Anda di halaman 1dari 33

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan


McDonald's Corporation NYSE: MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD,
dibaca Mekdi) adalah waralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di
restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman
ringan, kentang goreng dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat
restoran itu berada. Lambang McDonald's adalah dua busur berwarna kuning yang biasanya
dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.
Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan
Mac McDonald, namun kemudian dibelinya oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia.
Sampai pada tahun 2004, McDonald's memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia
dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah
makan 1.700 orang. Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di Sarinah, Jakarta
dan dibuka pada 23 Februari 1991. Berbeda dari kebanyakan restoran McDonald's di luar
negeri, McDonald's juga menjual ayam goreng dan nasi di restoran-restorannya di Indonesia.
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para
investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka
untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui
tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih
menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,
pemerataan kesempatan kerja, dll.
Pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis tidak terlepas dari pemahaman manajemen
ditambah dengan melihat beberapa aspek yang terkait disana seperti aspek ekonomi,
teknologi, politik-hukum, sosial-budaya dan lingkungan. Dimana kesemua aspek ini saling
memiliki keterkaitan satu sama lainnya untuk mendukung kelayakan suatu bisnis baik dilihat
dari segi mikro dan makro.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka
diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi
tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan
atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam
studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang
atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi
dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


1 Bagaimana Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran pada McDonalds Indonesia?
2 Bagaimana Analisis Aspek Teknis dan Teknologi pada McDonalds Indonesia?
3 Bagaimana Analisis Aspek Manajemen pada McDonalds Indonesia?
4 Bagaimana Analisis Aspek Hukum pada McDonalds Indonesia?
5 Bagaimana Analisis Aspek Keuangan pada McDonalds Indonesia?

5.1 Manfaat dan Tujuan Penulisan


1. Sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah studi kelayakan bisnis.
2. Sebagai salah satu bahan ajar materi aspek-aspek penilaian kelayakan bisnis
3. Untuk mengetahui aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis
4. Untuk mengetahui analisis aspek studi kelayakan bisnis pada McDonalds Indonesia
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis


Pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek
baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi serta budaya, aspek pasar serta pemasaran, aspek
teknis serta teknologi sampai dengan aspek manajemen serta keuangannya, dimana hal
itu digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan serta hasilnya digunakan untuk
mengambil sebuah keputusan.
Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada
orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu :
1. Berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud iyalah studi yang menitik-beratkan pada
keuntungan yang secara ekonomis,
2. Berdasarkan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud iyalah studi yang menitik-
beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan serta dilaksanakan tanpa memikirkan nilai
atau keuntungan ekonomis.

2.2 Tujuan dan Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


A Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum
suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan, yaitu:
1 Menghindari resiko kerugian
Untuk mengatasi resiko kerugian dimasa yang akan datang, karena dimasa yang akan
datang ada semacam kondisi ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan
akan terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal
ini fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan,
baik resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2 Memudahkan perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang,
maka akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja
yang perlu direncanakan. perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan,
kapan usaha atau proyek akan dijalankan, dimana lokasi proyek akan dibangun, siapa-
siapa yang akan melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa besar
keuntungan yang akan diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi
penyimpangan. Yang jelas dalam perencanaan sudah terdapat jadwal pelaksanaan
usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai waktu yang ditentukan.
3 Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki
pedoman yang harus dikerjakan. Kemudian pengerjaan usaha dapat dilakukan secara
sistematik, sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
Rencana yang sudah disusun dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap yang
sudah direncanakan.
4 Memudahkan pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang
sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan
terhadap jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar pelaksanaan usaha tidak
melenceng dari rencana yang telah disusun. Pelaksana pekerjaan bisa sungguh-
sungguh melakukan pekerjaannya karena merasa ada yang mengawasi, sehingga
pelaksanaan pekerjaan tidak terhambat oleh hal-hal yang tidak perlu.
5 Memudahkan pengendalian
Jika dalam pelaksanan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka apabila terjadi
suatu penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga akan bisa dilakukan
pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah untuk
mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng ke rel yang sesungguhnya,
sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.

B Manfaat Studi Kelayakan Bisnis. 


Menurut Husein Umar (2003) Pihak-pihak yang membutuhkan laporan studi kelayakan
bisnis ini dapat dijelaskan dibawah ini :
1 Pihak Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak direalisasikan, pemenuhan
kebutuhan akan pendanaan dapat mulai dicari. Misalnya dengan mencari investor atau
pemilik modal yang mau turut serta menanamkan modal pada proyek yang akan
dikerjakan itu. Sudah tentu calon investor ini akan mempelajari laporan studi
kelayakan bisnis yang telah dibuat karena calon investor mempunyai kepentingan
langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan atas
modal yang akan ditanamkan.
2 Pihak Kreditur
Pendanaan proyek dapat juga dipinjamkan dari bank. Pihak bank, sebelum
memutuskan untuk memberikan kredit atau tidak, perlu dikaji ulang studi kelayakan
bisnis yang telah dibuat, termasuk mempertimbangkan sisi-sisi lain, misalnya
bonafiditas dan tersedianya anggunan yang dimiliki perusahaan.
3 Pihak Manajemen Perusahaan
Studi kelayakan bisnis dapat dibuat oleh pihak eksternal perusahaan maupun pihak
internal perusahaan (sendiri). Terlepas dari siapa yang membuat, pembuatan proposal
ini merupakan upaya dalam rangka merealisasikan ide proyek yang ujung-ujungnya
bermuara pada peningkatan usaha untuk meningkatkan laba perusahaan. Sebagai pihak
yang menjadi project leader, sudah tentu pihak manajemen perlu mempelajari studi
kelayakan itu, misalnya dalam hal pendanaan, berapa yang dialokasikan dari modal
sendiri, rencana pendanaan dari investor dan dari kreditor.
4 Pihak Pemerintahan dan Masyarakat
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah karena bagaimana pun pemerintah dapat secara
langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi kebijakan perusahaan. Penghematan
devisa negara penggalakan ekspor nonmigas dan pemakaian tenaga kerja massal
merupakan contoh-contoh kebijakan pemerintahan disektor ekonomi. Proyek-proyek
bisnis yang membantu kebijakan pemerintahan inilah diprioritaskan untuk dibantu,
misalnya dengan subsudi dan keringanan lain.
5 Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Dalam menyusun kelayakan bisnis perlu juga dianalisis manfaat yang akan didapat
dan biaya yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian nasional.
Aspek-aspek yang perlu dianalisis untuk mengetahui biaya dan manfaat tersebut antara
lain ditinjau dari aspek Rencana Pembangunan Nasional, distribusi nilai tambah pada
seluruh masyarakat, nilai investor per tenaga kerja, pengaruh sosial, serta analisis
kemanfaatan dan beban sosial. Jadi, jelas bahwa studi kelayakan bisnis yang dibuat
perlu dikaji demi tujuan-tujuan pembangunan ekonomi nasional.

