Anda di halaman 1dari 34

WEBINAR KEMASALAHAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN 2021

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA - RABU, 31 MARET 2021

PELUANG DAN TANTANGAN


Profesi Teknologi Pendidikan
di Sekolah, Dunia Usaha dan Industri
Implementasi Permenpan No. 28 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi
Pembeiajaran dan Permenpan No. 57 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Pengembang Kurikulum

Dr. Rudi Susilana, M.Si


Ketua Umum Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS-TPI)
MEMPERKENALKAN .....

Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan SEKRETARIAT :


Indonesia Program Studi Teknologi Pendidikan FIP UPI
DISINGKAT : APS-TPI Gedung FIP B UPI Lantai 9 Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung

LAHIR DI GORONTALO pada Rabu, 9 September 2015 AKTA NOTARIS JUNITA WINAHYU, S.H., SP-1 NOMOR:01-/ TANGGAL 12 MEI 2016
DITETAPKAN DI BANDUNG pada Sabtu, 5 November NO SK MENKUMHAM : AHU-0058037.AH.01.07.TAHUN 2016
2015
Anggota Instutsi : 71 prodi (S1-S2-S3) Website : www.aps-tpi.org
Email : info@aps-tpi.org
Anggota Individu : 238 orang
Organisasi Teknologi Pendidikan di Indonesia
PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU
TEKNOLOGI PENDIDIKAN

AECT (2018) direncanakan


Sejak berdiri secara resmi dalam waktu dekat akan
Disiplin ilmu teknologi dengan berubah dari asalnya Definisi tahun 2004 merilis definisi terbaru yang
pendidikan terus bernama Department of memunculkan penekanan menjelaskan teknologi
berkembang seiring dengan Audio Visual Instruction khusus pada adanya aspek pendidikan sebagai kajian
perkembangan jaman. (DAVI), AECT secara resmi peningkatan kinerja yang dan praktik etis dari teori,
Perubahan definisi teknologi telah merilis empat definisi dianggap sebagai salah penelitian, dan best practice
pendidikan yang dilakukan yang berbeda untuk satu kajian bidang studi yang bertujuan untuk
secara berkala oleh Asosiasi menjelaskan teknologi teknologi pendidikan. memajukan pengetahuan
Internasional yang menaungi pendidikan yaitu pada tahun dalam penjelasannya sebagaimana juga
pengembangan bidang 1972, 1977, 1994 dan yang usaha peningkatan kinerja melakukan mediasi dan
teknologi pendidikan, yaitu terakhir pada tahun 2004. tersebut dilakukan dengan peningkatan kualitas
Association for Educational Perkembangan terkahir mengunakan cara-cara pembelajaran dan kinerja
Communications and menunjukan bahwa yang terkait langsung melalui desain, manajemen
Technology (AECT) yang perubahan definisi akan dengan bidang teknologi dan pelaksanaan strategis
berbasis di Amerika Serikat. segera terjadi kembali pendidikan. dari aktifitas belajar secara
menilhat rilis di situs resmi individu, proses pembelajaran
organisasi tersebut. dan sumber belajar
Teknologi terus berkembang tanpa henti.
Perkembangan komputer dan internet yang sangat
cepat memunculkan berbagai variasi pola kehidupan
masyarakat.

Hadirnya perangkat telepon pintar dan semakin


meluasnya akses internet berhasil melahirkan
beragam produk teknologi pendidikan yang
merubah pola pendidikan dan bahkan kebijakan
pemerintah.

Semakin populernya konsep Massive Open Online


Course (MOOC) dalam berbagai platform, serta
semakin kaya dan variatifnya konten pembelajaran
digital, menjadi salah satu penyebab pemerintah
menginisiasi proses pembelajar bauran (blended
learning) secara luas baik di tingkat dasar,
menengah, dan tinggi. Baik pada jenis pendidikan
formal, non formal maupun informal kebijkan
pemanfaatan IPTEKS dalam proses pendidikan
semakin berkembang.
Dengan adanya wadah jabatan fungsional Pengembang
Teknologi Pembelajaran (PTP) dan Pengembang Kurikulum
yang dibina oleh Kemdikbud, menjadi peluang
pengembangan kapasitas bidang studi untuk menjawab
respon literasi terhadap bidang teknologi pendidikan yang
semakin baik dan meluas.


Sehingga perubahan dan
penyesuaian kurikulum dan pola
pendidikan di program studi
teknologi pendidikan perlu
dilakukan.
Selain untuk menyambut peluang yang tersedia,
namun juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat
akan hadirnya peran bidang teknologi pendidikan
untuk memfasilitasi proses pembelajaran maupun
peningkatan kinerja.
Capaian Pembelajaran Prodi Tekpen S-1
Kesepakatan ini melahirkan rekomendasi sejumlah mata kuliah yang disarankan untuk
diadopsi oleh setiap program studi teknologi pendidikan jenjang S1 di Indonesia. Diantara
mata kuliah tersebut yaitu :

Pengantar Teknologi Pendidikan, Teori Belajar dan Pembelajaran, Karakteristik Peserta Didik,
Pengembangan Sistem Instruksional, Desain pembelajaran, Desain Pendidikan dan Pelatihan, Desain
Pesan, Strategi Pembelajaran, Model-Model Pembejaran, Media Pembelajaran, Manajemen Sumber
Belajar, Pengembangan Program Diklat, Evaluasi Pembelajaran, Evaluasi Program, Pendidikan Orang
Dewasa, Metode Penelitian, Pengembangan Kurikulum, Etika Profesi Teknologi Pendidikan,
Pengembangan Bahan Ajar, Evaluasi Media, dan E-Learning.

APS-TPI September, 2016


PENGEMBANG TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Perancang, pengembang, pengelola, pengevaluasi
dan peneliti pendidikan dan pembelajaran di PROFIL
berbagai jalur, jenis, dan jenjang pendidikan baik UTAMA
yang berbasis TIK ataupun Non TIK.

PENGEMBANG KURIKULUM
Perancang, perekayasa, pengelola, pengevaluasi
dan peneliti kurikulum di berbagai jalur, jenis, dan
jenjang pendidikan

WIRAUSAHA BIDANG TEKNOLOGI PENDIDIKAN


PROFIL
Perancang, Pengelola, Penghasil produk dan jasa PENUNJANG
dan Pemasar dalam bidang Teknologi Pendidikan

PENGAJAR
Pengajar dalam bidang keilmuan Teknologi
PROFIL LULUSAN Pendidikan, Kurikulum, pembelajaran, dan Teknologi
Informasi dan komunikasi serta Multimedia
BAGAIMANA PELUANG LULUSAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
BERDASARKAN REGULASI PEMERINTAH?
Implementasi Permenpan No. 28 Tahun 2017
tentang Jabatan Fungsional Pengembang
Teknologi Pembeiajaran dan
Permenpan No. 57 Tahun 2020 Tentang
Jabatan Fungsional Pengembang Kurikulum
JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
1 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017

JABATAN PEJABAT ASOSIASI


FUNGSIONAL FUNGSIONAL PENGEMBANGAN PENGEMBANG
TEKNOLOGI
PENGEMBANG PENGEMBANG TEKNOLOGI TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN INDONESIA

Jabatan yang PNS yang diberikan Suatu proses analisis Studi dan etika
mempunyai ruang tugas, tanggung dan pengkajian, Organisasi bagi
praktek untuk jabatan fungsional
lingkup tugas, jawab, dan perancangan, memfasilitasi
tanggung jawab, wewenang untuk produksi, implementasi, pengembang
pembelajaran dan teknologi
wewenang dan hak melaksanakan pengendalian dan meningkatkan kinerja
untuk melakukan kegiatan evaluasi model pembelajaran
dengan menciptakan,
kegiatan pengembangan teknologi menggunakan, dan
pengembangan teknologi pembelajaran mengelola proses
teknologi pembelajaran teknologi dan sumber
pembelajaran yang daya yang tepat
diduduki oleh PNS
dengan hak dan
kewajiban yang
diberikan secara
penuh oleh pejabat
yang berwenang
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2013

Tunjangan Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran, yang selanjutnya disebut dengan
Tunjangan Pengembang Teknologi Pembelajaran adalah tunjangan jabatan fungsional yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Pengembang
Teknologi Pembelajaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

JABATAN FUNGSIONAL JENJANG JABATAN BESARNYA TUNJANGAN


Pengembang Teknologi
Pembelajaran Madya Rp. 1.320.000,00
PENGEMBANG
Pengembang Teknologi
TEKNOLOGI Pembelajaran Muda Rp. 1.020.000,00
PEMBELAJARAN
Pengembang Teknologi
Pembelajaran Pertama Rp. 540.000,00
JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017

RUMPUN JABATAN KEDUDUKAN TUGAS JABATAN

1. Pengembang Teknologi
Pembelajaran berkedudukan Melaksanakan kegiatan
JABATAN FUNGSIONAL sebagai pelaksana teknis fungsional analisis dan pengkajian,
PENGEMBANG TEKNOLOGI di bidang pengembangan perancangan, produksi,
teknologi pembelajaran pada
PEMBELAJARAN TERMASUK implementasi, pengendalian,
Instansi Pusat dan Daerah.
DALAM RUMPUN dan evaluasi untuk
2. Pengembang Teknologi
PENDIDIKAN LAINNYA Pembelajaran sebagaimana pengembangan teknologi
dimaksud pada ayat (1) pembelajaran
merupakan jabatan karir PNS.
UNSUR UTAMA UNSUR PENUNJANG

PENDIDIKAN

1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar; 1. Pengajar/pelatih pada diklat fungsional/teknis di bidang
2. Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional/ teknis di pengembangan teknologi pembelajaran;
bidang pengembangan teknologi pembelajaran serta 2. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di
memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan bidang pengembangan teknologi pembelajaran;
(STTPP) atau sertifikat; dan 3. Keanggotaan dalam organisasi profesi;
3. Diklat prajabatan; 4. Keanggotaan dalam tim penilai kinerja jabatan
fungsional PTP;
5. Perolehan penghargaan/tanda jasa; dan
PENGEMBANGAN /
6. Perolehan ijazah/gelar kesarjanaan lainnya
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

1. Analisis dan pengkajian model teknologi pembelajaran;


2. perancangan model teknologi pembelajaran;
3. produksi media pembelajaran;
4. Penerapan model dan pemanfaatan media pembelajaran;
5. pengendalian model pembelajaran; dan
6. evaluasi penerapan model dan pemanfaatan media
pembelajaran; dan

PENGEMBANGAN PROFESI

1. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang


pengembangan teknologi pembelajaran;
2. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di
bidang pengembangan teknologi pembelajaran; dan
3. Penyusunan buku pedoman/ketentuan
pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang pengembangan
teknologi pembelajaran.
PENGEMBANG TEKNOLOGI PENGEMBANG TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN AHLI PERTAMA PEMBELAJARAN AHLI MUDA

