Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN

Mata kuliah : Manajemen keperawatan

Kelompok 3 :

Ade Prihastini Eka Yatsih P2002001

Afridella Krisintia P2002003

Ellen Retno Sari P2002013

Felia Maulida P2002020

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2021
BAB IDefinisi
Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh
perawat, di samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer
dan atau konselor, kepala ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan
seluruh anggota tim(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat
atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan
dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa
untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap
pasien(Saleh, 2012).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan
adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien
dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk
pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien.

BAB IIKarakteristik
Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut :
1. Klien dilibatkan secara langsung.
2. Klien merupakan fokus kegiatan.
3. Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi bersama.
4. Konselor memfasilitasi kreatifitas.
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate,
perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.
BAB IIITujuan
Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :
1. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
3. Meningkatkan validitas data klien.
4. Menilai kemampuan justifikasi.
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

BAB IVManfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
4. Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.

BAB VKriteria Pasien


Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk
dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
BAB VIPeran
Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat
memiliki peran masing-masing diantaranya :
1. Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa
untuk memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
a. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
b. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
c. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
d. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
2. Perawat primer lain atau konsuler
a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan reinforcement.
c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.
BAB VIILangkah-langkah
Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah
sebagai berikut:
PP
Tahap Pra

Penepatan pasien

2. Persiapan pasien :
Informed concent
Hasil pengkajian/ validasi data

Apa diagnosis keperawatan?

3. Penyajian Masalah Apa data yang mendukung?

Bagaimana intervensi yang sudah


dilakukan?

Apa hambatan yang ditemukan?


4. Validasi data di Bed Pasien

Diskusi PP-PP, konselor,


KARU

6. Kesimpulan dan
5. Lanjutan diskusi di
rekomendasi
nurse station
solusi masalah
1. Persiapan
a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
b. Menentukan tim ronde.
c. Mencari sumber atau literature.
d. Membuat proposal.
e. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
f. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?.
2. Pelaksanaan ronde
a. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
3. Pasca ronde
a. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
b. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
c. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.

BAB VIIIKriteria Evaluasi


Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :

1. Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
4. Perawat dapat:
a. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
b. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
c. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
d. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
e. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
f. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
g. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
h. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
Pemain Peran
Karu : Felia Maulida
Dokter , P2, pasiesn : Afridella krisintia
PP, parmasi, kel pasien : Ade Prihastini E.Y
P1 & ahli gizi : Ellen Retno S

KASUS:
Disebuah ruangan Cempaka, RS.AWS akan dilakukan ronde keperawatan.
Terdapat pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan adalah Ny.D, usia 50 tahun
dengan diagnose medis Ca. Colon Stadium II, telah dilakukan reseksi usus dan
adjuvant kemoterapi. Pasien mengeluhkan nyeri hebat, danmual. Ia juga mengalami
asites dan efusi pleura. Pasien membatasi makan dan mnum karena merasa tidak
nyaman. Masalah keperawatan yang perlu dipertimbangkan adalah kelebihana
volume cairan sekaligus kekurangan volume cairan. Dimana tanda adanyakelelbihan
volume cairan dari adanya efusi pleuua dan asites, dan tanda kekurangan volume
cairan atau dehidrasi adalah Tekanan Darah 90/60 mmHg, Natrium rendah, albumin
rendah, minum kurang. Dan terdapat masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Pasien mengalami sindrom anoreksia kaketsia. hasil pengkajian BMI pasien 14,3.
Tekanan darah hari ini 90/60 mmHg, RR 30x/menit, Natrium 100 meq/dl, abumin 2,8
O
gr/dl. Sekarang pasien erpasang cairan infuse NaCl 0,9 %. Suhunya38 C. Kami
ingin member intervensi dengan diuretic untuk mengurangii asites,
namundkhawatirkan dehidrasi klien semakin parah. Untuk masalah nutrisi ahli gizi
sudah memberikan TKTP (Tinggi Karbohidrat Tinggi Protein).
WAKTU TAHAP KEGIATAN PELAKS TEMPAT KEGIATAN P

1 hari Pra ronde Pra ronde: Perawat penanggung Ruang 1. Menjelas


sebelum jawab dan Perawat 1 Perawatan keluhan
1. Salam kepada 2. Menanda
Ronde
pasiesn infortcon
2. Menanyakan
keluhan pasien
3. Menjelaskan
pelaksanaan Ronde
keperawatan
kepada pasien
4. Pasiesn
menandatangani
Infortconsent
5. Menetukan time
ronde
6. Memperisapkan
pasiesn.
7. Berpamitan
20 Pelaksanaan 1. Salam pembuka 1. Kepala ruangan Nurse
menit Ronde 2. Penyampaian 2. Perawat station
keperawatan masalah penangguang
3. Memberisalam jawab
4. Menjeleaskan 3. Perawat 1
riwayat penyakit 4. Dokter
5. Menjelaskan
masalah pasiesn
dan rencana
tindakan.
6. Berserta prioritas
yang perluh di
diskusikan
1o Validasi Data 1. Memberikan salam 1. karu Ruang Menjelaskan kelu
menit kepad px 2. dokter perawatan rasakan pasiesn d
2. Menyanyakan mendengarkan
kadaan saat ini
3. Mencocokkan
kembali data yang
telah di sampaiakan
4. Dokter memeriksa
pasien
5. Laporan keluhan di
terima
6. berpamitan
15 Post rone 1. diskusi antara 1. karu Nurse
menit keperawatan anggota tim dan 2. perawatn station
masalah pasiesn penanjung
tentang masalah jawab
keperawatan 3. perawat
2. memberikan pelaksana
justifikasi oleh 4. ahli gizi
perawatn dan ahli 5. farmasi
gizi, farmasi dan 6. dokter
dokter
3. menentukan
masalah
keperawatan yang
preoritas
4. menutup ronde
keperawatan
NASKAH ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN

Pemain Peran
Karu : Felia Maulida
Dokter , P2, pasiesn : Afridella krisintia
PP, parmasi, kel pasien: Ade Prihastini E.Y
P1 & ahli gizi : Ellen Retno Sari
Disebuah ruangan Cempaka, RS.AWS akan dilakukan ronde keperawatan. Terdapat
pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan adalah Ny.D, usia 50 tahun dengan
diagnose medis Ca. Colon Stadium II, telah dilakukan reseksi usus dan adjuvant
kemoterapi.

Tahap pra ronde keperawatan


PP menemui pasien untuk memberikan informed concent
Di Ruangan Pasien
PP : Assalamu’alaikum. Perkenalkan saya Ners Ade dan Ners
Ellen yang akan merawat ibu hari ini. Ibu D, bagaimana
keadaannya?
Ny D : Ners .. Saya merasakan nyeri hebat di daerah perut.. Sus,
saya tidak bisa tidur semalaman (wajah tampak letih,
menahan nyeri/ sakit). Sudah 3 malam ini saya tidak bisa
tidur nyenyak
PP : Oh, begitu bu… Nyeri hebat dibagian perut ya bu, begini
bu... Bu saya mau meminta persetujuan ibu, yang akan di
jelaskan dengan Ns. Ellen
Ny. D : Persetujuan apa Sus?

P1 : Begini bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang


masih dirasakan bapak maka saya berencana untuk
mengadakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan ini
adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan
diberikan solusi oleh dokter ahli dan tim medis lainnya.
Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk
menyelesaikan permasalah yang masih dirasakan bapak
saat ini. Untuk itu saya meminta ijin kepada bapak untuk
mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon
bapak untuk mengisi formulir persetujuan tindakan ronde
keperawatan, bagai mana bapak bersedia ?
Ny.D : Baik sus bersedia
PP : Sebelum nya apakah ada yang di tanyakan bu?
Ny. D : Sampai sini belum ada sus
PP : Baik, kalau begitu silakan ibu tanda tangan disini.(sambil
memberikan surat izin persetujuan dan balpoint)

Ke esokan harinya Jam 7.30 menit di Ruang Cempaka saat konfrence ........

Karu: rekan-rekan sekalian sesuai kontrak kita hari ini kita akan mengadakan
ronde keperawatan pada Ny.D pada jam 10.00. Yang akan melakukan ronde
keperawatan adalah Ners Ade sebagai PP. Jam 10.00 tepat di adakan ronde
keperawatan di ruang pasien kamar 304 atas nama NyD

Kegiatan ronde diikuti oleh: kepala ruangan sebagai pemimpin ronde


keperawatan, PP yang akan sebagai pemberi materi ronde keperawatan, P1, P2,
Dokter, Ahli Gizi dan Farmasis.

Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan


Di Nurse Station
Karu : Assalamu’alaikum, selamat pag Ibu. Di pagi hari ini, kita
akan melaksanakan ronde keperawatan, sebagaimana yang
sudah dijadwalkan sebelumnya. Saya perkenalkan dulu......
ini PP sebagai kepala tim di ruang ini,.. Ners
Ade.Langsung saja, silahkan PP membacakan data NyD.....

PP : Baik, terima kasih..

Selamat pagi semuanya... pasien dalam ronde keperawatan


kita kali ini adalah NyD, usia 50 tahun. Pasien didiagnosis
CA. Colon stadium II, telah dilakukan reseksi usus dan
adjuvant kemoterapi. Pasien mengeluhkan nyeri hebat,
danmual. Ia juga mengalami asites dan efusi pleura. Pasien
membatasi makan dan mnum karena merasa tidak nyaman.
Masalah keperawatan yang perlu dipertimbangkan adalah
kelebihana volume cairan sekaligus kekurangan volume
cairan. Dimana tanda adanyakelelbihan volume cairan dari
adanya efusi pleuua dan asites, dan tanda kekurangan
volume cairan atau dehidrasi adalah Tekanan Darah 90/60
mmHg, Natrium rendah, albumin rendah, minum kurang.
Dan terdapat masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Pasien mengalami sindrom anoreksia kaketsia.

Karu : Sampai disini ada yang mau ditambahan Ners Ade, Ners
Ellen maupun Ns Afridella..?

P2 : Saya ingin menambahkan sediki bu.. dari hasil pengkajian


BMI pasien 14,3. Tekanan darah hari ini 90/60 mmHg, RR
30x/menit, Natrium 100 meq/dl, abumin 2,8 gr/dl.
Sekarang pasien erpasang cairan infuse NaCl 0,9 %.

Dokter : Dari suhunya bagaimana?


O
P1 : Suhunya38 C. Kami ingin member intervensi dengan
diuretic untuk mengurangii asites, namundkhawatirkan
dehidrasi klien semakin parah. Untuk masalah nutrisi ahli
gizi sudah memberikan TKTP (Tinggi Karbohidrat Tinggi
Protein).
Karu : Kira-kira apa ada yang ingin ditambahkan lagi?
Semua : Tidak ada bu..
Karu : Baiklah jika tidak ada yang ingin ditambahkan, kita
langsung saja menuju ruangan pasien untuk memvalidasi
data.
Tim ronde keperawatan bersama karu, dokter, ahli gizi, dan farmasist melakukan
Validasi Data..

Di Ruangan Pasien…
Karu : Assalamualaikum.. Selamat pagi NyD. Gimana
keadaannya pagi hari ini?
Ny.D : Selamat pagi Ners. Saya masih merasakan nyeri hebat di
sekitar perut dan mual.
Dokter : Baiklah.. Saya periksa dulu ya bu. (Dokter pun
mememriksa keadaan ibu.

Dari hasil pemeriksaan memang benar NyD mengallam I


efusi pleura dan asites.
Karu : Ada keluhan lain bu yang ibu rasakan?
keluarga Gini sus.. Si ibu sudah beberapa hari ini tidak mau makan
dan minum.
Karu : Baiklah bu.. Laporannya kami terima. Nanti untuk
keberlaanjutannya kam informasiikan kembali. Kami
permisi dulu ya bu .. Selamat pagi..
NyD : Iya ners.. Selamat pagi.

Post Ronde Keperawatan di Nurse Station

Setelah melakukan Validasi data di ruangan pasien, Tm Ronde keperwatan akan


melanjutkan ke tahap diskusi, rekomendasi dan kesimpulan di nurse station
Karu : Baik, tadi kita sudah sama-sama mengetahui keadaan
pasien tersebut, bagaimana sebaiknya? Ada yang punya
usul tambahan selain yang telah diungkapkan tadi?
Dokter : Kalau untuk status gizinya bagaimana dari nutrisionist?
Ahli Gizi : Menurut saya Ny.D bisa diberikan asupan TKTP ya, terus
bisa diberi lebih banyak asupan sayur dan buah segarnya.
Mungkin ada tambahan ddari farmasist, terutama untuk
nutrisi?
Farmasist : Untuk nutrisi kami rekomendasikan Megasterol Asetat ya
untuk meningkatkan nafsu makan.
Karu : Baiklah, untuk masalah caiannya bagaimana?

P1 : Kira-kira apakah kekurangan volume cairan dulu atau


kelebihan volume cairan dulu yang harus diatasi?
Dokter : Baik, mungkin kita lihat dari pemeriksaan lab ya ada
albumin yang rendah. Sepertinya kita harus memberikan
asupan albumin untuk mengurangi edema diperutnya.
Sementara itu kta tetap memberikan cairan NaCl 0,9 %.
Ahli Gizi : Saya setuju sama dokter. Mungkin untuk jenis asupan
albuminnya bisa diberikan kapsul atau infuse.
PP : Oh iya.. berarti asupan albuminnya ini untuk menarik
cairan dari ekstravaskuler ke dalam ya. Jadi kita bisa tetap
memberikan terapi IV NaCl tanpa mengkhawatirkan
pertambahan edema.
Karu : Baik.. mungkin tambahan dari saya, setelah Na+ pasien
telah normal bisa diberikan diuretic untuk mengatasi efusi
pleura jik masih ada. Bagaimana dok?
Dokter : Iya betul ya… Dan RRnya meningkat tadi ya..

Berikan O2 ya, terutama jika SAO2 nya <95%.


Karu : Oke, baiklah kira-kira apakah ada tambahan lain?
Farmasist : Untuk albuminnya berikan transfusi saja agar
peningkatannya lebih cepat.
Karu : Baik.. Ada lagi??
Semua : Tidak ada..
Karu : Baiklah sesuai hasil ronde kita hari ini saya akan
menyimpulkan. Intervensi yang dapat dilakukan pada Ny.F
Agus adalah pemberian TKTP, lebih baanyak sayur dan
buah segar, dan Megasterol Asetat untuk nutrisi, untuk
masalah cairan berikan transfusi albumin dan terapi cairan
NaCl bersamaan. Jik kadar Natrium telah normal dapat
diberikan diiuretik jika efusi pleura masih ada. Kemudian
berikan terapi O2 pada pasien, terutama jika SAO2nya
<95%.. Apakah ada yang ingin menambah kesimpulan?
Semua : Tidak adaa..
Karu : Baiklah kalau tidak ada kita tutup saja ronde keperawatan
hari ini.. Terima kasih kepada semuanya. Selamat siang.
Assalamalaikum Wr. Wb...
Semua : Iya sama-sama.. Waalaikum salam Wr. Wb...
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, semua tim ronde
keperawatan kembali menjalani tugasnya masing-masing..

Anda mungkin juga menyukai