2.3 Aspek-aspek Penilaian dalan Studi Kelayakan Bisnis


Untuk melakukan studi kelayakan, terlebih dahulu harus ditentukan aspek-aspek apa yang
akan dipelajari. Adapun beberapa aspek yang digunakan untuk menilai kelayakan bisnis
adalah sebagai berikut :
2.3.1 Aspek Pasar dan Pemasaran
Kutub pertama dari model lingkungan bisnis adalah aspek pasar. Pengkajian
aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa
adanya permintaan atas barang atau jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada
dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar
luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan.
Analisis dapat dilakukan dengan cara deskriptif maupun inferensial, jenis data yang
digunakan dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif
Pemasaran adalah kegiatan perusahanan yang bertujuan menjual barang atau jasa
yang diproduksi perusahaan ke pasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawab
dalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari apsek ini
yang utama adalah hal ini :
a Penetuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.
b Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku, serta
kepuasaan mereka atas produk.
c Mentukan strategi, kebijakan, dan program pemasaran yang akan dilaksanakan.
Aspek pemasaran ini harus diperhatikan karena konsumen akan lebih memilih
suatu produk yang harganya lebih murah, lokasinya yg strategis dan dengan adanya
promosi dengan diskon. Aspek pasar dan pemasaran mencoba mempelajari tentang:
a Permintaan, baik secara total ataupun diperinci menurut daerah, jenis konsumen,
perusahaan besar pemakai. Disini juga perlu diperkirakan tentang proyeksi
permintaan tersebut.
b Supply, baik yang berasal dari dalam negeri maupun juga yang berasal dari impor.
Bagaimana perkembangannya di masa lalu, dan bagaimana perkiraan di masa yang
akan datang. Faktor-faktor yang mempengaruhi supply ini, seperti jenis barang yang
bisa menyaingi, perlindungan dari pemerintah dan sebagainya, perlu
puladiperhatikan.
c Harga, dilakukan perbandingan dengan barang-barang impor, produksi dalam
negeri lainnya. Apakah ada kecenderungan perubahan harga, dan kalau ya,
bagaimana polanya.
d Program pemasaran, mencakup strategi pemasaran yang akan dipergunakan,
marketing mix. Identifikasi siklus kehidupan produk, pada tahap apa produk yang
akan dibuat.
e Perkiraan penjualan yang bisa dicapai perusahaan, market share yang bisa dikuasai
perusahaan.

2.3.2 Aspek Teknis dan Teknologi


Studi ini akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana
secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis industri manufaktur,
misalnya perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipaki,
pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan tata letak pabrik yang paling
menguntungkan. Aspek teknis dan produksi, menyangkut berbagai pertanyaan penting
tentang:
a Apakah studi dan pengujian pendahuluan pernah dilakukan.
b Apakah skala produksi yang dipilih sudah optimal.
Apakah luas produksi ini akan meminimumkan biaya produksi rata-rata ataukah
akan memaksimumkan laba, jadi mempertimbangkan secara simultan faktor
permintaan.
Bagaimana fasilitas untuk ekspansi nantinya, tentang lokasi, luas tanah, pengaturan
fasilitas produksi dan sebagainya.
c Apakah proses produksi yang dipilih sudah tepat.
Umumnya terdapat beberapa alternatif proses produksi untuk menghasilkan produk
yang sama. Sebagai contoh, semen bisa dibuat dengan proses basah, ataupun proses
kering. Contoh lainnya, soda bisa dibuat dengan metode elektrolisis atau metode
kimia.
d Apakah mesin-mesin dan perlengkapan yang dipilih sudah tepat.
Faktor yang diperhatikan adalah tentang umur ekonomis dan fasilitas pelayanan
kalau terjadi kerusakan mesin-mesin tersebut.
e Apakah perlengkapan-perlengkapan tambahan dan pekerjaan teknis tambahan telah
dilakukan.
Faktor-faktor seperti material handling, supply bahan pembantu, kontrol kualitas
dan sebagainya perlu diperhatikan pula
f Apakah telah disiapkan tentang kemungkinan penanganan terhadap limbah
produksi.
g Apakah tata letak yang diusulkan dari fasilitas produksi cukup baik.
h Bagaimana dengan pemilihan lokasi dan site produksi.
i Apakah jadwal kerja telah dibuat dengan cukup realistis.
j Apakah teknologi yang akan dipergunakan bisa diterima dari pandangan sosial.
Dalam pemilihan teknologi yang akan dipergunakan sebaiknya tidak dipergunakan
teknologi yang sudah usang, atau teknologi yang masih dicoba-coba. Yang pertama
akan mengakibatkan perusahaan nantinya sulit untuk bersaing, sedangkan yang
kedua bisa mengakibatkan kesulitan dalam perawatan fasilitas.

