PERUBAHAN-PERUBAHAN ALAMI
INTERAKSI SOSIAL (People-to-people Pressures)
(Naturally-caused environmental changes)
KOOPERASI KOLABORASI, KOMPETISI,
KONFLIK
Iklim, tanah (edafis), topografi, geologi, physiografi
Jasa
Lingkungan
Hidup
(+)
(+)
(-)
(+) Keterangan:
(+) = Meningkatan;
KLHS [SEA] (-) = Mengurangi
Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan
Ekonomi/Profit
Menguntungkan
Sosial/People secara ekonomi
Diterima (economically
secara Tiga Pilar
Pembangunan
viable)
sosial Berkelanjutan/
(socially Triple Bottom
acceptable) Line
Ramah lingkungan
(environmentally
Lingkungan/Planet sound)
Percepatan KRP dan Kegiatan Pembangunan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Tetapi percepatan KRP dan kegiatan pembangunan tanpa mempertimbangkan aspek
kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sosial akan menjadi sumber bencana dan ancaman bagi kesejahteraan masyarakat
itu sendiri
Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development)
= Kualitas
Lingkungan Hidup + Kualitas
Kehidupan Manusia
Low Carbon Development - PPRK
PPLH
Pelestarian Fungsi Rangkaian Pencegahan Pencemaran
Lingkungan Hidup Upaya dan Kerusakan LH
Udara
Landscape Sustainability 9
6 11
5
Project
7 8 10 1
Sustainability
4 2
Pesisir - Laut
Lahan
3
Daya Dukung dan Daya • Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML) Indeks Pencemaran LH i.e. IKA
& IKU;
Tampung Lingkungan
• Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL) i.e. Tanah,
Hidup (D3TLH) Mangrove, Lamun, Terumbu karang;
Perizinan Audit LH
Sustainable Development: Instrumen lain sesuai kebutuhan
a. Pertumbuhan Ekonomi [Economically Viable]
b. Ramah Lingkungan (Environmentally Sound) Instrument Perlindungan dan
c. Diterima secara sosial (Socially acceptable) Pengelolaan Lingkungan Hidup [PPLH]
AMDAL Proyek-
UKL-UPL & Proyek
Sistem Inventarisasi LH Inventarisasi LH Izin Pembangunan
i.e.
Informasi a. Nasional ditingkat Wilayah Lingkungan,
Pertambangan,
(DSS) & Izin Usaha
b. Pulau/Kepulauan Ekoregion (c) dan/atau
Migas,
Infrastruktur,
Kegiatan
Perkebunan
Karakteristik
EKOREGION
EKOREGION
Geografi Indonesia
Pendayagunaan Instrumen PPLH (Environmental Safeguard) untuk
Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (2)
Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan
Operasi dan
Perencanaan Usaha dan/atau
Perencanaan KRP I Kegiatan Pra-konstruksi Konstruksi Pemeliharaan
(OM)
Penyelenggaraan:
KLHS Rencana Tata Melindungi Mewujudkan
Mencegah Memelihara
Ruang (i.e.KLHS 1 Pencemaran &
dan
Kelangsungan
Usaha
4
Laws and regulations related to environmental protection Laws and regulations
measures i.e. providing tools, equipments and infrastructure for 5
related to environmental
environmental protection; conducting environmental
prevention, emergency responses, and environmental
sampling procedures and
restoration or rehabilitation mapping
2
Proses KLHS berdasarkan Pendekatan
Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial (HITS)
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Pasal 15 ayat (1) UU 32/2009: “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyusun KLHS....”
