Anda di halaman 1dari 6

Nama : Wawan Kurniawan

NPM : 1643050205

Tugas Project Farmakoterapi III Pagi A

Studi Kasus

Identitas pasien

Nama : Lulu rohadatul

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 72 tahun
Diagnosis : Peritonitis Generalisata et causa perforasi gaster dan sepsis

Anamnesis
Keluhan utama : Perut membesar
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dalam keadaan sadar diantar keluarga
dengan keluhan utama perut membesar. Pasien mengeluh perut membesar sejak 2
minggu yang lalu. Pasien mengatakan sejak perutnya membesar pasien menjadi
sedikit makan karena perut terasa cepat penuh. Keluhan terkadang dirasakan
seperti perut kembung. Keluhan disertai mual namun tidak disertai muntah. Riwayat
kehilangan berat badan yang signifikan disangkal pasien. Riwayat demam dan BAB
hitam disangkal oleh pasien. Produksi kencing dikatakan normal.

Riwayat penyakit terdahulu dan pengobatan


Pasien mengatakan tidak pernah mengalami gejala serupa sebelumnya.
Riwayat penyakit sistemik seperti kencing manis dan tekanan darah tinggi disangkal
pasien. Pasien tidak mengonsumsi obat apapun.

Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa. Riwayat
penyakit sistemik di keluarga seperti kencing manis dan tekanan darah tinggi
disangkal.
Riwayat social dan pribadi
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang dapat beraktivitas tanpa keluhan
sebelum sakit. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok ataupun minum minuman
beralkohol.

Pemeriksaan Fisik

Tinggi : 157 cm
ABW : 44 kg
IBW : 50 kg
Feed wight : 47 kg ( di antara 44 – 50 kg )
Suhu aksila : 36,7 derajat C, NRS diam: 1/10, NRS bergerak : 3/10
SSP : Kesadaran compos mentis, GCS E4V5M6, pupil isokor 3 mm/3 mm, RC/RK +/
+, ikterus -/-, anemis -/-
Respirasi : Frekuensi 16x/menit, tipe vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-),
SpO2 98%
KV : TD 100/60 mmHg, HR 84x/menit, bunyi jatung S1-S2 tunggal, regular, murmur
(-), gallop (-)
GIT : Bising usus menurun, ascites (-), nyeri tekan (+), perkusi hipertimpani (+)
UG : BAK spontan
MS : akral hangat

Permasalahan dan Kesimpulan


Permasalahan Aktual :
 Geriatri
 Sepsis
 Peritonitis Generalisata et causa perforasi gaster
Permasalahan Potensial : Infeksi, perdarahan
Target
a. Kebutuhan cairan
Berat badan > 20 kg = 1500 ml + (20 ml( feed weight – 20))
= 1500 ml + (20(47-20))
= 2040 ml
30-35 ml/kg/hari = 30 x 63 = 1410 ml
= 35 x 63 = 1645 ml
Target cairan = 1410-2040 ml
Dipilih target volume yang rendah mempertimbangkan fungsi ginjal karena
usia (geriatric) yaitu 1500 ml
b. Kebutuha protein
Pasien menjalani rawat inap di rumah sakit, factor stress 1-1,2 gr/kg/hari
Kebutuhan protein = 47 x 1 g/kg/hari= 47 g/hari
= 47 x 1,2 g/kg/hari = 56 g/hari
c. Kebutuhan kalori non protein
BEE = 665,1 + 9,56(feed weight) + 1,86(tinggi) – 4,68(umur)
= 665,1 + 9,56(47) + 1,86(157) – 4,68(72)
= 1070
TDE = BEE x factor aktivitas x factor stress
= 1070 x 1,2 x 1,2 = 1540 kkal/hari
Faktor aktivitas berbaring di tempat tidur : 1,2
Factor stress operasi : 1,2
Target kalori : 1500 kkal/hari
Perhitungan volume

d. Total volume TPN


Target : 1500 ml
Volume tiap kantong TPN = 1000 ml sehingga 1,5 kantong/hari

e. Volume protein
Target kebutuhan protein : 47-56 g protein/hari
Pilihan sediaan :
27,5 g dalam 500 ml 5,5 % AA = 55 g protein/kantong/hari
42,5 g dalam 500 ml 8,5 % AA = 85 g protein/kantong/hari
50 g dalam 500 ml 10 % AA = 100 g protein/kantong/hari
Yang dibutuhkan dari sediaan ialah 1500/2000 = 0,75
Maka :
27,5 g dalam 500 ml 5,5 % AA = 55 g protein/kantong/hari x 0,75
= 41 g/hari
42,5 g dalam 500 ml 8,5 % AA = 85 g protein/kantong/hari x 0,75
= 64 g/hari
50 g dalam 500 ml 10 % AA = 100 g protein/kantong/hari x 0,75
= 75 g/hari
Dipilih sediaan kedua 8,5% AA, walaupun diatas target, tetapi tidak lebih
besar dari kebutuhan basal protein (1,4 g protein/kg/hari)
Kebutuhan basalnya = 1,4 x 47 = 65,8 g protein/hari
Protein dalam TPN (64 g/hari) <65,8 g/hari
Volume protein = 0,75 – 500 ml = 375 ml 8,5% AA

f. Volume dextrose (3,4 kkal/hari)


Kebutuhan dextrose = 3,5 mg/kg/menit
= 3,5 x 47/1440
= 237 g dextrose/hari
Pilihan sediaan: 100 g dalam D20W 500 ml
250 g dalam D20W 500 ml
350 g dalam D20W 500 ml

Dipilih sediaan pertama D20W karena D50W terlalu tinggi.


Perhitungan kalori yang diperoleh dari dekstrosa
= 100 g/kantong x 1,5 kantong/hari x 3,4 kkal/g
= 510 kkal
Total kalori yang dibutuhkan = 1.500 kkal sehingga kekurangan kalori akan
didapatkan dari lemak. Kalori dari lemak yang dibutuhkan = 1.800 kkal-510
kkal = 990 kkal.
g. Volume lemak ( 9 kal/g)
Pilihan sediaan: 550 kkal/500 ml 10% lipid
900 kkal/500 ml 20% lipid
Target kalori yang diperlukan dari lemak = 990 kkal.
Dipilih yang paling mendekati target, yaitu sediaan kedua 20% lipid sebanyak
1 kantong/hari. Kalori yang diperoleh dari lemak = 900 kkal.
Total kalori yang didapatkan = kalori dekstrosa + kalori lemak
= 510 + 900
= 1.410 kkal/hari (target 1.500 kkal/hari)
(64% lemak)

Elektrolit

h. Kebutuhan elektrolit harian untuk 1.410 kkal

Elektrolit ∑/1.000 kal ∑x ∑/kantong (@/1,5)


kalori/hari/1.000
Na 40-50 mEq 63-79 mEq 48 mEq
K 40 mEq 63 mEq 42 mEq
Mg 8-12 mEq 13-19 mEq 10 mEq
Ca 2-5 mEq 3-8 mEq 3,3 mEq
PO4 15-25 mmol 24-39 mmol 18 mmol

Chalk test = (∑ PO4 x 2) + ∑Ca


= 18 x 2 + 3,3
= 39,2 (<45) tidak akan terjadi presipitasi karena penambahan Ca
dan PO4

i. Volume elektrolit yang ditambahkan


Sediaan:
NaCl 23,4% (4 mEq/ml) = 12 ml (40 mEq Na)
CH3COONa 16,4% (2 mEq/ml) = -
KPO4 (3 mmol PO4/ml) = 6 ml (18 mmol PO4)
(4,4 mEq K/ml) (26,4 mEq K)
KCI (2 mEq/ml) = 7,3 ml (8,6 mEq K)
MgSO4 (4 mEq/ml) = 2,5 ml (8 mEq Mg)
Ca glukonas 10% (0,465 mEq/ml)= 57,1 ml (2,3 mEq Ca)
Total volume elektrolit = 35,4 ml
Kecepatan infus = total volume/hari: 24 jam
= 1.500 ml/24 jam
= 63 ml/jam

Anda mungkin juga menyukai