OLEH
KELOMPOK 1
Teori Kognitif
Teori Kognitif in terdiri atas proses mental dan keadaan. Proses mental terdiri atas :
Attention – yang mengalokasikan proses yang terbatas kepada stimulus informasi
Memory – mengumpulkan informasi sebagai memori jangka panjang, representasi struktur jangka panjang,
dan pengambilan pengetahuan untuk pemikiran jangka panjang.
Thinking – tingkatan tinggi proses mental yang memasukkan problem solving, reasoning, judging, dan
decision making
Learning – proses aktifnza konstruksi ide baru atau konsep yang berdasar pengetahuan terbaru dan yang
terbelakang.
Sedangkan mental states terdiri atas attitudes, beliefs, knowledge,dan preferensi.
Motivation Theories
Terdapat tujuh motivasit eori yang telah digunakan untuk mendukung hampir semuapenelitian berbasis teori
psikologi tentang manajemen-praktek akuntansi. Untuk sebagian besar, initeori membahas berbagai aspek motivasi
dandengan demikian tidak langsung bertentangan atau bersaing satu sama lain
a. Level of aspiration theory
Teori tingkat aspirasi mengasumsikan, pertama, orang itu dimotivasi oleh keinginan untuk mengalami
perasaan sukses dan menghindari perasaan gagal.
b. Goal-setting theory
Goal setting theorz berhubungan dengan level of aspiration theory. Keduanza berdasarkan teori lewin zang
mengatakan bahwa setiap individual memiliki keinginan untuk meraih tujuan, memilih tujuan, dan
termotivasi untuk meraih goals nza
c. Cognitive disspnnace theory
Teori ini berasumsi bahwa setiap individu menginginkan konsistensi antara kognitif (seperti etikat,
kepercazaan, pengetahuan, dan opini)
d. Organizational justice theory
Teori ini berasumsi bahwa setiap orang memiliki kebutuhan primer dengan dua tioe keadilan ; distributif dan
prosedural. Keadlian distributive berhubungan dengan kebersihan dari pengeluaran antara distribusi dan
relevansi lainnya. Sedangkan procedural berhubungan dengan kebersihan dari proses zang merupakan
pengeluaran dari sebuah independen.
e. Expectancy theory
Teori ini berasumsi bahwan setiap individu memilih untuk aksi z´yang telah dimaksudkan, level upaya, dan
pekerjaan yang memaksimalkan kesenangan yag mereka harapkan dan meminimumkan kekurangan
ekspektasi dan konsistensi dari hedonisme.
f. Attribuation theory
Teori ini berasumsi bahwa telah diberikan perhatian terkhusus kepada anggapan dari perilaku yang
menyebabkan beberapa pada bagian internal (ability, effort) atau eksternal (kesulitan tugas, dan
keberuntungan) kepada indibidu yang tela di observasi dandi evaluasi.
g. Person- enviroment fit theroy
Teori ini berasumsi kepasa tuntutan lingkungan seperti kesulitan budget yang meningkatk melebihi
performa individual (seperti skill, effort, fisik, dan hasil monetary).