205-Article Text-1228-1-10-20210329
205-Article Text-1228-1-10-20210329
Penggunaan Aplikasi Mobile Mindfulness GFR Bermanfaat untuk Mengelola Stress Ma-
hasiswa di Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta
Nunung Rachmawati 1*
1
Akademi Keperawatan YKY Yogyakarta, Indonesia
*(Korespondensi e-mail: adan_wafa@yahoo.com)
ABSTRAK
Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang rentan mengalami stress akademik. Stres
akademik dapat disebabkan oleh jadwal kuliah yang padat, kelas yang penuh, ujian skill
lab dan ujian tertulis. Penggunaan tekhnologi dapat membantu mahasiswa melakukan
manajemen stress secara mandiri. Penggunaan aplikasi android yang disebut “Get Fresh
and Relax” ini diharapkan dapat menurunkan tingkat stres mahasiswa Akademi
Keperawatan YKY Yogyakarta sehingga dapat berpengaruh kepada indeks prestasi
mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif quasi eksperimen dengan
rancangan penelitian pre dan post-test with control group design. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 83 responden dengan purposive sampling. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui terdapat perbedaan yang signifikan skor stres pada kelompok
intervensi dengan kelompok kontrol dengan nilai p < 0,05. Pada penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan aplikasi mobile
mindfulness GFR terhadap skor stres mahasiswa Akademi Keperawatan YKY
Yogyakarta.
Kata kunci: Aplikasi, Holistik, Mindfulness, Stress
Abstract
The student is one of the academic stress-prone classes. Academic stress may be brought
on by busy classes, overcrowded classes, laboratory examinations and written
examinations. Using technology can help students individually handle stress. The use of
an android program named "Get Fresh and Relax" is expected to lower the stress levels of
Yogyakarta students at the YKY Nursing School so that the student success index can be
affected. This analysis used a quasi-experimental quantitative approach with the design of
the control groups before and after research designs. 83 respondents with purposeful
sampling were sampled in this analysis. It is known that the stress rate of the intervention
group is significantly different from the control with a p-value < 0.05 based on research
findings. This study concludes that it has a big impact on the stressed students by using
the 'GFR' mobile consciousness framework.
Keywords: Application, Mindfulness, Stress, Holistic
161
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
162
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
Observe yang berarti mengamati apa yang yang dapat dipilih berupa suara burung,
terjadi dengan diri kita saat ini, yang suara pantai, suara air, suara di hutan atau
meliputi apa yang kita pikirkan, perasaan/ juga dapat memilih tanpa backsound
sensasi tubuh (misal: nyeri) dan emosi apapun.
(marah, stres). Merasakan tubuh kita, Penggunaan aplikasi android yang
apakah kita berdiri atau duduk, bagaimana disebut aplikasi “GFR” ini diharapkan
postur kita, apakah ada nyeri atau pusing. dapat membantu mahasiswa yang tidak
P-Proceed yang berarti melakukan sesutau terlalu mengenal dan memahami
yang akan mendukung kita saat ini, seperti keefektifan suatu tindakan penurunan stres
bicara dengan teman, meminum secangkir yaitu mindfulness. Program ini terdiri dari
teh atau yang lainnya (Goldstein, 2013; beberapa menu yaitu (1) set reminder untuk
Wolf & Serpa, 2015). Hasil penelitian mengingatkan kapan saatnya harus
menunjukkan bahwa terdapat penurunan melakukan mindfulness, (2) panduan untuk
stress pada partisipan setelah terapi memandu mahasiswa dalam melakukan
mindfulness-based body scan dan STOP mindfulness, dan (3) log aktivitas yang akan
sebagai teknik untuk menghadapi situasi mencatat aktivitas mahasiswa dalam
stress (Arbi & Ambarini, 2018). melakukan mindfulness. Intervensi
Intervensi baru yang ditawarkan oleh penurunan stres berbasis elektronik atau
peneliti untuk membantu mahasiswa internet ini diharapkan dapat menurunkan
melakukan manajemen stres adalah stres mahasiswa mengingat saat ini 90-97%
penggunaan teknologi dengan mahasiswa menggunakan internet atau alat
memanfaatkan aplikasi android. Aplikasi elektronik dalam kesehariannya (Hunt &
ini disebut aplikasi mindfulness “Get Fresh Eisenberg, 2010).