2.3.3 Aspek Manajemen


Banyak terjadi, bahwa proyek-proyek bisnis gagal dibangun maupun
dioperasionalkan bukan disebabkan karena aspek lain, tetapi karena lemahnya
manajemen. Didalam pembangunan proyek bisnis, telah manajemennya antara lain
menyusun rencana kerja, siapa saja yang terlibat, bagaimana mengkoordinasikan dan
mengawasi pelaksanaan proyek dengan sebaik-baiknya. Sedangkan untuk telah
operasionalnya, antara lain menetukan secara efektif dan efesien mengenai bentuk
badan usaha, jenis-jenis pekerjaan, struktur organisasi serta pengadaan tenaga kerja
yang dibutuhkan.
Aspek manajemen mempelajari tentang:
1 Manajemen dalam masa pembangunan proyek
Siapa pelaksana proyek tersebut? Bagaimana jadwal penyelesaian proyek? Siapa
yang melakukan studi masing-masing aspek: pemasaran, teknis, dan lain
sebagainya.
2 Manajemen dalam operasi
Bentuk organisasi/badan usaha yang dipilih. Struktur organisasi, deskripsi jabatan,
dan spesifikasi jabatan. Anggota direksi dan tenaga-tenaga kunci, jumlah tenaga
kerja dan jadwal tenaga kerja yang akan digunakan. Sebuah struktur akan
menunjukkan rancangan organisasi yang utama.
Dalam aspek manajemen kita juga perlu menilai sumber daya manusia (SDM), karena
SDM merupakan salah satu aspek yang penting dalam penilaian aspek manajemen.
Aspek SDM dibagi kedalam dua bagian, yaitu peran SDM dalam pembangunan
proyek bisnis dan peran mereka dalam operasional rutin bisnis setelah selesai
dibangun. Didalam hal pembangunan proyek, tenaga SDM yang dibutuhkan dan akan
dibatasi hanya sampai pada proyek bisnis selesai dibangun. Setelah proyek selesai
dibangun, terjadi pemutusan hubungan kerja. Sedangkan, dalam hal operasional rutin
bisnis, tenaga SDM yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan keahlian mereka dalam
menjalankan roda perusahaan.

