Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS TREND

Analisis Laporan Keuangan

Dosen Pengampu:
PUSVITA INDRIA MEI SUSILOWATI SE, MSA, Ak, CA

Disusun Oleh:
Kelompok 3
IRFAUL MISBAH (1710313320032)
RAISYA ADELIA (1710313120038)
SITI MAISYARAH (1810313320056)
TANIA RAHMAH FEBRIANTI (1810313220058)
VELLA ANGGRAINI (1810313120044)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
BANJARMASIN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas kesempatan yang
telah diberikan kepada kami untuk dapat menyelesaikan tugas Analisis Laporan
Keuangan dengan membuat makalah yang berjudul “Analisis Tren”.
Makalah ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu tugas mata
kuliah Analisis Laporan Keuangan semester ganjil tahun 2020. Makalah ini
disusun untuk membahas pengertian, manfaat , objek perhitungan serta
menyertakan kasus seputar Analisis tren. Kami berharap informasi yang kami
berikan tidak hanya untuk kami sendiri melainkan untuk para pembaca sebagai
informasi ilmu untuk menambah wawasan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kami mohon masukan, kritik,
serta saran yang bersifat membangun dan semoga bermanfaat bagi pembaca
sekalian.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan, semoga pembaca
dapat mengambil manfaat dari makalah ini. Akhir kata, kami ucapkan terima
kasih.

Banjarmasin, 21
Oktober 2020

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................ 2

DAFTAR ISI.................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN................................................... 4
1.1 Latar Belakang.................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah.............................................. 4
1.3 Tujuan Penulisan................................................5

BAB II PEMBAHASAN.....................................................6
2.1 Analisis Tren................................................................................ 6
2.2 Manfaat Analisis Tren...................................................................7

2.3 Objek dan Perhitungan Analisis Tren............................................7

2.4 Profil dan Sejarah Bank OCBC NISP...........................................8


2.5 Analisis Tren Bank OCBC NISP..................................................9
2.5.1 Kinerja Perusahaan Berdasarkan Laporan Posisi Keuangan
Bentuk Tren.......................................................................................10
2.5.2 Kinerja Perusahaan Berdasarkan Laporan Laba Rugi Bentuk
Tren..............................................................................................13
2.6 Hasil Analisis dan Prediksi..........................................................14

BAB III PENUTUP........................................................17


3.1 Simpulan.....................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA....................................................... 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan informasi yang dapat membantu


para pemakai dalam menilai kinerja perusahaan, sehingga dapat mengambil
keputusan yang tepat. Pada prinsipnya, laporan keuangan merupakan informasi
yang dapat membantu investor dan para pelaku pasar modal lainnya dalam
mengidentifikasi keadaan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan suatu
perhitungan atau analisis yang tepat pada laporan keuangan tersebut, sehingga
dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Pembaca laporan juga harus
mengetahui cara menafsirkan angka yang ada dalam laporan keuangan dengan
cara yang logis dan sistematis.

Untuk membantu menafsirkan data bisnis, laporan keuangan


biasanya disajikan dalam bentuk komparatif. Laporan keuangan komparatif adalah
laporan keuangan yang disajikan berdampingan untuk dua tahun atau lebih.
Format tersebut tentu akan sangat membantu para investor dalam
mengidentifikasi dan mengevaluasi perubahan dan tren signifikan. Salah satu alat
analisis atas laporan keuangan adalah dengan menggunakan analisis tren.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini sebagai


berikut.

a. Bagaimana perhitungan metode analisis tren?


b. Bagaimana kinerja PT Bank OCBC NISP, Tbk dalam kurun waktu 2015
sampai 2018?

