Dosen pembimbing:
Wiwik Pradiana, S.E., MM
Disusun oleh:
1. M. Khoirul Tamam (180302083)
2. Maulidah Nabilah (180302089)
3. Nabilah (180302103)
4. Hardini Indah Rosita (180302115)
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 Penemuan Penelitian Atas Insentif Organisasional.....................................................5
2.2 Karakteristik Perencanaan Kompensasi Insentif.........................................................6
2.1 Insentif untuk pejabat kantor pusat..............................................................................8
2.2 Insentif untuk manajer unit bisnis...............................................................................9
2.3 Teori Agensi tentang intensif....................................................................................12
BAB III PENUTUPAN............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
1. mengetahui penemuan penelitian mengenai insentif organisasional.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari rencana kompensasi intensif.
3. Untuk memahami insentif untuk pejabat korporat.
4. Untuk memahami insentif untuk manajer unit bisnis.
5. Untuk mengetahui apa itu teori agensi tentang insentif
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
dalam organisasi tersebut, frekuensi yang optimal mungkin hanya dalam
hitungan jam untuk manajemen, senior mungkin dalam hitungan bulan.
6. Motivasi yang paling lemah adalah ketika orang tersebut merasa yakin bahwa
suatu insentif tidak dapat dicapai atau terlalu mudah untuk dicapai. Motivasi
yang kuat ketika diperlukan seuatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut dan
ketika individu menganggap pencapaian ini penting dalam hubungan dengan
kebutuhannya.
7. Insentif yang disediakan oleh suatu anggaran atau suatu pernyataan tujuan
lainnya adalah paling kuat ketika manejer berkerja sama dengan atasanya
untuk memperoleh angka-angka anggaran.
Paket kompensasi total dari seorang manajer terdiri dari tiga komponen:
1. Gaji.
2. Tunjangan (terutama tunjangan pensiun dan kesehatan, tetapi juga berbagai
jenis lainnya).
3. kompensasi insentif. Manajer umumnya menerima kompensasi lebih tinggi di
perusahaan yang besar dibandingkan di perusahaan yang kecil, dan perusahaan
di industri yang sama cenderung untuk bersaing satu sama lain dalam hal
kmpensasi.
6
Jumlah total dari bonus yang dapat dibayarkan ke sekelompok
karyawan yang memiliki kualifikasi dalam suatu tahun tertentu disebut
dengan ”kantong bonus”. Dalam suatu rencana insentif jangka pendek,
pemegang saham memberikan suata atas rumus yang akan digunakan
untuk menghitung jumlah tersebut. Rumus ini berkaitan dengan
profitabilitas perusahaan secara keseluruhan di tahun berjalan. Dalam
memutuskan besarnya kantong, masalah yang penting ialah untuk
memastikan bahwa kompensasi total yang dibayarkan kepada para
eksekutif ialah kompetitif.
Metode paling sederhana ialah untuk menetapkan bonus yang setara
dengan persentase tertentu dari laba, namun Banyak perusahaan tidak
suka menggunakan metode ini karena berarti membayarkan bonus
meski profitabilitas perusahaan rendah. Terlebih gagal untuk
mencerminkan tambahan investasi, dengan demikian laba serta bonus
dapat meningkat hanya karena adanya investasi baru, meski kinerja
perusahaan statis atau menurun
7
fantom ialah jenis bonus tunai ditunda di mana jumlah bonus merupakan suatu
fungsi dari harga pasar dari saham perusahaan. Kedua rencana tersebut
memiliki keunggulan dari opsi saham. Dibandingkan dengan bonus tunai yang
dibayarkan pada saat ini, keduanya melibatkan ketidakpastian dalam kedua
arah mengenai jumlah akhir yang dibayarkan
Saham Kinerja
saham kinerja memberikan sejumlah tertentu saham ke seorang manajer ketika
cita-cita jangka panjang tertentu telah terpenuhi. Cita-citanya ialah untuk
mencapai persentase pertumbuhan tertentu dalam laba per saham selama
periode tiga sampai lima tahun. Oleh karena itu, rencana ini tidak dipengaruhi
oleh harga saham. Keunggulannya ialah bahwa eksekutif dapat
mengendalikan, paling tidak sebagian. Selain itu, penghargaan tidak
bergantung pada peningkatan dalam harga sama, meski peningkatan dalam
laba kemungkinan besar akan menyebabkan terjadinya peningkatan dalam
harga saham
Unit Kinerja
rencana unit kinerja, suatu bonus tunai dibayarkan ketika target jangka
panjang tertentu telah tercapai.rencana ini menggabungkan aspek-aspek dari
hak apresiasi saham dan saham kinerja. Target jangka panjang harus
ditetapkan secara hati-hati agar rencana ini dapat berhasil
8
memberikan tanda-tanda akan penilaian yang berbeda untuk kinerja CEO
dengan memutuskan presentasi yang lebih tinggi atau lebih rendah. Pernyataan
lainnya dari dewan komisaris, merupakan suatu tanda penting mengenai
bagaimana dewan komisaris menilai kinerja CEO tersebut. Penilaian itu
sebaiknya disertai dengan penjelasan yang jujur mengenai alasan dari keputusan
tersebut.