Economy
Social (Prosperity)
(People)
KLHS
Environment
(Planet)
RTR KWS
METROPOLITAN
PERKOTAAN
Perpres Perpres
Rencana Rencana
Zonasi Rinci
Kawasan Kawasan
Strategis Strategis
Nasional Nasional
Percepatan: Integrasi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS ke
dalam Proses Penyusunan RTR KSN
Isu-Isu
Strategis PB
Identifikasi Penyusunan
Input
Strategi Percepatan
muatan Rekomendasi
KRPKRP Perbaikan
KLHS • Peningkatan
kapasitas;
Integrasi KLHS-RTR KSN
• Asistensi &
Analisis Konsultasi
Perumusan Pen-
pengaruh
alternatif jaminan • Pra-validasi KLHS
KRP
penyempur Kualitas
terhadap
-naan KRP KLHS
Kondisi LH
Validasi
Pendokumentasian
KLHS
(Laporan) KLHS
Sumber:
1. Peraturan Menteri PU No. 15 Tahun 2012 tentang Pedoman RTR KSN;
2. PP No. 46 Tahun 2016 Tata cara Penyelenggaran KLHS;
3. Peraturan Menteri LHK No. P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017: Pelaksanaan PP No 46/2016
Strategi Percepatan: Integrasi Penyelenggaraan KLHS dan Proses RDTR
a. Penjaminan Kualitas KLHS
Tahapan Penyelengggaraan KLHS b. Pendokumentasian KLHS;
c. Validasi KLHS
Penyusunan &
Pengumpulan Perumusan
Pengolahan & Pembahasan
Persiapan Data & Analisis Data
Konsep RDTR &
Ranperda RDTR
Informasi Muatan PZ
& Muatan PZ
1 2 3 4
Penjaminan
Pembuatan dan
Kualitas dan Validasi
Pelaksanaan KRP ditetapkan
Pendokumentasian KLHS
KLHS
KLHS
KRP telah
mengintegrasikan
Hasil KLHS
Pasal 6 - Pasal 16 PP 46/2016: Proses Pembuatan & Pelaksanaan KLHS
Pengkajian Pengaruh KRP Terhadap Kondisi LH Alternatif Rekomendasi
(Pasal 7 PP 46/2016)
Muatan KRP yang Lingkup, metode, teknik 1. Perubahan tujuan/target
KRP;
KRP
BERPOTENSI dan kedalaman analisis 2. Perubahan strategi
menimbulkan berdasarkan 5 Aspek pencapaian target; Untuk
pengaruh (Pasal 10 PP 46/2016) 3. Perubahan/penyesuaian Pengambilan
terhadap kondisi Hubungan Keterkaitan ukuran, skala, dan lokasi
Keputusan
Materi Muatan KRP yang lebih memenhu
Lingkungan Hidup Batas Adm pertimbangan PB; KRP
dengan Isu Strategis PB
10 Kriteria +
Muatan KRP: Wilayah Penyusunan
Perencanaan
Direct Driver(s) Analisis pengaruh KRP Perumusan alternatif Rekomendasi
KRP
of change terhadap Kondisi LH penyempurnaan KRP Perbaikan
Batas (Pasal 11-13 PP 46/2016) (Pasal 15 PP No. 46/2016) (Pasal 16 PP
Ekologis 46/2016)
1. DDL/DTL;
2. Dampak dan
Pelaksanaan Analisis
risiko LH; Isu-Isu Strategis memperhatikan: 4. Perubahan/ Muatannya:
3. Kinerja Jasling; 1. Perbaikan KRP;
4. Bencana;
Pembangunan 1. PUU; penyesuaian proses,
metode dan adaptasi 2. Informasi jenis
2. Pedoman, acuan, standar &
5. Status mutu dan Berkelanjutan best practice; perkembangan Iptek usaha dan/atau
ketersedian SDA; (Pasal 8-9 PP 46/2016) 3. Hasil penelitian; 5. Penundaan, perbaikan kegiatan yang
6. Kehati 4. Kesepakatan antar ahli urutan atau perubahan telah
7. Kerentanan & prioritas melampaui
Dasar Pertimbangan a.l.: pelaksanaannya;
kapasitas adptasi Paling sedikit MEMUAT DDL/DTL dan
1. Karekteristik wilayah; 6. Pemberian arahan atau
Perubahn Iklim; KAJIAN: tidak
2. Tingkat pentingnya 1. Efisiensi pemanfaatan SDA; rambu-rambu untuk
8. Penduduk potensi dampak; mempertahakankan diperbolehkan
2. Dampak dan risiko LH;
