Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

TENTANG
“MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT”

DISUSUN OLEH:

1. AMITA AGUSTIANI EKA PUTRI


2. INDA NELA PUTRI
3. JUNI WAHYUNI
4. NILAWATI
5. RIYANTI WULANDARI
6. SUCI WIRA ANGRELA
7. WELLISMA SEPDIA

DOSEN PEMBIMBING : NURUL AMALINA, S.ST

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK BUKITTINGGI


TAHUN AJARAN 2016/2017 GENAP
KATA PENGANTAR

           Segala puji bagi Allah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “ Asuhan Kebidanan Komunitas tentang
Menggerakkan dan Meningkatkan Peran Serta Masyarakat” dalam upaya memperdalam
pengetahuan tentang ilmu kebidanan  yang selanjutnya dikembangkan dalam kehidupan
sehari-hari bagi diri sendiri dan lingkungan. Sholawat dan salam kepada uswatun hasanah
nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Humanioara yang dibimbing oleh Ibu Nurul Amalina, S.ST, segala saran dan  kritik
dari pembaca sangat kami harapkan, demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan
datang. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Bukittinggi, Maret 2017


Hormat kami,

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 2
A. PENGERTIAN PERAN SERTA MASYARAKAT....................................... 2
B. TUJUAN PERAN SERTA MASYARAKAT................................................. 3
C. TINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT......................................... 3
D. BENTUK PERAN SERTA MASYARAKAT................................................ 5
E. PENGEMBANGAN WAHANA / FORUM PSM.......................................... 6

BAB III PENUTUP....................................................................................................... 8


A. KESIMPULAN................................................................................................. 8
B. PENUTUP.......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peran serta masyarakat proses dimana individu , keluarga, lembaga swadaya
masyarakat, dunia usaha dan masyarakat luas pada umumnya.
Bidan bersama sektor yang bersangkutan menggerakkan peran serta
masyarakat dalam bentuk pengorganisasian masyarakat adalah proses pembentukan
organisasi di masyarakat dan dapat mengidentifikasi kebutuhan prioritas dari
kebutuhan tersebut, serta mengembangkan keyakinan dan berusaha memenuhi atas
sumber – sumber yang ada dimasyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah dalam makalah ini adalah :
a. Apa pengertian peran serta masyarakat?
b. Apa tujuan peran serta masyarakat?
c. Bagaimana pembinaan kader?
d. Bagaimana pembinaan dukun bayi?
e. Bagaimana pengembangan peran serta masyarakat?

C. TUJUAN PENULISAN
Agar mahasiswa dapat mengetahu tentang :
a. Pengertian peran serta masyarakat?
b. Tujuan peran serta masyarakat?
c. Pembinaan kader?
d. Pembinaan dukun bayi?
e. Pengembangan peran serta masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
PENGGERAKKAN PERAN SERTA MASYARAKAT

A. PENGERTIAN PERAN SERTA MASYARAKAT


Peran serta masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan
berdasarkan gotong royong dan swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka
sendiri mengenal, memecahkan masalah, dan kebutuhan yang dirasakan masyarakat,
baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan
agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu
hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Bidan bersama sektor yang bersangkutan menggerakkan peran serta
masyarakat dalam bentuk :
 Pengorganisasian Masyarakat
Adalah proses pembentukan organisasi dimasyarakat dan dapat
mengidentifikasi kebutuhan prioritas dari kebutuhan tersebut, serta
mengembangkan keyakinan dan berusaha memenuhi atas sumber – sumber yang
ada dimasyarakat.
Macam – macam organisasi masyarakat :
a. Kader
b. Karang taruna
c. Kelompok pengajian
Peran Serta Masyarakat dalam bidang kesehatan diarahkan melalui tiga
kegiatan:
1. Kepemimpinan
Intervensi kepemimpinan yang berwawasan kesuma, bagi seua
pemimpin formal maupun nonformal, dan tingkat teratas sampai terbawah.
2. Pengorganisasian
Intervensi community development di bidang kesehatan pada tiap
kelompok masyarakat sehingga muncul upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat.
3. Pendanaan mengembangkan sumber dana masyarakat , wujudnya berupa
dana sehat atau JPKM.
Tujuan akhir yang hendak di capai dalam meningkatkan peran serta
masyarakat dibidang kesehatan setiap pemimpin kelompok masyarakat
mempunyai wawasan kesuma ditandai adanya UKMB yang memadai
dilingkungannya.

B. TUJUAN PERAN SERTA MASYARAKAT


1) Tujuan Umum
Meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat dibidang kesehatan.
2) Tujuan Khusus
 Meningkatkan kemampuan tokoh masyarakat dalam merintis dan
menggerakkan usaha kesehatan di masyarakat.
 Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat.
 Meningkatkan kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam
menggali, menghimpun dan mengelola dana atau sarana masyarakat untuk
upaya kesehatan.

C. TINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT


Mengembangkan dan membina partisipasi masyarakat bukan pekerjaan
mudah. Partisipasi masyarakat memerlukan kemampuan, kesempatan, dan motivasi.
Berbagai tingkat partisipasi / peran serta masyarakat antara lain :
1) Peran serta karena perintah atau karena terpaksa
2) Peran serta karena imbalan. Adanya peran serta karena imbalan tertentu yang
diberikan baik dalam bentuk imbalan materi atau imbalan kedudukan.
3) Peran serta karena identifikasi atau rasa ingin memiliki.
4) Peran serta karena kesadaran. Peran serta atas dasar kesadaran tanpa adanya
paksaan atau harapan dapat imbalan.
5) Peran serta karena tuntunan akan hak dan tanggung jawab.

Sasaran peran serta masyarakat ;


 Individu yang berpengaruh atau tokoh masyarakat
 Keluarga atau puluhan keluarga
 Organisasi masyarakat
 Masyarakat umum

Pembinaan peran serta masyarakat :


 Pendataan sasaran
 Pencatatan kelahiran dan kematian ibu dan bayi
 Pengerakan sasaran agar mau menerima pelayanan KIA
 Pengaturan transportasi setempat yang siap pakai untuk rujukan kedaruratan.
 Pengaturan bantuan biaya bagi masyarakat yang tidak mampu
 Pengorganisasian donor darah berjalan
 Pelaksanaan pertemuan rutin GSI dalam promosi suami, bidan dan desa siaga.

Pembinaan Dukun Bayi Peran serta dalam masyarakat


 Memberitahukan ibu hamil untuk bersalin pada tenaga kesehatan
 Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas dan rujukannya
 Pengenalan dini tetanus neonatorum dan BBL serta rujukannya
 Penyuluhan gizi dan KB
 Pencatatan kelahiran dan kematian ibu dan bayi

Tujuan pembinaan dan kemitraan dukun bayi dan bidan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia utamanya mempercepat penurunan AKI dan AKB. Manfaat
pembinaan dan kemitraan dukun bayi:
a. Meningkatkan mutu keterampilan dukun bayi dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
b. Menngkatkan kerja sama antara dukun bayi dan bidan
c. Meningkan cakupan persalinan dengan petugas kesehatan

Program pembinaan dukun bayi meliputi:


a. Fase I : pendaftaran dukun
1) Semua dukun yang berpraktik didaftar dan diberikan tanda terdaftar
2) Dilakukan assesment mengenai pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka
dalam penanganan kehamilan dan persalinan.
b. Fase II: pelatihan
1) Dilakukan pelatihan sesuai dengan assesment.
2) Diberikan sertifikat
3) Dilakukan penataan kembali tugas dan wewenang dukun dalam pelayanan
kesehatan ibu.
4) Yang tidak dapat sertifikat tidak di perkenankan praktik.
c. Fase III: pelatihan oleh tenaga terlatih
1) Persalinan hanya boleh ditolong leh tenaga terlatih.
2) Pendidikan bidan desa diprioritaskan pada anak atau keluarga dukun.