and Relax” (GFR). Aplikasi ini diharapkan METODE
dapat membantu mahasiswa dalam
melakukan manajemen stres secara mandiri Jenis Penelitian
yang dapat dilakukan mahasiswa baik di Penelitian ini menggunakan
rumah atau di kampus. Dalam aplikasi ini pendekatan kuantitatif quasi eksperimen
tekhnik mindfulness STOP dimasukkan dengan rancangan penelitian pre dan post-
dalam menu panduan yang dibuat dalam test with control group design.
bentuk rekaman suara (audio) untuk
memandu pemakai dalam menggunakan Lokasi, Waktu, Populasi dan Subyek
aplikasi ini. Lokasi penelitian ini adalah di rumah
Hasil penelitian dari beberapa masing-masing responden dikarenakan saat
penelitian membuktikan bahwa mindfulness dilakukannya penelitian sedang terjadi
mobile application dapat menurunkan pandemi (dilakukan secara daring). Waktu
tingkat stres (Park et al., 2017). Aplikasi untuk penelitian adalah pada bulan Maret-
mindfulness yang telah digunakan dalam Juni 2020.
beberapa penelitian diantaranya adalah Populasi penelitian adalah seluruh
headspace, self-service technologies, dan mahasiswa Akademi Keperawatan YKY
DeStressify. Semua aplikasi yang Yogyakarta yang masih aktif. Jumlah
digunakan tersebut didukung oleh fitur-fitur sampel dalam penelitian ini adalah 83
audio dan atau video sebagai petunjuk responden dengan metode purposive
latihan mindfulness. Aplikasi GFR yang sampling. Sejumlah 43 mahasiswa tingkat 1
digunakan dalam penelitian ini juga dijadikan kelompok kontrol, terdapat 9
menggunakan fitur audio yang memberikan mahasiswa yang tidak dijadikan responden
petunjuk untuk melakukan mindfulness, dikarenakan hp tidak support dengan
namun fitur audio tidak hanya berupa suara aplikasi dan tidak bisa mendownload
petunjuk namun juga diberikan backsound aplikasinya. Sejumlah 40 mahasiswa
163
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
164
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
165
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
Kriteria tingkat stres adalah sama kondisi yang adaptif (Smeltzer & Bare,
untuk semua jenis kelamin (Tabel 1). Akan 2002), sehingga mahasiswa tetap dalam
tetapi, wanita lebih mudah merasakan kondisi rentang sehat, yang mengakibatkan
perasaan bersalah, cemas, peningkatan mahasiswa minimal dalam mengunjungi
bahkan penurunan nafsu makan, gangguan pusat pelayanan kesehatan (Ruhmadi et al.,
tidur, serta gangguan makan (Sutjianto, 2014). Hasil penelitian ini diperkuat bahwa
2015). Sumber pada stres remaja laki-laki stres dapat berdampak positif atau negatif
dan perempuan pada umumnya sama, tergantung pengelolaan dari masing-masing
namun dampak beban ini berbeda pada individu (Agolla & Ongori, 2009).
