan ditemukannya
prasasti Dinoyo. Selain itu, terdapat juga peninggalan-peninggalan dalam bentuk karya sastra,
seperti: Kitab Bharata Yudha, Sutasoma, Arjuna Wiwaha. Di Jawa Timur, agama Hindu mengalami
perkembangan yang sangat pesat di bawah kerajaan Majapahit dengan rajanya Prabu Hayam Wuruk
dan Mahapatihnya Gajah Mada.
Pada abad ke-8, agama Hindu berkembang terus ke arah timur sehingga tiba di Pulau Dewata
(Bali). Bukti yang menunjukkan Hindu berkembang di Bali ditemukan prasasti Blanjong, kemudian
di Bali agama Hindu berkembang dan terus ditata sehingga tetap bertahan sampai sekarang.
Perkembangan agama Hindu mengalami kejayaan pada masa kerajaan Majapahit. Kerajaan
Majapahit merupakan kerajaan terbesar dan termegah yang pernah ada di Indonesia. Kerajaan
Majapahit berdiri pada abad ke-12 atau 1200 Masehi, tepatnya tahun 1293 Masehi atau 1215 Saka.
Pada masa kepemimpinan Prabu Rajasanegara dan Mahapatih Gajah Mada, kerajaan Majapahit
mengalami puncak kejayaannya.
Agama Hindu mulai mengalami kemunduran sejak runtuhnya kerajaan Majapahit.
Keruntuhan agama Hindu di Indonesia karena berbagai faktor, diantaranya faktor politik, ekonomi,
agama, dan kaderisasi.

2. LAMPIRAN ASSESMENT
Tehnik : Tugas, Tes Lisan, Observasi, Portofolio
Tugas :
Peserta didik diminta untuk mewarna gambar ilustrasi seorang anak yang sedang bersembahyang

Tes Lisan
Guru memberikan pertanyaan lisan kepada Peserta didik tentang sejarah perkembangan agama
Hindu.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Sebutkan kitab-kitab yang disusun pada masa perkembangan agama Hindu di Jawa Timur!
2. Jelaskan sebab-sebab keruntuhan agama Hindu di Indonesia!
3. Sebutkan prasasti-prasasti peninggalan agama Hindu di Jawa Barat!
4. Ceritakan secara singkat masa kejayaan agama Hindu pada masa kerajaan Majapahit!
5. Sebutkan raja-raja yang diibaratkan seperti Dewa Wisnu!

Tes Tulis
1. Tujuh prasasti yang ditemukan di Jawa Barat sering disebut .........................................
2. Prasasti Tuk Mas menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf ........................................
3. Di daerah Kutai agama Hindu pernah berkembang pada abad ...................................
4. Puncak kejayaan agama Hindu di Indonesia pada masa kerajaan ..........................
5. Siapakah nama raja dan patih kerajaan Majapahit yang paling terkenal ............

Observasi:
Guru mengamati prilaku Peserta didik dalam proses pembelajaran

Portofolio :
Guru meminta peserta didik untuk mewarnai gambar ilustrasi Mahattma Gandhi
Pedoman Penskoran :
1. Komponen Tugas :
1. Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penilaian diberikan berupa reward saat menjawab
seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata motivasi.
2. Penilaian tulisan siswa dengan ketentuan skor:
a. Tulisan rapi, bersih, dan benar skor = A (86-100)
b. Tulisan kurang rapi, kotor, tapi benar skor = B (76-85)
c. Tulisan rapi, kotor, dan tidak benar skor = C (70-75)
2. Komponen Tes Lisan : Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penilaian diberikan berupa reward saat menjawab
seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata motivasi.
3. Komponen Tes Tulis : Skor Maksimum perolehan nilai adalah 100, masing-masing item soal
nilai skor maksimal = 20.
1. Jawaban benar nilai skor max 100
2. Jawaban kerapian tulisan skor max 100
Skor 1 + Skor 2
N=
2
4. Komponen Observasi : Penilaian diberikan lebih mengacu pada penilaian sikap dan karakter.
5. Komponen Portofolio : Skor Maksimum perolehan nilai adalah 100 dengan aspek penilaian
sebagai berikut:
1. Bentuk Gambar = 100
2. Ketepatan waktu = 100
3. Kreatifitas dan Inovasi = 100
4. Kelengkapan Tokoh utama = 100

Skor 1 + Skor 2 +Skor 3 + Skor 4


N=
4

Anda mungkin juga menyukai