Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANATOMI HEWAN

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBARATA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anatomi Hewan


Dosen Pembimbing : Dewi Puspita Sari S.Pd., M.Sc.

Disusun oleh :

NAMA NIM KELAS

Assifa Fadila (K43160) A


Chandra Irawan (K43160) B
Fattahu Husna N. (K43160) A
Safira Nadia Ramadhanti (K4316057) A
Septi Krisyanti (K43160) B

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt karena atas rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah sistem sirkulasi pada vertebrata
guna memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Hewan. Kami sebagai penyusun makalah ini
ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih itu kami sampaikan antara lain kepada :

1. Dewi Puspita Sari S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan bagi kami sebagai penyusun makalah,
2. Orang tua yang selalu mendukung dan memotivasi kami,
3. Teman-teman yang memberikan informasi dan saran kepada kami,
4. Dan berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan saran dan informasi
kepada kami yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Makalah ini membahas mengenai sistem sirkulasi pada hewan vertebrata.


Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi memperbaiki makalah kami menjadi
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, 5 November 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 2
BAB I.............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................................ 4
1.5 Metode Penulisan .......................................................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
2.1 SISTEM SIRKULASI PADA PISCES .........................Error! Bookmark not defined.
2.2 SISTEM SIRKULASI PADA AMPHIBIA ..................Error! Bookmark not defined.
2.3 SISTEM SIRKULASI PADA REPTILIA ....................Error! Bookmark not defined.
2.4 SISTEM SIRKULASI PADA AVES.............................Error! Bookmark not defined.
2.5 SISTEM SIRKULASI PADA MAMALIA ...................Error! Bookmark not defined.
BAB III ......................................................................................................................................... 10
PENUTUP .................................................................................................................................... 10
3. 1. Kesimpulan.................................................................................................................. 10
3. 2. Saran ............................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB I

PENDAHULUAN

Sistem sirkulasi adalah sistem transpor cairan dalam tubuh (sistem transpor
interna) yang melakukan transpor berbagai zat. O2 dan berbagai zat yang diabsorpsi dari
traktus gastrointestinal menuju ke jaringan, serta mengembalikan CO2 ke paru-paru dan
hasil metabolisme lainnya menuju ginjal. Sistem sirkulasi juga berperan dalam
pengaturan suhu tubuh, dan mendistribusikan hormon serta berbagai zat lain yang
mengatur fungsi sel.

Cairan yang bersirkulasi adalah darah. Darah merupakan pembawa berbagai zat
tersebut, dipompakan oleh jantung melalui suatu sistem pembuluh darah yang tertutup.
Pada mamalia, mekanisme pompa tersebut sebenarnya terdiri atas dua sistem pompa
yang dirangkaikan secara seri antar satu dengan yang lain. Dari ventrikel kiri, darah
dipompa melalui arteri dan arteriola menuju ke kapiler, tempat terjadinya imbangan
dengan cairan interstisiak. Dari kapiler, darah dikembalikan melalui venula dan vena ke
dalam atrium kanan. Sirkulasi darah demikian merupakan sirkulasi darah utama
(sistemik). Dari atrium kanan, darah mengalir ke ventrikel kanan yang akan memompa
darah melalui arteri, dan kembali ke ke atrium kiri kemudian ventrikel kiri, sirkulasi
demikian merupakan sirkulasi kecil (pulmonal).

Fungsi peredaran darah yaitu :

1. mengangkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh,


2. mengangkut oksigen dan karbondioksida dari seluruh jaringan ke alat respirasi,
3. mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke target organ dan mendistribusikan
panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem sirkulasi pada kelas pisces ?
2. Bagaimana sistem sirkulasi pada kelas amfibi ?

3
3. Bagaimana sistem sirkulasi pada kelas reptil ?
4. Bagaimana sistem sirkulasi pada kelas aves ?
5. Bagaimana sistem sirkulasi pada kelas mamalia ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui sistem sirkulasi pada kelas pisces.
2. Untuk mengetahui sistem sirkulasi pada kelas amfibi.
3. Untuk mengetahui sistem sirkulasi pada kelas reptil.
4. Untuk mengetahui sistem sirkulasi pada kelas aves.
5. Untuk mengetahui sistem sirkulasi pada kelas mamalia.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Menambah pengatahuan pembaca mengenai berbagai bentuk sistem sirkulasi
pada vertebrata.
2. Menyelesaikan tugas mata kuliah anatomi hewan serta melatih kemampuan
menyusun makalah.

1.5 Metode Penulisan


Metode penulisan yang penyusun gunakan adalah metode tinjauan pustaka.
Penyusun mengunjungi berbagai sumber pustaka yang berhubungan dengan materi.

