PERTEMUAN KE 1
PENGERTIAN HUKUM ANTAR TATA HUKUM
(HATAH) INTERN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai HATAH INTERN beserta perumusannya
sehingga mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pembagian HATAH INTERN kedalam Hukum Antar Waktu
(HAW), Hukum Antar Tempat (HAT), Hukum Antar Golongan (HAG), dan
Hukum Antar Agama (HAA)
2. Menjelaskan perumusan HAW dan skema HATAH INTERN.
B. URAIAN MATERI
Antara HATAH INTERN dan HATAH EXTERN terdapat hubungan yang erat,
karena pada awalnya dimulai dengan adanya terlebih dahulu pengertian HATAH
INTERN, setelah itu baru muncul HATAH EXTERN.
1. Pengertian Peraturan Hukum dan Keputusan Hukum artinya bahwa Hukum ini
bukan hanya terdiri dari pada Peraturan-Peraturan Hukum yang diciptakan oleh
pembuat Undang-Undang tetapi juga dari apa yang dirumuskan oleh para hakim
(Pejabat-Pejabat Hukum). Ini yang dinamakan menurut ahli Hukum adat, yaitu Ter
Haar, yaitu Beslissingen Lee, jadi hukum bukan hanya apa yang diundangkan,
diadakan dengan peraturan secara tertulis, tetapi juga apa yang hidup karena
kepentingan-kepentingan pejabat Hukum, termasuk para Hakim.
2. Pengertian yang menunjukan Hukum manakah yang berlaku artinya pengertian ini
memperlihatkan salah satu sifat dari apa yang kita namakan kaidah penunjuk, yakni
kaidah yang menunjukan kepada sistem Hukum yang harus dipergunakan.
b. Lingkungan kuasa tempat, disingkat dengan Letter (Material Sphere atau Sphere
of Space), artinya tiap norma mempunyai lingkungan kuasa tempat.
c. Lingkungan kuasa pribadi atau lingkungan kuasa orang, disingkat dengan Lettter P
(Personal Sphere), artinya tiap norma mempunyai lingkungan kuasa pribadi.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Dalam Hukum Antar Tata Hukum (HATAH) INTERN terdiri atas Hukum
Antar Waktu (HAW), Hukum Antar Tempat (HAT) dan Hukum Antar
Golongan (HAG), dan Hukum Antar Agama (HAA). Coba saudara jelaskan
perumusan HATAH INTERN tersebut beserta skemanya.
2. Salah satu bagian dari HATAH INTERN yaitu HAW. Coba saudara jelaskan
perumusan HAW itu dengan skema dan contoh kasusnya.
3. HAW itu ada hubungannya dengan suatu ketentuan peralihan dalam suatu
peraturan peralihan dalam suatu Perundang-Undangan. Coba saudara jelaskan
tujuan dari ketentuan peralihan tersebut dan maksud dari ketentuan peralihan
itu latar belakangnya untuk apa ?
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Bayu Seto. H.2013. Dasar-dasar Hukum Perdata Internasional.Bandung, PT.
Citra Aditya Bakti.2013.
2. Ridwan Khairady. 2010. Pengantar Hukum Perdata Internasional.
Yogyakarta, FH UII Press.
3. S. Gautama. 1987. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonsia. Jakarta.
Binacipta. 1987.
4. Sudargo Gautama. 2010. Hukum Antar Tata Hukum. Bandung, PT. Alumni.
2010.