remaja perempuan dan laki-laki. Remaja Daya tahan stres atau nilai ambang
perempuan lebih peka terhadap frustasi, pada setiap orang berbeda-beda
lingkungannya, prestasi mereka lebih tinggi (Tabel 3). Hal ini tergantung pada keadaan
sehingga akibatnya remaja perempuan somato-psiko-sosial orang itu. Ada orang
menderita beban psikis seperti cemas, tidak yang peka terhadap stress tertentu, yang
senang, sakit punggung dan sakit kepala, dinamakan stress spesifik, karena
sedangkan remaja laki-laki mengalami pengalaman dulu yang menyakitkan tidak
stress akan lebih sering merokok dan dapat diatasinya dengan baik. Menurut teori
minum alcohol (Baldwin et al., 1997). setiap orang dapat terganggu jiwanya ketika
Perempuan lebih sering menggunakan stres yang dialaminya itu cukup besar,
mekanisme koping yang berorientasi cukup lama atau cukup spesifik meskipun
terhadap tugas, sehingga remaja perempuan emosi dan kepribadian orang tersebut dalam
lebih mudah diidentifikasi jika mengalami kondisi stabil. Tiap orang berlainan dalam
kondisi stress (Agolla & Ongori, 2009). penyesuaian dirinya terhadap stres, karena
Terdapat hubungan yang bermakna penilaian setiap orang terhadap stres itu
antara stres akademik dengan prestasi berbeda- beda, tergantung pada umur, jenis
belajar mahasiswa (Usman, 2010). Prestasi kelamin, kepribadian, intelegensi, emosi,
belajar (IPK) merupakan hasil kerja proses status sosial, atau pekerjaan individu
belajar mengajar, yang menggambarkan tersebut (Maramis, 2004). Salah satu
penguasaan peserta didik terhadap materi tindakan keperawatan holistik non
yang telah diberikan, baik berupa farmakologi yang dapat membantu
pengetahuan, pemahaman, penerapan, menurunkan stres maupun mengatasi
analisis, sintesis, maupun evaluasi yang masalah psikologis adalah Mindfulness
dapat diukur (Safitri, 2018). Keberhasilan (Williams et al., 2015).
responden dalam belajar dipengaruhi juga Mindfulness membuat seseorang
faktor internal dan eksternal. Faktor internal untuk fokus menyadari kondisi yang
antara lain usia, IQ, motivasi, status dihadapi saat ini, menerima dengan penuh
kesehatan, dan pengalaman sebelumnya. keikhlasan, tanpa bereaksi dan memberikan
Sedangkan faktor eksternal meliputi sarana penilaian pada momen ini (Dwidiyanti et
dan prasarana, pendidik, lingkungan al., 2018). Pemahaman saat ini tentang
belajar, kurikulum, metode pembelajaran, berkesadaran penuh atau meditasi
dan alat bantu belajar mengajar (Usman, mindfulness berasal dari konsep Buddhis.
2010). Dunia kesehatan mempraktikkannya secara
Salah satu faktor yang mempengaruhi mandiri di luar semua hal yang berkaitan
kesehatan mahasiswa adalah kondisi penuh dengan keagamaan atau spiritual. Ada
tekanan yang dipersepsikan sebagai suatu banyak sekali bentuk meditasi yang
stressor yang datang dari kehidupan digunakan di dunia medis tanpa
akademik. Namun jika mahasiswa dapat mencampurkan unsur spiritual, sehingga
mengelola stressor tersebut dengan koping tidak ada ucapan mantra dan bentuk-bentuk
yang tepat, maka dapat menghasilkan suatu yang menyerupai ibadah dari agama
167
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
tertentu, sebagai contoh meditasi digunakan 2006). Selain itu juga dapat menurunkan
untuk teknik psikoterapi (Munif et al., stres, perasaan positif dan bahagia sehingga
2019). imunitas dapat meningkat (Munazilah & ul
Hasanat, 2018).
