Anda di halaman 1dari 11

RESUME PADA KLIEN TN.

M DENGAN
DIAGNOSA GAGAL GINJAL KRONIS ATAUGGK STAGE V
DI RUANG HEMODIALISA RSUD SLEMAN YOGYAKARTA

OLEH :
SENI PUTRI
ZULFITRAWATI
VAN WAYON TAHIDJI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : SENI PUTRI P07120520049


ZULFITRAWATI P07120520050
VAN WAYON TAHIDJI P07120520051
JUDUL : RESUME PADA KLIEN TN.M DENGAN DIAGNOSA CKD
STAGE V DI RUANG HEMODIALISA RSUD SLEMAN
YOGYAKARTA

MENGETAHUI

PERCEPTOR AKADEMIK PERCEPTOR KLINIK


PENGKAJIAN
I. IdentitasKlien
NamaPasien : Tn. M
Umur : 46 tahun
JenisKelamim : laki-laki
Alamat : jl gondan banyurejo, Yogyakarta
Agama : Islam
Tanggal Pengkajian : 17 Mei 2021
DiagnosaMedis : CKD St V

II. RiwayatKesehatan/ Perawatan Pre HD


A. Keluhanutama : klien mengatakan pada saat kencing itu susah dan hanya
menetes, HD rutin 2 kali dalam seminggu
B. Riwayat penyakit sekarang : klien mengatakan penyakitnya sudah 2 tahun
dari awal 2019 itu pasien mengatakan sesak dan di rawat di rs taurot dan di rujuk
ke rs sleman dan di diagnose CKD dan di di rawat selama 3 hari
C. Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan keluarganya tidak ada memiliki
penyakit yang sama dengannya,
III. PemeriksasaanFisik
 Pre HD
A. Keadaanumum : Kulemah, kesadaran compos mentis
B. Tanda-tanda vital :
- Tekanandarah :150/70 mmHg
- nadi :80x/mnt
- Pernapasan :20x/mnt
-Spo2 : 98%
- BB Pre HD : 57 Kg
- UF Goal :3.500
- UF Rate : 779
- Time : 4 jam 30 menit
C. Abdomen : klien tidak kembung, tidak ada asites
D. Ekstremitas : tangan kiri terpasang hd cath
E. Integument : turgor kulit cukup baik
PolaKebutuhanDasar
1. Polamakan/ minum
- Makan
:klienmengatakansebelumberangkathdklienterakhirmakannasidanlaukayamtidakberku
ah, frekuensimakan 3 kali sehari
- Minum :klien minum dibatasi perhari 1liter/hari
2. Pola istirahat
- siang : klien mengtakan tidur siang 1-2 jam sehari
- malam : 6-7 jam sehari
3. Polaaktivitas : klienhanya baring di temapt tidur, ADL dibantu keluarga saat makan
dan minum diruang HD
4. Polaeliminasi :
BAK: klienmengatakan BAK 1-2 kali sehari tapi sedikit-sedikit
BAB : 1 kali sehari
 Intra HD
A. Keluhanselama HD : klien mengatakan badanlemes
B. Nutrisi :
- jenis makanan : klien makan nasi dan lauk ikan
- jenisminum : teh manis1/2gelas
C. Catatanobservasiselama proses Hemodialisasi
Jam QB UFR Vital Sign UFG
14:00 250 779 150/90 3500
15: 00 250 779 150/90 3500
16:00 250 882 150/90 3500
17:00 250 882 150/90 3500
18:30 250 160/90 3500

 Post HD
A. Keadaanumum : pasientampaklemah, kesadaran compos mentis
B. Tanda-tanda vital : TD: 160/90 mmHg N: 80x/enit S: 36.6
C. BB post HD : 55,5 kg
Data Penunjang
Hasil Laboratorium
Hb : 11gr/dl
Albumin : 4,3 gr/dl
Serum Iron : 185 ug/dL
TIBL : 189ug/dL

Discharge Planing
1. Obat rutin : amlodipin
2. Makanan/ minuman di batasi
3. Rencana HD selanjutnya tanggal 20 Mei
ANALISA DATA

Data Penyebab Masalah


DS: Kelebihan asupan Hipervolemia (SDKI
-Pasien mengatakanlemes cairan (SDKI D.0022 D.002 Hal 62)
-pasien mengatakan pasien banyak minum lebih Hal 62)
dari 1 liter/hari
DO:
- BB meningkat biasanya 55-55,5 menjadi 57,5
- Ttv:
Td: 150/90 S:36.5◦c
N:80 × /menit R:20 × /menit
- Kesadaran compos mentis,ku baik

