Anda di halaman 1dari 8

PENYELENGGARAN RUMAH SAKIT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH:

STUDI PADA RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

Mahmud Yusuf
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Abstract: The National Sharia Council-Indonesian Ulema Council issued a fatwa No:107/ DSN-MUI/X/2016
concerning Guidelines for Managing Hospital Based on Sharia Principles as a reference for sharia hospital. Before the issuance
of the fatwa, many hospitals had implemented sharia values, especially in the aspect of services, one of them was the Banjarmasin
Islamic Hospital. Therefore, this study intends to ascertain in what extent of the implementation of Islamic services at the
Banjarmasin Islamic Hospital and whether the aspect of the service is in accordance with the fatwa. The methodology used
qualitative methods with a descriptive analysis approach, the primary data source was obtained through interview, while
secondary data was obtained from library, print media, and electronics. In this study, researcher found that in general
Banjarmasin Islamic Hospital had fulfilled the provisions of service in accordance with the fatwa of the National Sharia
Council, but there were no presence of Sharia Supervisory Board as required by fatwa.

Abstrak: Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa No:107/DSN-


MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah sebagai acuan
untuk Rumah Sakit syariah. Sebelum dikeluarkanya fatwa tersebut, sudah banyak Rumah Sakit yang
menerapkan nilai-nilai syariah, utamanya dalam aspek pelayanan, salah satunya adalah Rumah Sakit Islam
Banjarmasin. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui sejauh manakah penyelenggaraan
pelayanan islami pada Rumah Sakit Islam Banjarmasin dan apakah aspek pelayanan tersebut sudah sesuai
dengan fatwa DSN-MUI tersebut. Metodelogi penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif analisis, sumber data primer di dapatkan melalui wawancara, sedangkan data sekunder
didapatkan dari literatur perpustakaan, media cetak, dan elektronik. Dalam penelitian ini, peneliti
menemukan bahwa secara umum Rumah Sakit Islam Banjarmasin telah memenuhi ketentuan pelayanan
sesuai fatwa Dewan Syariah Nasional, akan tetapi belum ada lembaga Dewan Pengawas Syariah
sebagaimana diwajibkan oleh fatwa.

Kata Kunci : Rumah Sakit, Pelayanan Islami, Prinsip Syariah, fatwa

Pendahuluan hidup, menjaga akal, menjaga keturunan dan


Sebagai Negara dengan mayoritas umat islam menjaga harta. Maqasid Shari’ah adalah koridor
di dunia, keperluan akan adanya produk syariah untuk pedoman bahwa segala sesuatu yang kita
bukan lagi bersifat sukarela (voluntary) melainkan lakukan tidak boleh bertabrakan dengan prinsip-
keharusan (mandatory).1 Islam sebagai agama prinsip syariah. Prinsip-prinsip tersebut dijadikan
memiliki konsep atau prinsip-prinsip dalam pedoman dalam pengelolaan fungsi-fungsi
mengatur kehidupan manusia secara komprehensif manajemen dalam rumah sakit, antara lain:
dan universal, baik dalam hubungan dengan sang pemasaran pengelolaan sumber daya insani,
pencipta (habluminallah) maupun dalam hubungan pengelolaan sarana prasarana dan pengelolaan
sesama manusia (hablumminannas).2 Termasuk dalam keuangan. Rumah Sakit Islam menjadi solusi
hal bisnis, bisnis pada umumnya pasti ada untung mengatasi persoalan kesehatan yang sangat
dan rugi. Jadi dapat dipahami bahwa bisnis adalah kompleks secara holistik.3 Sebagaimana perintah
suatu kegiatan usaha yang sifatnya mencari Allah dalam Al-Qur’an surat Jasiyah ayat 18:
ِ َّ ِ ِ ٍِ
َ ‫اك َعلَ ٰى َش ِر َيعة م َن ْالَ ْم ِر فَاتَّب ْع َها َوََل تَتَّب ْع أ َْه َواءَ الذ‬
‫ين‬ َ َ‫مُثَّ َج َع ْلن‬
keuntungan termasuk rumah sakit.
Rumah Sakit Islam adalah rumah sakit yang
seluruh aktifitasnya berdasarkan pada Maqasid al- ‫ََل يَ ْعلَ ممو َن‬
Sharah al-Islamiyah yaitu menjaga agama, menjaga

1 “Rumah Sakit Syariah Semakin dibutuhkan”November 3 Annisa Sholiha, “Tinjauan Fatwa DSN MUI No
30, 2018 107/DSN-MUI/X/2016 Terhadap Penyelenggaraan
https://republika.co.id/berita/ekonomi/syariah- Rumah Sakit Islam Sakinah Di Mojokerto” (UIN Sunan
ekonomi/18/10/16/pgoyb1370-rumah-sakit-syariah- Ampel, 2018), 1–2,
semakin-dibutuhkan. http://digilib.uinsby.ac.id/27589/1/Annisa%20Sholiha
2 Ika Yunia Fauzia, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Presfektif _C72214066.pdf.
Maqasid Al-Syariah (Jakarta: Kencana, 2014), 256.
Penyelenggaran Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah … Mahmud Yusuf 77

Artinya: “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas 2. Apakah pelayanan tersebut sudah sesuai dengan
suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama
itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah Indonesia No:107/DSN-MUI/X/2016 tentang
kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit
mengetahui” Berdasarkan Prinsip Syariah?
Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Hal ini lah yang menjadi latar belakang peneliti
Indonesia (DSN-MUI) menimbang bahwa mengambil tema dengan judul “Penyelenggaran
masyarakat memerlukan penjelasan tentang Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah
pedoman penyelenggaraan rumah sakit berdasarkan (Studi pada Rumah Sakit Islam Banjarmasin)”
prinsip syari’ah. Bahwa atas dasar pertimbangan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah
DSN-MUI memandang perlu menetapkan Fatwa penyelenggaraan pelayanan pada Rumah Sakit
tentang pedoman penyelenggaraan rumah sakit Islami Banjarmasin dan apakah aspek pelayanan
berdasarkan prinsip syari’ah untuk dijadikan tersebut sudah sesuai dengan fatwa DSN-MUI
pedoman.4 tersebut.
Fatwa DSN No.107/DSN-MUI/X/2016
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Ketentuan Pelayanan Rumah Sakit Syariah
Berdasarkan Prinsip Syari’ah salah satunya Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama
memutuskan ketentuan akad dan ketentuan Indonesia telah mengeluarkan fatwa No.107/DSN-
pelayanan. Ketentuan akad berbagai transaksi MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
menurut fatwa ini harus sesuai syari’ah. Relasi Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah.
antara rumah sakit dan tenaga medis, tenaga non Ketentuan pelayanan Rumah sakitnya terdapat
medis dan pasien, menggunakan akad ijarah (sewa pada bagian kelima ketentuan terkait pelayanan.
jasa). Antara rumah sakit dan pemasok alat Ada 13 poin terkait pelayanan yang dijadikan acuan
kesehatan atau alat laboratorium, ada beberapa untuk pelayanan sesuai syariah di RS, antara lain:
pilihan akad: Ijarah, Ijarah Muntahiyah Bi Al-Tamlik 1. Rumah Sakit dan semua pihak yang
(sewa beli), Bai’ (jual beli), Mudharabah (kerjasama berkepentingan (stakeholders) wajib memenuhi
modal dan keahlian), dan Musyarakah (kerja sama hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan
modal). Ketentuan pelayanan menurut fatwa ini sebaik-baiknya. Salah satu contoh hak yang
mewajibkan pihak rumah sakit untuk menerapkan berasal dari Rumah sakit yaitu menerima
kepada semua pihak yang berkepentingan. Antara imbalan jasa pelayanan serta menentukan
lain rumah sakit dengan pasien dan rumah sakit remunerasi, insentif, dan penghargaan.
dengan penanggung jawab pasien.5 Sedangkan kewajibannya adalah memberi
Kenyataannya yang ada menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
berada dilingkungan yang bernuansa islami tidak diskriminasi, dan efektifitas dengan
selalu menjadi motivasi untuk menjalankan Rumah mengutamakan kepentingan pasien sesuai
Sakit Islam berdasarkan prinsip Syari’ah. Salah dengan standar pelayanan yang Islami. Bukan
satunya adalah RS Islam Banjarmasin. Secara de jure hanya Rumah Sakit saja yang memiliki hak dan
RS Islam Banjarmasin ada pada tahun 1972.6 kewajiban, semua pihak yang didalam ruang
Penggunaan kata islam menandakan bahwa RS di lingkup RS pun memiliki hak dan kewajiban,
kelola sesuai dengan nilai-nilai syariah, dengan untuk kenyamanan semua pihak baik itu pasien,
tujuannya adalah menjalankan syariat Islam secara dokter, perawat, dan karyawan yang berada
kaffah. Dan secara de facto keberadaan RS Islam diruang lingkup RS tersebut.
Banjarmasin masih tanda tanya apakah sesuai 2. Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan yang
dengan fatwa DSN MUI atau tidak sehingga sesuai dengan Panduan Praktik Klinis (PPK),
memunculkan 2 (dua) rumusan masalah pada clinical pathway dan atau standar pelayanan yang
penelitian ini yaitu : berlaku. Menurut Menteri Kesehatan Republik
1. Bagaimana penyelenggaraan pelayanan islami Indonesia Standar Pelayanan Minimal Rumah
pada Rumah Sakit Islam Banjarmasin? Sakit (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan

4 Majelis Ulama Indonesia and Rakernas, Pedoman http://repository.radenintan.ac.id/3257/1/SKRIPSI_p


penyelenggaraan organisasi Majelis Ulama Indonesia. (Jakarta: df.pdf.
Majelis Ulama Indonesia, 2011), 302. 6 “Rumah Sakit Islam Banjarmasin,” Wikipedia bahasa
5 Nanik Putpitasari, “Implementasi Fatwa DSN-MUI Indonesia, ensiklopedia bebas, November 30, 2018,
No.107/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rumah_Sa
Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip kit_Islam_Banjarmasin&oldid=14529958.
Syari’ah” (UIN Raden Intan, 2018),
78 AT-TARADHI: Jurnal Studi Ekonomi, Volume 9, Nomor 2, Desember 2018, hlm. 76-83

mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan tanpa membedakan mana yang miskin dan yang
wajib daerah yang wajib diperoleh setiap warga kaya.
negara secara minimal. Misalnya pada jenis 6. Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan dan
pelayanan gawat darurat, dokter harus cepat konsultasi spiritual keagamaan yang sesuai
tanggap dalam melayani pasien, tidak ada pasien kebutuhan untuk kesembuhan pasien. Proses
yang diharuskan membayar uang muka, dan penyembuhan penyakit tak hanya dapat
pemberian pelayanan gawat darurat yang dilakukan oleh tim medis, namun lebih dari itu,
bersertifikasi yang masih berlaku dengan tujuan terapi spiritual juga diperlukan untuk proses
keselamatan pasien yang utama. Dan beberapa penyembuhan seorang pasien. Bimbingan
jenis pelayanan yang lainnya seperti Rawat Jalan, rohani untuk para pasien harus dilakukan untuk
Rawat Inap, Bedah Sentral (bedah saja), dan membantu para pasien sembuh secara jasmani
yang lain-lainnya. maupun rohani.
3. Rumah Sakit wajib mengedepankan aspek 7. Pasien dan Penanggung Jawab pasien wajib
kemanusiaan dalam memberikan pelayanan mematuhi semua peraturan dan prosedur yang
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, berlaku di Rumah Sakit. Dalam Rumah Sakit ada
tanpa memandang ras, suku, dan agama. Dalam beberapa peraturan dan prosedur yang tidak
hal ini Rumah Sakit harus mengedepankan dapat diabaikan oleh seorang pasien, contohnya
keselamatan pasien daripada memandang ras, saja peraturan tidak boleh merokok pada ruang
suku, maupun agama yang dimiliki pasien. Rumah Sakit hal ini bertujuan untuk
Contohnya saja ketika seseorang memerlukan kenyamanan bersama sehingga pasien maupun
bantuan hidup dasar harus dipenuhi. Upaya penanggung jawab pasien wajib mematuhinya
pertolongan segera harus diberikan semaksimal karna sudah menjadi tanggung jawab, serta
mungkin serta tidak mendahulukan administrasi untuk prosedur yang ditetapkan Rumah Sakit
Rumah Sakit hal ini lah makna dari aspek pasien dan penanggung jawab juga harus
kemanusian dalam pelayanan Rumah Sakit. mengikuti produr tersebut.