1.6 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN membahas tentang sistem sirkulasi pada lima kelas
vertebrata yaitu amfibi, pisces, reptil, aves, dan mamalia.
BAB III PENUTUP berisi kesimpulan dan saran.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Sirkulasi Pada Pisces
Dalam sekali peredaran, darah ikan beredar melalui jantung sebanyak satu kali.
Sehingga, peredaran darahnya dinamakan sistem peredaran darah tunggal. Darah yang
beredar melalui pembuluh darah, oleh karenanya disebut sistem peredaran darah
tertutup. Seekor ikan mempunyai sebuah jantung dengan dua ruangan utama, yaitu satu
satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik).
Jantung atau cor terdapat di dalam cavum pericardii. Ia terdiri atas sinus
venosus, atrium, ventriculus, dan bulbus arteriousus. Dinding sinus venosus,
atrium, dan ventriculus ialah kontraktil, tetapi dinding bulbus arteriosus
tidak.Bulbus arteriosus merupakan pangkal dari aorta ventralis.Sistem peredaran
darah pada ikan terdiri dari jantung beruang dua, yaitu sebuah bilik (ventrikel)
dan sebuah serambi (atrium). Jantung terletak di bawah faring di dalam rongga
perikardium, yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak di anterior (muka).
Selain itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu struktur penghubung berupa
rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung.

Darah ikan tampak pucat dan volumenya relatif sedikit jika dibandingkan
dengan vertebrata darat.Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti
dan sel darah putih dan lien (limpa) sebagai bagian dari sistem peredaran,
terdapat di dekat lambung dan dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh limpa.

Sistem cardiovascular terdiri atas:

a. Jantung
Posisi jantung dalam tubuh ikan terletak di bagian posterior lengkung
insang, di bagian depan rongga badan, dan di atas Ithmus. Jantung ikan terdiri
dari satu atrium, satu ventrikal dan sinus venosus. Penjelasan secara rinci dapat
dilihat, sebagai berikut :
Atrium : Atrium adalah sebuah ruangan dalam jantung ikan yang berdinding
tipis. Darah yang berada dalam atrium akan melalui antrioventikular
kemudian masuk dalam rongga ventrikel. Antrioventikular memiliki
semacam katup atau klep yang dapat mencegah aliran darah kembali ke
rongga atrium.
Ventrikel : Ventrikel adalah sebuah ruangan dalam jantung ikan yang
berdinding tebal. Ventrikel hanya menerima darah yang di salurkan oleh
atrium, selanjutnya darah yang berada dalam ventrikel akan dipompa dengan
menggunakan aorta ventral ke insang sampai menyebar ke seluruh tubuh.
Sinus Venosus : Sinus venosus adalah ruangan tambahan di dalam jantung
ikan yang berdinding tipis dan nyaris tidak mengandung jaringan otot. Sinus

5
venosus berfungsi untuk menampung darah yang mengalir dari vena kardial
anterior dan posterior melalui vena hepatica.
b. Conus Arteriosus
Ikan jenis Elasmobranci memiliki conus arteriosus yang berfungsi dan
berkembang dengan baik namun ikan jenis ini tidak memiliki bulbus arteriosus.
Sedangkan ikan jenis Teleostei memiliki conus arteriosus yang strukturnya
sangat kecil dan memiliki bulbus arterious yang tumbuh serta berfungsi dengan
baik.
c. Arteri
Arteri adalah salah satu pembuluh darah yang ada dalam tubuh ikan.
Arteri di dalam tubuh ikan berfungsi untuk menyalurkan darah yang keluar dari
insang menuju ke seluruh tubuh. Pembuluh darah arteri mengandung banyak
oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh ikan. Arteri dalam tubuh ikan terdiri
dari tiga buah lapisan, yaitu intima, endothelium, dan subendothelium.
d. Vena
Vena adalah salah satu pembuluh darah yang ada dalam tubuh ikan dan
berfungsi sebagai pembuluh darah balik yang alirannya bertujuan ke jantung.
Vena memiliki dinding yang lebih tipis dari arteri namun ukuran rongganya jauh
lebih besar dari arteri. Dinding vena sangat elastis dan aktif berkontraksi
sehingga mampu memompa darah sampai ke jantung.
e. Kapiler
Kapiler adalah tempat percabangan salurah darah dalam tubuh ikan yang
berfungsi sebagai tempat pertukaran antara darah dengan jaringan atau sel.
Kapiler yang terdapat dalam tubuh ikan ada tiga jenis, yaitu kapiler kontinyu,
kapiler berpori dan kapiler diskontinyu.

Proses sirkulasi pada pisces:

Proses peredaran darahnya, dimulai dengan darah dipompa oleh jantung,


tepatnya ventrikel. Kemudian, darah mengalir menuju insang yakni tempat
terjadinya pengambilan oksigen oleh darah dan pengeluaran karbondioksida
lewat dinding kapiler. Kapiler insang membawa darah kaya oksigen ke seluruh
pembuluh kapiler yang terdapat pada bagian tubuh ikan. Selanjutnya, darah akan
kembali ke atrium jantung melalui pembuluh balik (vena).

6
Gambar 1. Sistem Peredaran darah pada ikan

2.5 Sistem Sirkulasi Pada Mamalia


Dalam sistem peredaran darah mamalia, organ yang menjadi pusat peredaran darah
adalah jantung atau cor. Antara atrium dan ventriculus terdapat valvula atrioventricularis
yang menghindari mengalirnya darah dari ventriculus keatrium. Di dalam pangkal aorta
terdapat valvulae semilunares. Jantung terdapat di dalam suatu kandungan, yang
dindingnya dibentuk oleh perikardium. Pada pangkal aorta dan arteri pulmonalis pada
tempat masuknya vena cava dan vena pumonales, perikardium melipat menjadi
epikardium yang melapisi dataran luar dinding jantung. Jantung terdapat diantara kedua
pulmonales.

Sistem sirkulasi kuda terdiri dari darah, jantung dan sistem pembuluh darah
diseluruh tubuh. Arteri-arteri mempunyai dinding yang tebal, merupakan pembuluh-

7
pembuluh otot yang membawa darah dari jantung. Pembuluh-pembuluh ini bercabang
dan ukurannya semakin kecil dan berkembang menjadi arteriol (arteri-arteri kecil) dan
akhirnya menjadi apa yang disebut capillary bed (tempat pertukaran cairan dan nutrisi).
Kapiler-kapiler bersatu membentuk vena kecil, dan vena-vena ini bergabung membentuk
vena dengan ukuran lebih besar yang kembali membawa darah menuju jantung. Arteri
pulmonalis membawa darah miskin oksigen dari jantung ke paru-paru, dan darah kaya
akan oksigen dikirim kembali menuju jantung lewat vena pulmonalis.

Gambar 3. Peredaran darah pada


mamalia
(Sumber Eko Yulianto, 2013)

Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Ketika


darah mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil
oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari
paru-paru melalui vena pulmonalis ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya
oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium
berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar
ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui
aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju keseluruh tubuh. Cabang pertama
dari aorta adalah arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri.
Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler di kepala dan
lengan (atau tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior, sambil
mengalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke hamparan kapiler di
organ abdomen dan kaki (tungkai belakang).
Di dalam masing-masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi arteriol,
yang selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak
oksigennya dan mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler.
Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke

8
vena. Darah yang miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke dalam
suatu vena besar yang disebut vena cava anterior (superior). Vena besar lainnya yang
disebut vena cava posterior (inferior) mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan
tungkai belakang. Kedua cava itu mengosongkan darahnya ke dalam atrium kanan,
sebelum kemudian darah yang miskin oksigen itu mengalir ke dalam ventrikel kanan
(Campbell, 2000:46).
Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu
organ yang disebut sistem portae. Pada mamalia hanya terdapat satu sistem portae yaitu
sistem portae hepatica.
Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).
Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung,
lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.

2. Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).


Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di
bawah selangka kiri. Pembuluh ini merupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh
kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang
diserap oleh usus.
Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya
dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama.

Proses sirkulasi pada mamalia


Atrium kanan menerima darah miskin akan oksigen (darahdeoksi) dari badan, dan
ventrikel kanan memompa darah dengan kuat ke paru-paru untuk melepaskan karbon
dioksida dan mengambil persediaan oksigen yang segar. Darah oksigen kemudian
kembali ke atrium kiri,dan dipompa keluar dengan kuat kesemua organ- organ dan
jaringan tubuh.Dari pernyataan tersebut, maka mamalia termasuk golongan berdarah
panas.

9
BAB III
PENUTUP

3. 1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:1.Pada hewan
vertebrata darah mengalirdalam sistem kardiovaskuler tertutup yangterdiri atas
pembuluh darah dan sebuah jantung berbilik dua sampai empat.Jantung
mempunyai satu atrium atau 2 atria yang menerima darah dari vena, dansatu atau
dua ventrikel, yang memompa darah dari arteri.

2. Pada ikan mempunyai atrium tunggal dan sebuah ventrikel yang memompa
darahke insang untuk oksigenasi (mengangkut oksigen). Peredaran darah pada
piscesdisebut peredaran darah tunggal.

3.Amphibi memiliki jantung beruang tiga yaitu dua atrium dan sebuah
ventrikel.Peredaran darah pada amphibi memiliki peredaran darah ganda.

4.Jantung pada reptilia beruang empat dengan sekat yang tidak


sempurna.Perbandingan antara jantung amfibi dan jantung reptilia yaitu dalam
jantungreptilia tidak terjadi percampuran darah miskin-oksigen dan darah kaya-
oksigen.

5.Aves dan mamalia merupakan hewan endotermik yang mempunyai


jantungdengan empat ruang yang mempertahankan darah yang kaya oksigen
sepenuhnyaterpisah dengan darah yang miskin oksigen. Aves dan mamalia
memiliki jantungyang beruang empat yaitu dua ventrikel dan dua atrium.
Peredaran darah reptil,mamalia, aves, tergolong peredaran darah ganda.

10
3. 2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece, J. B., Mitchell, L. G (2002) Biologi , edisi Kelima, Jilid 3,
Jakarta : Penerbit Erlangga.

Djuhanda, Tatang (1984) Analisa Struktur Vertebrata Jilid 2. Bandung : Armico.

11
Johson, Raven, (2001) Biology, sixth edition

Ville (1988) Zoology umum Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Yasin, Maskoeri., 1992, Zoologi Vertebrata Untuk Perguruan Tinggi. Surabaya : Sinar
Wijaya

12

Anda mungkin juga menyukai