Anda di halaman 1dari 9

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

DENGAN POST OP KATARAK HARI 1

I. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada hari tanggal 14 November 2020 di ruang poliklinik Mata RSUD
POSO pukul 09.18 wita. Data diperoleh dari hasil wawancara,observasi dan catatan medic
pasien

A. IDENTITAS

Identitas Pasien

Nama : Tn. S

Umur : 47 th

Jenis kelamin : Laki - laki

Status : Sudah Menikah

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : JL. P. Kalimantan

Sumber Biaya : JKN

Sumber Informasi : Px dan list pasien

DX medic : Pseudofaki hr 1
B. RIWAYAT KESEHATAN
1) KELUHAN UTAMA
a) KELUHAN UTAMA MRS
Pasien datang dengan tujuan mengontrol dan ingin tau kondisinya setelah melakukan
oprasi tanggal 13 November 2020
b) KELUHAN UTAMA SAAT PENGKAJIAN
Pasien mengeluh penglihatanya masih kabur

2) RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


a) ALASAN MRS
Pasien datang dengan tujuan mengontrol dan ingin tau kondisinya setelah melakukan
oprasi tanggal 13 November 2020.

b) KRONOLOGIS KELUHAN
Pada tanggal 2 November 2020 pasien memeriksakan dirinya ke RSUD POSO
dengan keluhan mata berair, susah melihat dengan jelas dan lensa matanya keruh
pada hari itu px di diagnose katarak dan mengatur jadwal untuk oprasi. Kemudian
pada tanggal 13 November 2020 pasien melaksanakan oprasi katarak pada mata
sebelah kirinya. Kemudian esok harinya pasien memeriksakan matanya kembali
untuk mengontrol kondisinya.

C. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pasien mengatakan ia tidak pernah mengalami kelainan pada matanya sebelumnya.

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
seperti jantung, asma, namun ada dalam keluarga yang memiliki riwayat katarak.

E. RIWAYAT ALERGI
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik itu obat, makanan maupun
binatang
F. DATA BIO-PSIKO-SOSIAL SPIRITUAL
1. Gerak dan aktifitas
Pasien mengatakan aktifitasnya terganggu karena penglihatanya terganggu
2. Rekreasi
Pasien mengeluh karena tidak dapat melihat dengan baik

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. Data Fokus

1. Data Subyektif:

Pasien mengeluh penglihatanya masih kabur

2. Data Obyektif

Tanggal Pemeriksaan Hasil


pemeriksaa
n
2 November 1.Visus 1. OS=6/120
2020 OD=6/120

13 1.Visus 1. OS=HM
November 2. Visus pin hole OD=6/120
2020 3. NCT 2. OS=HM
OD=6/60
3. OS=17,3
OD=11,5
14 1.Visus 1. OS=6/48
November 2. Visus pin hole OD=6/120
2020 2. OS=6/24
OD=6/60
B. Analisa Data

DX HARI/ DATA FOKUS DATA STANDAR MASALAH


TGL KEPERAWATAN

1 14 DS: - Pasien mengerti tentang Risiko infeksi


Novem DO: luka oprasi pasien
penyakit dan penanganan
ber tampak belum
2020 sembuh, masi ada terhadap lukanya sehingga
Pukul tanda-tanda terjadinya
tidak terjadi infeksi
09.18 – risiko infeksi
10.00
wita

2 14 DS: - Pasien dapat melihat


Novem dengan jelas objek yang Risiko Cidera (jatuh)
ber DO: Pasien tampak
dilihat dan tidak dibantu
2020 diantar oleh oleh keluarganaya
keluarganya, dan sehingga cidera tidak
Pukul tampak kesulitan terjadi
09.18 – dalam melihat objek
10.00 karena penglihatan
wita blm jelas.

Pemeriksaan Visus:
OS=6/48
OD=6/24
C. Analisa Masalah
1. P : Resiko tinggi infeksi
E : masuknya kuman pathogen pasca oprasi katarak
S:-
Proses terjadinya : Selama masa pemulihan risiko terjadinya infeksi lebih tinggi
karena masuknya kuman pathogen yang kemudian akan terjadi iritasi menyebabkan
resiko terjadinya infeksi.
2. P : Resiko terjadi cedera
E : Kurang jelasnya pengelihatan pasca oprasi.
S:-
Proses terjadinya : pasca oprasi katarak yang dilakukan oleh menyebabkan
menurunya fungsi mata sementara yang mengakibatkan kurang jelasnya
penglihatan akibatnya apabila pengelihatan menjadi kabur menyebabkan resiko
terjadinya cidera.