4. Rumah Sakit wajib berkornitmen untuk selalu 8. Rumah Sakit, pasien dan penanggung jawab
bersikap amanah, santun dan ramah, serta pasien wajib mewujudkan akhlak karimah.
senantiasa berusaha untuk memberikan Adanya akhlak karimah merupakan sikap yang
pelayanan yang transparan dan berkualitas. baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Jika
Sikap amanah, santun, dan ramah adalah tiga semua orang yang ada di rumah sakit baik itu
sikap yang membuat pelayanan pasien tersebut pasien, penanggung jawab pasien memiliki
nyaman. Serta pelayanan yang dilakukan secara akhlak karimah maka bisa dipastikan persoalan-
transparan adalah pelayanan yang harus persoalan yang sulit akan menjadi mudah, hati
memenuhi hak dan kewajiban dengan baik dan yang keras akan segera lembut, dan banyak
benar tanpa harus pasien tersebut diabaikan. orang yang akan terbantu dengan mudah.
Segala sesuatu tentang pelayanan Rumah Sakit Sehingga didalam ruang lingkup rumah sakit
kepada pasien harus disampaikan secara terbuka sangat diperlukan sikap akhlak karimah yang
kepada masyarakat, diminta maupun tidak mampu membuat kenyamanan dan ketenangan.
diminta. Hal ini akan melahirkan pelayanan yang 9. Rumah Sakit wajib menghindarkan diri dari
transparan dan berkulitas. perbuatan maksiat, risywah (suap), zhulm
5. Rumah sakit wajib mengedepankan aspek (penganiayaan) dan hal-hal yang bertentangan
keadilan, dan kewajaran dalam membuat dengan syariah. Hal-hal yang bertentangan
perhitungan biaya yang akan dibebankan kepada dengan syariah wajib untuk dihindari karna akan
pasien. Salah satu aspek keadilan dalam berdampak pada kerugian rumah sakit itu
perhitungan biaya kepada pasien yaitu dengan sendiri. Misalnya saja rumah sakit melakukan
menggunakan Rekam Medis hal ini bertujuan risywah maka akan berdampak dengan reputasi
untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dan kualitas rumah sakit itu sendiri sehingga
dalam rangka upaya pelayanan kesehatan akan lebih baik hal-hal yang bertentangan
dirumah sakit. Kegunaan dari rekam medis ada dengan syariah dijauhi atau tidak dilakukan
beberapa aspek contohnya aspek keuangan untuk kebaikan bersama.
kaitannya sangat erat sekali dalam hal 10. Rumah Sakit wajib memiliki Dewan Pengawas
pembiayaan, pasien yang melakukan Syariah. Sama seperti Lembaga Keuangan
pembiayaan akan tercatat didalam rekam medis Syariah yang wajib memiliki DPS, rumah sakit
segala hal yang berkaitan serta biaya yang syariah pun wajib memiliki DPS (Dewan
dibebenkan akan dihitung dengan seadil-adilnya Pengawas Syariah). Fungsi dari DPS ini adalah
melakukan pengawasan secara periodik pada
Penyelenggaran Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah … Mahmud Yusuf 79