4
c. Bagaimana prediksi kinerja PT Bank OCBC NISP, Tbk di masa yang akan
datang?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut?

a. Untuk memaparkan perhitungan metode analisis tren.


b. Untuk memaparkan kinerja PT Bank OCBC NISP, Tbk dalam kurun
waktu 2015 sampai 2018.
c. Untuk memaparkan prediksi kinerja PT Bank OCBC NISP, Tbk di masa
yang akan datang.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Tren

Analisis tren merupakan metode analisis yang ditujukkan


untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang.
Menurut Sunyoto (2011), besar kecilnya perubahan tergantung faktor-faktor yang
mempengaruhinya dan rangkaian waktu (time series) dari variabel tertentu
sehingga dapat didefinisikan bahwa analisis tren adalah suatu analisis yang
menggambarkan atau menunjukan perubahan rata-rata suatu variabel tertentu dari
waktu ke waktu.

Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan


berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode
waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat
diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut. Teknik analisa tersebut hanya
akan praktis bila digunakan untuk menganalisa dua atau tiga (periode) laporan
keuangan, karena bila laporan keuangan yang diperbandingkan lebih dari tiga
tahun akan ditemui kesulitan dalam proses analisis.

Menurut Muktiaji (2009) analisis tren bertujuan untuk


mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan suatu perusahaan dimasa
mendatang baik kecenderungan naik, turun ataupun tetap. Cara menganalisis
laporan keuangan dengan metode analisis tren adalah dengan menggunakan angka
indeks, dan semua data laporan keuangan yang dianalisis dihubungkan dengan
angka indeks tersebut yang dinyatakan dalam persentase. Kemudian akan
diketahui kecenderungan atau arah atau tren dari posisi keuangan ataupun hasil-
hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan, apakah menunjukkan
arah tetap, meningkat atau bahkan menurun.

6
2.2 Manfaat Analisis Tren

Analisis tren bermanfaat untuk menilai situasi tren perusahaan


yang telah lalu serta dapat memprediksi tren perusahaan di masa yang akan datang
berdasarkan garis tren yang sudah terjadi. Penghitungan analisis tren dapat
membantu pemakai laporan keuangan untuk melihat tren pada laporan keuangan
yang menggambarkan kinerja suatu perusahaan. Beberapa pemakai yang
membutuhkan laporan keuangan tersebut antara lain investor, kreditur dan
manajemen.

1. Investor
Investor membutuhkan informasi akurat mengenai aktivitas maupun posisi
keuangan perusahaan, apakah pada masa mendatang menghasilkan laba
atau sebaliknya.
2. Kreditur
Kreditur atau pemberi pinjaman memerlukan informasi keuangan dari
entitas yang menjadi debiturnya untuk memutuskan apakah dana yang
dipinjamkan dapat dibayarkan kembali dengan tepat waktu.
3. Manajemen
Manajemen dapat terbantu dalam hal tanggung jawab, perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis.

2.3 Objek dan Perhitungan Analisis Tren


Analisis tren dilakukan untuk melihat struktur keuangan, baik
dari Laporan Posisi Keuangan maupun Laporan Laba Rugi. Untuk melihat
struktur keuangan ini maka laporan keuangan dikonversikan ke bentuk persentase
dan mengaitkannya dengan pos penting. Metode yang umum digunakan dalam
analisis tren adalah dengan menggunakan metode persentase tren atau angka
indeks.
Data keuangan yang akan digunakan menjadi acuan untuk
mengadakan analisis tren dengan persentase adalah data yang paling awal.
Kemudian data tersebut dibandingkan dengan data periode selanjutnya. Dengan
kata lain, data paling awal menjadi tahun dasar sebagai awal perhitungan. Data

7
awal tahun yang akan dianalisis dianggap sebagai data normal yang menjadi
acuan perhitungan data periode selanjutnya.
Adapun langkah-langkah untuk melakukan analisis tren
metode persentase angka indeks adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tahun dasar. Biasanya data atau laporan keuangan dari tahun
yang paling awal dalam dereten laporan keuangan yang dianalisis tersebut
dianggap sebagai tahun dasar (base year).
2. Setiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai
tahun dasar diberikan angka indeks 100.
3. Menghitung angka indeks tahun-tahun lainnya dengan menggunakan
angka pos laporan keuangan tahun dasar sebagai penyebut.
4. Memprediksikan kecenderungan yang mungkin akan terjadi berdasarkan
arah dari kecenderungan historis pos laporan keuangan yang dianalisis.