D. Prioritas dan Diagnosa Keperawatan


1. Risiko infeksi b/d tindakan invasif
2. Resiko tinggi cedera (jatuh) b/d kurang jelasnya penglihatan setelah post oprasi

III. INTERVENSI

Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1.Risiko infeksi setelah diberikan 1. kaji adanya tanda-tanda infeksi 1. Untuk
b/d tindakan asuhan keperawatan pada mata pasien mengetahui
invasif 1 x 50 menit Tidak 2. ajarkan kepada pasien tentang adanya infeksi
terjadi infeksi teknik mencuci tangan yang pada mata
. benar pasien
dengan kriteria 3. sarankan kepada pasien untuk
Hasil: selalu mencuci tangan sebelum 2. Agar virus dan
dan sesudah menyentuh mata. kuman pada
- Tidak terjadi tangan dapat
tanda-tanda 4. Sarankan kepada pasien untuk
infeksi selalu menggunakan kaca mata hilang.
- Px mengerti pelindung.
tentang 5. Sarankan kepada pasien unuk 3. Untuk
penyakitnya segera berkonsultasi ke dokter mengurangi
bila ditemukan adanya tanda- resiko infeksi
tanda infeksi oleh virus atau
6.Kolaborasi dalam pemberian kuman dari
obat C Xitrol setiap 6 jam 4. Untuk
sekali mengurangi
risiko infeksi

5. Agar infeksi
yang di alami
pasien tidak
bertambah
buruk.

2.Resiko terjadi setelah diberikan 1. Awasi pasien selama proses 1. Agar


cedera asuhan keperawatan pemeriksaan berlangsung mengurangi
berhubungan 1 x 50 menit 2. Bersihkan jalan yang dilewati risiko
dengan diharapkan pasien pasien dan yakinkan ruangan terjadinya
keterbatasan tidak mengalami dalam keadaan terang. cedera
pengelihatan cedera 3. Libatkan keluarga dalam
pasca oprasi. pengawasan pasien sehari-hari 2. Untuk
Dengan KE: 4. Jauhkan benda-benda yang mengurangi
berbahaya di sekitar risiko cedera
1.Pasien
melaporkan tidak lingkungan pasien.
mengalami cidera 5. Hindari pasien melintasi
(jatuh,tergores,tertu lantai licin 3. Agar pasien
suk,dan sebagainya) 6. Bimbing pasien berjalan tidak
selama pemeriksaan bila mengalami
pengelihatannya sangat kabur cedera di rumah
maupun di
tempat umum
lainnya.

4. Untuk
mengurangi
terjadinya
cedera pada
pasien
5. Untuk
mengurangi
terjadinya
cedera pada
pasien

6. Untuk
mengurangi
terjadinya
cedera pada
pasien

IV. IMPLEMENTASI

Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

1. Risiko infeksi b/d tindakan 1. Mengkaji adanya tanda- 1. Mata kiri pasien terlihat
invasif tanda infeksi pada mata tidak ada tanda-tanda
sebelah kiri pasien infeksi

2. anjurkan px Batasi dalam


melakukan aktifitas yang
2. Pasien terlihat kooperatif.
berat
3. Menyarankan kepada
pasien untuk selalu
menggunakan kaca mata 3. Pasien kooperatif.
pelindung.

4. Menyarankan kepada
pasien untuk segera 4. Pasien memahami
berkonsultasi ke dokter tindakan yang di lakukan
bila ditemukan adanya untuk memperbaiki
tanda – tanda infeksi. kualitas hidupnya

2. Resiko terjadi cedera 1. Mengawasi pasien selama 1. Pasien kooperatif dan


berhubungan dengan proses pemeriksaan mengerti tentang tindakan
keterbatasan pengelihatan berlangsung perawat
pasca oprasi. 2. Menganjurkan kepada
pasien untuk meminta 2. Pasien kooperatif.
pengawasan kepada
keluarga selama di rumah
maupun berpergian.
3. Anjurkan px batasi 3.Px kooperatif dan mau
aktivitas seperti menerapkannya dirumah
mengerakkan kepala tiba-
tiba, menggaruk mata,
membungkuk 4. Pemeriksaan Visus:

OS=6/48
4. Pemeriksaan Visus
OD=6/24

V. EVALUASI

Diagnosa Keperawatan Evaluasi paraf

1. Risiko infeksi b/d tindakan S: pasien mengatakan bahwa sudah paham


oprasi katarak yang dijalani tentang penyakitnya dan perawatanya.
O: mata pasien belum sembuh namun tidak
tampak tanda-tanda infeksi
A: tujuan tercapai sebagian
P: pertahankan kondisi

2. Resiko terjadi cedera S: pasien mengatakan paham tentang penyakitnya


berhubungan dengan kurang dan perawatanya. Serta mengetahui cara untuk
jelasnya pengelihatan setelah mengurangi terjadinya cedera.
post op O: pasien kooperatif dan cedera tidak terjadi

Pemeriksaan Visus:

OS=6/48
OD=6/24
A: Tujuan tercapai sebagian
P: pertahankan kondisi

Anda mungkin juga menyukai