9
Pembayaran tetap
Tingkat batas
Batas atas adalah tingkat kinerja dimana bonus maksimum dicapai.
Batas bawah adalah tingkat bawah dimana tidak ada penghargaan
bonus yang akan diberikan. Kedua batas tersebut dapat menimbulkan
efek samping yang tidak diinginkan. Ketika manajer menyadari bahwa
bonus maksimum telah dicapai atau tidak ada bonus sama sekali, maka
sistem bonus dapat bekerja berlawanan dengan cita-cita korporat.
Untuk mengurangi terjadinya hal seperti ini adalah dengan membawa
10
kelebihan atau kekurangan tersebut ke tahun berikutnya, yaitu bonus
yang tersedia untuk distribusi pada suatu tahun adalah jumlah bonus
yang diperoleh selama tahun tersebut plus suatu kelebihan atau minus
kekurangan manapun dari tahun sebelumnya.
Dasar Bonus
Bonus insentif seorang manajer unit bisnis didasarkan pada total laba
korporat atau pada laba unit bisnis atau campuran keduanya. Dalam
perusahaan industri tunggal yang unit bisnisnya tergantung satu sama
lain, bonus manajer terutama dikaitkan dengan kinerja korporat
Kriteria Kinerja
Masalah yang sulit dalam rencana bonus insentif untuk manajer unit
bisnis adalah untuk memutuskan kriteria mana yang sebaiknya
digunakan untuk mementukan bonus.
a) Kriteria keuangan
Kriteria keuangan bila unit bisnis tersebut merupakan pusat
laba adalah margin kontribusi, laba langsung unit bisnis, laba
unit bisnis yang bisa dikontrol, laba sebelum pajak, laba bersih.
Kriteria keuangan bila unit bisnis merupakan pusat investasi
perlu dibuat tiga area yaitu : definisi laba, definisi investasi, dan
pilihan antara tingkat pengembalian atas investasi dan
EVA.definisi laba, definisi investasi, dan pilihan antara tingkat
pengembalian atas investasi dan EVA. Kriteria keuangan bila
unit bisnis merupakan pusat pendapatan adalah volume
penjualan atau dolar penjualan
b) Penyesuaian untuk faktor faktor yang tidak dapat dikendalikan
perusahaan harus menetukan apa yang akan mereka lakukan
untuk faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Biasanya
mereka menyesuaikan terhadap dua jenis pengaruh.
Dua penyesuaian yang dilakukan untuk faktor-faktor yang tidak
dapat dikendalikan, yaitu: Menghilangkan beban yang
diakibatkan oleh keputusan yang dibuat oleh eksekutif di atas
11
tingkat unit bisnis, Menghilangkan dampak dari kerugian yang
diakibatkan oleh kejadiaan alam
c) Tolak ukur perbandingan
Kinerja manajer bisa dinilai dengan membandingkan hasil
aktual dengan anggaran laba, kinerja masa lalu, atau kinerja
pesaing. Pertimbangan yang penting ketika menggunakan
anggaran laba yaitu :
• Manajer unit bisnis berpartisipasi dalam pengembanagn
anggaran laba.
• Anggaran tersebut menantang tetapi dapat dicapai
d) Pendekatan penentuan bonus
Perhargaan bonus ditentukan untuk manajer unit bisnis dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus yang ketat, seperti
persentase dari laba operasi unit bisnis, atau dengan penilaian
yang murni subjektif oleh atasan manajer tersebut atau dengan
suatu gabungan antara keduanya
12
Untuk menangani masalah dari perbedaan tujuan dan asimetri
informasi. Ada 2 (dua) cara yaitu pemantauan dan kontrak insentif ,
berikut ini penjelasannya :
13
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Suatu insentif yang positif atau “penghargaan” ialah suatu hasil meningkatkan
kepuasan dari kebutuhan individual. Sebaliknya, insentif yang negative atau
“hukuman” ialah suatu hasil yang mempengaruhi kepuasan dari kebutuhan tersebut.
Paket kompensasi total dari seorang manajer terdiri dari tiga komponen :
gaji
tunjangan (terutama tunjangan pensiun dan kesehatan, tetapi juga
berbagai jenis lainnya)
kompensasi insentif.
Teori agensi mengeksplorasi bagaimana kontrak dan insentif dapat ditulis untuk
memotivasi individu-individu untuk mencapai kesejahteraan tujuan.
14
Daftar Pustaka
Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. 2009. Management Control System, 11thed.
Jakarta : Salemba Empat.
Anthony, Robert N., dan Vijaya Govindrajan 2009, Sistem Pengendalian Manajemen, edisi
12, Tanggerang : Karisma Publishing Group
15