A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan inquiri yang dipadukan dengan
metode tanyajawab, penugasan, diskusi, demonstrasi peserta didik mampu:
1. Mampu menunjukkan kejayaan dan keruntuhan agama Hindu di Indonesia.
2. Mampu menjaga dan melestarikan peninggalan agama Hindu di Indonesia.
3. Mampu menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia.
4. Mampu menceritakan cerita perkembangan agama Hindu di Indonesia.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran waktu
Pendahuluan 15 menit
Mengucapkan Panganjali, berdoa, presensi siswa, dan apersepsi
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 110 menit
Membaca buku teks pendidikan agama Hindu dan budi pekerti kelas 4,
tentang sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia.
Menyimak paparan tentang sejarah perkembangan agama Hindu di
Indonesia, prasasti-prasasti kerajaan Hindu serta daerah kerajaan agama
Hindu.
Pertemuan 2 110 menit
Membaca buku teks pendidikan agama Hindu dan budi pekerti kelas 4,
tentang sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia.
Menyimak paparan kejayaan agama Hindu di Indoensia, peninggalan-
peninggalan kerjaan berupa prasasti, serta keruntuhan agama Hindu di
Indonesia.
Mendiskusikan tentang kejayaan agama Hindu di Indoensia, peninggalan-
peninggalan kerjaan berupa prasasti, serta keruntuhan agama Hindu di
Indonesia.
Pertemuan 3 110 menit
Menyimak paparan upaya-upaya melestarikan peninggalan Hindu, manfaat
peninggalan sejarah.
Peserta didik mendiskusikan upaya-upaya melestarikan peninggalan Hindu,
manfaat peninggalan sejarah.
Pertemuan 4 110 menit
Mengumpulkan berbagai informasi dan referensi yang berkaitan dengan
sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia, kejayaan Agama
Hindu di Indonesia, keruntuhan Agama Hindu di Indonesia dan cara
menghargai sejarah perkembangan agama Hindu.
Mendiskusikan sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia,
kejayaan Agama Hindu di Indonesia, keruntuhan Agama Hindu di
Indonesia dan cara menghargai sejarah perkembangan agama Hindu.
Penutup
Guru dan Peserta didik menyimpulkan tentang sejarah Perkembangan 15 Menit
Agama Hindu di Indonesia, kejayaan Agama Hindu di Indonesia,
keruntuhan Agama Hindu di Indonesia dan cara menghargai
sejarah perkembangan agama Hindu. ( Integritas)
Guru memotivasi Peserta didik dan memberi umpan balik
Guru memberi saran agar Peserta didik selalu memperbanyak berbuat
positif dalam memperoleh kebenaran
Pemberian Tugas (tugas mandiri)
Menutup kegiatan dengan berdoa paramasanti (Religius)
C. Assement
1. Survey Karakter:
Observasi Sikap Spiritual dan Sosial (disiplin, tekun, jujur, tanggung jawab, kerja sama,
sopan)
2. Unjuk Kerja:
Mewarna gambar ilustrasi Mahattma Gandhi
Mengetahui Malang,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti
2. LAMPIRAN ASSESMENT
Tehnik : Tugas, Tes Lisan, Observasi, Portofolio
Tugas :
Peserta didik diminta untuk mewarna gambar ilustrasi seorang anak yang sedang bersembahyang
Tes Lisan
Guru memberikan pertanyaan lisan kepada Peserta didik tentang sejarah perkembangan agama
Hindu.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat
Butir Instrumen :
1. Sebutkan kitab-kitab yang disusun pada masa perkembangan agama Hindu di Jawa Timur!
2. Jelaskan sebab-sebab keruntuhan agama Hindu di Indonesia!
3. Sebutkan prasasti-prasasti peninggalan agama Hindu di Jawa Barat!
4. Ceritakan secara singkat masa kejayaan agama Hindu pada masa kerajaan Majapahit!
5. Sebutkan raja-raja yang diibaratkan seperti Dewa Wisnu!
Tes Tulis
1. Tujuh prasasti yang ditemukan di Jawa Barat sering disebut .........................................
2. Prasasti Tuk Mas menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf ........................................
3. Di daerah Kutai agama Hindu pernah berkembang pada abad ...................................
4. Puncak kejayaan agama Hindu di Indonesia pada masa kerajaan ..........................
5. Siapakah nama raja dan patih kerajaan Majapahit yang paling terkenal ............
Observasi:
Guru mengamati prilaku Peserta didik dalam proses pembelajaran
Portofolio :
Guru meminta peserta didik untuk mewarnai gambar ilustrasi Mahattma Gandhi
Pedoman Penskoran :
1. Komponen Tugas :
1. Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penilaian diberikan berupa reward saat menjawab
seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata motivasi.
2. Penilaian tulisan siswa dengan ketentuan skor:
a. Tulisan rapi, bersih, dan benar skor = A (86-100)
b. Tulisan kurang rapi, kotor, tapi benar skor = B (76-85)
c. Tulisan rapi, kotor, dan tidak benar skor = C (70-75)
2. Komponen Tes Lisan : Disesuaikan dengan kemampuan siswa yang dapat menjawab
pertanyaan guru. Penilaian diberikan berupa reward saat menjawab
seperti tepuk tangan, acungan jempol dan kata-kata motivasi.
3. Komponen Tes Tulis : Skor Maksimum perolehan nilai adalah 100, masing-masing item soal
nilai skor maksimal = 20.
1. Jawaban benar nilai skor max 100
2. Jawaban kerapian tulisan skor max 100
Skor 1 + Skor 2
N=
2
4. Komponen Observasi : Penilaian diberikan lebih mengacu pada penilaian sikap dan karakter.
5. Komponen Portofolio : Skor Maksimum perolehan nilai adalah 100 dengan aspek penilaian
sebagai berikut:
1. Bentuk Gambar = 100
2. Ketepatan waktu = 100
3. Kreatifitas dan Inovasi = 100
4. Kelengkapan Tokoh utama = 100