oleh:
Wandasari
A.19.11.068
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
KELAS DOMISILI SELAYAR 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TUJUAN UMUM
MATERI PENYULUHAN
Astigmatisme
2. Tidak beraturan, di mana bola mata tidak bulat dan tidak simetris.
Astigmatisme teratur jauh lebih umum daripada astigmatisme tidak
teratur.
Astigmatisme dapat muncul saat lahir dan umumnya didiagnosis pada anak
kecil. Kondisi ini biasanya mempengaruhi kedua mata. Astigmatisme juga
dapat disebabkan oleh suatu kondisi yang disebut keratoconus, suatu kondisi
di mana kornea menipis dan mulai menonjol ke luar.
Rabun Dekat (hyperopia)
Hyperopia atau yang disebut juga rabun jauh, terjadi ketika objek yang jauh
lebih mudah dilihat dengan jelas daripada objek yang dekat. Jika hyperopia
signifikan, penglihatan dapat buram pada jarak berapa pun. Hiperopia bisa
terjadi pada siapapun dari segala usia. Tetapi, hyperopia biasanya akan
semakin terlihat seiring bertambahnya usia seseorang.
Presbiopia
Miopia atau yang disebut juga dengan rabun jauh, yaitu suatu kondisi ketika
seseorang tidak mampu untuk melihat objek yang jauh dengan jelas. Objek
yang terlihat tampak buram. Miopia biasanya muncul pertama kali pada masa
kanak-kanak dan cenderung bisa menurun jika memiliki keluarga dengan
kondisi yang sama. Dalam kebanyakan kasus, miopia memburuk selama
pasien berusia sekolah dan berusia remaja, dan kondisinya cenderung stabil
ketika pasien tersebut berusia 20-an. Banyak penderita miopia, terutama yang
berusia di bawah 35, dapat melihat objek dari dekat tanpa mengalami
kesulitan. Beberapa orang yang lebih tua dari usia 35 dapat pula mengalami
presbiopia, sehingga membuatnya sulit untuk melihat benda-benda dari dekat.
Kelainan refraksi biasanya terjadi ketika gambar yang dilihat oleh mata tidak
dapat fokus tepat di belakang mata Anda (retina). Jenis-jenis kondisi mata ini
biasanya dimulai pada masa kanak-kanak, tetapi mereka dapat
mempengaruhi orang-orang dari berbagai usia.
Peluang Anda untuk mengalami kelainan refraksi akan lebih tinggi jika Anda
memiliki anggota keluarga yang mengalami kelainan refraksi. Faktor
lingkungan juga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kelainan ini.
Gejala yang paling umum dari kelainan refraksi adalah penglihatan kabur.
Gejala lainnya meliputi:
Penglihatan kabur saat Anda melihat objek di kejauhan atau dari dekat.
Penglihatan ganda.
Mata berair.
Sakit kepala
Jika Anda mengenakan kacamata atau lensa kontak dan masih memiliki
gejala-gejala ini, Anda mungkin perlu resep baru. Bicaralah dengan dokter
mata Anda dan dapatkan pemeriksaan mata jika Anda mengalami masalah
dengan penglihatan Anda.
Untuk mengobati kelainan refraksi, ada beberapa cara yang dapat dokter,
mata Anda lakukan diantaranya adalah:
Kacamata
Cara paling sederhana dan paling aman untuk memperbaiki kelainan refraksi
ialah dengan menggunakan kacamata. Dokter mata Anda akan
merekomendasikan lensa kacamata yang tepat agar mata Anda dapat melihat
sejelas mungkin.
Lensa Kontak
Operasi
Dokter mata Anda dapat membantu Anda memutuskan apakah operasi mata
adalah perawatan yang tepat untuk mengobati kondisi Anda. Ada beberapa
jenis operasi mata diantaranya yaitu:
Tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kelainan refraksi.
Obat untuk mengatasi kondisi ini pun hingga kini belum ditemukan.
Namun, kondisi ini dapat didiagnosis lebih cepat jika Anda rutin
melakukan pemeriksaan mata ke dokter. Semakin awal kelainan refraksi
didiagnosis tentu akan semakin baik agar masalah tersebut dapat cepat
teratas.