miskin; 3. Keterkaitan antar isu atau meningkatanfungsi lagi
3. Tingkat ketahanan dan
9. Kesmas strategis; potensi kehati ekosistem;
10.Ancaman 7. Pembrian arahan atau
4. Keterkaitan dengan 4. Kinerja jasa ekosistem • Avoid
perlindungan materi muatan KRP; 5. Kapasitas DDL/DTL; rambu-rambu mitigasi
kawasan 6. Tingkat kerentanan dan dampak dan risiko LH • Minimize
5. RPPLH
tertentu 6. Hasil KLHS KRP terkait adaptasi Perubahan Iklim; • Restore
Elemen-Elemen Penting Pengkajian Pengaruh KRP Terhadap
Kondisi LH Di Suatu Wilayah (Wilayah Perencanaan KRP);
Muatan KRP
3
Kondisi
Wilayah Lingkungan
Perencanaan KRP Hidup (Isu-Isu
(Batas Administrasi) 1 Pembangunan
Berkelanjutan)
2 (Batas Ekologis)
Pengaruh KRP terhadap
4
Kondisi LH:
Interaksi
Antara (2) dan (3) di dalam Wilayah
Perencanaan KRP (1)
Batas Ekologis sebagai Basis Analisis KLHS
KRP: Identifikasi & delineasi KRP yang berpengaruh terhadap
Kondisi Lingkungan secara spasial
Informasi pendukung
Fungsi Menyediakan
Penutupan Lahan Air yang
Eksisting (KLHK) Didistribusikan secara
spasial dalam Grid 1 Km2 KETERSEDIAAN
Vegetasi Alami (m3/thn)
(BIG, LIPI, KLHK)
Data Ketersediaan Air
Per Wilayah Sungai
yang Didistribusikan STATUS DAYA DUKUNG
secara Spasial dalam Grid 1 Km2 PENYEDIAAN AIR
Standar Kebutuhan Domestik
per Kapita (Kemen PU) PERMUKAAN
Jumlah Penduduk Per
Jumlah Kebutuhan (Terlampaui / Belum
Domestik yang
Kabupaten yang Terlampaui)
Didistribusikan secara KEBUTUHAN
didistribusikan secara Spasial dalam Grid 1 Km2
spasial dalam grid 1 Km2 (BPS) TOTAL
(m3/thn) OUTPU
T
Standar Kebutuhan Per
Penggunaan Lahan (Kementan Jumlah Kebutuhan OUTPUT
& Kemen PU) Berdasarkan
Penggunaan Lahan
Peta Penutupan yang Didistribusikan
Lahan (KLHK) secara Spasial dalam Grid 1 Km2
INPUT
Contoh Data dan Informasi terkait dengan Isu Sosial Budaya di KLHS IKN
Peta Bahasa
(sumber : Kemendikbud) Konsep Dasar Kebijakan Rencana
dan Program Pengembangan IKN
Data Survey Lapangan
Inventarisasi Sosial Budaya
(sumber : KLHK)
KEHATI
Contoh Data dan Informasi terkait dengan Isu Kerusakan Lahan
Tambang di KLHS IKN
Data Awal Hasil Overlay Kebijakan Alternatif Rekomendasi
Data IUP
(sumber : Dinas ESDM
Provinsi Kalimantan Memperbaiki kulitas air permukaan Melaksanakan Pemulihan dan
Timur) Peta Lubang Tambang Perbaikan Lingkungan
(Faktor Koreksi)
RKTN 2011 – 2030
(sumber : KLHK)
Memperbaiki kualitas tutupan lahan
Peta CAT
(sumber : ESDM)
PETA
EKOREGION
Konsep Dasar Kebijakan Rencana dan
Program Pengembangan IKN
PETA D3TLH dan
JASA EKOSISTEM
MENERAPKAN PRINISP FOREST
WILAYAH FUNGSIONAL
PETA DAS CITY
KEBERLANJUTAN TATA AIR
OVERLAY
PETA CAT
BAGIAN TENGAH
EFISISIENSI KONSUMSI AIR
Wilayah Fungsional PETA JALAN PEMULIHAN DAN
PETA GEOLOGI Bagian Tengah PERBAIKAN LINGKUNGAN
ditetapkan
2. Peta Kawasan lindung yang memiliki INVENTARISASI LH
Potensi dan Ketersedian
SDA
status perlindungan internasional i.e. SDA berfungsi
sebagai Infrastruktur
WHS, Ramsar Sites, Cagar Biosfer, THRS. ekologis (Jasa LH
Penting/Tinggi)
SDA berfungsi
3. Peta hutan alam primer (natural sebagai Pengerak
Laju Pertumbuhan
habitat) Ekonomi
Jenis yang dimanfaatkan
Bentuk Penguasaan
Pengetahuan
4. Peta home range (wilayah jelajah) atau Pengelolaan
Bentuk Kerusakan
habitat satwa liar Konflik dan Penyebab
Materi
Muatan KRP
Materi Muatan KRP yang Materi Muatan KRP yang harus
yang TIDAK berpengaruh dianalisis pengaruhnya terhadap
berpengaruh terhadap terhadap Kondisi Lingkungan Hidup
kondisi LH kondisi LH
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan-
Perubahan Biodiversity dalam KLHS
mempengaruhi
Direct Driver(s) of Indirect Driver(s)
change of change
Implementasi KRP
3
Implementasi KRP untuk Jangka waktu
Muatan KRP tertentu (i.e. 20 tahun) KRP Baru
KRP
Perubahan/ Modifikasi
Pengaruh KRP
terhadap Kondisi
Wilayah Perencanaan KRP LH
Komponen geo-fisik, kimia, biologi,
1 4
sosekbud dan kesmas
Kondisi LH saat
Kondisi LH masa lalu dan Kondisi LH selama Implementasi selesai masa
saat ini KRP dan Target PB/SDGs berlakunya
AIR MERESAP
KRP
2 AIR TDK MERESAP
Isu
Saat ini
Pembangunan Saat yang akan
(T0)
Berkelanjutan datang (T20)
Sebelum: Koef Run-Off 35% Sesudah: Koef Run-Off 90%
Analisis Pengaruh KRP terhadap Kondisi LH
KLHS
menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program. (Pasal 1 angka 10 UU
32/2009 PPLH)
Sumber: Pasal 16 UU 32 Tahun 2009
Contoh Keterkaitan Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan
Intervensi KRP i.e. RRTR 1) Efisiensi= Pemanfaat SDA secara optimal
tetap lestari;
2) Dampak: perubahan LH (parameter LH);
Risiko = kemungkinan kejadian bahaya;
3) Kehati = keberagaman, keragaman +
keberlanjutan SDA;
4) Kinerja Jasa LH= perubahan kapasitas +
kualitas layanan ekosistem (LH) (Kondisi
awal v.s. actual) 4 Jasa LH (MANFAAT)
Efisiensi Pemanfaatan SDA 1 5) D3TLH”i.e. DDDT Air;
6) Kerentanan API: dampak PI +
kemampuan adaptasinya
Dampak dan Risiko LH 2
4 5
3 Kehati
Daya Dukung
Kinerja
dan Daya
Jasa LH
Tampung LH
Kerentanan Adaptasi
6
Perubahan Iklim
• Wilayah Perencanaan KRP (batas Administrasi)
• Batas Ekosistem/Ekologis (i.e. Ecoregion)
PERUMUSAN ALTERNATIF PENYEMPURNAAN KRP
Alternatif penyempurnaan KRP:
1. Perubahan tujuan atau target
2. Perubahan strategi pencapaian target;
3. Perubahan atau penyesuaian ukuran, skala, dan alokasi yang lebih memenuhi
pertimbangan Pembangunan Berkelanjutan;
4. Perubahan atau penyesuaian proses, metode, dan adaptasi terhadap perkembangan
IPTEK yang lebih memenuhi pertimbangan Pembangunan Berkelanjutan;
5. Penundaan, perbaikan urutan, atau perubahan prioritas pelaksanaan;
6. Pemberian arahan atau rambu-rambu utuk mempertahankan atau meningkatkan fungsi
ekosistem; dan/atau
7. Pemberian arahan atau rambu-rambu mitigasi dampak dan risiko LH.
Sumber:
https://m.medcom.id/foto/ekonomi/5b2XeL2K-melihat-aktivitas-gajah-di-terowongan-tol-pekanbaru-dumai
https://foto.bisnis.com/view/20191217/1182270/terowongan-gajah-tol-pekanbaru-dumai
• Uniknya Tol Permai dilengkapi dengan enam terowongan untuk perlintasan gajah di dalamnya yang terletak di Seksi 2 (Sungai Tekuana) dan Seksi 4 (dekat
Suaka Margasatwa Balai Raja). Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia.
• Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan Tol Permai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di
sekitarnya.