Lembaga Keuangan Syariah maupun Rumah 13. Rumah Sakit wajib memiliki panduan terkait
Sakit Syariah yang dibawah pengawasan DSN, standar kebersihan Rumah Sakit. Kebersihan
mengajukan usul-usul pengembangan, rumah sakit adalah tempat pelayanan kesehatan
melaporkan perkembangan produk dan yang dirancang, dioperasikan, dan dipelihara
operasional, dan merumuskan permasalahan- dengan sangat memperhatikan aspek kebersihan
permasalahan yang memerlukan pembahasan- bangunan dan halaman baik fisik, sampah,
pembahasan DSN. Peran DPS ini sangat limbah cair, air bersih, dan serangga/binatang
penting karna mengawasi jalannya Rumah Sakit penggangu. Ada beberapa persyaratan
Syariah sehari-hari agar selalu sesuai dengan kesehatan lingkungan rumah sakit yaitu
ketentuan-ketentuan syariah yang terdapat penyehatan alat-alat kesehatan di rumah sakit,
dalam fatwa DSN MUI. penyehatan ruang bangunan dan halaman
11. Rumah Sakit wajib mengikuti dan merujuk rumah sakit, dan penyehatan air.
fatwa Majelis Ulama Indonesia terkait dengan
masalah hukum Islam kontemporer bidang Rumah Sakit Islam Banjarmasin
kedokteran (al-masa'il al-fiqhiyah al-waqi 'iyah al- Rumah Sakit (RS) Islam Banjarmasin
thibbiyah). Istilah kedokteran kontemporer beralamat di Jalan Letjend. S. Parman No.88, Kota
mencakup semua masalah kedokteran yang Banjarmasin, Kalimantan Selatan. RS Islam
muncul pada akhir abad 20 dan awal abad 21, Banjarmasin merupakan amal usaha persyarikatan
oleh karenanya membutuhkan penetapan yang diinisiasi melalui musyawarah wilayah
hukum fikih untuk menerima, menolak, ataupun pimpinan Muhammadiyah Kalimantan Selatan
memodifikasinya agar sesuai dengan syariah yang ke 25. Musyawarah bertempat di Nagara,
islam. Bidang ini meliputi berbagai aspek yang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, berlangsung pada
saling berkaitan. Diantaranya ialah timbulnya 15-17 April 1968 menjadi tonggak pendirian RS
penyakit-penyakit degeneratif yang mencakup Islam Banjarmasin.7
gaya hidup, pekerjaan, maupun dampak Awal mulanya merupakan sebuah klinik
lingkungan. Contohnya saja tentang masalah bersalin yang bernama “Klinik Bersalin Siti
transplantasi organ ini bagaimana hukum Khadijah”. Kemudian, pada tanggal 19 Agustus
islamnya, dan bagaimana islam menyikapinya 1972 diberi nama Rumah Sakit Islam Banjarmasin
maka rumah sakit wajib merujuk fatwa Majelis dibawah yayasan Rumah Sakit Islam Banjarmasin.
Ulama Indonesia tentang masalah yang ada Dalam perkembangannya, pada tahun 2005
12. Rumah Sakit wajib memiliki panduan terkait Yayasan Rumah Sakit Islam Banjarmasin berakhir,
tatacara ibadah yang wajib dilakukan pasien dan langsung dibawah Pimpinan Wilayah
muslim (antara lain terkait ketentuan tata cara Muhammadiyah Kalimantan Selatan.8
bersuci dan shalat bagi yang sakit). Terkait RS Islam Banjarmasin telah terakreditasi
panduan pelaksanaan ibadah adalah kebutuhan tingkat “perdana” oleh Komisi Akreditasi Rumah
spiritual. Rumah sakit wajib memfasilitasi pasien Sakit (KARS) tertanggal 20 April 2017, melalui
untuk memenuhi kewajiban ibadahnya sesuai Standard Nasional Akreditasi Rumah Sakit
dengan tingkat kemampuan pasien. Bila pasien (SNARS), dengan kelas tipe C. Jumlah tempat tidur
mampu menjalankan ibadah secara mandiri sebanyak 115, dengan fasilitas kamar ruangan
rumah sakit wajib memfasilitasi ibadah pasien menggunakan kelas. Saat ini RS Islam Banjarmasin
tetap memenuhi kaidah syar’i dengan mengingat sedang mempersiapkan seluruh persyaratan yang
waktu sholat, menyediakan tempat tidur yang diperlukan untuk meningkatkan status akreditasi
akan jadi tempat ibadah pasien sebersih menjadi “paripurna” pada tahun 2019.9 Dalam
mungkin dan sesuci mungkin, memposisikan perkembangannya, pada tanggal 4 Januari 2018, RS
pasien menghadap kiblat, suasana ruangan yang Islam Banjarmasin telah bekerjasama dengan BPJS
tidak gaduh, dll. Bila pasien tidak mampu Kesehatan dengan 4 (empat) pelayanan dasar yaitu
menjalankan ibadah, maka rumah sakit wajib penyakit dalam, bedah umum, kandungan dan
membantunya. Bantuannya dapat berupa kebidanan, serta anak.10 Ditambahkan bahwa tidak
memberikan pemahaman ilmu bila pasien tidak ada perbedaan pelayanan untuk peserta umum
mampu menjalankan ibadah karena tidak tahu maupun BPJS.
cara ibadah saat kondisi sakit.