2.3.4 Aspek Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan


A Aspek Ekonomi
Dari segi aspek ekonomi, cukup banyak data makroekonomi yang tersebar di
berbagai media yang secara langsung maupun tidak langsung dapat dimanfaatkan
oleh perusahaan. Data makroekonomi tersebut banyak yang dapat dijadikan
sebagai factor indikator ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi penting
dalam rangka studi kelayakan bisnis misalnya : PDB (Produk Domestik Bruto),
investasi, valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, pengeluaran
pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran.
B Aspek Sosial
Dari segi aspek sosial maka yang ditinjau adalah tujuan utama perusahaan.
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya maka
perusahaan tidak dapat bertahan lama. Perusahaan hidup bersama-sama dengan
komponen lain dalam satu tatanan kehidupan yang prulalitas dan kompleks walau
hendaknya berada dalam satu keseimbangan. Salah satu komponen yang dimaksud
adalah lembaga sosial, sehingga dalam rangka keseimbangan tadi hendaknya
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
C Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan hidup sering disebut juga dengan AMDAL (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sudah
dikembangkan oleh beberapa Negara maju sejak 1970 dengan nama
Environmental Impact Analysis atau Environmental Impact Assessment yang
keduanya disingkat dengan EIA. AMDAL diperlukan untuk melakukan studi
kelayakan dengan dua alasan pokok yakni :
1 Karena undang-undang dan peraturan pemerintah mengkehendaki demikian.
Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik bisnis yang kurang
memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya memikirkan keuntungan
bisnisnya sebesar mungkin tanpa menghiraukan dampak ke lingkungan di
sekitarnya.
2 AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan
beroperasinya bisnis-bisnis industri. Para pemarkasa harus membuat AMDAL
dengan konsekuensi dia mengeluarkan biaya. Tanggung jawab
penyelenggaraan AMDAL ini buka berarti harus diemban oleh pemarkasa
bisnis itu sendiri. Ia dapat menyerahkan ke penyelenggaraan konsultan swasta
ataupun pihak lain atas dasar dari hukum pemerintah.
2.3.5 Aspek Hukum
Aspek hukum mengkaji tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun dan
dioperasikan, ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun di
wilayah tertentu haruslah memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di
wilayah tersebut. Bagi penilaian studi kelayakan bisnis,dokumen yang perlu diteliti
keabsahan,kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum,izin-izin yang
dimiliki,sertifikat tanah atau dokumen lainnya yang mendukung kegiatan usaha
tersebut. Kegagalan dalam penelitian aspek ini akan berakibat tidak sempurnanya hasil
penelitian,dengan kata lain apabila ada dokumen yang tidak sah atau tidak sempurna
pasti akan menimbulkan masalah dikemudian hari.
Legalitas suatu perusahaan atau badan usaha adalah merupakan unsur yang
terpenting, karena legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan
suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat. Dengan kata lain, legalitas
perusahaan harus sah menurut undang-undang dan peraturan, di mana perusahaan
tersebut dilindungi atau dipayungi dengan berbagai dokumen hingga sah di mata
hukum pada pemerintahan yang berkuasa saat itu.
Keberlangsungan suatu usaha dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya
adalah keberadaan unsur legalitas dari usaha tersebut. Dalam suatu usaha, faktor
legalitas ini berwujud pada kepemilikan izin usaha yang dimiliki. Dengan memiliki
izin maka kegiatan usaha yang dijalankan tidak disibukkan dengan isu-isu penertiban
atau pembongkaran
Ada beberapa jenis jati diri yang melegalkan badan usaha, diantaranya yaitu:
1. Nama Perusahaan
Nama perusahaan merupakan jati diri yang dipakai oleh perusahaan untuk
menjalankan usahanya yang melekat pada bentuk usaha atau perusahaan tersebut,
dikenal oleh masyarakat, dipribadikan sebagai perusahaan tertentu, dan dapat
membedakan perusahaan itu dengan perusahaan yang lain.
2. Merek
Menurut Pasal 1 UU no. 15 Taun 2001:
Merek adalah tanda berupa gambar, susunan warna, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda, dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan diwajibkan
memiliki Surat Izin Perusahaan Dagang (SIUP), yaitu surat izin yang diberikan
oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan
kegiatan usaha perdagangan secara sah, baik itu perusahaan kecil, perusahaan
menengah, apalagi perusahaan besar, terkecuali perusahaan kecil perorangan .
Untuk memperoleh SIUP, perusahaan wajib mengajukan Surat
Permohonan Izin (SPI), yaitu daftar isian yang memuat perincian data perusahaan
pengusaha dan kegiatan usaha, dan pengusaha juga wajib membayar sejumlah
uang sebagai biaya administrasi.
SIUP dikeluarkan berdasarkan domisili pemilik atau penanggung jawab
perusahaan. Bagi pemilik perusahaan yang berdomisili di luar tempat kedudukan
perusahaan maka ia harus menunjuk penanggung jawab/ kuasa berdasarkan
domisili yang dikuatkan dengan KTP di tempat SIUP diterbitkan
4. Izin Usaha Industri (IUI)
Selain perusahaan perdagangan barang dan/atau jasa, ada pula perusahaan
industri. Sama halnya dengan perusahaan perdagangan, perusahaan industri pun
juga harus memiliki surat izin yaitu Surat Izin Industri (IUI). Setiap pendirian
perusahaan industri baru atau perluasan wajib memperoleh IUI.
Untuk memperoleh IUI diperlukan tahap Persetujuan Prinsip yang
diberikan kepada perusahaan industri untuk dapat langsung melakukan persiapan
dan usaha pembangunan, pengadaan, pemasangan / instalasi peralatan dan lain-
lain yang diperlukan termasuk dimulainya kegiatan produksi percobaan. IUI
berlaku untuk seterusnya selama perusahaan industri yang bersangkutan
berproduksi.
2.3.6 Aspek Keuangan
Dari sisi keuangan, proyek bisnis dikatakan sehat apabila dapat memberikan
keuntungan yang layak dan mampumemenuhi kewajiban finansialnya. Dalam studi
kelayakan, kegiatan studi aspek keuangan dilakukan setelah aspek lain selesai
dilaksanakan. Kegiatan pada aspek keuangan ini antara lain adalah perhitungan
perkiraan jumlah dana yang diperlukan untuk keperluan modal kerja awal dan untuk
pengadaan harta tetap proyek.
Aspek keuangan mempelajari berbagai faktor penting seperti:
1 Dana yang diperlukan untuk investasi, baik untuk aktiva tetap maupun modal
kerja.
2 Sumber-sumber pembelanjaan yang akan digunakan. Seberapa banyak modal yang
berupa dana sendiri dan berapa banyak yang berupa pinjaman jangka pendek, dan
berapa yang jangka panjang.
3 Taksiran penghasilan, biaya, dan rugi/laba pada berbagai tingkat operasional.
4 Manfaat dan biaya dalam arti finansial, seperti rate of return on investment, net
present value, internal rate of return, profitability index, dan payback period.
Estimasi terhadap resiko proyek, resiko dalam arti total, atau kalau mungkin yang
hanya sistematis.
5 Proyeksi keuangan.
6 Pembuatan neraca yang diproyeksikan dan proyeksi sumber dan penggunaan dana.

Dalam proses mengkaji kelayakan bisnis atau proyek dari aspek finansial, pendekatan
konvensional yang digunakan adalah menganalisis perkiraan arus kas keluar dan
masuk selama umur proyek atau investasi, yaitu menguji dengan memakai kriteria
seleksi. Arus kas akan terbentuk dari perkiraan biaya awal, modal kerja, biaya operasi,
biaya produksi dan pendapatan.
Sistematika analisi aspek finansial mengikuti urutan sebagai berikut :
1 Menentukan parameter dasar
Sebagai dasar dari analisis aspek finansial, diasumsikan bahwa studi-studi yang
telah dilakukan sebelumnya menghasilkan parameter dasar sebagai landasan
membuar perkiraan biaya investasi.
2 Membuat perkiraan biaya investasi
Terdapat tiga komponen biaya investasi, yaitu : biaya pertama (first cost), modal
kerja (working capital), dan biaya operasi/produksi.
3 Proyeksi pendapatan
Proyeksi pendapatan adalah perkiraan dana yang masuk sebagai hasil penjualan
produksi dari unit usaha yang bersangkutan.
4 Membuat model
Model yang dipergunakan dalam mengkaji kelayakan finansial adalah arus kas
(cash flow) selama umur investasi.
5 Kriteria penilaian
Kriteria penilaian atau kriteria profitabilitas merupakan alat bantu bagi manajemen
untuk membandingkan dan memilih alternative investasi yang tersedia.
6 Melakukan penilaian dan menyusun ranking alternative
Penilaian akan menghasilkan usulan mana yang mempunyai prospek baik dan
tidak baik, dimana yang baik harus diterima seentara yang yidak baik harus
ditolak.ini dikenal dengan pendekatan accept, reject, decision.
7 Pengambilan keputusan
Keterkaitan keputusan investasi dengan keputusan pendanaan, seberapa besar
keterkaitan antara keduanya yang akan berujung pada pengabilan keputusan.
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan


Restoran ini didirikan oleh Richard & Maurice McDonald's pada tahun 1937 di sebelah
timur kota Pasadena. Saat itu McDonald's hanya merupakan restoran Drive In yang pada
waktu itu sedang berkembang pesat trend Drive In. Bangunan restorannya berbentuk persegi
delapan, dengan mengekspose ruangan dapurnya dan tidak memiliki tempat duduk di bagian
dalam restorannya. Kedua bersaudara tersebut kemudian berniat untuk lebih
mengembangkan restoran mereka, yang pada saat itu sudah cukup sukses dan
menguntungkan.
Fokus pengembangannya adalah pada kecepatan pelayanan yang diharapkan akan
meningkatkan volume pembelian konsumen. Konsep utama yang diterapkan adalah
kecepatan, harga terjangkau dan volume. Restoran ini juga telah memiliki logo sendiri yaitu
The Golden Arch. Logo ini dirancang oleh George Dexter yang merupakan seorang
perancang neonsign. Logo ini memiliki warna kuning terang dan berbentuk simple, mudah
diingat dan jugasecara tidak langsung mencerminkan huruf “M” dari McDonald's. Pada saat
itu, terjadi persaingan ketat pada bisnis Drive In dan McDonald's bersaudara ini mengalami
kesulitan dalam berorganisasi dan menggerakkan yang dibutuhkan untuk mengembangkan
usaha mereka.
Dan saat itulah mereka bertemu dengan seseorang yang bernama Ray Kroc. Ray Kroc lah
yang membantu McDonald's bersaudara untuk mengembangkan usaha tersebut. Jadi tidak
benar jikaselama ini orang menganggap bahwa Ray Kroc lah yang mendirikan McDonald's
untuk pertama kalinya. Restoran McDonald's–nya yang pertama bukanlah McDonald's yang
pertama. Ray Kroc kemudian melakukan pengembangan restoran melalui konsep fast food.
Pada sekitar tahun 1955 Ray Kroc mulai menjual waralaba McDonald's dan untuk pertama
kalinya perusahaan fast food (siap saji) di San Bernandino, California menggunakan sistem
franchise (waralaba).
Sistem waralaba ini muncul dalam suatubentuk yang mirip dengan yang kita saksikan
sekarang, yaitu sebuah rancanganpermasalahan yang disusun dengan seksama dan
didokumentasikan secara lengkap dengan perjanjian-perjanjian mendetail antara perusahaan
dalam hal ini adalahMcDonald's dengan perusahaan yang akan berliansi. Jadi selama tahun
1950-an hingga tahun 1960-an, produk-produk burger McDonald's yang merupakan produk-
produk fast food, didistribusikan dengan cara penjualan langsung. Bisnis waralaba
McDonald's ini mulai menyebar ke berbagai daerah dannegara bagian.
Untuk itu Kroc menerapkan prosedur operasi standar (Standart Observation Checklist)
untuk pembuatan hamburger dengan spesifikasi yang diduga sangat ketat, yaitu lemak
dibawah 19%, berat 1,6 ounce, diameter 3,873 inch, dan onion 0,23 ounce. Selain
memperlakukan pewaralaba secara strategis, Kroc juga memberikan suatu sistem operasi
kepada partner-partner barunya. Sistem inilah yang memberikan kepastian semua produk
yang disajikan adalah sama. Untuk itulah profesionalisme harus diterapkan. Dalam
paradigma yang baru setiap operator dan pewaralaba bertindak seperti seorang manajer
pabrik yang harus menerapkan manajemen professional.
Maka pada tahun 1961, Kroc meluncurkan program pelatihan yang kemudian dinamakan
sebagai Hamburger University di restoran yang baru yaitu di Elk Village, Illinois. Di sana
para pewaralaba dan operator dididik dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran
yang sukses dan dilatih dalam aspek-aspek operasi McDonald's berupa mutu, pelayanan,
kebersihan dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value). Hingga tahun 1960 Ray Kroc
telah membuka 200 restoran di seluruh Amerika Serikat. Dan pada tahun 1961, Ray Kroc
telah membeli saham perusahaan dari McDonald's bersaudara dengan hampir senilai US$
3.000.000,00.
Perusahaan fast food McDonald's ini terus mengembangkan jaringan waralabanya di
lebih dari 60 negara. Dan saat ini McDonald's Corporation bersamadengan franchise dan
cabang-cabangnya telah berjumlah lebih dari 14.000 restoran. McDonald's melayani lebih
dari 22juta orang setiap harinya atau sekitar 14.000 tamu setiap menitnya. Tidak diragukan
lagi kalau hal ini menjadikan McDonald's sebagai organisasi bergerak di bidang makanan
yang terbesar di dunia.
Restoran McDonald's hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70
dari McDonald's seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBAadalah warga negara
Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald's
Corporation dengan mengalahkan 13.000 pesaing. Sampai sekarang beliau bertindak sebagai
Presiden Direktur McDonald's Indonesia. Sebelum membuka restorannya yang pertama di
Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahcmadi Msc MBA diwajibkan mengikuti training selama 1
tahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura.
Dalam masa training tesebut beliau melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald's
dari yang paling sederhana termasuk membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial,
kemudian menerapkan semuanya di Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran
McDonald's di Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi dengan mempekerjakan 460 crew dan 26
manajer. Perkembangan McDonald's Indonesia dalam 10 tahun ini dinilai sangat cepat.
Sampai saat ini restoran McDonald's Indonesia telah berjumlah 109 restoran dengan jumlah
karyawan seluruhnya mencapai sekitar 8000 orang yang sebagian besar lulusan SLTA.

3.2 Visi dan Misi Perusahaan


2.2.1 Visi Mc`Donalds
Visi dari McDonald's baik McDonald's Internasional maupun McDonald's
Indonesia adalah to be the world’s best quick service restaurant experience (Menjadi
restoran cepat saji yang paling berpengalaman , paling cepat melayani dan terbaik di
seluruh dunia).