Dalam analisis tren, tahun dasar sebagai pembanding harus


ditentukan. Kemudian dicari angka indeks dengan rumus sebagai berikut.

Tahun Pembanding
Angka Indeks= x 100 %
Tahun Dasar

Untuk analisis perubahan dari tahun ke tahun, biasanya


perbandingan laporan keuangan digunakan dalam dua sampai tiga periode untuk
setiap akun. Analisis tren dapat dinyatakan dalam angka mutlak maupun
persentase. Sebagai contoh, jika besarnya saldo kas pada akhis periode pertama
dan kedua berturut-turut adalah Rp 20 juta dan Rp 25 juta, maka besar perubahan
saldo kas adalah Rp 5 juta atau indeks 125% dengan perubahan sebesar 25%.

2.4 Profil dan Sejarah Bank OCBC NISP

Bank OCBC NISP, Tbk (sebelumnya Bank NISP, Tbk)


didirikan dan mulai beroperasi pada tanggal 4 April 1941 dengan nama NV.
Nederlansch Indische Spaar En Deposito Bank. Kantor Pusat NISP terletak di
OCBC NISP Tower, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Kuningan, Jakarta Selatan.

8
Pada awal pendiriannya, NISP beroperasi sebagai bank
tabungan, kemudian tanggal 20 Juli 1967 NISP memperoleh izin untuk beroperasi
sebagai bank umum dari Menteri Keuangan RI. Bank NISP kemudian dinaikkan
statusnya menjadi bank devisa pada tahun 1990. Dalam rangka mengantisipasi
pasar terbuka dan persaingan serta memperkuat struktur permodalan, NISP
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dulu Bursa Efek Jakarta) pada
tahun 1994. Pencatatan saham ini menjadikan NISP sebagai perusahaan terbuka.

Pada tahun 1997, OCBC Bank – Singapore memilih Bank


NISP untuk menjadi partner lokal dalam pendirian bank OCBC NISP (kemudian
berganti menjadi OSBC Indonesia). Selanjutnya menjadi pemegang saham pada
tahun 2004. OCBC Bank- Singapore kemudian menaikkan kepemilikan sahamnya
melalui akuisisi dan penawaran tender saham publik hingga menjadi mayoritas
pada tahun 2005.

Selanjutnya pada tahun 2008, bank NISP menggunakan nama


baru, yaitu bank OCBC NISP, diikuti dengan penguatan budaya dan dasar
kebijakan di seluruh organisasi.

Pada tahun 2011, OCBC Bank – Singapore


mengkonsolidasikan strategi bisnis di Indonesia melalui penggabungan anak
perusahaannya, bank OCBC Indonesia ke dalam bank OCBC NISP.

2.5 Analisis Tren Bank OCBC NISP

Berdasarkan metode analisis yang digunakan, maka data yang


diperlukan adalah data laporan keuangan Bank OCBC NISP, Tbk. Laporan
keuangan yang digunakan berupa Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba
Rugi, yang kemudian akan diolah menjadi suatu laporan keuangan bentuk tren.

9
2.5.1 Kinerja Perusahaan Berdasarkan
Laporan Posisi Keuangan Bentuk Tren

Laporan Posisi Keuangan memberikan informasi tentang


likuiditas dan fleksibilitas finansial perusahaan yang dapat dipakai sebagai dasar
untuk membuat estimasi terhadap keadaan finansial di masa yang akan datang.
Laporan Posisi Keuangan Bentuk Tren Bank OCBC NISP, Tbk dengan
menggunakan data tahun 2015 sebagai tahun dasar adalah sebagai berikut.