7 “Rumah Sakit Islam Banjarmasin.” 9 bapak Bustani, karwayan pada RS Islam Banjarmasin,
8 “Rumah Sakit Islam Banjarmasin.” November 22, 2018.
10Ibid
80 AT-TARADHI: Jurnal Studi Ekonomi, Volume 9, Nomor 2, Desember 2018, hlm. 76-83

Metodelogi Penelitian metode analisis secara deskriptif analisis adalah


A. Pendekatan dan Jenis Penelitian penelitian yang menggambarkan data dan
Metode adalah suatu cara atau jalan. Maka informasi yang berdasarkan fakta-fakta yang
metode penelitian adalah cara atau jalan yang diperoleh di lapangan dengan melakukan kajian
digunakan dalam penelitian.11 Metode pada secara mendalam terhadap fakta-fakta yang ada
penelitian ini menggunakan kualitatif. Metode dan memberikan penilaian terhadap
kualitatif adalah penelitian tentang riset yang permasalahan yang di angkat melalui interpretasi
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan yang tepat dan akurat.15 Pola pikir induktif
analisis. adalah metode yang digunakan untuk
Pendekatan masalah yang digunakan mengemukakan penyelenggaraan Rumah Sakit
penyusun untuk menjawab rumusan masalah Islam Banjarmasin.
adalah menggunakan pendekatan deskriptif Metode deskriptif analisis digunakan untuk
analisis yang artinya penelitian ini bertujuan menjabarkan tentang bagaimana praktek
untuk menggambarkan secermat mungkin penyelenggaraan Rumah Sakit Islam dengan
sesuatu yang menjadi objek, gejala atau pasien dalam hal pelayanan, apakah sudah sesuai
kelompok tertentu. Penelitian ini atau tidak, kemudian akan dianalisis menurut
mendeskripsikan tentang pengelolaan dan fatwa DSN MUI.
pelayanan kemudian dianalisis dengan hukum
Islam dan Fatwa DSN MUI NO. 107/X/2016 Pelayanan Islami pada Rumah Sakit Islam
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Banjarmasin16
Sakit Berdasarkan Prinsip Syari’ah. Segi aspek teknis, RS Islam Banjarmasin
Jenis penelitian ini merupakan penelitian memberikan pelayanan sesuai dengan Panduan
lapangan (field reseach), yaitu suatu penelitian yang Praktik Klinis (PPK), clinical pathway dan atau
dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, standar pelayanan kesehatan yang berlaku. RS Islam
baik di lembaga-lembaga organisasi masyarakat, Banjarmasin memberikan komitmen untuk
maupun lembaga pemerintahan, dengan tetap kesetaraan pelayanan baik terhadap muslim
merujuk pada konsep-konsep yang ada.12 maupun non muslim. Nilai lebih yang didapatkan
B. Data dan Sumber Data oleh pasien muslim adalah pelayanan islami.
Fokus penelitian ini lebih pada persoalan Ketersediaan pelayanan bimbingan rohani secara
bentuk dan implementasi rumah sakit khusus untuk pasien muslim. Sedangkan untuk
berdasarkan prinsip syari’ah.13 Oleh karena itu pasien nonmuslim, masih sebatas
sumber data yang digunakan dalam penelitian ini direkomendasikan untuk mendapatkan bimbingan
adalah terbagi menjadi 2 yaitu sumber data rohani terkait.
primer dan sumber data sekunder. Pelayan bimbingan rohani (bimroh)
Sumber data primer adalah adalah data dilaksanakan setiap hari dengan cara berkeliling
yang diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat.14 kesetiap ruangan. Apabila disetujui oleh pasien
Data primer ini peneliti dapatkan melalui: Hasil ataupun keluarga, pembimbing rohani akan
wawancara langsung dengan narasumber dari membacakan doa untuk kesembuhan pasien.
Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Sedangkan Bimbingan juga terkait dengan tata cara
Sumber Data Sekunder: adalah data yang pelaksanaan ibadah ataupun konsultasi agama.
diperoleh dari pihak-pihak tidak terlibat, seperti: Pembimbing berjumlah 2 (dua) orang laki-laki,
literatur perpustakaan, media cetak dan melalui pergantian penjadwalan, waktu pertama
elektronik yang berkaitan dengan permasalahan pukul 08.00 s.d 14.00, dan kedua pukul 14.00 s.d
yang dibahas. 21.00. Pendampingan ketika sakaratul maut masih
C. Analisis Data belum dapat dilakukan secara maksimal. Bantuan
Berdasarkan data yang telah terkumpul dapat diberikan untuk pemulasaran jenazah apabila
baik data primer maupun data sekunder, peneliti diperlukan. Keperluan rohani lain untuk pasien
melakukan analisis data dengan menggunakan diantaranya adalah disediakan kitab suci al-quran

11 Hasan, Fuad dan Koentjaraningrat, Beberapa Asas 14 Sujadi Prawirosentono, Manajemen Produksi Dan Operasi
Metodologi Ilmiah (Jakarta: Gremedia, 1994), 7. (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), 79.
12 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Cet. Ke-II 15Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998), 22. (Yogyakarta: Sukses Ofset, 2010), 175–76.
13 Susiadi, Metodologi Penelitian, (Penelitian Dan Penerbitan 16 Bapak Bustani, karwayan pada RS Islam Banjarmasin.

LP2M Institut Agama Islam Negeri Lampung) (Lampung:


Pusat, 2015), 20.
Penyelenggaran Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah … Mahmud Yusuf 81

disetiap ruangan, serta buku-buku terkait menggunakan jasa lembaga keuangan Syariah yaitu
pelaksanaan ibadah. Lantunan ayat-ayat suci al- Bank Syariah Mandiri.
quran biasanya diputarkan setiap pagi hari melalui Pelayanan kebersihan RS Islam Banjarmasin,
pengeras suara. Tidak ada biaya tambahan yang petugas melaksananakan tugasnya secara terus
dikenakan kepada pasien atas pelayanan rohani menerus, dan apabila ada permintaan dari pasien
tersebut. Pelayanan rohani tersebut masih terus untuk membersihkan ruangan. Tidak ada biaya
ditingkatkan oleh RS Islam Banjarmasin. tambahan yang dibebankan. Petugas layanan
RS Islam Banjarmasin melakukan pembinaan kebersihan pada RS Islam Banjarmasin, diserahkan
kepada karyawan melalui pengajian rutin yang kepada koperasi karyawan yaitu koperasi Siti
sifatnya wajib diikuti sebanyak 2 (dua) kali dalam 1 Khadijah.
(satu) bulan untuk karyawan. Penceramah diundang Pengawasan managemen dan kepatuhan
adalah tokoh dari organisasi Muhammadiyah terhadap nilai-nilai islami, dilaksanakan oleh
sendiri. Karyawan perempuan wajib menggunakan pemilik amal usaha, yaitu Pimpinan Wilayah
jilbab. Setiap hari-hari besar islam diadakan Muhammadiyah. Untuk penerapan-penerapan
peringatan secara khusus. aspek terbaik dalam hal pelayanan kesehatan, RS
Rumah sakit juga berupaya menghindarikan Islam Banjarmasin memiliki Majelis Pembinaan
dari perbuatan maksiat dan aktifitas lain yang Kesehatan Muhammadiyah (MPKM). Meskipun
bertentangan dengan syariat, salah satunya melalui begitu, RS Islam Banjarmasin belum memiliki
pembatasan jam tamu berkunjung. Dari aspek Dewan Pengawas Syariah secara khusus.
pelayanan teknis, hal yang sensitif seperti Pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah RS
pemasangan kateter dilakukan sesuai gender. Islam bekerjasama dengan lembaga Lazismu.
Dalam hal aspek biaya pelayanan, Apabila ada sengketa terkait pelayanan pasien dan
penghitungan biaya yang dibebankan menurut rumah sakit, sejauh ini dapat diselesaikan melalui
kewajaran dan transparan. Penghitungan dilakukan kekeluargaan dan musyawarah mufakat.
melalui system informasi rumah sakit melalui sistim Dengan demikian, fatwa DSN MUI dapat
rincian biaya, yang dapat diakses setiap diminta oleh menjadi tolak ukur atas legalitas praktek
pasien atau pihak keluarga. Penghitungan dilakukan penyelenggaran RS Islam berdasarkan prinsip
setiap hari, dengan pertimbangan biaya nyata yang syariah. Maka jika dibandingkan antara praktek
telah dikeluarkan. Apabila dibandingkan dengan pelayanan RS Islam Banjarmasin dengan fatwa
rumah sakit swasta lainnya, biaya di RS Islam DSN MUI dapat terlihat bahwa ada beberapa
Banjarmasin masih terhitung lebih rendah. kriteria-kriteria RS Islam Banjarmasin yang sesuai
Operasional keuangan RS Islam Banjarmasin sudah atau belum sesuai dengan fatwa DSN MUI, dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1
Kriteria-Kriteria Rumah Sakit Islam Banjarmasin yang sesuai/belum sesuai
dengan fatwa DSN MUI
Kriteria DSN MUI Sudah Belum
dilaksanakan dilaksanakan
Rumah Sakit dan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) wajib 
memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan sebaik-
baiknya.
Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan yang sesuai dengan Panduan 
Praktik Klinis (PPK), clinical pathway dan atau standar pelayanan yang
berlaku.
Rumah Sakit wajib mengedepankan aspek kemanusiaan dalam 
memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien,
tanpa memandang ras, suku, dan agama.
Rumah Sakit wajib berkornitmen untuk selalu bersikap amanah, santun 
dan ramah, serta senantiasa berusaha untuk memberikan pelayanan yang
transparan dan berkualitas
Rumah sakit wajib mengedepankan aspek keadilan, dan kewajaran dalam 
membuat perhitungan biaya yang akan dibebankan kepada pasien.
Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan dan konsultasi spiritual 
keagamaan yang sesuai kebutuhan untuk kesembuhan pasien.
82 AT-TARADHI: Jurnal Studi Ekonomi, Volume 9, Nomor 2, Desember 2018, hlm. 76-83

Pasien dan Penanggung Jawab pasien wajib mematuhi semua peraturan 


dan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit.
Rumah Sakit, pasien dan penanggung jawab pasien wajib mewujudkan 
akhlak karimah.
Rumah Sakit wajib menghindarkan diri dari perbuatan maksiat, risywah, 
zhulm dan hal-hal yang bertentangan dengan syariah.
Rumah Sakit wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah. 
Rumah Sakit wajib mengikuti dan merujuk fatwa Majelis Ulama Indonesia 
terkait dengan masalah hukum Islam kontemporer bidang kedokteran (al-
masa'il al-fiqhiyah al-waqi 'iyah al-thibbiyah).
Rumah Sakit wajib memiliki panduan terkait tatacara ibadah yang wajib 
dilakukan pasien muslim (antara lain terkait ketentuan tata cara bersuci
dan shalat bagi yang sakit).
Rumah Sakit wajib memiliki panduan terkait standar kebersihan Rumah 
Sakit.

Kesimpulan 2. Kepada pihak Rumah Sakit Islam Banjarmasin


1. RS Islam Banjarmasin berupaya supaya lebih meningkatkan terus pelayanan
memaksimalkan memenuhi semua kepentingan Rumah sakit Islam Banjarmasin sehingga
pihak-pihak terkait, baik organisasi, pasien, memang benar-benar menjadi Rumah Sakit
maupun pemangku kepentingan yaitu Pimpinan yang bernuasa Islami
Wilayah Muhammadiyah selaku pemilik amal
usaha. RS Islam berusaha meningkatkan Daftar Pustaka
Akreditasi dari perdana menjadi paripurna pada Annisa Sholiha. “Tinjauan Fatwa DSN MUI No
2019, yang bermakna tata kelola RS dan 107/DSN-MUI/X/2016 Terhadap
pelayanan akan menjadi lebih baik. Hak dan Penyelenggaraan Rumah Sakit Islam
tanggung jawab masing-masing dapat terlihat Sakinah Di Mojokerto.” UIN Sunan
jelas secara transparan. Nilai lebih yang Ampel, 2018.
didapatkan oleh pasien yaitu pelayanan islami, http://digilib.uinsby.ac.id/27589/1/Anni
terutamanya bimbingan rohani dan keagamaan. sa%20Sholiha_C72214066.pdf.
2. Secara umum RS Islami Banjarmasin telah Bapak Bustani. karwayan pada RS Islam
memenuhi ketentuan pelayanan sesuai fatwa Banjarmasin, November 22, 2018.
Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Gładzik, Agnieszka, and W. Gustowski Novae Res
Indonesia No:107/DSN-MUI/X/2016 tentang - Wydawnictwo Innowacyjne K.
Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Szymoński. Republika. Gdynia: Novae Res
Berdasarkan Prinsip Syariah, akan tetapi belum - Wydawnictwo Innowacyjne, 2015.
ada lembaga yang diwajibkan ada pada RS Hasan, Fuad dan Koentjaraningrat. Beberapa Asas
Syariah menurut fatwa DSN-MUI yaitu Dewan Metodologi Ilmiah. Jakarta: Gremedia, 1994.
Pengawas Syariah (DPS). Keberdaaan DPS Ika Yunia Fauzia. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
sangat penting untuk menjamin kepatuhan Presfektif Maqasid Al-Syariah. Jakarta:
terhadap nilai-nilai syariah. Dewan Pengawas Kencana, 2014.
Syariah secara khusus sebagaimana yang Kasiram. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif.
diwajibkan oleh fatwa DSN-MUI. Yogyakarta: Sukses Ofset, 2010.
Majelis Ulama Indonesia, and Rakernas. Pedoman
Saran penyelenggaraan organisasi Majelis Ulama
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Indonesia. Jakarta: Majelis Ulama Indonesia,
yang telah disajikan maka saran yang kiranya dapat 2011.
memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang Nanik Putpitasari. “Implementasi Fatwa DSN-
terkait atas hasil penelitian ini. Adapun saran yang MUI No.107/DSN-MUI/X/2016
dapat disampaikan adalah sebagai berikut: Tentang Pedoman Penyelenggaraan
1. Segera menggunakan Lembaga DPS (Dewan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip
Pengawas Syariah) yang sesuai dengan lebel Syari’ah.” UIN Raden Intan, 2018.
rumah sakit yang berbasis Syariah agar dapat http://repository.radenintan.ac.id/3257/1
menerapkan prinsip-prinsip Syariah. /SKRIPSI_pdf.pdf.
Penyelenggaran Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah … Mahmud Yusuf 83

“Rumah Sakit Islam Banjarmasin.” Wikipedia bahasa


Indonesia, ensiklopedia bebas, November 30,
2018.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?titl
e=Rumah_Sakit_Islam_Banjarmasin&oldi
d=14529958.
Rumah Sakit Islam Semakin dibutuhkan, 20
November 2018
https://republika.co.id/berita/ekonomi/s
yariah-ekonomi/18/10/16/pgoyb1370-
rumah-sakit-syariah-semakin-dibutuhkan
Sujadi Prawirosentono. Manajemen Produksi Dan
Operasi. Jakarta: Bumi Aksara, 1997.
Sumardi Suryabrata. Metodologi Penelitian, Cet. Ke-II.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998.
Susiadi. Metodologi Penelitian, (Penelitian Dan Penerbitan
LP2M Institut Agama Islam Negeri Lampung).
Lampung: Pusat, 2015.

Anda mungkin juga menyukai