2.2.2 Misi Mc`Donalds


Misi dari McDonald's baik McDonald's Internasional maupun McDonald's
Indonesia adalah “Memahami tentang misi kami dan bagaimana menjadikannya
menjadi kenyataan pada restoran McDonald's”.

3.3 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran Mc`Donalds


A Produk
McDonald's merupakan perusahaan yang bergerak pada industri fast food restaurant.
Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman siap saji. Berikut adalah
perincian produk yang ditawarkan :
a Paket Hemat (PaHe), yaitu merupakan paket yang terdiri dari 1 produk makanan dan
1 produk minuman. Paket Hemat ini memberikan keuntungan pada pelanggan yaitu
harga yang lebih murah dibandingkan jika membeli dengan harga satuan. Sedangkan
bagi perusahaan dapat meningkatkan penjualan produk. Paket Hemat (PaHe) terdiri
dari :
 PaHe 1 (Cheese Burger dan Medium Drink)
 PaHe 2 (McChicken Burger dan Medium Drink)
 PaHe 3 (Fillet O Fish Burger dan Medium Drink)
 PaHe 4 (Big Mac Burger dan Medium Drink)
 PaHe 5 (Double Cheese Burger dan Medium Drink).
b Jenis-jenis Burger, yaitu :
 Beef Burger
 Spicy Chicken Burger
 Double Beef Burger
 Big Mac Burger
 Fillet O Fish
 Triple Cheese Burger
 Beef Prosperity
c Paket Nasi, yaitu merupakan paket khusus yang dibuat oleh McDonald's Indonesia,
sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nasi sebagai
makanan pokok.
 PaNas (Rice, 1 Pcs Chicken, Medium Drink)
 PaNas Spesial (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Medium Drink)
 PaNas Komplit (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Soup, Medium Drink).
 French Fries dengan 4 ukuran, yaitu : Regular, Medium, Large, Super Size
 Hot and Cold Drinks
Gambar 3.3 Daftar menu yang ditawarkan McDonalds
B Price
Penentuan harga ditetapkan dengan market price yang ditentukan oleh head office Jakarta
sesuai dengan daya beli konsumen. Tier adalah penetapan harga sesuai dengan
kemampuan daya beli konsumen di lingkungan tersebut. Terdapat tiga macam penetapan
harga (tier), yang penetapannya ditentukan oleh lingkungan di mana restoran mcdonald's
tersebut berada.

Gambar 3.3 Daftar Harga McD Kawasan MH Thamrin

C Place
Berhubungan dengan lokasi untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan, dimana
tempat tersebut harus strategis bagi target pasar yang dituju yaitu segmen kawula muda
dan keluarga.
Gambar 3.3 Lokasi McD dibeberapa kawasan Jakarta

D Promotion
Secara umum, program promosi dari market wide adalah promosi advertising melalui
above the line, yaitu iklan TV. Strategi promosi yang dilakukan meliputi:
a Promosi Public Relation, yaitu melalui hospitality dengan memberikan pelayanan
yang lebih kepada pelanggan melalui magic moment.
b Advertising, yaitu melalui above the line : kerja sama dengan stasiun radio lokal untuk
menginformasikan event-event yang diadakan oleh mcdonald's. Sedangkan melalui
below the line : spanduk, poster, brosur, standing banner, hanging mobile, translite,
back drop.
c Show Case, yaitu berupa merchandise McDonald's.
d Event yang dilaksanakan di McDonald's yang dapat dijadikan sebagai sarana promosi
yang merupakan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain
Gambar 3.3 Strategi Promosi berupa iklan

3.4 Analisis Aspek Teknik dan Produksi Mc`Donalds


Aspek teknis yang terdapat dalam Mc`Donalds, yaitu :
Gambar 3.3 Aspek teknis dalam McDonalds

Gambar 3.3 Aspek teknis dalam McDonalds


Penjelasan :
1 Berdasarkan gambar diatas kita dapat mengetahui bahwa aspek teknis yang dilakukan oleh
McDonalds yaitu dengan menetapkan lokasi atau tempat yang strategis dan juga banyak
dilalui oleh orang banyak sehingga memungkinkan masyarakat untuk menjangkaunya
dengan mudah.
2 Kemudian selain penetapan lokasi yang strategis, bentuk layout atau ruangan yang
terdapat dalam McDonald juga terlihat bersih dan juga mewah, hal tersebut dilakukan
untuk menjamin mutu dan kualitas produk yang ditawarkan McDonalds, sehingga
masyarakat atau konsumen merasa nyaman makan disana tanpa harus mengkhawatirkan
kehigienisan makanan.

Selain penilaian terhadap aspek pasar dan pemasaran juga dilakukan analisis SWOT dalam
penilaian kelayakan bisnis agar bisnis yang dijalankan dapat mengetahui strategi bersaing
yang harus dilakukan kepada para pesaingnya, adapun analisis SWOT yang dimiliki oleh
McDonalds adalah sebagai berikut :

3.5 Aspek Hukum Mc`Donalds


Sebagai perusahaan yang berasal dari luar negri sudah pasti McDonalds (McD)
mempertimbangkan keadaan politik di Indonesia sebagai bahan pertimbangan usahanya.
Faktor politik dapat mempresentasikan peluang suatau bisnis kaerna faktor politik dapat
menjadi pembantu ataupun penghancur dari kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh
perusahaan. Stabilitas politik di Indonesia yang cenderung stabil membuat McDonalds
dengan aman untuk mengembangkan usahanya.
Beberapa contoh kebijakan pemerintah dan lembaga resmi di Indonesia tentang bisnis
waralaba antara lain:
 Pada PERMENDAG Nomor 07/M-DAG/PER/2/2013 tentang pengembangan kemitraan
dalam waralaba, jenis usaha jasa makanan dan minuman
 Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010 mengenai rencana
pembangunan jangka menengah nasional tahap II tahun 2010-2014 prioritas ke lima,
yang dimana salah satu indikatornya adalah mengenai ketahanan pangan dengan
berswasembada daging ayam. Kebijakan presiden tersebut mejadikan peluang bagi
McDonalds untuk mengamankan persediaan bahan pokok ayam. Swasembada daging
ayam akan menjamin stabilitas harga dari daging ayam.
 Melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 53/M-DAG/PER/8/2012
pemerintah membuat banyak penegasan dan pembatasan untuk mengatur industri
waralaba.
 Peraturan Menteri No.31 2008 Tentang Waralaba

3.6 Aspek Ekonomi dan Sosial Mc`Donalds


Bank Dunia menilai pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sangat cepat. Setiap
tahun kelas menengah tumbuh 7 juta. Pertumbuhan tersebut menyebabkan melonjaknya
konsumsi. Potensi dari kalangan menengah ini kemudian mendorong McDonalds
untuk mengembangkan usahanya dengan membuka cabangnya tidak hanya di
pusat pusat keramaian, namun juga di area lain seperti di pinggir  jalan utama kota. Penjualan
dari usaha di area-area tersebut terbukti meningkat tajam. McDonalds dapat melihat peluang
pasar di setiap ada perubahan dari sisi demografi di Indonesia.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi sehingga dan petumbuhan per
kapita Indonesia juga terus meningkat dan menandakan bahwa Indonesia adalah negara
dengan potensi cukup besar untuk industri makanan olahan termasuk fast food.
Tren konsumsi ayam juga meningkat terus di indonesia. Banyak paket-paket baru yang
di tawarkan McD kepada konsumen mereka dan ternyata berhasil. Catatan dari badan pusat
statistik menunjukaan bahwa konsumsi daging mentah dari bahan daging mentah lebih
banyak dikonsumsi.
Target pasar yang berhasil diraih oleh McD Berikut beberapa hal yang menjadi
kelebihan McD sebagai perushaan makanan siap saji dalam menjaring konsumennya dari
berbagai kalangan :
1 Harga Produk McD :
 Harga yang cukup terjangkau,
 Produk yang memiliki keunggulan yaitu burger,
 Jumlah porsi dan banyaknya makanan dan minuman dalam satu porsi,
 Variasi dan banyak nya menu yang ditawarkan oleh McDonalds kepada konsumen,
 Daftar menu adalah nama jenis-jenis produk yang disediakan berdasarkan harga nya.
 Promosi dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk yang ditawarkan
kepada konsumen.
 Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh pihak McDonalds kepada
konsumen
 Aroma diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pencium pada
menu makanan di McDonalds
 Rasa diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pengecap pada
menu makanan di McDonalds

2 Pendapatan :
 Pendapatan merupakan faktor bagi masyarakat karena pendapatan juga yang menjadi
pilihan bagi konsumen untuk membeli atau tidak, dengan harga yang bervariasi dan
terjangkau memungkinkan konsumen untuk membeli dengan harga yang sesuai
pendapatan tiap individu.

3 Pelayanan dan Fasilitas yang diberikan McDonalds:


 Adanya koneksi WIFI
 Ruangan khusus para perokok
 Tempat parkir untuk menyimpan kendaraan para pengunjung McDonalds
 Keramahaan pelayan merupakan sikap yang ditampilkan oelh pelayan kepada
konsumen selama proses pembelian
 Penampilan pelayanan adalah pakaian yang dikenakan karyawan berupa seragam
yang bersih dan sopan
 Kecepatan penyajian adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan
minuman sampai ke tangan konsumen
 Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melayani pembayaran konsumen
 Kebersihan restoran meliputi kebersihan ruangan tempat makan, toilet dan wastafel.
 Dekorasi ruangan adalah hiasan dinding atau hiasan gantung yang berada di ruangan
tempat makan.
 Temperatur ruangan diartikan sebagai suhu ruangan yang memberikan kenyamanan
bagi konsumen.
 Keharuman ruangan adalah keharuman yang tercium di sekitar ruangan makan.
 Musik adalah alunan musik yang dapat didengar oleh konsumen pada saat berada di
McDonalds
 Kemasan bawa pulang adalah bungkus yang digunakan apabila konsumen membeli
produk di McDonalds untuk dibawa pulang.
3.7 Aspek Manajemen Mc`Donalds

Restaurant
Manager

Asistant
Restaurant Manager Shift Supervisor

Cashier Back Up Dining Cook Kitchen

Customer Service Team Member Food Service Team Member


(CSTM) (FSTM)
Adapun deskripsi pekerjaan masing masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Restaurant Manager
a. Melaksanakan pencapaian target penjualan
b. Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan kerja restoran
c. Memberikan pelatihan kepada karyawan
d. Menjaga, memelihara, meningkatkan image perusahaan
e. Bertanggungjawab terhadap jalannya operasi restoran
2. Assistant Restaurant Manager
a. Membantu pelaksanaan pencapaian target penjualan
b. Membantu mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan kerja restoran
c. Membantu pelatihan kepada karyawan
d. Membantu menjaga, memelihara, meningkatkan citra perusahaan
e. Bertanggungjawab terhadapa jalannya operasi perusahaan
3 Cashier
a. Mengawasi pelaksanaan setiap kegiatan kerja bagian penjualan
b. Membantu jalannya operasional restoran
c. Mendata setiap menu makanan yang dijual
d. Melakukan penyetoran uang pendapatan restoran kepada bank
e. Melayani tamu yang memesan menu makanan
f. Melaksanankan penawaran produk makanan
g. Menghitung dan menyetor uang dari hasil transaksi
h. Menjaga dan membersihkan sekitarnya
4 Bagian Backup
a. Membantu Cashier dalam persiapan produk setiap pesanan dari tamu
b. Melaksanakan pemasakan produk makanan
c. Menghidupkan mematikan dan membersihkan peralatan masak, pendingin
d. Menjaga dan membersihkan sekitarnya
5 Bagian Dining
a. Membersihkan meja makan tamu setelah selesai makan
b. Menjaga dan memelihara kebersihan seluruh area restoran serta perlengkapan
lainnya
c. Membantu tamu membawakan produk makanan ke meja, bila dibutuhkan
d. Membantu tamu membawakan pesanan produk makanan yang jumlah besar
menuju kendaraan
6 Bagian Cook
a. Melaksanakan penggorengan dan pemasakan produk makanan
b. Mencatat setiap pemasakan, penggorengan produk makanan dan penerimaan
bahan baku
c. Menghidupkan dan membersihkan peralatan masak
d. Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya
7 Kitchen
a. Membantu pekerjaan bagian cook
b. Melaksanakan membersihkan peralatan masak dan peralatan makan tamu
c. Mempersiapkan bahan baku untuk dimasak
d. Menjaga dan memelihara kebersihan di sekitarnya

3.8 Aspek Keuangan Mc`Donalds

Gambar 3.8 Laporan Laba Rugi McDonalds


Berdasarkan laporan laba rugi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa terjadi kenaikan
laba yang dialami oleh McDonalds setiap tahunnya, selain itu kita juga dapat melihat rasio
Return On Investment (ROI) yang dimiliki oleh McDonald sebesar 20,01% yang jika di
intrepretasikan artinya, tingkat pengembalian investasi yang mampu diberikan oleh
McDonalds adalah sebesar 20,01%.

Gambar 3.8 Laporan Neraca McDonalds Tahun 2017

Berdasarkan laporan neraca diatas, kita dapat menilai bahwa total asset dan juga ekuitas
yang dimiliki oleh McDonalds juga semakin meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan gambar
kita juga dapat melihat rasio keuangan yang dimilki oleh McDonalds yaitu Rasio Cepat
sebesar 1,27 yang artinya setiap 1 juta dollar utang lancar dijamin oleh 1,27 juta dollar
asset lancar, dan perusahaan tidak harus menjual persediaan bila hendak melunasi hutang
lancar. Kemudian selain itu kita juga bisa melihat rasio lancar sebesar 1,28 yang artinya
setiap 1 juta dollar utang lancar dijamin oleh 1,28 juta dollar asset lancar.
Gambar 3.8 Laporan Arus Kas McDonalds Tahun 2017

Berdasarkan laporan arus kas yang dimiliki oleh McDonalds kita dapat menilai kelayakan
investasi yang dijalankan. Misalnya jika diasumsikan kita hendak menginvestasikan uang
kita sebesar $ 50 juta selama 4 Tahun dengan tingkat pengembalian (ROI) sebesar 20%.
Maka nilai NPV yang akan kita terima adalah sebagai berikut :
Tahun Arus Kas Bersih IR (20%) PV
2013 462,6 0,833 385,3458
2014 -720,8 0,694 -500,2352
2015 5607,6 0,579 3246,8004
2016 -6288,1 0,482 -3030,8642
Total Preseent Value 101,0468
Original Investment 50
Total Net Present Value 51,0468

Maka berdasarkan kriteria NPV, usulan proyek investasi tersebut sebaiknya diterima
karena NPV-nya positif. Artinya dana sebesar $ 50 juta yang diinvestasikan selama 4 tahun
dalam proyek tersebut dapat menghasilkan present value cash flow sebesar $ 51,05 Juta
BAB 4
METODE KUANTITATIF

4.1 Peramalan (Forecasting) Data Penjualan McDonalds


Gambar 4.1 Sampel data penjualan Mc`Donalds 2005-2010

Berdasarkan gambar data penjualan diatas kita dapat melakukan peramalan terhadap
penjualan yang akan dicapai oleh McDonalds dengan menggunakan metode peramalan
Least Square. Adapun cara yang digunakan adalah sebagai berikut :
(Metode Peramalan Least Square)
Data Penjualan McDonalds Tahun 2005-2010 (Dalam Juta Dollar)
Tahun Penjualan (Y) X X2 XY
2005 $ 19,117 -5 25 -$ 95,585
2006 $ 20,895 -3 9 -$ 62,685
2007 $ 22,787 -1 1 -$ 22,787
2008 $ 23,522 1 1 $ 23,522
2009 $ 22,745 3 9 $ 68,235
2010 $ 24,075 5 25 $ 120,375
Total $ 133,141 0 70 $ 31,075

∑y dan b=
∑ xy
a=
n ∑ x2

Maka :
133,141
a= =22,190
6
31, 075
b= =0,444
70

Maka peramalan permintaan Tahun 2018 =


Y = a + bx
Y = 22,190 + (0,444)(23)
Y = 33,402

Jadi diperkirakan penjualan tahun 2018 McDonalds akan meningkat sebanyak $ 8,327 juta
dollar atau 25% yaitu menjadi sebesar $ 33,402

BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Bisnis franchise McDonalds akan terus meningkat di negara-negara yang sedang
berkembang karena munculnya banyak pemain bisnis baru di negara-negara tersebut.
2. McDonalds akan menghadapi peningkatan pendapatan penjualan dari bisnis franchise
McDonalds
3. Asia akan menjadi pasar yang sangat potensial bagi McDonalds dalam jangka waktu
minimal 10 tahun ke depan.
4. Berdasarkan beberapa aspek studi kelayakan bisnis, McDonalds sudah mampu
memenuhu standar dari kelayakan usaha sehingga kedepannya bisnis waralaba ini akan
terus berkembang pesat.

Anda mungkin juga menyukai