Tagihan akseptasi
Pihak berelasi 2.696
PT BANK OCBC- NISP Tbk - - 100 0,00 0,00 0,00
Pihak ketiga
LAPORAN POSISI KEUANGAN 2.843.943 3.513.459 4.046.274 4.758.529
ANALISIS TREN100 123,54 142,28 167,32
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (20.914) (27.694) (48.033) (59.981) 100 132,42 229,67 286,80
PER 31 DESEMBER 2015, 2016, 2017 DAN 2018
2.825.725 3.485.765 3.998.241 4.698.548 100 123,36 141,49 166,28
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (dalam % )
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
Beban dibayar dimuka
ASET
Pihak berelasi 56 2.119 246 72 100 3783,93 439,29 128,57
Kas 938.280 881.749 989.889 1.067.190 100 93,98 105,50 113,74
Pihak ketiga 387.557 416.338 396.011 448.956 100 107,43 102,18 115,84
387.613 418.457 396.257 449.028 100 107,96 102,23 115,84
Giro pada
Bank Indonesia 7.801.395 8.018.546 8.905.976 9.458.912 100 102,78 114,16 121,25
Aset tetap 2.035.032 2.987.170 3.012.979 3.510.679 100 146,79 148,06 172,51
Dikurangi: Akumulasi peny usutan (958.426) (573.183) (566.520) (711.018) 100 59,80 59,11 74,19
Giro pada bank lain
1.076.606 2.413.987 2.446.459 2.799.661 100 224,22 227,24 260,05
Pihak Berelasi 104.144 106.434 109.380 137.011 100 102,20 105,03 131,56
Pihak ketiga 574.661 379.158 589.476 257.750 100 65,98 102,58 44,85
Aset lain-lain 737.371 1.365.301 1.654.377 2.525.257 100 185,16 224,36 342,47
678.805 485.592 698.856 394.761 100 71,54 102,95 58,16
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (71.519) (4.247) (3.615) (7.925) 100 5,94 5,05 11,08
665.852
2015 1.361.054
2016 1.650.762
2017 2.517.332
2018 100
2015 204,41 2017
2016 247,92 2018
378,06
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 9.278.095 3.442.070 4.836.341 5.263.533 100 37,10 52,13 56,73
LIABILITAS DAN EKUITAS
Pajak yang dibayar dimuka 72.887 - - - 100 0,00 0,00 0,00
Efek-efek 3.838.124 14.353.517 12.389.599 13.322.323 100 373,97 322,80 347,11
LIABILITAS
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (3.616) (6.762) (18.241) (23.519) 100 187,00 504,45 650,41
Aset pajak
Liabilitas tangguhan
segera 170.372
354.250 370.025
444.398 557.472
659.281 692.340
540.124 100
100 217,19 186,11
125,45 327,21 406,37
152,47
3.834.508 14.346.755 12.371.358 13.298.804 100 374,15 322,63 346,82

JUMLAH ASET
Simpanan segera 120.480.402 138.196.341 153.773.957 173.582.894 100 114,70 127,63 144,08
Obligasi pemerintah 8.164.656 12.372.750 14.441.421 18.899.441 100 151,54 176,88 231,48
Giro
Pihak berelasi 458.925 148.643 198.518 151.204 100 32,39 43,26 32,95
Efek-efek y ang dibeli dengan janji dijual kembali - - - -
Pihak ketiga 22.047.305 24.363.252 25.939.456 22.169.025 100 110,50 117,65 100,55
22.506.230 24.511.895 26.137.974 22.320.229 100 108,91 116,14 99,17
Tagihan derivatif
Tabungan
Pihak berelasi 12.932 11.568 64.290 63.472 100 89,45 497,14 490,81
Pihak berelasi 52.845 67.828 76.437 151.616 100 128,35 144,64 286,91
Pihak ketiga 531.908 340.371 226.841 488.976 100 63,99 42,65 91,93
Pihak ketiga 13.593.232 16.221.646 17.504.479 23.394.058 100 119,34 128,77 172,10
544.840 351.939 291.131 552.448 100 64,59 53,43 101,40
13.646.077 16.289.474 17.580.916 23.545.674 100 119,37 128,83 172,55
Deposito berjangka
Pinjaman y ang diberikan
Pihak berelasi 371.770 401.052 637.928 2.080.369 100 107,88 171,59 559,58
Pihak berelasi 749.978 346.679 628.926 368.259 100 46,23 83,86 49,10
Pihak ketiga 50.756.167 62.357.539 69.083.854 77.614.176 100 122,86 136,11 152,92
Pihak ketiga 84.827.363 92.711.298 105.348.344 117.040.213 100 109,29 124,19 137,97
51.127.937 62.758.591 69.721.782 79.694.545 100 122,75 136,37 155,87
Pendapatan bunga yang masih akan diterima 301.678 304.662 372.138 426.326 100 100,99 123,36 141,32
Simpanan dari bank lain
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (1.838.251) (3.114.987) (4.159.614) (4.343.902) 100 169,45 226,28 236,31
Giro dan tabungan
84.040.768 90.247.652 102.189.794 113.490.896 100 107,39 121,60 135,04
Pihak berelasi 38.049 32.276 94.928 42.474 100 84,83 249,49 111,63
Pihak ketiga 62.223 64.097 80.795 85.865 100 103,01 129,85 138,00
100.272 96.373 175.723 128.339 100 96,11 175,25 127,99
Inter-bank call money
Pihak berelasi - - 3.252.200 -
Pihak ketiga 1.365.000 2.378.000 1.357.513 450.660 100 174,21 99,45 33,02
1.365.000 2.378.000 4.609.713 450.660 100 174,21 337,71 33,02
Deposito berjangka
Pihak ketiga 13.274 32.667 192.550 348.744 100 246,10 1450,58 2627,27
10
Liabilitas deriv atif
Pihak berelasi 13.070 71.907 3.102 56.395 100 550,17 23,73 431,48
Pihak ketiga 934.515 232.411 138.339 572.530 100 24,87 14,80 61,26
947.585 304.318 141.441 628.925 100 32,12 14,93 66,37
Liabilitas akseptasi
Pihak berelasi 49.228 116.383 222.028 857.138 100 236,42 451,02 1741,16
Pihak ketiga 2.797.411 3.397.076 3.824.246 3.901.391 100 121,44 136,71 139,46
2.846.639 3.513.459 4.046.274 4.758.529 100 123,42 142,14 167,16

Utang pajak
Pajak penghasilan 80.627 72.589 57.352 19.200 100 90,03 71,13 23,81
Pajak lain-lain 115.730 112.384 97.722 115.656 100 97,11 84,44 99,94
196.357 184.973 155.074 134.856 100 94,20 78,98 68,68

Beban y ang masih harus dibayar


Pihak berelasi 766 502 3 2 100 65,54 0,39 0,26
Pihak ketiga 379.486 392.042 391.401 493.680 100 103,31 103,14 130,09
380.252 392.544 391.404 493.682 100 103,23 102,93 129,83

Pinjaman y ang diterima 2.757.000 - - 1.979.456 100 0,00 0,00 71,80

Efek-efek y ang dijual dengan janji dibeli kembali - 1.345.723 - 7.926.787

Efek-efek y ang diterbitkan 5.392.378 3.898.991 6.148.611 4.373.456 100 72,31 114,02 81,10

Liabilitas imbalan kerja 552.118 657.326 812.471 791.499 100 119,06 147,16 143,36

Liabilitas lain-lain 1.005.475 1.001.662 1.216.389 895.335 100 99,62 120,98 89,05

Obligasi subordinasi 878.211 879.371 - 143.800 100 100,13 0,00 16,37

JUMLAH LIABILITAS 104.069.055 118.689.765 131.989.603 149.154.640 100 114,05 126,83 143,32
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)

EKUITAS
Modal saham-
Modal dasar
50.000.000.000 lembar saham pada
tanggal 31 Desember 2018
(28.000.000.000 lembar saham
pada tanggal 31 Desember 2017,
Modal ditempatkan dan disetor penuh
22.945.296.972 lembar saham pada
tanggal 31 Desember 2018
(11.472.648.486 lembar saham
1.434.081 1.434.081 1.434.081 2.868.162 100 100,00 100,00 200,00
pada tanggal 31 Desember 2017,
Tambahan modal disetor/agio saham 6.829.361 6.829.361 6.829.361 5.395.280 100 100,00 100,00 79,00
Kerugian
bersih yang
(63.097) (26.211) 94.064 (178.131) 100 41,54 -149,08 282,31
belum
direalisasi
Surplus revaluasi aset tetap - 1.258.402 1.258.402 1.474.128
Saldo laba
Sudah ditentukan penggunaannya 1.850 1.950 2.050 2.150 100 105,41 110,81 116,22
Belum ditentukan penggunaannya 8.209.152 10.008.993 12.166.396 14.866.665 100 121,92 148,21 181,10

Jumlah saldo laba 8.211.002 10.010.943 12.168.446 14.868.815 100 121,92 148,20 181,08

JUMLAH EKUITAS 16.411.347 19.506.576 21.784.354 24.428.254 100 118,86 132,74 148,85

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 120.480.402 138.196.341 153.773.957 173.582.894 100 114,70 127,63 144,08

Tabel 1 Laporan Posisi Keuangan Bentuk Tren PT Bank OCBC NISP Tahun
2015 – 2018

11
2.5.2 Kinerja Perusahaan Berdasarkan
Laporan Laba Rugi Bentuk Tren

Laporan perhitungan laba rugi adalah suatu laporan atas dasar


sukses yang dicapai atau kegagalan yang diderita suatu perusahaan dalam
menjalankan usahanya dalam jangka waktu tertentu. Laba terjadi apabila
pendapatan dalam suatu periode melampaui biaya-biaya yang bersangkutan.
Sebaliknya, kerugian timbul apabila pendapatan dalam suatu periode lebih kecil
dibanding dengan biaya-biaya yang dikeluarkan.

Secara umum perhitungan laba rugi menyajikan informasi


untuk:

 Menilai keberhasilan operasi perusahaan dan efisiensi manajemen di


dalam mengelola kegiatan operasinya;
 Membuat taksiran jumlah laba di masa yang akan datang;
 Menentukan apakah modal yang ditanamkan telah dikelola dengan
dilindungi keamanannya oleh manajemen dalam menjalankan kegiatan
usaha.

Berdasarkan pendekatan transaksi isi dari Laporan Laba Rugi


dinyatakan secara matematis di mana laba diperoleh dari pendapatan dikurangi
biaya. Berikut Laporan Laba Rugi Bentuk Tren Bank OCBC NISP, Tbk dengan
data tahun 2015 sebagai tahun dasar.
PT BANK OCBC NISP Tbk
LAPORAN LABA RUGI ANALISIS TREN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015, 2016, 2017 DAN 2018
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (dalam % )
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA DAN
SYARIAH

Pendapatan bunga 8.976.441 9.969.869 10.790.837 11.969.409 100 111,07 120,21 133,34
Pendapatan syariah 244.564 234.472 246.334 252.062 100 95,87 100,72 103,07

Beban bunga (4.646.444) (4.696.173) (4.901.293) (5.739.540) 100 101,07 105,48 123,53
Beban syariah (155.644) (114.881) (96.623) (103.996) 100 73,81 62,08 66,82
PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH
BERSIH 4.418.917 5.393.287 6.039.255 6.377.935 100 122,05 136,67 144,33

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA


Provisi dan komisi 694.335 736.579 874.584 892.055 100 106,08 125,96 128,48
(Kerugian)/keuntungan dari perubahan
nilai wajar instrumen keuangan 919 (3.067) (4.249) 5.367 100 -333,73 -462,35 584,00
Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan 80.837 245.891 322.445 72.509 100 304,18 398,88 89,70
Laba/(rugi) selisih kurs - bersih 78.372 436.103 319.738 440.863 100 556,45 407,97 562,53

Jumlah pendapatan operasional lainnya 854.463 1.415.506 1.512.518 1.410.794 100 165,66 177,01 165,11

12
Cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset keuangan (454.617) (1.316.742) (1.331.727) (789.578) 100 289,64 292,93 173,68

Pembalikan penyisihan - lainnya 310 1.086 44 54 100 350,32 14,19 17,42

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA


Gaji dan tunjangan (1.705.772) (1.906.514) (2.071.176) (2.152.080) 100 111,77 121,42 126,16
Umum dan administrasi (981.494) (1.095.567) (1.136.754) (1.179.531) 100 111,62 115,82 120,18
Lain-lain (130.920) (148.595) (154.633) (181.147) 100 113,50 118,11 138,36

Jumlah beban operasional lainnya (2.818.186) (3.150.676) (3.362.563) (3.512.758) 100 111,80 119,32 124,65

LABA OPERASIONAL 2.000.887 2.342.461 2.887.527 3.486.447 100 117,07 144,31 174,25

Pendapatan/(beban) bukan operasional -bersih 574 8.641 127 (613) 100 1505,40 22,13 -106,79

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASIL AN 2.001.461 2.351.102 2.887.654 3.485.834 100 117,47 144,28 174,16

PAJAK PENGHASILAN
(Beban)/manfaat pajak penghasilan
Kini (545.449) (776.497) (923.262) (912.675) 100 142,36 169,27 167,33
Tangguhan 44.823 215.295 221.432 64.905 100 480,32 494,01 144,80

Beban pajak penghasilan - bersih (500.626) (561.202) (701.830) (847.770) 100 112,10 140,19 169,34

LABA BERSIH 1.500.835 1.789.900 2.185.824 2.638.064 100 119,26 145,64 175,77

Tabel 2 Laporan Laba Rugi Bentuk Tren PT Bank OCBC NISP Tahun 2015
– 2018

2.6 Hasil Analisis dan Prediksi

Menurut hasil analisis, terdapat beberapa rekening dalam


Laporan Posisi Keuangan bentuk tren PT Bank OCBC NISP, Tbk yang
mengalami perubahan cukup signifikan. Berdasarkan hasil tren Laporan Posisi
Keuangan di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai Total Aset mengalami kenaikan
setiap tahunnya. Namun, saldo akun Kas pada tahun 2016 memiliki nilai indeks
sebesar 105,50% yang berarti turun sebesar 6.02% dari tahun dasar. PT Bank
OCBC NISP juga memberikan Obligasi Pemerintah yang selalu naik setiap
tahunnya. Selain itu, PT Bank OCBC juga memberikan Pinjaman kepada Pihak
Berelasi dan Pihak Ketiga dengan jumlah pendapatan bunga yang harus diterima
mengalami kenaikan setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2016 indeksnya
100,99% yang berarti mengalami kenaikan 0,99% kemudian pada tahun 2017
indeks menjadi 123,36% atau kenaikan sebesar 23,36% dari tahun dasar. Hal ini
kemungkinan dapat mengcover ketidakstabilan kas pada tahun 2016. Sehingga

13
pada tahun berikutnya Kas selalu mengalami kenaikan. Total Aset Tetap yang
sudah dikurangkan dengan Akumulasi Penyusutan dan Aset Lain yang sudah
dikurangi Cadangan Kerugian Piutang pun mengalami kenaikan yang signifikan
setiap tahunnya. Sepanjang 3 tahun terakhir, Total Aset trennya naik. Hal ini
dikarenakan Kas, Piutang (Pinjaman yang Diberikan), dan Obligasi cenderung
meningkat. Jika keadaan seperti ini berlanjut maka dapat diprediksi jumlah aset
pada tahun berikutnya akan kembali mengalami peningkatan.

Dari sisi Liabilitas, akun Liabilitas Segera mengalami kenaikan


pada tahun 2016 dimana indeksnya 125,45% atau kenaikan sebesar 25,45% dari
tahun dasar dan pada tahun 2017 naik lagi menjadi 186,11% atau kenaikan
sebesar 86,11%. Ini membuktikan ketidakprofesionalan perusahaan dalam
melakukan perjanjian. Namun, hal ini mulai sedikit membaik pada tahun 2018
yang mana liabilitas segera turun menjadi 152,47% atau penurunan sebesar
33.64% dari tahun 2017. Kemudian, pada simpanan segera pada giro cenderung
meningkat, hanya saja pada tahun 2018 mengalami penurunan sebanyak 16.97%
dari taahun sebelumnya atau dengan indeks 99,17%. Pada tabungan dan deposito
berjangka mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Utang pajak
setiap tahunnya mengalami penurunan.

Pada sisi Ekuitas, pada akhir tahun 2017, 2016, dan 2015 ada
sebanyak 28.000.000.000 lembar saham sebagai Modal Dasar. Namun terjadi
penjualan saham oleh perusahaan, sehingga pada akhir tahun 2018 modal dasar
perusahaan ada sebanyak 50.000.000.000 lembar saham. Dan setiap tahunnya
perusahaan menetapkan modal ditempatkan dan disetor penuh sama setiap
tahunnya. Sehingga saldo laba selalu meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan
analisi tren yang terjadi dapat diprediksi Ekuitas akan tetap meningkat pada tahun
berikutnya.

Tidak berbeda dengan analisis tren pada Laporan Posisi


Keuangan, pada Laporan Laba/Rugi pun perusahaan mengalami peningkatan laba
yang cukup signifikan. Meskipun pada jumlah Pendapatan Operasional Lain pada
tahun 2018 mengalami penurunan, akan tetapi dengan pengeluaran Beban yang
sedikit dari tahun sebelumnya, maka perusahaan masih bisa meningkatkan laba.

14
Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja manajemen perusahaan telah berhasil
dalam kegiatan operasionalnya.

Berdasarkan hasil analisis dapat diprediksikan berdasarkan tren


yang terjadi selama 4 tahun yaitu pada tahun 2015 sampai dengan 2018 maka
pada tahun berikutnya :

1. Kas, Obligasi, dan Piutang tren cenderung naik;


2. Jumlah Aset tren cenderung naik;
3. Liabilitas segera tren cenderung turun;
4. Ekuitas tren cenderung naik;
5. Laba perusahaan tren cenderung naik.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Analisis tren bertujuan untuk mengetahui kecenderungan


keadaan keuangan suatu perusahaan di masa yang akan datang, baik
kecenderungan akan naik, turun ataupun tetap. Manfaat analisis tren bagi investor
yaitu untuk kebutuhan informasi akurat mengenai aktivitas maupun posisi
keuangan perusahaan. Bagi kreditur, informasi dalam laporan keuangan dapat
digunakan sebagai alat prediksi apakah dana yang tertanam di perusahaan dapat
dibayar tepat waktu. Bagi manajemen dapat terbantu dalam hal tanggung jawab,
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis.
Analisis tren ini bermanfaat untuk menilai situasi tren perusahaan yang telah lalu
serta dapat memberi gambaran atau prediksi tren perusahaan di masa yang akan
datang berdasarkan garis tren yang telah terjadi.

Analisis tren pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba


Rugi PT OCBC NISP, Tbk cenderung kearah positif dengan beberapa hasil
prediksi seperti Kas, Obligasi, dan Piutang tren cenderung naik; jumlah Aset tren
cenderung naik; Liabilitas segera tren cenderung turun; Ekuitas tren cenderung
naik, dan; Laba perusahaan tren cenderung naik.

16
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Munawir, (2014). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Bank OCBC NISP, Laporan Keuangan 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.
Jakarta: available online at: www.ocbcnisp.com
Bank OCBC NISP, Laporan Keuangan 31 Desember 2018 dan 2017. Jakarta:
available online at: www.ocbcnisp.com
OCBC NISP. Sejarah Singkat. OCBC NISP. Diakses tanggal 13 September 2019
dari www.ocbcnisp.com/Groups/Tentang-OCBC-NISP/Brief-
History.aspx

17

Anda mungkin juga menyukai