Mindfulness dengan teknik STOP
dilakukan dengan empat langkah. Langkah Perkembangan teknologi telah
pertama adalah berhenti sementara dari membuat suatu intervensi berbasis internet
kesibukan pikiran dan apapun yang kita yang menjadi pilihan untuk membantu
lakukan dengan membiarkan perhatian kita mereka yang membutuhkan (Greer, 2015).
kembali dan beristirahat untuk saat ini dan Aplikasi mobile mindfulness “GFR”
tidak tersesat dalam pikiran yang tidak merupakan intervensi berbasis internet yang
menentu (seperti kekhawatiran dan mudah digunakan dimanapun, kapanpun
penyesalan). Hal ini berguna untuk dan oleh siapapun untuk menurunkan
mengkondisikan/ melatih pikiran untuk tingkat stres. Panduan dalam aplikasi ini
fokus pada kondisi saat ini. Langkah kedua menggunakan Bahasa Indonesia sehingga
adalah relaksasi nafas dalam. Relaksasi lebih mudah digunakan dan dipahami untuk
nafas dalam membantu mendorong efek orang Indonesia, selain itu aplikasi ini
relaksasi lebih cepat, beristirahat sebentar di masih dalam bentuk offline sehingga tidak
tengah kesibukan sepanjang hari mungkin membutuhkan jaringan internet dalam
membuat masalah yang dihadapi lebih penggunaannya.
mudah dikelola. Langkah ketiga adalah Hasil penelitian ini (Tabel 4 & Tabel
mengamati hal yang terjadi saat ini (saat 5) sesuai dengan hasil beberapa penelitian
menarik dan membuang nafas), seperti yang membuktikan bahwa mindfulness
suara (misal suara burung berkicau, kipas mobile application dapat menurunkan
angina, orang bicara), sansasi (misal di tingkat stress (Park et al., 2017). Aplikasi
wajah, tangan dan kemudi saat menyetir), ini digunakan secara mandiri oleh
melihat (misal pohon, awan, bunga). Hal ini mahasiswa kelompok intervensi di rumah
memungkinkan untuk sementara masing-masing dikarenakan kasus pandemi
melepaskan diri dari pikiran sibuk dan yang terjadi. Waktu penggunaan aplikasi
mengalihkan perhatian kita untuk istirahat mobile mindfulness GFR dalam penelitian
dan bersantai. Langkah keempat adalah ini selama 5 minggu yang dilakukan secara
melanjutkan dengan kegiatan apapun yang mandiri. Mahasiswa kelompok intervensi
perlu dilakukan dengan senyuman. menggunakan aplikasi secara mandiri
Tersenyum dilaporkan membuat rileks sebanyak 1 kali/hari selama 5 minggu. Hal
pikiran-tubuh, membantu memfasilitasi ini sudah sesuai dengan penelitian
pikiran dan meningkatkan hubungan sebelumnya yang menunjukkan jangka
interpersonal. Ketika pikiran tenang maka waktu penggunaan aplikasi headspaces
dalam memecahkan masalah menjadi yaitu 30 hari yang dilakukan minimal 3 kali
cenderung lebih efektif (Phang et al., 2014). seminggu. Hasil dari penggunaan aplikasi
Berbagai teknik yang diajarkan dalam headspaces tersebut dapat menurunkan
aplikasi membuat gelombang otak stres pada mahasiswa (Yang et al., 2018).
responden berada pada kondisi alfa. Pada Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa
saat gelombang otak berada pada peserta secara mandiri menjalani intervensi
gelombang alfa maka stres dan cemas dengan menggunakan aplikasi mindfulness
menurun serta memunculkan perasaan app selama 4 minggu dengan hasil
tenang dan positif (Brown & Ryan, 2003). penurunan tingkat stres yang dialami oleh
Gelombang alfa mempengaruhi sekresi mahasiswa (Siembor, 2017).
hormone norepineprin, serotonin dan beta Kepatuhan peserta dalam penggunaan
endorphin yang berkaitan dengan aplikasi dapat dilihat dari log aktivitas atau
menurunnya tekanan darah (Cozzolino, catatan aktivitas yang ada pada aplikasi.
168
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
169
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
170
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
171
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020
172