A - Nadia T Sompi (Epid Khusus)
A - Nadia T Sompi (Epid Khusus)
1
Nadia Treida sompi, 2Prycilia Pingkan Mamuaja, 3Deviana Pratiwi Munthe
1,2,3
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Manado, Manado, Indonesia
Email: sompienads@gmail.com
NIM: 18704141, Kelas : A
Abstrak
Diabetes Melitus (DM) Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan di
dunia dengan prevalensi yang makin meningkat serta memiliki serta dampak medis dan sosial
yang penting. Diabetes Melitus dapat menimbulkan komplikasi mikro dan makovaskuler
tergantung pada adanya gangguan kadar glukosa darah. Gangguan kadar glukosa darah ini
memiliki dua komponen, yaitu hiperglikasi protein yang berlebihan dan stress oksidatif.
Glycated albumin menggambarkan ketidak terkendalian glukosa jangka menengah dan
malondialdehid menggambarkan adanya tres oksidatifmasih menjadi masalah kesehatan
didunia dengan prevalensi yang terus meningkat, Komplikasi sering dialami oleh penderita
DM adalah luka yang tidak kunjung sembuh yang berujung pada ulkus diabetic.
Pendahuluan
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan
gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan
kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. Gejala yang
dikeluhkan pada penderita Diabetes Melitus yaitu polydipsia, poliuria, polifagia, penurunan
berat badan, kesemutan (R.N.fatimah,2015).
Diabetes Melitus atau yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah suatu
penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah dimana organ
pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh (Aulia Asman, et al).
Pembahasan
Daftar Pustaka
Aulia Asman (et al), (Arikunto (2010), Eryati Darwin , Melisa Enni Fitriyanti (et al)
02-oktober-2019, Prof.Dr.Hamka tahun 2016-2020, Rina Hayati 4 oktober 2020. R,N
Fatimah (2015)