Pembinaan kader
Kader adalah tenaga yang berasal dari masyarakat, di pilih oleh masyarakat dan
bekerja sama dengan masyarakat serta suka rela. Adapun hal-hal yang perlu
disampaikan dalam pembinaan kader adalah:
 Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin di tenaga kesehatan (promosi bidan
siaga)
 Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas serta rujukannya
 Penyuluhan gizi dan keluarga berencana
 Pencatatan kelahiran dan kematian ibu dan bayi
 Promosi tabulin, donor darah berjalan, ambulan desa, suami siaga, satgas
gerakan sayang ibu.

D. BENTUK PERAN SERTA MASYARAKAT


1. Polindes
Polindes adalah suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat atas dasar
musyawarah serta kelengkapan dari PKMD dikelola oleh bidan dibawah
pengawasan dokter puskesmas setempat yang dipergunakan untuk memberi
pelayanan KIA-KB sesuai dengan kewenangan bidan yaitu kasus normal dan
resiko sedang.
2. POD
Merupakan bukti operasional PKMD dalam melaksanakan unsur
penyediaan obat-obat sederhana dan penanggulangan penyakit ringan setempat
3. DUKM
Merupakan perhimpunan dana guna menjamin terselenggaranya
pemeliharaan kesehatan yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
4. TABULIN
Merupakan tabungan untuk membantu ibu hamil dan keluarganya pada saat
menghadapi persalinan .
5. DASOLIN
Adalah untuk masyarakat yang pasangan usia subur juga ibu yang
mempunyai balita di anjurkan menabung yang kegunaannya ntuk membantu ibu
tersebut saat hamil lagi.
6. POSKESTREN
Merupakan peran pondok pesantren dalam pembangunan kesehatan diwujudkan
dengan munculnya UKBM dilingkungan pondok pesanteren di antanya adalah
posyandu asuhan tokoh agama, dana sehat pondok pesantren santri husada.

E. PENGEMBANGAN WAHANA ATAU FORUM PERAN SERTA


MASYARAKAT
Berperan dalam kegiatan :
 Posyandu
 Polindes
 Kelompok KIA
 Dasa wisma
 Tabungan ibu bersalin
 Donor darah berjalan
 Ambulan desa

Peran petugas :
1. Sebagai pembimbing
Yang memberi jalan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh
masyarakat tersendiri dengan cara yang efektif.
2. Sebagai enabbler
Yaitu untuk memunculkan dan mengarahkan kesehatan yang ada dalam
masyarakat untuk diperbaiki. Petugas berfungsi sebagai salesman yang
menawarkan jalan keluar.
3. Sebagai ahli
Memberikan keterangan dalam bidang yang di kuasai, beberapa fakta-fakta
rekomendasi tentang apa yang harus dipilih
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peran serta masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang
dilakukan berdasarkan gotong royong dan swadaya masyarakat dalm rangka
menolong mereka sendiri mengenal, memecahkan masalah dan kebutuhan yang
didasarkan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang
berkaitan dengan kesehatan agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat
dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.

B. SARAN
Pemberian mata kuliah asuhan kebidanan komunitas untuk mahasiswa
bidan, memang sangat bermanfaat karena dapat dijadikan sebagai bekal untuk
menjalankan profesi kedepannya, sehingga mata kuliah humaniora perlu
dipertahankan bahkan diberikan porsi lebih.
Ilmu asuhan kebidanan komunitas sebaiknya tidak hanya dianggap
sebagai teori namun juga harus bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Asrinah,Shinta,dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Persalinan. Yogyakarta.

Rahmawati. 2011. Ilmu Praktis Kebidanan. Surabaya.

Lilis. 2013. Asuhan Kebidanan Terkini Kegawatdaruratan. DKI. Jakarta

Fakultas Kedokteran UNPAD. 1981. Obstetri Patologi. Bandung

Yeyeh, Yulianti. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi Kebidanan. Jakarta

Diah . 2012. Materi Inversio Uteri. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai