Anda di halaman 1dari 3

ADPU4533

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADPU4533/Etika Administrasi Pemerintahan
Tugas :3

Komisi Aparatur Sipil Negara, 31 Juli 2018 - ASN dapat menjadi cerminan yang baik bagi masyarakat, baik
dalam profesionalitas kerja ataupun sebagai individu. ASN harus mulai memahami jika profesi yang mereka
miliki akan terus melekat meski sudah selesai dari jam kerja. Karena ASN merupakan profesi yang berkaitan
dengan birokrasi pemerintahan sehingga setiap tindakan yang dilakukan akan mencerminkan martabat dan
citra ASN secara umum. Dapat dibayangkan jika seorang ASN melakukan pelanggaran etik, tentu akan
menjadi cerminan buruk bagi pemerintahan.

Nuraida Mokhsen menyampaikan beberapa aspek yang perlu dilakukan dalam menerapkan strategi
pencegahan pelanggaran kode etik dan kode perilaku ASN diantaranya, (1) Regulasi PP secara operasional,
dimana pada PP 42 Tahun 2004 hukuman atas pelanggaran etik hanya berupa sanksi moral, sedangkan PP
53 Tahun 2010 lebih menekankan pada disiplin pegawai ASN. Hal ini mengakibatkan terjadinya bias dalam
pemberian sanksi terhadap pelanggaran etik. (2) Membangun komitmen Intansi Pemerintah (IP) berdasarkan
kode etik dan kode perilaku ASN. Komitmen ini dibangun sebagai strategi untuk membiasakan ASN dengan
budaya organisasi di setiap Instansi Pemerintah. (3) Pemimpin seharusnya dapat menjadi role model dalam
penerapan kode etik dan kode perilaku. Peran pemimpin dalam menerapkan kode etik menjadi sangat penting.
Contohnya jika pemimpin dapat disiplin kehadiran tentunya pegawai akan malu jika datang lebih lambat dari
pimpinannya.

Nurhasni menyampaikan sanksi moral masih disepelekan padahal sanksi moral merupakan sanksi yang
tertinggi dalam pelanggaran etika. Namun, ASN masih tidak takut dengan hukumannya. Dalam
pencegahannya, jangan hanya pada kepatuhan saja, tetapi bagaimana membudayakan dan melakukan
pencegahan pelanggaran atas nilai - nilai yang ada di instansi ASN itu sendiri. Kepatuhan tersebut harus
disesuaikan dengan regulasi yang ada, sehingga regulasi harus jelas jangan ada kekosongan yang
mengakibatkan adanya multitafsir. PPK harus bertanggungajawab untuk menjalankan pengawasan kode etik
kode perilaku ASN. Perlu adanya peraturan yang dibuat oleh setiap daerah /instansi untuk pengawasan kode
etik dan kode perilaku ASN di lingkungan instansinya masing - masing.

Marcelino R. Pandin, menjelaskan cara menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN pada instansi
pemerintah yang paling mudah adalah melalui peraturan yang disesuaikan dengan local wisdom masing –
masing daerah. Penerapan aturan yang disesuaikan dengan local wisdom akan mempermudah instansi dalam
membentuk aturan yang sesuai dengan nilai – nilai budayanya. Selain itu, penerapan local wisdom dianggap
menjadi solusi yang paling efisien.

1 dari 3
ADPU4533

Teguh Kurniawan menyampaikan beberapa hal yang dibutuhkan untuk mendukung Penegakan kode etik dan
kode perilaku ASN diantaranya; (1) Kapasitas dan struktur administratif, dimana implementasi kode etik dan
kode perilaku membutuhkan administrator yang baik dan berkomitmen dengan otonomi, sumber daya, dan
kekuasaan yang memadai. (2) Komunikasi dan sosialisasi, dimana perlu dilakukan sosialisasi secara langsung
seperti seminar, media, dan pembuatan brosur. (3) Pelatihan, konseling dan pemantauan, dimana hal ini dapat
melihat perubahan – perubahan yang terjadi pada instansi setelah dilakukan sosialisasi mengenai kode etik
dan kode perilaku. (4) Insentif dan sanksi, dimana implementasinya diberikan penghargaan dan sanksi
terhadap penerapan kode etik dan kode perilaku.

Oleh
Administrator Komisi Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia

Dilansir dari https://www.kasn.go.id/details/item/295-focus-group-discussion-pengawasan-kode-etik-dan-kode-


perilaku-asn

No. Soal
1. Pertanyaan:
Disebutkan dalam artikel di atas bahwa Kode Etik PNS itu telah diatur dalam suatu Peraturan
Pemerintah No. 4 Tahun 2004. Coba kemukakan oleh saudara apa itu kode etik PNS dan bagaimana
poin-poin dari kode etik PNS tersebut baik itu etika dalam bernegara, berorganisasi, dan
bermasyarakat?

(petunjuk:)
- Kemukakan terlebih dahulu konsep Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.
- Lalu kemukakan poin-poin tentang kode etik Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pada PP 42
Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa KORPS dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil, baik etika
dalam bernegara, berorganisasi, dan bermasyarakat.

2. Pertanyaan:
Berdasarkan artikel berita di atas bahwa terdapat sejumlah kecenderungan Aparatur Sipil Negara untuk
melakukan pelanggaran etika jabatannya sebagaimana yang sudah diatur dalam Kode Etik dan Kode
Perilaku ASN. Bagaimana saudara menganalisis beberapa motivasi pelanggaran etika jabatan yang
dilakukan oleh ASN tersebut ?

(petunjuk):
- Kemukakan terlebih dahulu motivasi pelanggaran etika jabatan
- Lalu analisis beberapa motivasi pelanggaran etika jabatan yang dilakukan oleh ASN tersebut

2 dari 3
ADPU4533

3. Pertanyaan:
Bagaimana saudara menggambarkan Kode Etik Instansi dan Kode Etik Profesi?

(petunjuk):
- Kemukakan terlebih dahulu Kode Etik Instansi dan Kode Etik Profesi
- Lalu analisis bagaimana Kode Etik Instansi dan Kode Etik Profesi tersebut

4. Pertanyaan:
- Bagaimana analisis saudara terkait dengan pengawasan penyelenggaraan Pemrintahan dalam rangka
mencegah pelanggaran kode etik dan kode perilaku ASN sebagaimana berita di atas ?

(petunjuk):
- Kemukakan terlebih dahulu apa itu pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan
- Setelah itu berikan analisis saudara terkait pengawasan penyelenggaraan Pemrintahan dalam
rangka mencegah pelanggaran kode etik dan kode perilaku ASN
-

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai