Anda di halaman 1dari 2

RESUME

Pada praktikum DSTL kali ini merupakan modul 3 yang membahas tentang Generator
sinkron. Terdapat 3 percobaan yakni percobaan pertama yaitu menganalisa name plate,
percobaan kedua dilakukan pengukuran tegangan dengan rpm yang berbeda, dan arus medan
yang berubah dari data.Pada percobaan ke tiga, dilakukan pembebanan dengan 3 jenis beban
berbeda yaitu R, L, dan C. Generator merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengonversi energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik yang di konversi
umumnya berupa gerak rotasi. Terdapat banyak jenis generator jika diklasifikasikan.
Berdasarkan outputnya, maka generator dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu
generator arus searah (DC) dan generator arus bolak balik (AC). Generator arus bolak balik
juga memiliki beberapa jenis, berdasarkan cara kerjanya, yaitu generator sinkron dan
generator Asinkron atau generator induksi pada induksi, kecepatan putar medan magner
berbeda dengan kecepatan rotor. Sementara pada generator sinkron, kecepatan medan putar
sama dengan kecepatan rotor. Pada generator sinkron terdapat beberapa bagian utama antara
lain stator dan rotor. Stator merupakan bagian dari yang tidak bergerak, sementara rotor
merupakan bagian generator sinkron yang berputar, Bagian stator terdiri dari inti stator,
belitan stator, alur stator dan rumah stator, nsti stator generator sinkron berupa cincin
laminasi yang dibuat serapat mungkin untuk mengatasi rugi rugi akibar arus eddy. Pada inti
stator ini terdapat tempat untuk konduktor dan untuk mengatur arah dan medan magnet yang
dihasilkan. Inti stator dibuat dari baja tipis untuk mnghindari eddy current dan panas.
Lempengan baja tersebut di isolas antara satu dengan yang lain belitan stator terdiri dari
beberapa batang konduktor yang ada di ujung ujung kumparan. Alur stator merupakan bagian
dari stator yang digunakan seabgai tempat belitan stator yang digunakan sebagai tempat
belitar stator. Rumah stator terbuat dari besi tulang dengan bentuk silinder. Bagian belakang
rumah stator biasanya terdapat sirip-sirip sebagai alat bantu dalam proses pendinginan.
Kemudian rotor, rotor merupakan terdiri dari dua bagian umum yaitu inti kutub dan
kumparan medan. Kumparan medan yaitu again penghantar sebagai jalur untuk arus
pemacuan dan bagian yang di isolasi. Isolasi pada bagian ini haruslah pada kondisi yang
benar dalam hal kekuatan mekanisnya, ketahanannya akan suhu yag tinggi dan ketahanannya
terhadap gaya sentrifugal yang besar. Konstruksi rotor untuk generator yang memiliki milai
putaran relative tinggi, biasanya menggunakan konstruksi rotor dengan kutub silindris atau
“Cylinderical Poles” dan jumlah kutubnya relative sedikit (2,4,6). Konstruksi ini dirancang
tahan terhadap gaya-gaya yang lebih besar akibat putaran yang lebih tinggi. Rotor bentuk
menonjol (Salient Pole) pada jenis salient rotor. Belitan belitan medannya dihubungkan
secara seri. Ketika belitan medan in idi suplai oleh eksister, maka kutub yang berdekatan
akan membentuk kutub berlawanan, Rotor kutub enonjol akan mengalami rugi-rugi angina
yang besar dan bersuara bising jika diputar dengan kecepatan yang tinggi, dan konstruksi
kutub menonkol tidak cukup kuat untuk menahan tekanan mekanis apabila diputar dengan
kecepatan tinggi, Rotor silinder umumnya digunakan pada generator sinkron dengan
kecepatan putar tinggi (1500 atau 3000rpm) Rotor silinder baik digunakan pada kecepatan
putar tinggi karena konstruksinya memiliki kekuatan mekanik yang baik pada kecepatan
putar tinggi dan di distribusi ke sekeliling rotor mendekati bentuk gelombang sinus maka
sehingga lebih baik dari yang dikatakan kutub menonjol.

Anda mungkin juga menyukai