Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 3

Nama : Tharifatul Amirah


Nim/Kelas : 855872508/B
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran di SD
Pengembang Soal : Dr. Ainur Rofiq
Masa Tutorial : 2021.1

TUGAS 3

Setelah memeriksa hasil tes, ternyata nilai yang diperoleh siswa-siswa pada tes tersebut
dibawah yang diharapkan, dimana letak kesalahannya ? Ternyata untuk mengukur
sesuatu Anda harus dapat memilih alat ukur yang sesuai agar Anda dapat memperoleh
hasil pengukuran yang tepat. Istilahnya alat ukur harus valid dan reliabel. Disamping tes
harus valid dan relibel, Anda dapat memberi contoh penilaian dan tindak lanjut hasil
penilaian dalam pembelajaran.

Soal no. 1

Jelaskan konsep validitas dan reliabilitas hasil pengukuran, dan berikan contohnya !

Jawab

Validitas adalah ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi.
Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang dapat dengan tepat mengukur apa yang ingin
di ukur atau disebut valid, misalnya jika seseorang ingin mengukur panjang sebuah meja
maka orang tersebut harus dapat memilih alat ukur yang tepat untuk mengukur meja
tersebut, orang tersebut tidak bisa mengukur panjang meja menggunakan timbangan
duduk karena timbangan duduk tidak bisa menunjukkan hasil panjang meja atau tidak
tepat digunakan. Alat ukur yang tepat digunakan adalah meteran kayu, berbeda lagi jika
seseorang ingin mengukur berat daging, maka alat ukur yang tepat digunakan adalah
timbangan duduk, begitu pula dengan pengukuran hasil belajar siswa harus dipilih alat
ukur yang tepat pula.
Reabilitas adalah ketetapan hasil yang diperoleh dari suatu pengukuran, misalnya
seseorang mengukur panjang meja dalam dua kali pengukuran, jika pengukuran yang
dilakukan benar, maka hasil pengukuran yang diperoleh mestinya sama. Jika hasil
pengukuran yang diperoleh sama, dapat dikatakan bahwa alat ukur yang digunakan
memberikan hasil pengukuran yang reliabel (tetap,konsisten,stabil). Jika diterapkan pada
seperangkat tes, maka untuk mengetahui apakah tes tersebut mempunyai reabilitas yang
tinggi atau rendah dapat dilakukan dengan cara mengujikan tes tersebut pada kelas yang
sama sebanyak sua kali dengan selisih waktu yang tidak terlalu lama dan tidak terlalu
dekat. Ketetapan hasil pengukuran (reabilitas) sangat diperlukan untuk memperoleh alat
ukur yang dapat memberikan hasil pengukuran yang tepat (valid).

Soal no. 2.

Jelaskan cara menganalisis tes uraian oleh Whitney dan Sabers (Mehrens dan
Lehmann, 1984) !

Jawab

Cara menganalisis tes uraian oleh Whitney dan Sabers (Mehrens dan Lehmann, 1984)
sebagai berikut.

a. Menentukan jumlah siswa yang termasuk dala kelompok atas (25%) dan kelompok
bawah (25%)
b. Menghitung jumlah skor kelompok atas dan jumlah skor kelompok bawah
c. Menghitung tingkat kesukaran dan daya beda setiap butir soal dengan rumus berikut:

Keterangan :
∑A = jumlah skor kelompok atas
∑B = jumlah skor kelompok bawah
N = 25% peserta didik
Skormak = skor maksimal setiap butir tes
Skormin = skor minimal setiap butir tes
Soal no. 3

Setelah Anda menganalisis setiap butir soal yang telah Anda ujikan, maka anda dapat
menggunakan informasi hasil analisis tersebut untuk memperbaiki soal. Jelaskan hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam memperbaiki butir soal ?

Jawab

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperbaiki butir soal adalah sebagai
berikut :

a. Memperhatikan tingkat kesukaran butir soal. Butir soal dianggap baik jika
mempunyai tingkat kesukaran (p) antara 0,25 sampai dengan 0,75 atau yang
mendekati angka tersebut.
b. Memperhatikan daya beda butir soal. Butir soal dianggap baik jika kunci atau
jawaban yang dianggap benar mempunyai daya beda positif tinggi dan
pengecohnya mempunyai daya beda negatif. Di samping memperbaiki pengecoh
perlu juga melihat stem atau pokok soalnya sebab stem yang membingungkan
atau mendua akan membingungkan peserta ujian untuk menentukan pilihannya.

Soal no. 4

Apa perbedaan antara penilaian hasil belajar oleh pendidik dan penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan? Jelaskan !

Jawab

Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau proses kemajuan dan
perbaikan hasil dilakukan secara berkesinambungan dalam bentuk ulangan harian, tugas
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas,
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi
dan kepribadian, serta ekspresi psikomotorik peserta didik dan atau bentuk lain yang
sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai, sedangkan penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk
semua mata pelajaran. Penilaian dimaksud merupakan penilaian akhir untuk menentukan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang dilaksanakan dalam bentuk ujian
sekolah
Soal no. 5

Jelaskan manfaat hasil penilaian portofolio bagi guru ?

Jawab

Bagi guru hasil penilaian portofolio berguna untuk :


a. Mengetahui umpan balik penguasaan siswa selama kurun waktu tertentu
b. Mengetahui kemampuan yang belum dikuasai siswa
c. Mengetahui gambaran tingkat pencapaian keberhasilan proses belajar
d. Mengetahui strategi pembelajaran dan penilaian siswa
e. Sebagai pertimbangan penempatan siswa dalam jurusan atau program studi
f. Mengetahui kecenderungan perilaku belajar siswa

Anda mungkin juga menyukai