• Seperti terlihat pada 10 Februari lalu, kawanan gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) melintasi Sungai Tekuana di bawah terowongan gajah yang
dibangun di seksi 2 Tol Permai.
Internalisasi Lingkungan Hidup: Upaya Mitigasi Dampak Lingkungan
Pembangunan dan Pengelolaan Jalan Tol terhadap Kawasan Konservasi dan
Destinasi Wisata Kunang-Kunang di Jepang
3
Pengembangan Sistem Tata Kelola PDLKWS
Terintegrasi Secara Elektronik
Peningkatan Efektivitas KLHS untuk Mewujudkan SDGs
Dilaksanakan dan KRP yang ramah
Pemerintah
dikoordinasikan oleh lingkungan: PB
Menteri LHK (Pusat, Provinsi dan Kab/Kota) terintegrasi dalam KRP
Penguatan sistem & Infrastruktur Kajian Lingkungan Hidup Strategis Laporan KLHS yang
(KLHS/SEA) berkualitas baik yang dapat
a. Legal frameworks (laws dan regulation); digunakan dalam proses
b. Pedoman teknis (Technical Guidelines) pengambilan keputusan
c. Kelembagaan dan SDM (Institutions and human resources) KRP dan befungsi sebagai
d. Sistem Informasi (Decision Support Systems and Online Systems) environmental safeguard
e. Pendanaan (Financial Supports) yang efektif
Status Legal Framework Instrumen KLHS
UU No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH PUU PSDA-LH
1) Pasal 1 angka 10: Batasan/definisi KLHS;
Lainnya:
2) Pasal 15: kewajiban membuat KLHS dalam penyusunan dan
1) PUU Penataan
evaluasi KRP serta Mekanisme KLHS;
Ruang (i.e. RTRW,
3) Pasal 16: Muatan Kajian dalam KLHS;
RTR KSN/KSP,
4) Pasal 17: Hasil KLHS dan KRP dan Usaha dan/atau Kegiatan RDTR, RZW3K
5) Pasal 18: KLHS dan Keterlibatan Masyarakat dan pemangku 2) PUU terkait
kepentingan, serta pengaturan lebih lanjut penyelenggaraan dengan Rencana
KLHS; Pembangunan
6) Pasal 63: tugas dan wewenang pemerintah dan pemerintah (RPJMN/RPJMD)
daerah terkait KLHS;
Lingkungan
Hidup +Wilayah
Ekoregion
Daya +Inventarisasi LH
+D3TLH
Dukung dan +RPPLH IGT dapat
+KLHS
Daya +IELH terinterconnec
Tampung
ted dengan
Lingkungan
Hidup AVENZA?
(D3TLH)
Rencana
Perlindungan Instrumen
&
Kajian Ekonomi
Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup(IELH)
Hidup
Hidup
(RPPLH) Strategis
(KLHS)
Sistem Informasi Geospasial PDLKWS-Web GIS:
Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup [IELH]
https://Insights.menlhk.g.o.id
SISTEM INFORMASI
PELAYANAN PUBLIK Aplikasi Online Pelayanan
PDLKWS
PDLKWS: e-Validation KLHS
e-Verification RPPLH
e-Validation KLHS
e-Verification KLHS Registrasi Baru Log in Aplikasi Tutorial
Validasi KLHS RTRW dan RDTR Kab/Kota
Pemohon Agar dilengkapi dan
surat hasil Bermohon ulang
dengan Surat
validasi
KLHS . Permohonan
(Gubernur) Tidak
Lengkap
Telaah Teknis
(20 HK):
CEK KELENGKAPAN Lengkap - kesesuaian hasil
Ditjen PKTL
Menteri LHK Cq. PDLKWS Adminsitrasi: KLHS dengan
3 (tiga) Hari Kerja penjaminan
Persyaratan : kualitas;
1. Surat permohonan - rekomendasi.
2. Rancangan KRP draft
Diumumkan terakhir;
kepada 3. Laporan KLHS (lengkap);
4. Bukti pemenuhan
Masyarakat standar kompetensi
Penyusun KLHS.
5. Penjaminan Kualitas
Gambaran Konseptual Proses
e-Validation KLHS
Download Kelengkapan
Data IGT KLHS [shp] Administrasi
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: