Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN PELAYANAN MANAJEMEN PERJALANAN PERUSAHAAN

Nomor: __________________________

PERJANJIAN PELAYANAN MANAJEMEN PERJALANAN PERUSAHAAN Nomor:


______________________ ini dibuat dan ditandatangani di _________________ pada hari ini,
___________ tanggal __ ____________ _____ (“Perjanjian”), oleh dan di antara:
1 Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat

Nomor KTP
Dalam Perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama PT _______________________ sebagai
Direktur Utama, sebuah badan hukum Perseroan Terbatas yang berkedudukan di
Kabupaten/Kota ___________________, selanjutnya dalam Perjanjian disebut sebagai
“Pihak Pertama”.
2 Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat

Nomor KTP
Dalam Perjanjian ini, bertindak untuk dan atas nama PT _______________________
sebagai Direktur Utama, sebuah badan hukum Perseroan Terbatas yang
berkedudukan di Kabupaten/Kota ___________________, selanjutnya dalam Perjanjian
disebut sebagai “Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai
“Para Pihak”. Para Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai
berikut:
(1) Bahwa Pihak Pertama adalah sebuah badan hukum Perseroan Terbatas yang
ruang lingkup kegiatan usahanya bergerak di bidang pelayanan manajemen
perjalanan perusahaan untuk kegiatan dinas, liburan, dan ibadah keagamaan
yang dilakukan oleh karyawan perusahaan.
(2) Bahwa Pihak Kedua adalah sebuah badan hukum Perseroan Terbatas yang ruang
lingkup kegiatan usahanya bergerak di bidang _____________________.
(3) Bahwa untuk menunjang kegiatan usahanya, Pihak Kedua membutuhkan
pelayanan manajemen perjalanan perusahaan, baik untuk kegiatan dinas,
liburan, maupun ibadah keagamaan karyawannya.
(4) Bahwa untuk memenuhi kebutuhan pelayanan manajemen perjalanan
perusahaan tersebut, Pihak Kedua telah meminta kepada Pihak Pertama untuk
memberikan pelayanan manajemen perjalanan perusahaan untuk Pihak Kedua
dan Pihak Pertama telah bersedia untuk memberikan pelayanan manajemen
perjalanan perusahaan tersebut untuk Pihak Kedua.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan dengan iktikad baik, Para Pihak dengan ini
sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan ketentuan-
ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam pasal-pasal di bawah ini.

Halaman 1 | 7 Halaman
Pasal 1
Kesepakatan
Pihak Pertama dengan ini sepakat untuk memberikan pelayanan manajemen
perjalanan perusahaan kepada Pihak Kedua sebagaimana Pihak Kedua dengan ini
sepakat untuk membayar biaya jasa kepada Pihak Pertama.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban Para Pihak
(1) Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
a. Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran biaya jasa dari Pihak
Kedua.
b. Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan pelayanan manajemen
perjalanan perusahaan kepada Pihak Kedua.
(2) Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
a. Pihak Kedua berhak untuk menerima pelayanan manajemen perjalanan
perusahaan dari Pihak Pertama.
b. Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan pembayaran biaya jasa
kepada Pihak Pertama.
Pasal 3
Ruang Lingkup
(1). Para Pihak dengan ini sepakat bahwa Perjanjian ini bersifat non-ekslusif dengan
pengertian, Pihak Pertama berhak untuk memberikan pelayanan manajemen
perjalanan perusahaan kepada pihak lain dan Pihak Kedua berhak untuk
menerima pelayanan manajemen perjalanan perusahaan dari pihak lain.
(2). Pelayanan manajemen perjalanan perusahaan wajib diberikan oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua sesuai dengan jenis pelayanan dan fasilitas
pelayanan berdasarkan Perjanjian ini.
(3). Pelayanan manajemen perjalanan perusahaan wajib diberikan oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua berdasarkan pemesanan yang dilakukan oleh
Pihak Kedua terlebih dahulu.
(4). Pembayaran biaya jasa wajib dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
setelah diberikannya pelayanan manajemen perjalanan perusahaan yang
perhitungan dan pembayarannya wajib dilakukan setiap bulan.

Pasal 4
Pelayanan Manajemen Perjalanan Perusahaan
(1) Pelayanan manajemen perjalanan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini adalah penyediaan pelayanan manajemen perjalanan yang wajib
dilakukan oleh Pihak Pertama untuk Pihak Kedua dalam mengatur dan
memfasilitasi kebutuhan perjalanan karyawan dari Pihak Kedua dalam
melakukan perjalanan dinas, perjalanan liburan, dan perjalanan ibadah
keagamaan yang dilakukan untuk kepentingan atau atas tanggungan dari Pihak
Kedua (“Pelayanan Manajemen Perjalanan Perusahaan”).
(2) Jenis Pelayanan Manajemen Perjalanan Perusahaan meliputi pelayanan sebagai
berikut:

Halaman 2 | 7 Halaman
a. Pengaturan perjalanan dinas, yaitu pengaturan perjalanan yang dilakukan
oleh karyawan dari Pihak Kedua untuk keperluan dinas atau untuk
melakukan pekerjaan atas perintah dari Pihak Kedua.
b. Pengaturan perjalanan liburan, yaitu pengaturan perjalanan yang
dilakukan oleh karyawan dari Pihak Kedua untuk keperluan liburan atas
tanggungan dari Pihak Kedua.
c. Pengaturan perjalanan ibadah keagamaan, yaitu pengaturan perjalanan
yang dilakukan oleh karyawan dari Pihak Kedua untuk melakukan ibadah
keagamaan atas tanggungan dari Pihak Kedua.
(“Jenis Pelayanan”).
(3) Fasilitas Pelayanan Manajemen Perjalanan Perusahaan meliputi fasilitas sebagai
berikut:
a. Penyediaan sarana transportasi yang meliputi tetapi tidak terbatas pada
pesawat terbang, kendaraan roda empat, dan kendaraan roda dua.
b. Penyediaan sarana penginapan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada
hotel, losmen, guest house, dan mes.
c. Penyediaan makanan dan minuman yang meliputi tetapi tidak terbatas
pada makanan dan minuman yang disediakan oleh restoran, hotel, dan
prasmanan.
d. Penyediaan tiket kunjungan untuk kegiataan rekreasi, kegiatan ibadah
keagamaan, dan kegiatan lainnya selama perjalanan.
e. Pengurusan dokumen perjalanan yang meliputi semua dokumen
perizinan untuk memasuki dan meninggalkan suatu perbatasan wilayah
atau negara.
f. Penyediaan pemandu perjalanan (tour guide).
g. _____________________________________________.
(“Fasilitas Pelayanan”).
(5). Rincian Fasilitas Pelayanan beserta harganya sesuai dengan daftar Fasilitas
Pelayanan sebagaimana yang dikirim oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
(6). Pihak Pertama dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa dalam
melaksanakan Perjanjian ini Pihak Pertama telah memenuhi segala perizinan
yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 5
Pemesanan
(1). Pemberian Pelayanan Manajemen Perjalanan Perusahaan wajib dilakukan
berdasarkan pemesanan terlebih dahulu oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama.
(2). Pemesanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dilakukan
berdasarkan formulir pemesanan yang dikirimkan oleh Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama melalui surat elektronik (email) yang berisi informasi mengenai:
a. Jenis Pelayanan
b. Lokasi perjalanan

Halaman 3 | 7 Halaman
c. Jadwal perjalanan
d. Fasilitas Pelayanan
e. Keterangan lainnya yang berkaitan dengan perjalanan.
(3). Para Pihak dengan ini sepakat bahwa Fasilitas Pelayanan dan daftar harga
Fasilitas Pelayanan yang dapat dipesan oleh Pihak Kedua adalah sesuai dengan
daftar Fasilitas Pelayanan sebagaimana yang dikirimkan oleh Pihak Pertama
kepada Pihak Kedua melalui email.
(4). Pihak Kedua berhak untuk melakukan perubahan pemesanan atas Jenis
Pelayanan, Fasilitas Pelayanan, lokasi dan jadwal perjalanan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini dengan pemberitahuan terlebih dahulu oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama melalui surat elektronik (email) dalam
jangka waktu selambat-lambatnya __ (___________) hari kerja sebelum tanggal
efektif diberikannya Pelayanan Manajemen Perjalanan Perusahaan.

Pasal 6
Biaya Jasa
(1) Atas telah diberikannya Pelayanan Manajemen Perjalanan Perusahaan, Pihak
Kedua berkewajiban untuk membayar biaya jasa kepada Pihak Pertama dengan
ketentuan, besarnya biaya jasa ditentukan berdasarkan Fasilitas Pelayanan yang
digunakan oleh Pihak Kedua dalam jangka waktu 1 (satu) bulan berdasarkan
daftar harga Fasilitas Pelayanan yang dikirimkan oleh Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua melalui email (“Biaya Jasa”).
(2) Pembayaran Biaya Jasa wajib dilakukan dengan ketentuan:
a. Pembayaran Biaya Jasa dilakukan selambat-lambatnya pada setiap
tanggal __ (__________________) setiap bulan dan jika tanggal tersebut jatuh
pada hari libur, pembayaran Biaya Jasa wajib dilakukan pada hari kerja
terakhir sebelum hari libur tersebut.
b. Pembayaran Biaya Jasa wajib dilakukan berdasarkan surat tagihan
(invoice) yang dikirim oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua melalui
email dalam jangka waktu selambat-lambatnya __ (___________) hari kerja
sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran sebagaimana dimaksud dalam
huruf a ayat (2) Pasal ini.
(3) Para Pihak dengan ini sepakat bahwa kewajiban pemberian Pelayanan
Manajemen Perjalanan Perusahaan perbulan oleh Pihak Pertama tidak lebih dari
nilai Biaya Jasa sebesar Rp ___________________ (___________________ rupiah) perbulan
(“Plafon”).
(4) Dalam hal ternyata nilai Biaya Jasa atas Pelayanan Manajemen Perjalanan
Perusahaan lebih besar dari Plafon, kelebihan tersebut tidak lebih besar dari
nilai biaya deposit.
(5) Pihak Kedua wajib untuk membayar biaya deposit sebesar Rp ________________
(___________________ rupiah) yang pembayarannya wajib dilakukan dalam jangka
waktu __ (_____________) hari kerja setelah ditandatanganinya Perjanjian ini dengan
ketentuan:
a. Biaya deposit tersebut merupakan jaminan atas pelunasan kewajiban
pembayaran Biaya Jasa Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.

Halaman 4 | 7 Halaman
b. Pihak Pertama wajib untuk mengembalikan biaya deposit atau sisa biaya
deposit dalam jangka waktu selambat-lambatnya __ (_______________) hari
kerja setelah berakhirnya Perjanjian ini.
(“Biaya Deposit”).
(6) Pembayaran Biaya Jasa dan Biaya Deposit wajib dilakukan oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama dengan cara transfer antar bank dari rekening bank Pihak
Kedua ke rekening bank Pihak Pertama sebagai berikut.
Rekening Bank Pihak Pertama Rekening Bank Pihak Kedua
Nama Bank : Nama Bank :
Nomor : Nomor :
Rekening Rekening
Atas : Atas :
Nama Nama

Pasal 7
Jangka Waktu
(1). Para Pihak dengan ini sepakat bahwa Perjanjian ini berlaku untuk selama jangka
waktu __ (__________________) tahun yang mulai berlaku sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan tanggal __ _____________ _____
(“Jangka Waktu Perjanjian”).
(2). Pengakhiran Perjanjian ini sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian hanya
dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama Para Pihak yang dibuat
secara tertulis.
(3). Dengan mengenyampingkan ayat (2) Pasal ini, Para Pihak dengan ini sepakat
bahwa masing-masing Pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak
dengan ketentuan:
a. Pihak Kedua berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak
dalam hal Pihak Pertama tidak melakukan Pelayanan Manajemen
Perjalanan Perusahaan sebanyak __ (_____________) kali secara berturut-
turut atau sebanyak ___ (__________) kali secara tidak berturut-turut dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan.
b. Pihak Pertama berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak
dalam hal Pihak Kedua tidak melakukan pembayaran Biaya Jasa sebanyak
__ (_____________) kali secara berturut-turut atau sebanyak ___ (__________)
kali secara tidak berturut-turut dalam jangka waktu 1 (satu)tahun.
c. Pengakhiran Perjanjian ini secara sepihak sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b ayat (3) Pasal ini cukup dilakukan oleh masing-
masing Pihak dengan cara mengirimkan surat pemberitahuan
pengakhiran Perjanjian oleh salah satu pihak kepada pihak yang lain
melalui email dan pengakhiran tersebut berlaku efektif dalam jangka
waktu __ (____________) hari kerja sejak dikirimkannya surat pemberitahuan
tersebut.

Pasal 8
Alamat Korepondensi
(1) Para Pihak dengan ini sepakat bahwa segala kegiatan surat menyurat dan jenis
komunikasi lainnya diantara Para Pihak wajib dilakukan di alamat sebagai
berikut:
Halaman 5 | 7 Halaman
Alamat Pihak Pertama Alamat Pihak Kedua
Alamat : Alamat :
Email : Email :
Telepon : Telepon :
Faksimili : Faksimili :

(2) Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat sebagaiman dimaksud
dalam ayat (1) Pasal ini, Pihak yang melakukan perubahan alamat surat
menyurat tersebut wajib untuk memberitahukan secara tertulis perubahan
tersebut kepada pihak lainnya dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga)
hari kerja sejak terjadinya perubahan alamat surat menyurat tersebut.

Pasal 9
Force Majeure
(1) Dalam hal terjadi force majeure atau keadaan memaksa yang mengakibatkan
tidak terlaksananya kewajiban atau terlambatnya pelaksanaan kewajiban
berdasarkan Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat bahwa pihak yang
tidak melaksanakan kewajiban atau terlambat melaksanakan kewajiban
tersebut dibebaskan dari tuntutan atas kerugian pihak lainnya yang disebabkan
oleh tidak terlaksananya atau terlambatnya pelaksanaan kewajiban tersebut.
(2) Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini yang
dialami oleh salah satu pihak wajib diberitahukan kepada pihak lainnya dengan
sarana komunikasi yang paling memungkinkan dalam jangka waktu selambat-
lambatnya __ (________) hari kalender sejak terjadinya keadaan force majeure
tersebut dan dalam hal pihak yang mengalami force majeure tersebut tidak
memberitahukannya dalam jangka waktu tersebut, keadaan force majeure
tersebut dianggap tidak pernah terjadi.
(3) Force majeure atau keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Pasal ini meliputi tetapi tidak terbatas pada:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, badai, angin topan,
tsunami, banjir besar, tanah longsor, dan kebakaran.
b. Keadaan yang bersifat masif seperti perang, huru-hara, pemberontakan,
dan wabah penyakit.
c. Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang secara langsung
berdampak besar pada pelaksanaan Perjanjian.
d. Keadaan lainnya yang ditetapkan oleh otoritas berwenang sebagai force
majeure.

Pasal 10
Adendum
Segala perubahan ketentuan dan/atau penambahan ketentuan yang belum diatur
dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan disepakati lebih lanjut oleh
Para Pihak dan hasilnya akan dituangkan ke dalam suatu adendum yang
ditandatangani oleh Para Pihak yang  merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Halaman 6 | 7 Halaman
Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan
(1) Dalam hal terjadi perselisihan di antara Para Pihak sebagai akibat
dari pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan.
(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah dan kekeluargaan tidak
mencapai kesepakatan dan/atau perdamaian, Para Pihak dengan ini sepakat
untuk menyelesaikannya secara hukum di Pengadilan Negeri _____________.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di tempat dan pada waktu
sebagaimana disebutkan di bagian awal Perjanjian ini dalam rangkap 2 (dua) dan
bermeterai cukup, masing-masing Pihak memeroleh 1 (satu) rangkap asli yang
kesemuanya memiliki kekuatan hukum yang sama.

Para Pihak,
Pihak Pertama, Pihak Kedua,

Meterai Tempel
Rp6.000

Halaman 7 | 7 Halaman

Anda mungkin juga menyukai