Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWAB UJIAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


Faculty of Civil Engineering & Planning Department of Environmental Engineering
Mata Kuliah Nomor Mahasiswa
: Laboratorium Lingkungan : 19513251
Course Student Number
Kelas Nama Mahasiswa
:A : Muhammad Irfan
Class Student Name
Lyani Sulistio
Dosen Tanggal Ujian / Jam
: Luqman Hakim S.T., M.Si. :27 – 04 - 2021
Lecturer Date / Time

Catatan/Note :
Mahasiswa yang melakukan kecurangan (mengedarkan jawaban ke mahasiswa lain, duplikasi jawaban (copy & paste),
plagiasi, dan kecurangan lain) akan didiskualifikasi dari kepesertaan ujian.
Students who commit fraud (circulate answer to other students, duplicate answer (copy & paste), plagiarism, and other
cheating) will be disqualified from taking part in the exam.

BML

udara gangguan tanah


air

Air Limbah emisi ambien


kebisingan getaran
minum cair

perairan kebauan

Air laut

1.

2. Peruntukan badan air sungai dan air laut berdasarkan pada PP No 22 Tahun 2021
• Baku mutu air sungai didalam PP No 22 Tahun 2021 diperuntukkan :
a. Sumber air minum
b. Kolam renang / pariwisata
c. Perikanan
d. Pertanian
• Baku mutu air laut dimaksud dalam pasal 223 ayat (3) huruf b terdiri atas peruntukan :
a. Pelabuhan
b. Wisata bahari
c. Biota laut
3. Adapun penggolongan parameter berdasarkan kestabilannya, yaitu
• Parameter Lapangan
a. Temperature
b. Oksigen terlarut (DO)
c. pH
d. Daya Hantar Listrik (DHL)
e. Turbidity
• Parameter yang diawetkan
a. Amonium
b. Nitrit
c. Nitrat
d. COD
• Parameter yang tidak diawetkan
a. Klorida
b. Magnesium
c. Kalsium
d. Sulfat

4. Grab Sampling adalah pengambilan sampel air yang diambil sesaat pada satu lokasi tertentu.
Contohnya pengambilan sampel pada badan air yang masih alami.

Composite Sampling adalah campuran sampel sesaat yang diambil dari satu lokasi pada waktu
yang berbeda. Contohnya pengambilan sampel air pada badan air yang tercemar dengan waktu
yang berbeda.

Integrated Sampling adalah campuran sampel sesaat yang diambil dari lokasi yang berbeda pada
waktu yang sama. Contohnya pengambilan sampel air pada badan air yang lebar dan kondisinya
telah tercemar.

5. Factor yang mempengaruhi perubahan kualitas air selama penyimpanan :


• Reaksi Biologi
Aktifitas metabolisme dari mikroorganisme antara lain dapat mengubah kadar nitrat, fosfat
organic dan menurunkan kadar fenol serta karbon organic total dan nilai permanganate.l
• Reaksi Secara Kimia
Reaksi secara kimia dapat menyebabkan bahan polimer menjadi depolimer, serta
terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi.
• Reaksi Fotokimia
Reaksi fotokimia disebabkan oleh sinar cukup kuat yang diterima oleh sampel.
• Reaksi Secara Fisika
- Adsorpsi dan Absorpsi
Terjadinya reaksi fisika dapat menyebabkan penyerapan koloid, zat-zat terlarut oleh
permukaan tempat wadah sampel.
- Difusi
Molekul organic dapat mengalami difusi melalui dinding wadah dari plastic atau melalui
tutup botol.
- Pengendapan
Ion sampel dapat mengendap membentuk garam yang terjadi karena perubahan kondisi
lingkungan sampel seperti pH.

6. Ada beberapa perlakuan terhadap sampel agar tidak rusak pada saat dilakukan pengujian, yaitu :
a. Perlakuan Awal
Penyaringan yang bertujuan untuk pemeriksaan logam terlarut, silica dan fosfor terlarut
b. Pengawetan Sampel
1. Pendingingan
2. Pengawetan
3. Keadaan khusus
c. Penyimpanan Sampel
d. Pengangkutan Sampel
Memberi label pada wadah sampel untuk menghindari tertukarnya sampel.

7. Penentuan titik pengambilan sampel

a.Pada sungai yang debitnya 5 – 150 m3/detik, pengambilan sampel di 2 tempat (4 titik) dengan
jarak 1/3 dan 2/3 lebar sungai pada kedalaman 0,2 x kedalaman (d) dan 0,8 x kedalaman (d)

b. Pada sungai yang debitnya 150 -1000m3/detik, pengambilan sampel di 3 tempat (9 titik) dengan
jarak 1/4, ½ dan ¾ lebar sungai dengan kedalaman 0,2 x kedalaman (d), 0,5 x kedalaman (d) dan
0,8 x kedalaman (d)

Anda mungkin juga menyukai