Catatan/Note :
Mahasiswa yang melakukan kecurangan (mengedarkan jawaban ke mahasiswa lain, duplikasi jawaban (copy & paste),
plagiasi, dan kecurangan lain) akan didiskualifikasi dari kepesertaan ujian.
Students who commit fraud (circulate answer to other students, duplicate answer (copy & paste), plagiarism, and other
cheating) will be disqualified from taking part in the exam.
BML
perairan kebauan
Air laut
1.
2. Peruntukan badan air sungai dan air laut berdasarkan pada PP No 22 Tahun 2021
• Baku mutu air sungai didalam PP No 22 Tahun 2021 diperuntukkan :
a. Sumber air minum
b. Kolam renang / pariwisata
c. Perikanan
d. Pertanian
• Baku mutu air laut dimaksud dalam pasal 223 ayat (3) huruf b terdiri atas peruntukan :
a. Pelabuhan
b. Wisata bahari
c. Biota laut
3. Adapun penggolongan parameter berdasarkan kestabilannya, yaitu
• Parameter Lapangan
a. Temperature
b. Oksigen terlarut (DO)
c. pH
d. Daya Hantar Listrik (DHL)
e. Turbidity
• Parameter yang diawetkan
a. Amonium
b. Nitrit
c. Nitrat
d. COD
• Parameter yang tidak diawetkan
a. Klorida
b. Magnesium
c. Kalsium
d. Sulfat
4. Grab Sampling adalah pengambilan sampel air yang diambil sesaat pada satu lokasi tertentu.
Contohnya pengambilan sampel pada badan air yang masih alami.
Composite Sampling adalah campuran sampel sesaat yang diambil dari satu lokasi pada waktu
yang berbeda. Contohnya pengambilan sampel air pada badan air yang tercemar dengan waktu
yang berbeda.
Integrated Sampling adalah campuran sampel sesaat yang diambil dari lokasi yang berbeda pada
waktu yang sama. Contohnya pengambilan sampel air pada badan air yang lebar dan kondisinya
telah tercemar.
6. Ada beberapa perlakuan terhadap sampel agar tidak rusak pada saat dilakukan pengujian, yaitu :
a. Perlakuan Awal
Penyaringan yang bertujuan untuk pemeriksaan logam terlarut, silica dan fosfor terlarut
b. Pengawetan Sampel
1. Pendingingan
2. Pengawetan
3. Keadaan khusus
c. Penyimpanan Sampel
d. Pengangkutan Sampel
Memberi label pada wadah sampel untuk menghindari tertukarnya sampel.
a.Pada sungai yang debitnya 5 – 150 m3/detik, pengambilan sampel di 2 tempat (4 titik) dengan
jarak 1/3 dan 2/3 lebar sungai pada kedalaman 0,2 x kedalaman (d) dan 0,8 x kedalaman (d)
b. Pada sungai yang debitnya 150 -1000m3/detik, pengambilan sampel di 3 tempat (9 titik) dengan
jarak 1/4, ½ dan ¾ lebar sungai dengan kedalaman 0,2 x kedalaman (d), 0,5 x kedalaman (d) dan
0,8 x kedalaman (d)