Toaz - Info Contoh Makalah Bahasa Indonesia PR
Toaz - Info Contoh Makalah Bahasa Indonesia PR
Di Susun Oleh:
1. M. Geovani Taftazani ( Nimr ………)
2. Abdullah Muhammad ( Nirm ……….)
0
KATA PENGANTAR
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………….…………….…………………………1
KATA PENGANTAR…………………………….………………………………..2
DAFTAR ISI....................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN…………………………….…………………………4
A. Latar Belakang Masalah…………………..……………………..4
B. Rumusan Masalah…………………………….…………………4
C. Tujuan Penulisan………………………………….……………..5
D. Manfaat Penulisan…………………………………….…………5
BAB II : PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN…………………………………..6
A. Ciri Bahasa Indonesia…………………………………………...6
B. Ciri Bahasa Indonesia Baku………..………………..................6
C. Ragam Bahasa………………………….………………………..8
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………9
A. Kesimpulan………………………………………..……………...9
B. Saran…………………………………………………...………….9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….10
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis sampaikan di atas, penulis
merumuskan rumusan masalah. Maka, perumusan masalah tersebut adalah:
1. Bagaimanakah ciri-ciri Bahasa Indonesia itu?
2. Bagaimanakah ciri Bahasa Indonesia yang baku itu?
3. Apa yang dimaksud dengan Ragam Bahasa itu?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk menjelaskan ciri-ciri Bahasa Indonesia.
2. Untuk menjelaskan ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku.
3. Untuk menjelaskan makna dari Ragam Bahasa.
D. MANFAAT PENULISAN
Penulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca
tentang ciri-ciri Bahasa Indonesia, ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku, dan Makna dari
Ragam bahasa.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ciri Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai ciri-ciri tertentu, antara lain : (1) Fonografi
(bersistem eja bunyi), (2) Aglutinatif (dalam pembentukan kata jadian, bersistem
penempelan imbuhan pada bentuk dasarnya), (3) Struktur kalimat bahasa indonesia
membayangkan pola: urutan kata, makna kata, intonasi, dan situasi (Yahya,2012:109)
4
bangsa, akan tetapi bahasa Indonesia tetap mengalami proses perkembangan dengan
cara menyerap berbagai bahasa, yang prosesnya sesuai dengan aturan dan kaidah
ejaan bahasa Indonesia, dikutip dari Sa’adah Halim, (www.malangwil.blogspot.com)
Paradoksnya, makin tidak cendekianya bahasa Indonesia seseorang, makin
besar hasratnya tidak menggunakan bahasa indonesia. Menguasai dan menggunakan
bahasa asing adalah bentuk kemajuan yang perlu dihargai, tetapi membumihanguskan
fungsi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk kejahatan bahasa
yang harus diperangi. Sebagai bangsa Indonesia, harus bangga terhadap bahasanya
sendiri, yakni bahasa Indonesia. Tidak semua negara memiliki bahasa. Suatu negara
yang merdeka, tetapi bahasa resmi negara atau bahasa yang pertama menggunakan
bahasa negara lain. Oleh karena itu, sikap cendekia terhadap bahasa Indonesia sangat
penting dimiliki oleh pemakai bahasa dan bangsa Indonesia. (Hamid,2011:100) Di
sinilah, perlu pemahaman tentang ragam bahasa yang dimiliki oleh suatu bangsa.
C. Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Berdasarkan pemakaiannya,
ragam bahasa dibedakan menjadi dua macam yaitu: ragam bahasa resmi dan ragam
bahasa tak resmi, yang meliputi dialek, idiolek, dan bahasa komunitas/profesional.
Ditinjau dari segi benar tidaknya, ragam bahasa dibedakan menjadi : ragam bahasa
baku dan ragam bahasa tidak baku.
5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab pembahasan sebelumnya, penulis dapat menarik
kesimpulan, antara lain :
1. Ciri-ciri Bahasa Indonesia ada 3. Yaitu: (1) Fonografi (bersistem eja bunyi), (2)
Aglutinatif (dalam pembentukan kata jadian, bersistem penempelan imbuhan pada
bentuk kata dasarnya) dan (3) Struktur kalimat bahasa Indonesia membayangkan
pola: urutan kata, makna kata, intonasi, dan situasi.
2. Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku Yaitu digunakan dalam situasi normal, memiliki
kemantapan dinamis, bersifat kecendekiaan, memiliki keseragaman kaidah atau
sesuai ejaan yang berlaku, dan pelafalannya tidak memperlihatkan unsur
kedaerahan atau asing
3. Bahasa Indonesia memiliki ragam bahasa yang digunakan sesuai dengan kondisi
dan kebutuhannhya
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan makalah di atas, maka penulis mempunyai saran
sebagai berikut:
1. Kita sebagai bangsa Indonesia, haruslah memiliki pemahaman terhadap bahasanya
sendiri, baik ciri-ciri, ragam, maupun bahasa yang baku
2. Kita sebagai bangsa Indonesia, haruslah memiliki rasa bangga terhadap bahasanya
sendiri, yaitu bahasa Indonesia.
6
DAFTAR PUSTAKA