DS: Efek prosedur Risiko infeksi (SDKI


- invasive (SDKI D.0142 Hal 304)
DO: D.0142 Hal 304)
- Tampak terpasang selang AV di lengan kanan
- Status HD : UF goal :3500liter, UF Remove :
liter, UF Rate : liter/jam Qb: 250 ml/menit

-
INTERVENSI KEPERAWATAN
DiagnosaKeperawatan Tujuan Perencanaan
Hipervolemia berhubungan dengan Setelah dilakukan manajemen hemodialisi:
kelebihan volume cairan tindakan keperawatan 1 observasi:
x 4 jam keseimbangan - Identifikasi tanda dan gejala serta kebutuhan hemodialisa
cairan membaik dengan - Identifikasi kesiapan hemodialisa ( mis. Tanda-tanda
criteria hasil : vital,berat badan kering, kelebihan cairan kontra indikasi
1. Asupan cairan pemberian heparin)
membaik - Monitor tanda-tanda vital,tanda-tanda perdarahan,dan
respon selama dialysis
- Monitor tanda-tanda vital paschahemodialisis
Terapeutik:
- Lakukan prosedur dialysis dengan prinsip aseptic
- Atur filtrasi sesuai kebutuhan penarikan kelebihan cairan
Edukasi:
- Jelaskan tentang prosedur hemodialisis
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian heparin pada blood line,sesuai
indikasi
Resiko infeksi berhubungan dengan efek Setelah dilakukan Pencegahan infeksi:
prosedur infasiv tindakan keperawatan 1 Observasi:
x 4 jam resiko infeksi - Monitor tanda dan gejala infeksi infeksi local dan sistemik
menurun dengan Terapeutik:
criteria hasil: - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
1. Tidak ada dan lingkungan pasien
kemerahan - Pertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
2. Tidak ada nyeri Edukasi:
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian imunisasi,jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ DiagnosaKeperawatan Jam Impelementasi Evaluasi
Tgl
Senin Hipervolemia berhubungan observasi: S:
17 dengan kelebihan volume cairan 14:00 - mengidentifikasi tanda dan gejala serta -Pasien mengatakan lemes berkurang
mei kebutuhan hemodialisa
2021 Hasil:tidak terdapat udema dan O:
kebutuhan hemodialisa : UF goal :3.500 - BB Post HD : 55 Kg
liter, UF Rate : 779 liter/jam Qb: 250 - Ttv:
Td: 150/90 S:36.5◦c
ml/menit
N:80 × /menit R:20 × /menit
14:00 - mengidentifikasi kesiapan hemodialisa - Kesadaran compos mentis,ku baik
( mis. Tanda-tanda vital,berat badan -
kering, kelebihan cairan kontra indikasi A: Hipervolemia berhubungan dengan
pemberian heparin) kelebihan cairan, masalah teratasi sebagian
Hasil:Mngukur tanda-tanda vital dan
berat badan pre HD 57kg dan post HD P: intervensi dihentikan, proses
55kg hemodialisa selesai
15:00 - Memoonitortanda-tanda vital,tanda-tanda
perdarahan,dan respon selama dialysis
Hasil: tidak terjadi pendarahan selama
dialisis
Terapeutik:
- Melakukan prosedur dialysis dengan
15:30 prinsip aseptic
Hasil: meelakukan prosedur dialysis
sesuai dengan sop dan aseptic

16:00 Edukasi:
- menjelaskan tentang prosedur
hemodialisis
hasil: pasien memahami dan mengerti
tentang proses hemodialisis yang di
jelaskan

Kolaborasi
berkolaborasi pemberian heparin pada blood
line,sesuai indikasi
hasil: heparin 10 unit di masukan di blood line
selama dialysis berlangsung dan habis 1 jam 30
menit setelah dialysis berakhir

Senin Resiko infeksi berhubungan Observasi: S:-


17 dengan efek prosedur infasiv 14:00 - Memonitor tanda dan gejala infeksi O:
mei infeksi local dan sistemik - tampak terpasang selang AV di
2021 Hasil:tidak terdapat tanda dan gejala
lengan kanan
infeksi
Terapeutik: - Status HD: UF goal :3.500 liter, UF
14.00 - mencuci tangan sebelum dan sesudah Rate : 779 liter/jam Qb: 250
kontak dengan pasien dan lingkungan ml/menit
pasien A:resiko infeksi teratasi
Hasil:melakukan 6 langkah cuci tangan P: pertahankan intervensi
setelah melakukan tindakan dan
lingkungan pasien
15:00 - mempertahankan teknik aseptic pada
pasien beresiko tinggi
hasil:telah mempertahankan teknik
aseptic

Edukasi:
16:00 - menjelaskan tanda dan gejala infeksi
Hasil:pasien tampak mengerti yang telah
di jelaskan
16:30 - menganjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
Hasil: pasien telah memahami yang telah
di ajarkan

Anda mungkin juga menyukai