1. Menganalisis kebutuhan teknologi 1. Menganalisis kebutuhan teknologi

31 TUGAS JABATAN
43 TUGAS JABATAN
pembelajaran berdasarkan kurikulum pembelajaran berdasarkan kurikulum
yang berlaku sesuai dengan jenis, jalur yang berlaku sesuai dengan jenis, jalur,
dan jenjang pendidikan untuk dan jenjang pendidikan untuk
pengembangan media pembelajaran hypermedia pembelajaran;
Peraturan Menteri Pendayagunaan (sederhana, audio, video, multimedia, 2. Melakukan studi kelayakan
Aparatur Negara Dan Reformasi multimedia interaktif, modul); pengembangan teknologi
2. Menyusun rancangan model/aplikasi pembelajaran (media/model/aplikasi)
Birokrasi Republik Indonesia
pembelajaran berbasis media sebagai anggota tim;
Nomor 28 Tahun 2017 3. Menyusun rancangan model/aplikasi
(sederhana, audio, video, multimedia,
multimedia interaktif, modul); pembelajaran berbasis hypermedia;
3. Menyusun standar layanan 4. Menyusun standar layanan
model/aplikasi pembelajaran berbasis model/aplikasi pembelajaran berbasis
media (sederhana, audio, video, hypermedia;
multimedia, multimedia interaktif, modul); 5. Menyusun pedoman/panduan
4. Menyusun pedoman/panduan pengelolaan model pembelajaran
pengelolaan model pembelajaran berbasis hypermedia;
berbasis media (sederhana, audio, 6. Menyusun petunjuk
video, multimedia, multimedia interaktif, pelaksanaan/pemanfaatan media
modul); pembelajaran berbasis hypermedia;
5. Menyusun petunjuk 7. Menyusun garis besar isi media (GBIM)
pelaksanaan/pemanfaatan media hypermedia;
pembelajaran berbasis media 8. Menyusun rancangan (jabaran materi
(sederhana, audio, video, multimedia, (JM)/flowhart/storyboard)
multimedia interaktif, modul); pengembangan bahan belajar media
6. Dst hypermedia;
9. Dst
PENGEMBANG TEKNOLOGI PENGEMBANG TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN AHLI MADYA PEMBELAJARAN AHLI UTAMA

1. Menganalisis kebutuhan teknologi 1. menganalisis kebutuhan teknologi

23 TUGAS JABATAN
20 TUGAS JABATAN
pembelajaran berdasarkan kurikulum pembelajaran berdasarkan kurikulum
yang berlaku sesuai dengan jenis, jalur, yang berlaku sesuai dengan jenis, jalur,
dan jenjang pendidikan untuk model e dan jenjang pendidikan untuk model
pembelajaran; pembelajaran kompleks;
Peraturan Menteri Pendayagunaan 2. Menganalisis kebutuhan teknologi 2. menganalisis kebutuhan teknologi
Aparatur Negara Dan Reformasi pembelajaran berdasarkan kurikulum pembelajaran berdasarkan kurikulum
yang berlaku sesuai dengan jenis, jalur, yang berlaku sesuai dengan jenis, jalur,
Birokrasi Republik Indonesia
dan jenjang pendidikan untuk aplikasi e dan jenjang pendidikan untuk inovasi
Nomor 28 Tahun 2017 teknologi pembelajaran;
pembelajaran;
3. Melakukan studi kelayakan 3. Menyusun rancangan model/aplikasi
pengembangan teknologi pembelajaran berbasis pembelajaran
pembelajaran (media/model/aplikasi) kompleks;
sebagai ketua tim; 4. menyusun standar layanan
4. Menyusun rancangan model/aplikasi model/aplikasi pembelajaran berbasis
pembelajaran berbasis e-pembelajaran; pembelajaran kompleks;
5. Menyusun standar layanan 5. menyusun pedoman/panduan
model/aplikasi pembelajaran berbasis e- pengelolaan model pembelajaran
pembelajaran; berbasis pembelajaran kompleks;
6. Menyusun pedoman/panduan 6. menyusun petunjuk
pengelolaan model pembelajaran pelaksanaan/pemanfaatan media
berbasis e-pembelajaran; pembelajaran berbasis pembelajaran
7. Menyusun petunjuk kompleks;
pelaksanaan/pemanfaatan media 7. melaksanakan studi kelayakan dalam
pembelajaran berbasis e-pembelajaran; rangka penerapan pembelajaran
8. Dst kompleks/inovasi teknologi
pembelajaran;
8. Dst
Kedudukan, Kategori, Dan Jenjang Jabatan Fungsional
Pengembang Teknologi Pembelajaran

KOMPETENSI SOSIAL
KOMPETENSI TEKNIS KOMPETENSI MANAJERIAL KULTURAL

1. Analisis pengembangan teknologi 1. Integritas;


pembelajaran;
2. Kerja sama; Perekat bangsa
2. Perancangan pengembangan
teknologi pembelajaran; 3. Komunikasi;
3. Pengembangan teknologi 4. Orientasi pada hasil;
pembelajaran; 5. Pelayanan publik;
4. Penerapan model mbelajaran 6. Pengembangan diri dan
berbasis teknologi; orang lain;
5. Difusi hasil pengembangan teknologi 7. Mengelola perubahan; dan
pembelajaran; dan
8. Pengambilan keputusan.
6. Pengendalian dan evaluasi terhadap
penerapan model pembelajaran
berbasis teknologi.
JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG KURIKULUM
2 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2020

JABATAN STANDAR
PENGEMBANG PENGEMBANGAN
FUNGSIONAL KURIKULUM KOMPETENSI
KURIKULUM KURIKULUM
PENGEMBANG JABATAN
KURIKULUM PENGEMBANG
KURIKULUM

Jabatan yang Pengembang Seperangkat rencana Proses Deskripsi


mempunyai ruang Kurikulum adalah PNS dan pengaturan pengembangan pengetahuan,
lingkup tugas, yang diberikan tugas, mengenai tujuan, isi, seperangkat rencana keterampilan, dan
tanggung jawab, dan tanggung jawab, dan dan bahan pelajaran, dan pengaturan perilaku yang
wewenang untuk wewenang untuk serta cara yang mengenai tujuan, isi, diperlukan seorang
melakukan melakukan digunakan sebagai dan bahan pelajaran PNS dalam
pengembangan pengembangan pedoman serta cara yang melaksanakan
kurikulum. kurikulum. penyelenggaraan digunakan sebagai tugas jabatan
kegiatan pedoman fungsional
pembelajaran untuk penyelenggaraan pengembang
mencapai tujuan kegiatan kurikulum
pendidikan tertentu. pembelajaran untuk
mencapai tujuan
pendidikan.
KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB

Pengembang Kurikulum berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang


Pengembangan Kurikulum pada kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan

Pengembang Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di bawah


dan bertanggung jawab secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya,
pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang
memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Pengembang Peraturan Menteri
Kurikulum. Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi
Kedudukan Pengembang Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan Birokrasi Republik
dalam peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis jabatan, Indonesia Nomor 57
dan analisis beban kerja yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan Tahun 2020
perundang- undangan.

KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN

Jabatan Fungsional Pengembang Kurikulum termasuk dalam


klasifikasi/rumpun pendidikan lainnya
Jabatan Fungsional Pengembang Kurikulum
merupakan Jabatan Fungsional kategori KEAHLIAN.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2020

1
3
PENGEMBANG PENGEMBANG
KURIKULUM AHLI KURIKULUM AHLI
PERTAMA MADYA

2 4
PENGEMBANG PENGEMBANG
KURIKULUM AHLI
KURIKULUM AHLI
UTAMA
MUDA
Jenjang Jabatan Fungsional Pengembang Kurikulum
UNSUR UTAMA
PENGEMBANGAN KURIKULUM

PERENCANAAN PENYUSUNAN IMPLEMENTASI EVALUASI


KURIKULUM KURIKULUM KURIKULUM KURIKULUM

PENGEMBANG KURIKULUM PENGEMBANG KURIKULUM PENGEMBANG KURIKULUM PENGEMBANG KURIKULUM


AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
1. menginventarisasi data
1. menyusun instrumen analisis 1. merancang desain 1. merancang desain analisis
kualitatif dan/atau
kebutuhan Pengembangan analisis kebutuhan kebutuhan
kuantitatif dalam rangka
Kurikulum; Pengembangan Pengembangan Kurikulum;
analisis kebutuhan
2. mengolah data secara Kurikulum; 2. merancang desain
Pengembangan Kurikulum;
kualitatif dan/atau kuantitatif 2. merancang desain Pengembangan Kurikulum;
2. mengidentifikasi referensi
dalam rangka analisis Pengembangan 3. menelaah desain awal
desain Pengembangan
kebutuhan Pengembangan Kurikulum; Pengembangan Kurikulum;
Kurikulum;
Kurikulum; 3. menelaah desain awal 4. mengembangkan model
3. menyusun konsep
3. menyusun kerangka acuan Pengembangan Kurikulum;
panduan pelaksanaan
kebijakan Kurikulum; Kurikulum; 5. merancang desain
kebijakan Kurikulum;
4. menyusun instrumen validasi 4. mengembangkan model validasi dokumen
4. menginventarisasi data
dokumen kebijakan Kurikulum; kebijakan Kurikulum;
kualitatif dan/atau
Kurikulum; 5. Dst 6. Dst
kuantitatif dalam rangka
5. Dst
validasi dokumen kebijakan
Kurikulum;
5. Dst

12 TUGAS JABATAN 14 TUGAS JABATAN 15 TUGAS JABATAN 14 TUGAS JABATAN


PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL
3 PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2019

Bahwa untuk menciptakan birokrasi yang lebih dinamis dan profesional sebagai upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi untuk
mendukung kinerja pelayanan pemerintah kepada publik, perlu dilakukan penyederhanaan birokrasi melalui penyetaraan
jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional.

Jabatan Administrasi Jabatan Fungsional adalah Jabatan Administrator


adalah sekelompok Pejabat Administrasi sekelompok jabatan yang Pejabat Fungsional adalah jabatan yang
Jabatan yang berisi fungsi adalah Pegawai ASN berisi fungsi dan tugas adalah Pegawai ASN memiliki tanggung jawab
dan tugas berkaitan yang menduduki berkaitan dengan yang menduduki memimpin pelaksanaan
dengan pelayanan publik Jabatan Administrasi pelayanan fungsional yang Jabatan Fungsional seluruh kegiatan pelayanan
serta administrasi pada instansi berdasarkan pada pada Instansi publik serta administrasi
pemerintahan dan pemerintah. keahlian dan keterampilan Pemerintah. pemerintahan dan
pembangunan. tertentu. pembangunan.

Pejabat Administrator Jabatan Pengawas adalah Pejabat Pengawas yang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke
yang selanjutnya disebut jabatan yang memiliki selanjutnya disebut dalam Jabatan Fungsional yang
Administrator adalah tanggung jawab Pengawas adalah selanjutnya disebut Penyetaraan Jabatan
Pegawai ASN yang mengendalikan Pegawai ASN yang adalah Pengangkatan Pejabat Administrasi
menduduki Jabatan pelaksanaan kegiatan yang menduduki Jabatan ke dalam Jabatan Fungsional melalui
Administrator pada dilakukan oleh pejabat Pengawas pada Instansi Penyesuaian/Inpassing pada jabatan
Instansi Pemerintah. pelaksana. Pemerintah. fungsional yang setara.
KRITERIA
1. Tugas dan fungsi jabatan berkaitan dengan pelayanan teknis fungsional;
2. Tugas dan fungsi jabatan dapat dilaksanakan oleh pejabat fungsional; dan
3. Jabatan yang berbasis keahlian/ keterampilan tertentu.

