“PEREDARAN DARAH”
Disusun oleh:
Lutfian Hanugrah Septantyo
20601244077
PJKR C
Alhamdulillah, rasa syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan sesuai dengan waktu yang diberikan. Makalah ini membahas mengenai
Peredaran Darah pada manusia.
Kami menyusun makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen pembimbing kami dengan mata kuliah fisiologi manusia.
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat memberikan pemahaman kepada
penulis dan pembaca tentang sistem saraf pada manusia.
Kami ucapkan terima kasih bagi pihak yang telah membantu kami dalam
penulisan makalah ini, baik yang membantu secara langsung maupun tidak.
Kami menyadari adanya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Sehingga
kami membutuhkan kritik dan saran agar kedepannya penulisan makalah akan lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat baik pembaca maupun
penulis dari masa sekarang hingga masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan 3
BAB II 4
Pembahasan 4
A.PENGERTIAN 4
B.ORGAN PENYUSUN 4
C. MEKANISME 6
BAB III............................................................................................................................................ 9
PENUTUP....................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan.............................................................................................................................. 9
B. Saran.......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem
sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan
dari sel. Sistem peredaran darah juga disebut sebagai sistem kardiovaskular. Sistem ini
adalah bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah. Tugas utamanya adalah
mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh
Semua bagian dalam tubuh manusia dialiri oleh darah yang kaya nutrisi dan
oksigen. Proses tersebut dijalankan oleh sistem peredaran darah manusia. Sistem ini
penting karena menunjang kinerja seluruh organ tubuh manusia, agar bisa bekerja
dengan maksimal.
Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi
tubuh. Tak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga
berperan dalam proses metabolisme.
A. TUJUAN
Makalah ini dibuat untuk membahas tentang pengertian peredaran darah pada
manusia, untuk mengetahui organ-organ sistem peredaran darah pada manusia,
memahami dan memahami mekanisme peredaran darah pada manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem yang sangat berperan
dalam keseluruhan aktifitas tubuh. Melalui peredaran darah zat makanan hasil
pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh yang memerlukan
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut
sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan
nutrisi ke dan dari sel. Sistem peredaran darah juga disebut sebagai sistem
kardiovaskular. Sistem ini adalah bagian dari kinerja jantung dan jaringan
pembuluh darah. Tugas utamanya adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh
sel dan jaringan tubuh.
Semua bagian dalam tubuh manusia dialiri oleh darah yang kaya nutrisi dan
oksigen. Proses tersebut dijalankan oleh sistem peredaran darah manusia. Sistem ini
penting karena menunjang kinerja seluruh organ tubuh manusia, agar bisa bekerja
dengan maksimal.
Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi
tubuh. Tak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga
berperan dalam proses metabolisme.
Sirkulasi Kolateral
Terdapat anastomis antara cabang arteria yang sangat kecil daam sirkulasi
koronari. Walaupun saluran antar koroner tidak berfungsi dalam sirkulasi normal,
tetapi menjadi sangat penting sebagai rute alternatif atau sirkulasi kolateral untuk
mendukung miokardium melalui aliran darah. Setelah terjadi oklusi mendadak
“kolateral” ini akan berfungsi dalam beberapa hari atau lebih dari itu pada
penyempitan pembuluh darah secara bertahap (seperti pada aterosklerosis), akan
terbentuk pembuluh darah fungsional besar secara terus menerus diantara pembuluh
darah yang mengalami penyumbatan dan yang tidak. Pembuluh darah kolateral ini
sering berperan penting dalam mempertahankan fungsi miokardium saat terdapat
oklusi pembuluh darah.
Sirkulasi Limfatik
a) Definisi. Sistem limfatik adalah komponen tambahan sistem sirkulasi. Sistem
ini terdiri dari organ-organ yang memproduksi dan menyimpan limfosit; suatu
cairan yang bersirkulasi (limfa); yang merupakan derivat cairan jaringan; dan
pembuluh-pembuluh limfatik yang mengembalikan limfa ke sirkulasi.
b) Fungsi
(1) Sistem limfatik mengembalikan kelebihan cairan jantung yang keluar
dari kapilar. Jika cairan tidak dikeluarkan, maka cairan tersebut akan
terkumpul dalam ruang antar sel dan mengakibatkan udem.
(2) Sistem limfatik juga mengembalikan protein plasma ke dalam
sirkulasi. Setiap protein plasma yang keluar dari kapilar menuju ruang
antar jaringan diabsorpsi ke dalam pembuluh limfa. Jika protein dibiarkan
terakumulasi, maka tekanan osmotik cairan jaringan akan meningkat dan
mengacaukan dinamika kapiler.
(3) Pembuluh limfatik khusus mentranspor nutrisi yang terabsorpsi
terutama lemak dari sistem pencernaan ke dalam darah.
(4) Sistem limfatik mengeluarkan zat-zat toksik dan kotoran selular dari
jaringan setelah infeksi atau kerusakan jaringan.
(5) Sistem limfatik mengontrol kualitas aliran cairan jaringan dengan cara
menyaringnya melalui nodus-nodus limfa sebelum mengembalikannya ke
sirkulasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah. Pembuluh darah merupakan
jaringan elastis membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi
kedalam jantung. Pembuluh darah termasuk kedalam sistem pembuluh darah, yang mana pada
manusia, sistem ini terdiri dari arteria, arteriola, kapiler, venula, dan vena.
Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan
jaringan dan mengembalika darah vena ke paru-paru untuk pertukaran gas oksigen (O2) dengan
karbon dioksida (CO2). Pembuluh darah terdiri atas beberapa lapisan yaitu: tunika intima, tunika
media, dan tunika adventisia. Jenis-jenis pembuluh darah yaitu: pembuluh darah arteri, pembuluh
darah vena, dan pembuluh darah kapiler. Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem yang
sangat berperan dalam keseluruhan aktifitas tubuh. Melalui peredaran darah zat makanan hasil
pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh yang memerlukan.
Organ penyusun sistem peredaran darah yaitu: darah, jantung, dan pembuluh darah
Pada sistem peredaran darah manusia terdapat dua lintasan peredaran darah, yaitu sirkulasi paru-
paru (peredaran darah kecil), dan sirkulasi sistemik (peredaran darah besar). Kedua peredaran
darah ini disebut peredaran darah ganda. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan
epikardium membawa oksigen dan nutrisi ke dalam miokardium dan melalui cabang-cabang
intramiokardial yang kecilkecil. untuk dapat mengetahui akibat penyakit jantung koroner, maka
kita harus mengenal terlebih dahulu distribusi arteria koronari ke otot jantung dan sistem konduksi.
Sistem limfatik adalah komponen tambahan sistem sirkulasi. Sistem ini terdiri dari organ-
organ yang memproduksi dan menyimpan limfosit; suatu cairan yang bersirkulasi (limfa); yang
merupakan derivate cairan jaringan; dan pembuluhpembuluh limfatik yang mengembalikan limfa
ke sirkulasi. Fungsi sirkulasi limfatik yaitu: mengembalikan kelebihan cairan jantung yang keluar
dari kapiler, mengembalikan protein plasma ke dalam sirkulasi, mentranspor nutrisi yang
terabsorbsi terutama lemak dari sistem pencernaan ke dalam darah, mengeluarkan zat-zat toksik
dan debris selular dari jaringan setelah infeksi atau kerusakan jaringan, dan mengendalikan
kualitas aliran cairan jaringan dengan cara menyaringnya melalui nodus-nodus limfe sebelum
mengembalikannya ke sirkulasi. Varises adalah pembesaran pembuluh balik (vena) akibat
kelainan katup dalam pembuluh vena. Pembuluh venaini merupakan saluran darah dari anggota
tubuh bagian bawah untuk kembali ke jantug. Anemia kondisi dimana jumlah sel darah merah
atau hemoglobin dalam sel darah merah berada di bawah normal
SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. Semoga
dengan adanya materi pada makalah ini bisa menunjang pambelajaran dan diskusi
didalam kelas. Penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun
bagi kelancaran dan kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA