Anda di halaman 1dari 2

Puasa Sunnah Pahala Melimpah

Puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari makan dan minum dari mulai terbit fajar
sampai terbenam matahari. Sunnah adalah sesuatu yang jika melakukannya akan mendapatkan pahala sedangkan
jika tidak melakukannya tidak mendapatkan dosa. Puasa Sunnah adalah puasa yang apabila dilakukan mendapat
pahala dan apabila tidak dilakukan tidak mendapat dosa.

Macam-macam Puasa Sunnah


Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin dan Kamis merupakan merupakan ibadah puasa sunnah yang dicontohkan langsung oleh
Rasulullah SAW karena hari Senin merupakan hari kelahiran Rasulullah, sedangkan hari Kamis adalah hari
pertama kali Al-Qur’an diturunkan. Puasa Senin Kamis juga merupakan salah satu puasa yang dianjurkan bagi
umat Rasulullah SAW karena segala amal perbuatan manusia di hari Senin dan Kamis diperiksa oleh malaikat,
seperti Sabda Rasulullah SAW yang artinya :
Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat karena itu aku senang
ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa (H.R.Tirmidzi).

Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah puasa pada tanggal 10 Muharram. Pada tanggal 10 Muharram banyak peristiwa
sejarah perjuangan para Nabi dalam menegakkan agama Allah SWT dipermukaan bumi. Peristiwa tersebut
diantaranya selamatnya Nabi Nuh a.s dari banjir, tenggelamnya Fir’aun di laut Merah, terbebasnya Nabi Musa a.s
dari kedzaliman Fir’aun serta pengikutnya. Puasa ini dikenal juga dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari
pada tanggal kesepuluh bulan Muharram. Puasa pada hari Asyura menghapus dosa selama satu tahun yang lalu
(H.R. Muslim).

Puasa Sya’ban
Rasulullah SAW sangatlah suka berpuasa di bulan Sya’ban karena pada bulan inilah berbagai amalan-
amalan manusia dinaikan atau diangkat kepada Allah SWT.Salah satu hikmah puasa bulan Sya’ban adalah sebagai
latihan atau pemanasan sebelum kita memasuki bulan Ramadhan yang mana di Bulan Ramadhan umat Muslim
wajib untuk melaksanakan puasa dan bulan Sya’ban jatuh sebelum bulan Ramadhan.

Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Pelaksanaannya boleh secara berturut-
turut dan boleh selang seling yang penting sejumlah enam hari. Barangsiapa berpuasa Ramadhan lalu diikuti
berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya bagaikan berpuasa setahun penuh (H.R.Muslim).

Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yaitu tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah
berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk
persiapan Arafah menuju Mina.

Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa pada hari Arafah, yaitu pada tanggal 9 dzulhijjah atau sehari menjelang hari
Raya Idul Adha. Puasa Arafah dianjurkan bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji. Puasa hari Arafah
itu dihitung oleh Alla dapat menghapus dosa-dosa pada setahun yang lalu dan dosa-dosa pada setahun yang akan
datang (H.R.Muslim).

Puasa Ayyamul Bidh


Umat Islam disunnahkan berpuasa minimal tiga kali dalam sebulan. Namun puasa lebih utama dilakukan
pada ayyamul bidh, yaitu pada pertengahan bulan pada tanggal ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan
pada kalender Islam. Barangsiapa yang berpuasa pada pertengahan bulan tersebut, pahalanya seperti puasa satu
tahun. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW : Barangsiapa puasa tiga hari setiap bulannya maka sungguh ia
telah puasa selama satu tahun penuh (H.R Ahmad).

Puasa Daud
Puasa Daud merupakan puasa yang dilaksanakan dengan selang seling, yaitu sehari berpuasa dan sehari lagi
tidak berpuasa. Misalnya jika hari ini berpuasa maka besok tidak berpuasa dan hari berikutnya puasa lagi.
Manfaat orang yang melaksanakan Puasa Daud diantaranya :
 Terhindar dari kemaksiatan
 Tumbuhnya akhlak yang baik
 Menentramkan jiwa
 Menjadi hamba yang selalu bersyukur
 Meneladani puasanya Nabi Daud

Anda mungkin juga menyukai