PERTIMBANGAN
1. memiliki tugas dan fungsi sebagai Kepala Satuan Kerja dengan kewenangan dan
RUANG LINGKUP tanggung jawab dalam penggunaan anggaran atau pengguna barang/jasa; atau
2. memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan kewenangan/otoritas,
JABATAN legalisasi, pengesahan, persetujuan dokumen, atau kewenangan kewilayahan.
ADMINISTRATOR
JABATAN PENGAWAS SYARAT

JABATAN 1. PNS yang masih menjalankan tugas dalam jabatan administrator, jabatan
PELAKSANA pengawas dan jabatan pelaksana (eselon V) berdasarkan keputusan pejabat
(ESELON V). yang berwenang;
2. Berijazah paling rendah S-1 (strata-satu)/D-4 (diploma-empat)/S-2 (strata-dua)
atau yang sederajat;
PERATURAN MENTERI 3. Jabatan administrasi memiliki kesesuaian dengan jabatan fungsional yang akan
PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN
diduduki;
REFORMASI BIROKRASI 4. Memiliki pengalaman atau pernah melaksanakan tugas yang berkaitan dengan
REPUBLIK INDONESIA tugas jabatan fungsional; dan
NOMOR 28 TAHUN 2019
5. Masa menduduki jabatan paling kurang 1 (satu) tahun sebelum batas usia
pensiun (BUP) jabatan administrasi sejak peraturan menteri ini diundangkan.
FORMASI CPNS TAHUN 2017 A. KEMENDIKBUD

NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN UNIT KERJA JUMLAH


FORMASI
1 Analis Pelaksanaan Kurikulum S1 Kurikulum dan Direktoral Pembinaan 5
Pendidikan Teknologi Pendidikan Pendidikan Usia Dini
2 Analis Pelaksanaan Kurikulum S1 Kurikulum dan Direktoral Pembinaan 5
Pendidikan Teknologi Pendidikan Kursus dan Pelatihan
3 Analis Pelaksanaan Kurikulum S1 Kurikulum dan Direktoral Pembinaan 5
Pendidikan Teknologi Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
4 Analis Pelaksanaan Kurikulum S1 Kurikulum dan Direktoral Pembinaan 7
Pendidikan Teknologi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
5 Analis Pelaksanaan Kurikulum S1 Kurikulum dan Direktoral Pembinaan 5
Pendidikan Teknologi Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
6 Analis Pelaksanaan Kurikulum S1 Kurikulum dan Direktoral Pembinaan 5
Pendidikan Teknologi Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
7 Analis Pelaksanaan Kurikulum S1 Kurikulum dan Direktoral Pembinaan 5
Pendidikan Teknologi Pendidikan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
8 Peneliti S1 Kurikulum dan Pusat Kurikulum dan Pembukuan 2
Teknologi Pendidikan
9 Auditor S1 Teknologi Pendidikan Inspektorat Jenderal 1
FORMASI CPNS TAHUN 2017
B. KEMENRISTEKDIKTI
NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN UNIT KERJA JUMLAH FORMASI
1 Dosen Asisten Ahli S2 Teknologi Pendidikan PTN 7
(Kemenristendikti)

C. KEMENKEU
NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN UNIT KERJA JUMLAH FORMASI
1 Analis Diklat S1 Teknologi Pendidikan BPPK 2
2 Anilis Kompetensi Tenaga Pengajar S1 Teknologi Pendidikan BPPK 1
3 Analis Pengembang Program S1 Teknologi Pendidikan BPPK 1
Akademis

D. BADAN INTELIGEN NEGARA


NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN UNIT KERJA JUMLAH FORMASI

1 Analis Diklat S2 Teknologi Pendidikan Bidang Perencanaan Pusat 1


Pendidikan dan Pelatihan
2 Analis Diklat S2 Teknologi Pendidikan Bidang Penyelenggaraan Pusat 1
Pendidikan dan Pelatihan
Linearitas Program Studi TP dengan PPG
APA SUMBANGSIH KEILMUAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PADA PERMASALAHAN DI ERA PENDEMI COVID-19?:
MICRO LEARNING & PLMB
SOLUSI
PEMBELA
JARAN
TATAP
MUKA
TERBATAS
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai