Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jasmine Electra Alicia Wahono Hari/tanggal : Rabu, 21 April 2021

NIM : B04180161 Dosen : drh. Soesatyoratih, M.Si


Asisten: drh. Dwi Utari, M.Si Paralel :3
Irda Khaeriyah, SKH Judul resume : Diskusi Enterotomi
drh. Melpa Susanti Purba

Resume Review Jurnal Kelompok 1 ditahan dengan drumtang agar menahan


berjudul “Surgery of the Small aktivitas disekitar area operasi dan
Intestines in Dogs and Cats” memfiksasi area operasi tersebut.
Pertanyaan selanjutnya adalah
Enterotomi pada anjing dan kucing mengenai manajemen operasi kucing yang
banyak dilakukan untuk pengangkatan tidak dianjurkan menggunakan lidokain.
benda asing dan biopsy usus. Biopsy Lidokain berpotensi menjadi racun pada
endoskopi memiliki beberapa keuntungan kucing karena dapat menyebabkan
yaitu cepat, minimal invasif (sehingga keracunan sistem saraf pusat dan
pasien dapat pulang pada hari yang sama), kardiovaskuler, seperti bradhycardia,
visualisasi lesi yang tidak dapat dilihat dari kejang, dan koma. Kembali juga pada
permukaan serosa usus, pengumpulan tujuan pemberian obatnya. Apabila
sejumlah besar sample jaringan, dan pemberian lidokain hanya sebagai
biasanya bersifat diagnostik. painkiller, sebaiknya menggunakan sediaan
Penanganan benda asing linier usus painkiller yang sudah tersedia, sepert
pada kucing dilakukan dengan membuat tramadol dan tolfedin. Lidocain pada
sayatan tunggal di margin antimesenterik dasarnya hanya digunakan sebagai
usus dan benda asing linier diikat ke anestesi lokal. Pertanyaan lainnya adalah
sepotong karet tipis atau tabung silicon, mengenai biopsi baji yang tidak disarankan,
sementara pada anjing teknik ini tidak dikarenakan biopsi yang berbentuk segitiga
dianjurkan karena benda asing linier lebih sulit dilakukan untuk pengambilan
cenderung lebihh besar dan diameternya sample sehingga tidak dapat mengambil
lebih besar. Beberapa kondisi dapat lapisan mukosanya.
mempengaruhi prosedur pengobatan,
diantaranya adalah perawatan intususepsi
usus yang terkadang memerlukan tindakan
reseksi bedah. Resume Review Jurnal Kelompok 2
Beberapa pertanyaan juga diajukan berjudul “Surgical Correction of Intestinal
kepada kelompok 1. Pertanyaan pertama Obstruction in German Shepherd Dog”
adalah mengenai pemeriksaan usus oral
dan aboral. Pemeriksaan usus secara oral Obstruksi gastrointestinal dapat
menggunakan endoskopi, sedangkan disebabkan oleh neoplasia, benda asing,
secara aboral pemeriksaan dilakukan dilatasi saluran cerna, volvulus, hipertropi,
melalui kolon. Pada saat prosedur dan intususepsi serta inkarsitasi. Prosedur
pembedahan enterotomi, bagian kranial bedah yang berhubungan dengan obstruksi
dan kaudal benda asing pada usus harus usus halus terjadi sebanyak 0.5 – 1 % pada
anjing. Anjing German Shepherd yang
mengalami obstruksi usus pada penelitian
ini menunjukkan gejala klinis berupa
muntah, dehidrasi, mata cekung, dan
mukosa membrane pucat. Prosedur
operasi yang dilakukan adalah eksplorasi
laparatomi dengan insisi ventral midline.
Prosedur operasi berlangsung dengan baik
tanpa komplikasi pasca operasi, anjing
dapat kembali makan dengan normal
setelah operasi.
Beberapa pertanyaan diajukan
kepada kelompok 2. Pertanyaan pertama
mengenai alasan mengapa obstruksi usus
sering terjadi di usus halus. Hal ini
berkaitan dengan anatomi usus halus, yaitu
ukurannya yang kecil dan memiliki tingkat
elastisitas yang tinggi sehingga benda asing
mudah tertahan di dalam lumen usus.
Pertanyaan kedua adalah mengenai
pemberian cefatoxime yang dilakukan
selama 7 hari. Sebagai golongan antibiotic
sefalosporin, obat harus diberikan sesuai
waktu yang ditentukan agar mencegah
terjadinya infeksi bakteri pada usus dan
mencegah resistensi antibiotic.

Anda mungkin juga menyukai